BAB VI
PROTEIN I
Nim : 3021311001
SUKABUMI
2016
I. Tujuan
Untuk mengetahui beberapa sifat protein yang penting dalam reaksi kimia.
II. Dasar Teori
Protein merupakan polimer alami yang terdiri atas sejumlah unit asam amino yang
berikatan satu dengan lainnya melalui ikatan peptida. Protein berbeda dengan makronutrien
lainnya (karbohidrat, lemak), protein berperan penting dalam pembentukan biomolekul
dibandingkan sumber energi. Keistimewaan lain dari protein adalah strukturnya yang
mengandung senyawa lain selain C, H, O, N seperti S, P, dan Fe (Rachmaniar 1996).
Protein adalah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat bervariasi,
dari 5000 hingga lebih dari satu juta. Disamping berat molekul yang berbeda-beda, protein
mempunyai sifat yang berbeda-beda pula. Ada protein yang mudah larut dalam air, tetapi ada
juga yang tidak larut dalam air. Rambut dan kuku adalah suatu jenis protein yan tidak larut
dalam air dan tidak mudah bereaksi, sedangkan protein yang dalam bagian putih telur mudah
larut dalam air dan mudah bereaksi (Anna P, 1994).
Dilihat dari aspek kepentingannya di dalam tubuh, asam amino alfa diklasifikasikan ke
dalam (Panjita H, 2006) :
1. Asam amino alfa essensial, yaitu asam amino alfa yang sangat diperlukan
keberadaanya dalam tubuh tetapi tubuh tidak dapat memsintesis asam amino alfa
tersebut.
2. Asam amino alfa semi-essensial, yaitu asam amino alfa walau disentesis dalam tubuh
namun jumlahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh terhadap asam amino alfa
tersebut.
3. Asam amino alfa yang non-essensial, yaitu asam amino alfa yang diperlukan oleh
tubuh serta disentesis dalam tubuh dalam jumlah yang cukup memenuhi kebutuhan
tubuh terhadap asam amino alfa tersebut.
Metode pengujian protein:
● Pengendapan Alkohol
Penentuan protein metode pengendapan alkohol adalah kompetisi pembentukan antara
protein-air dengan alkohol-air.Alkohol dapat mengendapkan protein karena gugus
fungsional dari alkohol lebih kuat mengikat air sehingga kelarutan protein dalam ar
berkurang. Pada protein ujung C asam amino yang terbuka dapat bereaksi dengan
alkohol dalam suasana asam membentuk senyawa protein ester. Pembentukan ester ini
ditunjukan oleh adanya endapan yang terbentuk (Rismaka, 2009).
● Denaturasi protein
Pengendapan protein dilakukan dengan denaturasi protein. Denaturasi dapat dilakukan
akibat adanya perubahan pH, temperature, dan penambahan senyawa kimia. Penambahan
pelarut organik akan menggantikan beberapa molekul air di sekitar daerah hidrofob dari
permukaan protein yang berasosiasi dengan protein sehingga menurunkan konsentrasi
air dalam larutan. Dengan demikian kelarutan protein akan menurun danmemungkinkan
terjadinya pengendapan (Muslim, 2010).
IV. Pembahasan
4.1 Pengendapan oleh logam
V. Simpulan
Sifat fisikokimia protein berbeda satu sama lain, tergantung pada komposisi dan jenis
asam amino penyusunnya. Beberapa protein mudah larut dalam air, tetapi ada pula yang
sukar larut. Protein bersifat amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan larutan asam
maupun basa. Apabila protein dipanaskan atau ditambah etanol absolute, maka protein akan
menggumpal (terkoagulasi). Pada uji pengendapan protein dengan garam, pengaruh
penambahan garam terhadap kelarutan protein berbeda-beda, tergantung pada konsentrasi dan
jumlah muatan ionnya dalam larutan. Sebagian besar protein dapat diendapkan dengan
penambahan asam-asam organic, protein dapat pula mengalami denaturasi irreversible
dengan adanya logam-logan berat seperti Cu2+, Hg2+, atau Pb2+, sehingga mudah
mengendap.
Daftar Pustaka
Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit Universitas Indonesia Press: Jakarta.
Yazid, Estien. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia. Yogyakarta: ANDI
Diakses pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 21.16 WIB
Lampiran
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
a. Asam amino alfa
b. Ikatan peptide
c. protein
2. Bagaimana struktur protein?
3. Coba terangkan apakah yang dimaksud dengan denaturasi protein dan faktor-faktor yang
menyebabkannya?
4. Putih telur dan susu sering digunakan sebagai zat penawar (anti dot) pada keracunan
logam-logam berat. Jelaskan?
Jawaban:
1. a. asam amino alfa disebut juga asam amino dalam protein, karena gugus asam amino
terikat pada atom C alfa yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil
b. ikatan peptide merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon pada gugus
karboksil suatu molekul berbagai elektron dengan atom nitrogen pada gugus amina
molekul lainnya
c. protein merupakan makromolekul yang tersusun dari rantai-rantai panjang asam amino
yang saling berikatan melalui ikatan peptida
2.
3. Denaturasi protein adalah proses perubahan struktur lengkap dan karakteristik bentuk
protein akibat dari gangguan interaksi sekunder, tersier, dan kuartener struktural. Hasil
denaturasi adalah hilangnya aktivitas biokimia yang terjadi di dalam senyawa protein itu
sendiri. Factor yang menyebabkannya yaitu panas, alkohol, asam-basa, maupun logam
berat.
4. Karena sifat putih telur atau susu dapat digunakan sebagai anti dotum. Anti dotum
mengandung ion-ion positif