Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin 13 maret 2017, di laboratorium fisiologi tumbuhan fakultas pertanian universitas jambi.
3.2 Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kecambah kacang hijau, NaOH 0,5 N, HCL 0,5 N, phenolpntalin. Sedangkan alat yang digunakan adalah botol ukuran 200 ml (3 buah), kain kasa, benang, erlenmeyer, buret, corong.
3.3 Cara Kerja
Cara kerja dalam praktikum pengaruh suhu terhadap respirasi kecambah yaitu: 1. Kecambah ditimbang seberat 10 gram, kemudian dibungkus kain kasa. 2. Isi masing-masing (3 botol) sebanyak 30 ml dengan larutan NaOH 0,5 N. 3. Gantungkan bungkusan kain kasa berisi kecambah tersebut kedalam botol yang telah berisi larutan NaOH dengan bantuan benang lalu ditutup rapat dan diisolasi sehingga tidak ada udara luar masuk kedalm botol. 4. Simpanlah botol tersebut dan kontrolnya ( botol berisi NaOH tanpa kecambah) pada suhu kamar. 5. Setelah 24 jam larutan NaOH dalam botol diambil 5 ml, masukkan kedalam erlenmeyer. Tetesi 2 tetes phenolphtalin dan selanjutnya lakukan titrasi dengan HCL 0,05 N. Titrasi dihentikan setelah warna tepat hilang. Ulangi titrasi 3 kali dan ambil hasil rata-ratanya. 6. Dari hasil titrasi tersebut hitunglah banyaknya CO 2 yang dibebaskan pada respirasi kecambah tersebut pada temperatur yang berbeda. 7. Lakukan juga titrasi dengan menggunakan larutan NaOH blangko (tanpa kecambah/kontrol)