Anda di halaman 1dari 4

5.

Tangkai Daun

Untuk mengidentifikasikan tangkai daun yang diperhatikan ialah Jarak antar


payung: yaitu dengan melihat letak payung yang diatas dan di bawahnya dan
bagian batang payung yang tidak berdaun yang terletak diantara payung. Jarak
antar payung dibedakan sebagai: Jauh (jika bagian batang yang tidak berdaun
lebih panjang dari batang entres yang berdaun), dekat ( jika sebaliknya), agak jauh
atau agak dekat.

1. Daun membentuk garis lengkung kearah pangkal dan ujung daun.

- Oval bulat telur bila bagian daun yang terlebar terletak antara tengan dan ujung
daun atau antara tengah dan ujung daun (oval terbalik).

- Belah ketupat bila pinggir daun dari bagian yang terlebar kepangkal daun dan
keujung daun hampir membentuk garis lurus.

2. Pinggir helai daun dan ekor daun

Pinggir helai daun: rata, bergelombang atau agak bergelombang

Ekor daun: pendek atau panjang

3. Penampang daun memanjang atau melintang

Bentuk penampang daun memanjang ( mulai dari pangkal daun sampai ekor daun
dilihat dari samping): lurus atau cembung

Bentuk penampang daun melintang (dilihat dari ekor daun atau pangkal daun):
datar, cembung cekung atau bentuk huruf v

4. Letak daun terhadap permukaan payung

Terkulai: daun diatasnya menyentuhdaun yang dibawahnya dan payung menjadi


tidak tembus pandang. Keadaan demikian disebut payung tertutup.

Tegak mendatar dan tembus pandang, disebut payung terbuka

Antara keadaan terkulai dan mendatar, disebut payung agak terbuka


Letak helaian daun dan posisi letak daun tengah

Letak helaian daun dipengaruhi oleh ukuran panjang anak tangkai daun, besarnya
sudut yang dibentuk oleh anak tangkai daun dan oleh besarnya bagian terlebar
dari helai daun

Letak helai daun ada yang: terpisah, bersinggungan atau tumpang tindih

Simetris helaian daun pinggir

Helaian daun pinggir ada yang simetris (setangkup) dan tidak

Pada Helaian daun pinggir yang tidak simetris, bagian helaian daun yang sebelah
kiri tulang daun yang utama tidak sama lebarnya dengan bagian sebelah kanan
tulang daun utama.

8. Warna Lateks

Klon karet mempunyai lateks yang berwarna putih , putih kekuning-kuningan atau
kuning. Ini dapat diketahui dengan jalan menusuk batang yang telah berwarna
coklat sehingga lateksnya keluar. Warna lateks tersebut dapay digunakan untuk
membedakan klon yang satu dengan klon yang lainnya. Warna lateks inilah yang
digunakan untuk membedakan ciri-ciri klon tertentu.

9. Ciri-Ciri Khusus

Kadang-kadang pada klon tertentu terdapat ciri khusus seperti: lelehan lateks,
helaian daun tengah yang terpuntir, lateks yang berubah warna menjadi ungu , dll

Mengenai ciri-ciri morfologi tanaman muda okulasi yang telah disebitkan diatas,
hampir semuanya dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan seperti jenis tanah,
tinggi tempat, kesuburan tanah, pemupukan, iklim dll.pengaruh lingkungan ini
terhadap beberapa jenis karet lainnyapengaruhnya kecil.

Ciri-ciri yang agak dipengaruhi oleh keadaan lingkungan antara lain adalah:

1. Pertumbuhan daun baik panjang maupun besarnya

Warna daun
Bentuk penampang melintang daun

Sifat dan warna kulit gabus

Ciri-ciri yang hampir tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungan antara lain
adalah:

Bentuk payung
Letak daun terhadap permukaan payung
Letak dan bentuk tangkai daun
Perbandingan panjang dan lebar daun
Letak dari bagian daun yang terlebar pada helai daun

b. pengenalan klon pada tanaman remaja dan tanaman produktif

ciri-ciri morfologi dapat membedakan klon pada tanaman mudamaupun klon pada
tanaman remaja dan bahkan tanaman produktif.

ciri-ciri morfologi pada tanaman remaja dan tanaman dewasa yang perlu
diperhatikan adalah

1. Batang ( pertumbuhan, arah, bentuk )


2. Bentuk tajuk/habitus
3. Bentuk percabangan
4. Keadaan daun dan ranting dibawah permukaan tajuk

ciri-ciri morfologi tersebut di atas sangat diperlukan oleh keadaan lingkungan ,


misalnya letak garis lintang tempat tumbuh, jenis tanah, tinggi tempat, kesuburan
tanah, iklim, dll. Tetapi juga dipengaruhi oleh perlakuan teknis, misalnya jarak
tanaman. Oleh karena itu ciri-ciri morfologi tanaman dewasa dari satu klon pada
suatu tempat tidak akan sama denag ditempat lain. Ciri- ciri ini hanya
dipergunakan untuk membedakan antar klon pada tempat yang sama.

Pengenalan klon tanaman remaja dan dewasa disamping menggunakan ciri-ciri


morfologi tanaman juga dapat dibantu dengan ciri-ciri yang terdapat pada bijinya.
Ciri-ciri biji karet yang perlu diperhatikan adalah:

1. Bentuk biji: bentuk memanjang dilihat dari atas, samping dan bawah:
bentuk melintang dilihat dari depan dan belakang.
2. Ukuran biji: besar, kecil, dan sedang. Untuk ukuran biji yang kita pakai
sebagai patokan ialah biji GT1 adalah kecil, dan biji LCB1320 adalah
besar
3. Warna biji: putih, putih kecoklat-ciklatan, coklat muda, dan sebagainya
4. Warna dan bentuk mozaik dari biji: coklat, coklat tua, coklat kehitam-
hitaman, dan sebagainya. mozaiknya ada yang sambung menyambung, ada
juga yang terputus putus.

Ciri- ciri pada biji karet ini sangat sukar ditentukan. Oleh karena itu pengenalan
biji dari klon karet lebih banyak dilakukan dengan cara mengingat-ingat apa yang
dilihat. Dengan cara ini lebih mudah membedakan klon yang satu dengan
lainnya,yaitu dengan melihat biji dari pohon yang akan diteliti.

Anda mungkin juga menyukai