Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis 09 maret 2017, pada pukul 13.00 s/d selesai, di laboratorium fisiologi tumbuhan fakultas pertanian universitas jambi.
3.2 Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah cabang batanng alamanda catartica bagian ujung dengan diameter, jumlah ruas, jumlah daun dan umur yang sama, vaselin, gabus penutup botol. Sedangkan alat yang digunakan adalah botol, pisau potong, gelas ukur, spidol permanen.
3.3 Cara Kerja
Cara kerja dalam praktikum jaringan pengangkutan air yaitu: 1. Isi botol dengan air 3/3 dari volumenya 2. Pilih ujung tanamna yang sama: panjangnya, diameter, jumlah ruas, jumlah daun, dan umurnya sama. 3. Kupas kulit dan kambiumnya kira-kira 2 cm dari pangkal 4. Siapkan gabus penutup botol dan dilobangi ditengahnya untuk memasukkan tanaman dan perkirakan pangkal tanaman tersebut masuk kedalam botol kira-kira 1 cm dari dasar botol 5. Setelah tanaman dimasukkan dalam lubang gabus, bagian xilem dututup dengan vaselin (dan floem dibiarkan terbuka) dan segera dimasukkan kedalam botol yang telah diisi dengan air 6. Olesi dengan vaselin gabus penutup botol hingga tidak terjadi kebocoran (penguapan air melalui celah botol) 7. Seperti perlakuan (5), tetapi yang ditutup floemnya (sedangkan xilem dibiarkan terbuka) 8. Tandai tinggi permukaan air pada botol dengan spidol bila airnya brrkurang tambahkan air dengan menggunakan gelas ukur sampai ketinggian semula. Catatalah jumlah air yang ditambahkan, selain itu juga perhatikan keadaan morfologi tanamna pada setiap pengamatan ( misalnya terbentuk akar, layu dll).