DEFISIENSI APOLIPOPROTEIN-C2
EPIDEMIOLOGI
Pada pasien - pasien ini terjadi kilomikronemia berat dan erupsi xantomata yang
menyerupai kejadian pada pasien - pasien yang mengalami defisiensi LPL .
PENGOBATAN
HIPERKOLESTEROLEMIA
EPIDEMIOLOGI
Sekitar 1 per 1 juta orang pada populasi umum yang terpengaruh dengan
hiperkolesterolemia familial ( Familial hypercholesterolemia / FH) .
Defek utama dalam FH adalah defisiensi genetik dari reseptor LDL, yang
menghilangkan LDL dari peredaran. Homozigot FH adalah suatu kondisi dengan
defek pada kedua alel, dan pasien ini memiliki aktivitas reseptor LDL yang rendah
atau tidak ada sama sekali.
TEMUAN KLINIS
LESI KULIT
Tes laboratorium.
Pada FH homozigot, kadar kolesterol LDL serum yang jelas meningkat, sering di
kisaran 800 sampai 1000 mg / dL.
Pada pasien - pasien ini biasanya berkembang penyakit jantung koroner atau
bentuk lain dari penyakit aterosklerosis sebelum usia remaja mereka
PENGOBATAN
Karena reseptor fungsi LDL sebagian besar tidak beraktivitas, obat yang berfungsi
meningkatkan aktivitas reseptor LDL, seperti sekuestran asam empedu dan HMG-
koenzim A (HMG-CoA) reduktase (statin), menghasilkan sedikit manfaat. dosis
tinggi statin, bagaimanapun, dapat menyebabkan penurunan moderat kadar
kolesterol LDL pada pasien FH homozigot, mungkin dengan menghambat sekresi
VLDL parsial. Pendekatan yang lebih radikal untuk pengobatan FH homozigot
adalah transplantasi hati. Prosedur ini memasok reseptor LDL baru yang normal
dari hepar donor. Sebuah pendekatan yang lebih praktis adalah dengan
mengurangi LDL berkala dari peredaran darah dengan plasmapheresis atau LDL-
apheresis.
EPIDEMIOLOGI
FH heterozigot terjadi akibat dari alel abnormal tunggal yang bertanggung jawab
pada reseptor LDL.
TEMUAN KLINIS
Lesi kulit. Berbeda dengan pasien dengan homozigot FH, heterozigot jarang
menunjukkan xantomata tuberous; tendon xanthomata, bagaimanapun, adalah
biasa (lihat Gambar. 135-4).
Bahkan, mayoritas pasien dengan xanthomata tendon memiliki heterozigot FH.
Tes laboratorium.
Pria dengan FH heterozigot umumnya akan terkena PJK pada usia 30-an dan 40-
an; wanita yang terkena PJK biasanya pada usia 50-an dan 60-an.
PENGOBATAN
Pada pasien dengan hiperlipidemia tipe II yang diperlakukan dengan diet rendah
kolesterol dan kolestipol, xantoma tendinosa mereda pada 2 dari 11 pasien dan 9
dari 11 pasien mengalami perbaikan. Xantelasma mereda pada dua dari empat
pasien dan dua dari empat patient lain mengalami perbaikan. Probucol, diet, statin,
dan LDL apheresis juga telah efektif dalam mengurangi ukuran xantoma tendon
achilles pada pasien dengan FH.
Disbetalipoproteinemia
(Hiperlipidemia Frederickson tipe III)
Kelainan dari kategori ini biasanya adalah hadirnya isoform abnormal dari apo-E,
yang dinamakan apo-E2. Isoform yang normal adalah apo-E3 dan apo-E4;
isoform ini mendorong penyerapan sisa sisa lipoprotein oleh hati. Ketika apo-E2
hadir, terutama pada tipe penyakit homozigot, penyerapan sisa sisa lipoprotein
akan terganggu; sebagai hasilnya, sisa sisa lipoprotein akan dikeluarkan
perlahan dan terakumulasi dalam serum.
lesi kulit
kira kira dua per tiga dari pasien ini memiliki xantoma tuberosa ( fig 135-3 ).
Tes laboratorium.
Biasanya, pada pasien hiperlipidemia dengan disbetalipoproteinemia, konsentrasi
serum kolesterol dan trigliserida kemungkinan sama - sama meningkat. Rasio
Kolesterol dan trigliserida dalam fraksi VLDL biasanya melebihi 0,30. Diagnosis
pasti dari disbetalipoproteinemia dibuat dengan mengidentifikasi isoform apo-E2.
PENGOBATAN
hiperlipidemia pada pasien dengan disbetalipoproteinemia responsif terhadap
asam fibrat atau asam nikotinat; Namun, jika kadar total kolesterol nyata
meningkat, terapi statin lebih efektif. Mengurangi lipid serum dengan terapi
menggunakan obat - obatan biasanya dapat mengurangi xantomata.
hyperlipidemia multifaktorial
TEMUAN KLINIS
Lesi kulit
Tes laboratorium.
Pengobatan hiperlipidemia tipe 5 terdiri dari diet rendah lemak (kurang dari 10
persen dari total kalori lemak) dan asam fibrat (mis, gemfibrozil). Selain itu,
penurunan berat badan pada pasien obesitas dapat mengurangi kadar trigliserida
dan dapat meningkatkan kontrol glukosa pada pasien diabetes.
Sitosterolemia ( Fitosterolemia)
EPIDEMIOLOGI
TEMUAN KLINIS
Lesi kulit.
Xantoma Tendon dan xantoma tuberosa serin terjadi pada sitosterolemia; dan
mirip dengan yang ditemukan pada pasien dengan FH heterozigot (lihat Gambar.
135-4).
Temuan laboratorium.
Awal penyakit, kadar kolesterol serum yang sangat tinggi, mirip dengan FH
homozigot. Oleh karena itu, sitosterolemia juga disebut sebagai pseudohomozygot
FH. Kemudian selanjutnya, kadar kolesterol menurun, tetapi tingkat sitosterol
serum tetap meningkat. konsentrasi sitosterol serum yang sedikit meninggi
beberapa miligram per desiliter dapat menyebabkan pembentukan xantoma,
bahkan tanpa hiperkolesterolemia signifikan.
PENGOBATAN
SEREBROTENDINOSA XANTOMATOSIS
EPIDEMIOLOGI
TEMUAN KLINIS
Pada CTX, xantoma berkembang di tendon dan otak. CTX menyebabkan
manifestasi neurologis parah. Pasien dengan katarak juvenile harus menjalani tes
untuk CTX, yang dapat didiagnosis dengan peningkatan cholestanol plasma.
Pasien dengan CTX yang berisiko tinggi untuk penyakit jantung koroner.
PENGOBATAN
PENYAKIT TANGIER
TEMUAN KLINIS
Lesi kulit.
Tangier homozigot mengakumulasiakn kolesterol ester dalam tonsil, limpa,
kelenjar getah bening, sum sum tulang, timus, dan mukosa usus. akumulasi ini
paling sering menghasilkan hiperplasia tonsil kuning / jingga, limfadenopati
ringan, dan splenomegali.
Temuan laboratorium.
Pasien dengan penyakit Tangier memiliki kadar kolesterol HDL plasma dan apo-
A1 rendah.
TEMUAN KLINIS
Pasien dengan defek yang terbatas pada sintesis apo-A1 dapat bermanifestasi
berupa plane xantomata.
Disproteinemia
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Pada sindrom Alagille, kolesterol serum meningkat ketika pasien masih muda tapi
dapat menurunk dari waktu ke waktu. Sirosis berkembang di sekitar 12 persen
pasien dengan sindrom Alagille.
PENGOBATAN
Xantoma pada anak-anak jarang terjadi dan harus selalu diselidiki. Diagnosa
banding untuk xantomas pada anak-anak termasuk FH homozigot, sitosterolemia,
CTX, dan sindrom Alagille. Jika penyelidikan laboratorium mengungkapkan
hiperlipidemia pada masa anak - anak, algoritma pengobatan sudah tersedia.
NORMOLIPEMIC XANTELASMA
Xantoma verukosa umum terjadi pada rongga mulut dan dibahas di Bab. 74.
Secara histologi penyakit ini menunjukkan histiosit berbusa dalam papilla dermis
yang memanjang. Xantoma verukosa adalah lesi karakteristik pada Congenital
Hemidisplasia with Ichtyosiform and limb Defect ( CHILD ) syndrom. ( lihat bab
47 ), dan mutasi pada gen 3-beta-hidroksisteroid dehidrogenase ( gen yang
bermutasi pada CHILD syndrome ) telah menunjukkan yang mendasari 2 kasus
sporadis dari xantoma verukosa.
XANTOMA DISEMINATA
XANTOGRANULOMA
Xantogranuloma juga suatu kondisi histiositik dan telah didiskusikan pada bab
149.