Anda di halaman 1dari 3

Trisakarida

Trisakarida terdiri dari tiga monosakarida. Rafinosa adalah suatu


trisakarida yang terdapat diantaranya dalam biji kapas dan yang terdiri dari glukosa,
galaktosa dan fruktosa. Pada hidrolisis akan dihasilkan fruktosa dan disakarida
melibiosa. Melibiosa yang isomerik dengan laktosa kemudian dipecah menjadi
glukosa dan galaktosa.

Polisakarida

Polisakarida mempunyai formula umum (C6H10O5)n, yang berarti zat


tersebut mengandung banyak molekul gula sederhana.golongan utama polisakarida
adalah pati dan selulosa. Sebagian besar polisakarida tidak larut dalam air. Bila
dihidrolisis oleh asam dan enzim polisakarida terurai kedalam berbagai hasil antara
dan akhirnya menjadi monosakarida.

Pati

Pati merupakan suatu rantai panjang dari unit-unit glukosa yang


dinamakan amilosa dan bercampur dengan suatu rantai bercabang dinamakan
amilopektin. Bila buah buahan masak maka terjadilah suatu perubahan dari pati ke
dalam gula. Berbagai pati bukanlah karbohidrat murni karena zat-zat tersebut
mengandung sejumlah radikal-radikal asam, yang kadang kala adalah asam lemak
atau terkadang mengandung fosfor. pati memberikan warna biru khas dengan iodium.

Hampir semua biji-bijian kaya akan pati terutama butir-butiran seperti


gandum, jagung,sorghum semuanya mengandung 60% atau lebih pati. Pati juga
tersimpan dalam buah-buahan dan dalam bagian bagian bawah tanah.

Pati tidak larut dalam air, oleh karena itu perlu diubah menjadi gula oleh
suatu enzim sebelum dibawa dari bagian satu kebagian lain tumbuhan. Pati butiran
bentuknya teratur dalam lapisan-lapisan konsentris sedangkan pati kentang dalam
bentuk eksentris.
Bila larutan pati yang telah diasamkan kemudian dipanaskan maka
molekul-molekul pati mula-mula pecah kedalam dekstrin. Bila pemanasan
dilanjutkan akan diperoleh maltosa dan akhirnya glukosa.

Glikogen

Dalam tubuh hewan tidak terdapat pati akan tetapi sejumlah kecil
cadangan makanan disimpan dalam bentuk glikogen atau pati hewan. Karbohidrat
yang hampir sama seperti pati disimpan dalam hati, urat daging dan jaringan yang
lainnya. Glikogen terdapat pada hewan tingkatan rendah maupun tingkatan tinggi.
Glikogen terdapat pula pada ragi dan jamur tertentu.

Berbeda dengan pati, glikogen hanya terdiri dari suatu rantaian bercabang
dari unit glukosa, larut dalam air, dan memberikan warna coklat sampai merah
dengan iodium akan tetapi keduanya menghasilkan glukosa sebagai akhir pada proses
hidrolisis.

Biasanya 3-7 persen dari berat hati adalah glikogen. Glukosa dalam darah
umumnya secara terus menerus dikeluarkan untuk memberi makan jaringan tubuh.
Untuk mengisi persediaan glukosa dalam darah, secara bertahap glikogen diubah
kembali menjadi glukosa. Dan zat tersebut dialirkan oleh darah untuk menjaga agar
kadar glukosa tetap.

Darah sapi dan domba biasanya mengandung 0,30 sampai 0,70 bagian
glukosa per 1000 bagian, darah babi dan kuda dapat lebih tinggi dan unggas dapat
dua kali atau lebih tinggi kadar glukosanya.

Dekstrin

Dekstrin mempunyai susunan lebih sederhana dari pati akan tetapi lebih
kompleks dari gula. Dekstrin dikenal sebagai perekat pada perangko, amplop dan
sebagainya. Dekstrin merupakan suatu golongan zat-antara hasil dari hidrolisis dan
pencernaan pati. Dekstrin lebih larut daripada pati dan molekul-molekulnya lebih
kecil. Seperti halnya laktosa, dekstrin merupakan medium yang baik untuk
berkembangnya organisme asidofil dalam alat pencernaan.

Fungsi Karbohidrat

Fungsi pokok karbohidrat dalam tubuh hewan adalah menyediakan energi


untuk proses-proses dalam tubuh hewan tersebut. Sebagai tambahan mengenai fungsi
pokok karbohidrat, dapat dikemukakan fungsinya sebagai berikut:

1. Sumber energi untuk badan


2. Sumber lemak badan
3. Sumber lemak air susu
4. Sumber gula air susu
5. Sumber glikogen tubuh
6. Sumber gula darah
7. Sumber bagian-bagian kerangka karbon untuk sintesa protein
8. Sumber monosakaride dalam struktur polisakaride dan asam nukleat tubuh

Anda mungkin juga menyukai