ASAM AMINO
Disusun Oleh :
Nama : Jumiyatun
Nim
: D1A015004
Kelas
:A
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
paling banyak dipelajari karen salah satu fungsinya sangat penting dalam
organisme, yaitu sebagai penyusun protein.
Asam amino alfa adalah atom C yang berikatan langsung dengan gugus
karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom C ini, senyawa
tersebut merupakan asam -amino. Reaksi ninhidrin merupakan uji untuk
asam amino alfa (
berbahaya. uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino.
Ninhidrin dapat mengubah asam amino menjadi suatu aldehida.
Ninhidrin adalah suatu reagen yang berguna untuk mendeteksi asam amino
dan menetapkan konsentrasinya dalam larutan. Apabila bereaksi dengan asam
amino menghasilkan zat berwarna ungu. . Uji Ninhidrin merupakan uji warna
pada protein dengan membentuk larutan berwarna ungu akibat adanya gugus
amino bebas. Semua asam amino dan peptida yang mengandung gugus amino bebas memberikan reaksi ninhidrin yang positif. Dalam praktikum ini
kami mengamati bagaimana cara mengidentifikasi asam alfa amino dengan
menggunakan asam-asam amino yaitu Lisin, Tirosin, Histidin, dan Arginin
dengan menambahkan ninhidrin.
1.2 Tujuan Penelitian
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi asam alfa amino
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus
atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino
lainnya. Atom C pusat tersebut dinamai atom C ("C-alfa") sesuai dengan
penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung
dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom C ini,
senyawa
tersebut
merupakan
asam
-amino.
Asam
amino
biasanya
Asam 2-aminoetanoat
Gly G
Kode genetik
Rumus kimia
C2H5NO2
Massa molekul
75,07g mol-1
Titik lebur
290 C
Massa jenis
1,607 g cm-3
Titik isoelektrik
PKa
5,97
2,34-9,58
Nomor
CAS [56-40-6]
SMILES
NCC(=O)O
2.4 Pengertian Lisin, Tirosin, Histidin, dan Arginin ( menurut Ach. Firdaus
Rifqi dan Achmad Junadi, 2012:16-19)
1. Lisina (Lys, K)
Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun
protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina
tergolong esensial bagi manusia dan kebutuhan rata-rata per hari adalah 11,5 g. Lisina menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisina juga dilibatkan dalam
pengobatan terhadap penyakit herpes. Biji-bijian serealia terkenal miskin
akan lisina. Sebaliknya, biji polongpolongan kaya akan asam amino ini.
Nama sistematik Asam S-2,6-diaminoheksanoat
Singkatan
Lys K
Kode genetik
AAA AAG
Rumus kimia
C6H14N2O2
Massa molekul
146,19g mol-1
Titik lebur
224 C
Massa jenis ?
g cm-3
Titik isoelektrik
pKa
9,74
2,15-9.16-10.67
Nomor CAS
[56-87-1]
SMILES
NCCCCC(N)C(=O)O
2. Arginina (Arg, R)
Asam amino arginina memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi
akibat reaksi dua gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini
tergolong setengah esensial bagi manusia dan mamalia lainnya, tergantung
Asam S-2-amino-5-(diaminometilidenamino)
pentanoat
Singkatan
Arg R
Kode genetik
AGA AGG
Rumus kimia
C6H14N4O2
Massa molekul
174,2g mol
Titik lebur
244 C
Massa jenis
1,10g cm-3
Titik isoelektrik
10,76
PKa
2,03-9,00-12,10
Nomor
SMILES
3.
NC(=N)NCCCC(N)C(=O)O
protein. Bagi manusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi
anak-anak. Rantai samping imidazol dan nilai pKa yang relatif netral (yaitu
6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel akan mengubah
muatannya. Sifat ini menjadikan histidina sering menjadi bagian dari gugus
katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein. Histidina
menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf,
dan karnosin, suatu asam amino. Terdapat dua enantiomer histidina yaitu D-
histidin dan L-histidin, namun yang lebih dominan adalah L-histidin (atau Shistidin).
Nama sistematik
Asam S-2-amino-3-(3H-imidazol-4-
il)propanoat
Singkatan
His H
Kode genetik
CAU CAC
Rumus kimia
C6H9N3O2
Massa molekul
155,16 g mol-1
Titik lebur
287 C
Massa jenis ?
g cm-3
Titik isoelektrik
pKa
7,59
1,70
6,04
9,09
Nomor
CAS L [71-00-1]
SMILES
C1=C(NC=N1)CC(C(=O)O)N
manusia,
tirosina
merupakan
prekursor
hormon
tiroksin
dan
Asam S-2-amino-3-(4-hidroksi-fenil)-
propanoat
Singkatan
Tyr Y
Kode genetik
UAU UAC
Rumus kimia
C9H11NO3
Massa molekul
181,19 g mol-1
Titik lebur
343 C
Massa jenis
1,456 g cm-3
Titik isoelektrik
5,66
PKa
2,24
9,04
10,10
Nomor
CAS [60-18-4]
SMILES
Oc1ccc(CC(N)C(=O)O)cc1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel pengamatan
No
1
2
3
4
Warna
Biru tidak terlalu pekat
Biru pekat agak keunguan
Purpel
Biru
4.2 Pembahasan
Uji ninhidrin merupakan uji umum untuk protein yang spesifik
untuk asam amino. Dengan percobaan ini dapat diketahui sampel mana
yang positif mengandung protein dilihat dari ada atau tidaknya kandungan
asam aminonya. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan tentang uji
ninhidrin dapat dibuktikan bahwa ninhidrin dapat bereaksi dengan asam
amino dan asam alfa amino pun dapat teidentifikasi. Asam amino yang
digunakan yaitu arginin, glisin, histidin, dan tirosin. Dalam penggunaan 4
jenis asam amino ini ternyata terdapat perbedaan hasil warna setelah
pemberian ninhidrin dan dipanaskan, hal ini disebabkan kerena saat proses
pemanasan berlangsung 2 dari asam amino terletak dibagian pinggir dari
gelas piala sehingga pemanasan yang terjadi tidak sempurna dua asam
amino ini yaitu tirosin dan arginin. Karena pemanasan yang tidak
sempurna ini warna yang terbentuk pun tidak sesuai dengan literatur yaitu
purpel pada arginin dan biru pekat agak keunguan pada tirosin. Pada
arginin warna yang terbentuk yaitu biru tidak terlalu pekat padahal
seharusnya warna yang terbentuk purpel. Sedangkan warna pada tirosin
setelah proses pemanasan yaitu biru yang seharusnya berwarna biru pekat
agak keunguan.
Pada histidin dan glisin warna yang terbentuk adalah sesuai
literatur yaitu warna glisin biru pekat agak keunguan, sedangkan warna
pada histidin yaitu purpel. Namun sebenarnya keempat dari asam amino
yang digunakan dalam percobaan ini sebenarnya akan memiliki warna
yang sama yaitu biru hanya kepekatannaya yang berbeda. Karena keempat
asam amino ini berwarna biru maka ini membuktikan bahwa memang
benar terdapat asam alfa amino didalam glisin yaitu asam amino biasa.
Jika warna yang terbentuk adalah warna kuning maka jenisnya prolin atau
hidroksi prolin.
Semua asam amino akan bereaksi dengan ninhidrin sehingga
terbentuklah aldehida berupa hidrindatin berbentuk 1 atom C dan NH3
dimana ini merupakan hasil positif. Ninhidrin dan hidrindatin akan
bereaksi dengan NH3 sehingga membentuk warna biru. Semakin pekat
warna ungu yang ditimbulkan maka semakin banyak asam amino yang
terkandung didalamnya. Hal ini sesuai dengan pendapat (Nursoleha,2012)
Uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino. Ninhidrin
dapat mengubah asam amino menjadi suatu aldehida. Ninhidrin dilakukan
dengan menambahkan beberapa tetes larutan ninhidrin yang terlihat tidak
warna kedalam sampel, kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya
protein ditandai dengan adanya perubahan warna ungu.
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan ini dapat diketahui sampel mana yang positif
mengandung protein dilihat dari ada atau tidaknya kandungan asam aminonya.
dalam
melakukan
praktikum,
praktikan
harus
bisa
memanfaatkan waktu yang telah ditentukan, agar data yang diperoleh lebih akurat.
Dan semoga pada praktikum yang akan datang menjadi lebih baik dan kita semua
bias menjalankan praktikum ini dengan lebih paham lagi, serta menjaga
kebersihan lab.
DAFTAR PUSTAKA
Cyntiarani98.wordpres.com
Diakses 21 maret 2016 pada pukul17.14
Nurfadillah.2014.Laporan biokimia asam amino dan protein
Rafiki ach. Firdaus dan Junaidi achmad.2012. Materi ajar asam amino gerak
dan perubahan
Diakses 24 maret 2016, pukul 14.30 wib
Rgm.aisyahs blog 2008.Asam amino
Diakses 24 maret 2016, pukul 14.30 wib
Saulina sitompul.2004.Analisis asam amino dalam tepunh ikan dan bungkil
kedelai
Diakses 24 maret 2016, pukul 14.30 wib
LAMPIRAN
Gelas Piala
Arginin
PIPET TETES
ninhidrin
Glisin
Tirosin
Tabung reaksi
Gelas ukur
Histidin
Asam amino yang telah diberi ninhidrin dan yang sedang dipanaskan diatas
hotplat