Selamat berjumpa, selamat mempelajari Modul Dasar –dasar Praktika dalam Mata
Kuliah Media (MK) Reagensia. Modul praktika ini terdiri dari empat belas (14) kegiatan
belajar praktikum laboratorium.
Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul pertama Praktika Mata
Kuliah (MK) Media Reagensia. Modul praktika ini berisi keterampilan-keterampilan yang
berhubungan dengan pembuatan bahan reagan dan media yang digunakan untuk keperluan
kegiatan yang berkaitan dengan laboratorium.
Modul ini berisi empat belas (14) kegiatan belajar. Setelah selesai mempelajari
setiap kegiatan belajar Anda diminta untuk mendemonstrasikan prosedur pada kegiatan
belajar tersebut serta menilainya berdasarkan lembar unjuk kerja yang dilampirkan.Jika
Anda berhasil mendapatkan nilai batas lulus (75) maka Anda dapat melanjutkan pada
kegiatan belajar berikutnya. Setelah menyelesaikan 14 kegiatan belajar pada modul ini
Anda diperbolehkan mengikuti evaluasi sumatif Ujian Praktikum Tengah Semester untuk
mengetahui sejauh mana Anda terampil dalam melaksanakan prosedur-prosedur pembuatan
reagen dan media untuk keperluan laboratorium.
Untuk mengikuti kegiatan pembelajaran praktik laboratorium ini, Anda para
mahasiswa akan dibagi dalam kelompok-kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 5-6
mahasiswa atau dalam 10 kelompok . Masing-masing kelompok akan mengikuti
pembelajaran praktek laboratorium sesuai jadual yang tercantum dalam rencana
pembelajaran semester (RPS). Sebelum mengikuti kegiatan ini, Anda dianjurkan untuk
membaca setiap kegiatan belajar dan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
praktikum. Di awal pembelajaran akan dilakukan apersepsi dengan tutor, kemudian tutor
akan memberi kesempatan kepada Anda untuk mendemonstrasikan prosedur pada kegiatan
belajar yang sedang Anda pelajari. Bila anda kurang jelas anda boleh bertanya kepada
tutor. Setelah Anda menyelesaikan unjuk kerja, maka akan diberikan umpan balik dari hasil
unjuk kerja Anda untuk perbaikan sebelum Ujian Praktik Sumatif.
Empat belas (14) kegiatan belajar praktika yang akan Anda pelajari pada modul
dasar ini adalah sebagai berikut:
Kegiatan praktikum 1: Pembuatan Reagen Kimia Kualitatif Bahan Dasar Padatan
Kegiatan praktikum 2: Pembuatan Reagen Kimia Kualitatif Bahan Dasar Asam Pekat
Kegiatan praktikum 3 : Pembuatan Reagen Kimia Kuantitatif Bahan Dasar Padatan
Kegiatan praktikum 4 : Pembuatan Reagen Kimia Kuantitatif Bahan Dasar Asam Pekat
Kegiatan praktikum 5 : Pengenceran Larutan Induk
Kegiatan praktikum 6 : Pembuatan Giesma 10%
Kegiatan praktikum 7 : Pembuatan Larutan HCl 0,1 N dan EDTA
Kegiatan praktikum 8 : Pembuatan Reagen Kimia Klinik I (Stainhelmer Malbin)
Kegiatan praktikum 9 : Pembuatan Reagen Kimia Klinik II ( Benedict dan Fehling)
Kegiatan praktikum 10: Pembuatan Media Padat
Kegiatan praktikum 11: Pembuatan Media Cair
Kegiatan praktikum 12: Pembuatan Motil
Kegiatan praktikum 13: Pembuatan Gula-Gula
Kegiatan praktikum 14: Pembuatan Gram A B C D
Modul ini akan Anda selesaikan dalam waktu 14 x 170 menit pembelajaran
praktika di laboratorium. Semoga Anda dapat mempelajari modul ini dengan baik. Bila
Anda sudah selesai membaca modul ini dan telah mencoba mempraktekkan prosedur pada
setiap kegiatan belajar, silahkan Anda menilai kemampuan keterampilan Anda.
Selamat Belajar, jangan pernah ragu untuk mencoba dan tetap berlatih !
Kegiatan Praktikum 1
PEMBUATAN REAGEN KUALITATIF BAHAN DASAR PADATAN
170 Menit
Laboratorium Kimia Dasar
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
A
Larutan adalah campuran homogen L yang komponennya terdiri atas pelarut
dan zat terlarut. Larutan disebut juga sebagai
A campuran homogen dua zat atau lebih.
Dalam pekerjaan sehari-hari di laboratorium, biasanya kita membuat larutan salah
T
satunya secara kualitatif. Dalam membuat larutan secara kuantitatif maka sebaiknya
kita memperhatikan konsentrasi larutan& terlebih dahulu.
Reagen kualitatif adalah reagen B yang dalam pembuatannya tidak
membutuhkan ketelitian yang tinggi, bahan-bahan tidak harus murni, dan
A
pengukuran ( volume atau berat ) juga tidak memerlukan ketelitian tinggi. Bila
memerlukan penimbangan. H
A
N
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Kertas saring
3. Corong
4. Gelas ukur
5. Neraca analitik
6. Kertas timbang
7. Batang pengaduk
2. Bahan
1. Reagen kimia bahan padatan
2. Aquadest
D. PROSEDUR PEMBUATAN
1. Indikator PP 1% 100 ml
Perhitungan
Gram = 1/100 x 100 ml = 1 gram
Jadi indikator PP yang ditimbang adalah 1 gram
Alat dan Bahan
Alat:
1. Neraca Analitik
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Kertas timbang
5. Sendok kimia/spatel
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Corong
Bahan:
1. Indikator PP
2. Alkohol
3. Aquades
Prosedur Kerja
1. Ditimbang serbuk PP sebanyak 1 gram
2. Masukan ke dalam beacker glass
3. Larutkan dengan 1 : 1 ( aquadest : alcohol ) sampai add 100ml
4. Disimpan dalam botol tertutup
5. Beri etiket nama reagen, konsentrasi, volum dan tanggal pembuatan
2. K2CrO4 5% 50 ml
Perhitungan
Gram = 5/100 x 50 ml = 2,5 gram
Jadi K2CrO4 yang ditimbang adalah 2,5 gram
Alat dan Bahan
Alat:
1. Neraca Analitik
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Kertas timbang
5. Sendok kimia/spatel
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Corong
Bahan:
1. K2CrO4
2. Aquades
Prosedur kerja
1. Ditimbang serbuk K2CrO4 2.5 gram
2. Masukan kedalam beacker glass
3. Larutkan dengan aquades sampai add 50 ml
4. Disimpan dalam botol tertutup
5. Beri etiket nama reagen, konsentrasi, volum dan tanggal pembuatan
3. Fe Allum 10% 25 ml
Perhitungan
Gram = 10/100 x 25 ml = 10 gram
Jadi Fe Allum yang di tibang adalah 10 gram
Alat dan Bahan
Alat:
1. Neraca Analitik
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Kertas timbang
5. Sendok kimia/spatel
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Corong
Bahan:
1. Fe Allum
2. Aquades
Prosedur kerja
1. Ditimbang serbuk Fe Allum 10 gram
2. Masukan kedalam beacker glass
3. Larutkan dengan aquades sampai add 25 ml
4. Disimpan dalam botol tertutup
5. Beri etiket nama reagen, konsentrasi, volum dan tanggal pembuatan
4. KI 20% 50 ml
Perhitungan
Gram = 20/100 x 50 ml = 10 gram
Jadi KI yang di timbang adalah 10 gram
Alat dan Bahan
Alat:
1. Neraca Analitik
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Kertas timbang
5. Sendok kimia/spatel
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Corong
Bahan:
1. KI
2. Aquades
Prosedur kerja
1. Ditimbang serbuk KI 0,25 gram
2. Masukan kedalam beacker glass
3. Larutkan dengan aquades sampai add 50 ml
4. Disimpan dalam botol tertutup
5. Beri etiket nama reagen, konsentrasi, volum dan tanggal pembuatan
5. Amillum 1% 25 ml
Perhitungan
Gram = 1/100 x 25 ml = 0,25 gram
Jadi Amillum yang ditimbang adalah 0,25 gram
Alat dan Bahan
Alat:
1. Neraca Analitik
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Kertas timbang
5. Sendok kimia/spatel
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Corong
Bahan:
1. Amillum
2. Aquades
Prosedur kerja
1. Ditimbang serbuk Amillum 10 gram
2. Masukan kedalam beacker glass
3. Larutkan dengan aquades sampai add 25 ml
4. Disimpan dalam botol tertutup
5. Beri etiket nama reagen, konsentrasi, volume dan tanggal pembuatan
Kegiatan Praktikum 2
PEMBUATAN REAGEN KUALITATIF BAHAN DASAR ASAM
PEKAT
170 Menit
Laboratorium Kimia Dasar
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum
merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan
A
dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (ion H+) kepada zat lainL(yang disebut basa), atau dapat menerima
pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu
A asam bereaksi dengan suatu basa dalam
reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
T
(ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil).
Asam umumnya berasa masam, tapi cairan & asam pekat sangat berbahaya dapat
merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik
B asam pekat bisa berakibat kebutaan.
Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai benar-benar
bersih.
A
H
A
N
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Corong
3. Gelas ukur
4. Pipet ukur
5. Botol reagen
2. Bahan
1. Aquadest
D. PROSEDUR PEMBUATAN
170 Menit
Laboratorium Kimia Dasar
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
1. Alat
1. Neraca analitik
2. Labu ukur
3. Gelas kimia
4. Kertas timbang
5. Sendok kimia/spatel
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Corong
2. Bahan
1. Reagen kimia bahan padatan
2. Aquadest
D. PROSEDUR PEMBUATAN
Bahan:
1. NaOH
2. Aquades
Cara Pembuatan
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan penimbangan terhadap zat yang akan dilarutkan menggunakan
neraca analitik.
3. Menuangkan zat yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia.
4. Menuangkan sedikit pelarut ke dalam gelas kimia untuk melarutkan zat
dan mengaduknya menggunakan batang pengaduk.
5. Memasang corong pada labu ukur.
6. Menuangkan zat yang telah dilarutkan dalam gelas kimia ke dalam labu
ukur sekaligus untuk membilas sisa zat yang ada di dalam gelas kimia.
7. Menambahkan pelarut sedikit demi sedikit sampai setengah volume dari
labu ukur dan melakukan homogenisasi dengan cara melingkar sampai zat
larut sempurna.
8. Setelah zatlarut sempurna, tambahkan pelarut sampai kurang lebih 1 cm di
bawah garis tanda (tanda tera).
9. Menambahkan pelarut dengan bantuan pipet tetes sampai tanda tera.
10. Menutup labu ukur dan membolak balikkannya sampai benar-benar
tercampur homogen.
11. Larutan disimpan dalam botol simpan.
12. Botol simpan diberi label yang berisi informasi nama larutan, konsentrasi,
tanggal pembuatan dan nama pembuat larutan.
Bahan:
1. Asam Oksalat
2. Aquades
Cara Pembuatan
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan penimbangan terhadap zat yang akan dilarutkan menggunakan
neraca analitik.
3. Menuangkan zat yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia.
4. Menuangkan sedikit pelarut ke dalam gelas kimia untuk melarutkan zat
dan mengaduknya menggunakan batang pengaduk.
5. Memasang corong pada labu ukur.
6. Menuangkan zat yang telah dilarutkan dalam gelas kimia ke dalam labu
ukur sekaligus untuk membilas sisa zat yang ada di dalam gelas kimia.
7. Menambahkan pelarut sedikit demi sedikit sampai setengah volume dari
labu ukur dan melakukan homogenisasi dengan cara melingkar sampai zat
larut sempurna.
8. Setelah zatlarut sempurna, tambahkan pelarut sampai kurang lebih 1 cm di
bawah garis tanda (tanda tera).
9. Menambahkan pelarut dengan bantuan pipet tetes sampai tanda tera.
10. Menutup labu ukur dan membolak balikkannya sampai benar-benar
tercampur homogen.
11. Larutan disimpan dalam botol simpan.
12. Botol simpan diberi label yang berisi informasi nama larutan,
konsentrasi, tanggal pembuatan dan nama pembuat larutan.
Bahan:
1. NaCL
2. Aquades
Cara Pembuatan
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan penimbangan terhadap zat yang akan dilarutkan menggunakan
neraca analitik.
3. Menuangkan zat yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia.
4. Menuangkan sedikit pelarut ke dalam gelas kimia untuk melarutkan zat
dan mengaduknya menggunakan batang pengaduk.
5. Memasang corong pada labu ukur.
6. Menuangkan zat yang telah dilarutkan dalam gelas kimia ke dalam labu
ukur sekaligus untuk membilas sisa zat yang ada di dalam gelas kimia.
7. Menambahkan pelarut sedikit demi sedikit sampai setengah volume dari
labu ukur dan melakukan homogenisasi dengan cara melingkar sampai zat
larut sempurna.
8. Setelah zatlarut sempurna, tambahkan pelarut sampai kurang lebih 1 cm di
bawah garis tanda (tanda tera).
9. Menambahkan pelarut dengan bantuan pipet tetes sampai tanda tera.
10. Menutup labu ukur dan membolak balikkannya sampai benar-benar
tercampur homogen.
11. Larutan disimpan dalam botol simpan.
12. Botol simpan diberi label yang berisi informasi nama larutan, konsentrasi,
tanggal pembuatan dan nama pembuat larutan.
Bahan:
1. KSCN
2. Aquades
Cara Pembuatan
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan penimbangan terhadap zat yang akan dilarutkan menggunakan
neraca analitik.
3. Menuangkan zat yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia.
4. Menuangkan sedikit pelarut ke dalam gelas kimia untuk melarutkan zat
dan mengaduknya menggunakan batang pengaduk.
5. Memasang corong pada labu ukur.
6. Menuangkan zat yang telah dilarutkan dalam gelas kimia ke dalam labu
ukur sekaligus untuk membilas sisa zat yang ada di dalam gelas kimia.
7. Menambahkan pelarut sedikit demi sedikit sampai setengah volume dari
labu ukur dan melakukan homogenisasi dengan cara melingkar sampai zat
larut sempurna.
8. Setelah zatlarut sempurna, tambahkan pelarut sampai kurang lebih 1 cm di
bawah garis tanda (tanda tera).
9. Menambahkan pelarut dengan bantuan pipet tetes sampai tanda tera.
10. Menutup labu ukur dan membolak balikkannya sampai benar-benar
tercampur homogen.
11. Larutan disimpan dalam botol simpan.
12. Botol simpan diberi label yang berisi informasi nama larutan,
konsentrasi, tanggal pembuatan dan nama pembuat larutan.
Bahan:
1. NaOH
2. Aquades
Cara Pembuatan
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan penimbangan terhadap zat yang akan dilarutkan menggunakan
neraca analitik.
3. Menuangkan zat yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia.
4. Menuangkan sedikit pelarut ke dalam gelas kimia untuk melarutkan zat
dan mengaduknya menggunakan batang pengaduk.
5. Memasang corong pada labu ukur.
6. Menuangkan zat yang telah dilarutkan dalam gelas kimia ke dalam labu
ukur sekaligus untuk membilas sisa zat yang ada di dalam gelas kimia.
Kegiatan Praktikum 4
PEMBUATAN REAGEN KUANTITATIF BAHAN DASAR ASAM
PEKAT
170 Menit
Laboratorium Kimia Dasar
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum
A
merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan
L modern, asam adalah suatu zat yang
dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi
dapat memberi proton (ion H+) kepada A zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu
T
basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam
asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam & sulfat (digunakan dalam baterai atau aki
mobil). Asam umumnya berasa masam,Btapi cairan asam pekat sangat berbahaya
dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa berakibat
A
kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai
benar-benar bersih. H
A
N
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Labu ukur
3. Corong
4. Gelas ukur
5. Pipet ukur
6. Botol reagen
2. Bahan
1. Asam pekat
2. Aquadest
D. PROSEDUR PEMBUATAN
1. HNO3 6N 250 ml
Perhitungan
Diketahui:
HNO3 6N 250 ml
p = 1,42 g/ml
konsentrasi = 70%
Mr = 63
Valensi = 1
10. p . k . valensi
¿=
mr
10 x 1,42 x 70 x 1
¿
63
= 15,78 N
N 1.V 1=N 2. V 2
15,78 x V 1=6 x 250
V 1=95,06 ml
Alat dan Bahan
Alat:
1. Labu ukur
2. Gelas kimia
3. Pipet ukur
4. Corong
5. Botol reagen
Bahan:
1. HNO3
2. Aquadest
Cara Pembuatan
1. Menghitung volume HNO3 yang dibutuhkan
2. Memasukkan HNO3 ke dalam gelas kimia dengan pipet ukur 50 ml
3. Memasukkan HNO3 ke dalam labu ukur melalui dinding labu ukur
4. Memasukkan aquadest ke dalam labu ukur sampai titik tera
5. Melakukan homogenisasi dengan cara melingkar
6. Memasukkan ke dalam botol reagen yang sudah disediakan
Perhitungan
Diketahui:
H2SO4 0,1N 100 ml
p = 1,84 g/ml
konsentrasi = 96%
Mr = 98
Valensi = 2
10. p . k . valensi
¿=
mr
10 x 1,84 x 96 x 2
¿
98
= 36,04 N
N 1.V 1=N 2. V 2
36,04 x V 1=0,1 x 100
V 1=0,28 ml
Alat dan Bahan
Alat:
1. Labu ukur
2. Gelas kimia
3. Pipet ukur
4. Corong
5. Botol reagen
Bahan:
1. H2SO4
2. Aquadest
Cara Pembuatan
1. Menghitung volume H2SO4 yang dibutuhkan
2. Memasukkan H2SO4 ke dalam gelas kimia dengan pipet ukur 10 ml
3. Memasukkan H2SO4 ke dalam labu ukur melalui dinding labu ukur
4. Memasukkan aquadest ke dalam labu ukur sampai titik tera
5. Melakukan homogenisasi dengan cara melingkar
6. Memasukkan ke dalam botol reagen yang sudah disediakan
3. H2SO4 2N 50 ml
Perhitungan
Diketahui:
H2SO4 2N 50 ml
p = 1,84 g/ml
konsentrasi = 96%
Mr = 98
Valensi = 2
10. p . k . valensi
¿=
mr
10 x 1,84 x 96 x 2
¿
98
= 36,04 N
N 1.V 1=N 2. V 2
36,04 x V 1=2 x 50
V 1=2,77
Alat dan Bahan
Alat:
1. Labu ukur
2. Gelas kimia
3. Pipet ukur
4. Corong
5. Botol reagen
Bahan:
1. H2SO4
2. Aquadest
Cara Pembuatan
1. Menghitung volume H2SO4 yang dibutuhkan
2. Memasukkan H2SO4 ke dalam gelas kimia dengan pipet ukur 10 ml
3. Memasukkan H2SO4 ke dalam labu ukur melalui dinding labu ukur
4. Memasukkan aquadest ke dalam labu ukur sampai titik tera
5. Melakukan homogenisasi dengan cara melingkar
6. Memasukkan ke dalam botol reagen yang sudah disediakan
4. HNO3 2N 100 ml
Perhitungan
Diketahui:
HNO3 2N 100 ml
p = 1,42 g/ml
konsentrasi = 70%
Mr = 63
Valensi = 1
10. p . k . valensi
¿=
mr
10 x 1,42 x 70 x 1
¿
63
= 15,78 N
N 1.V 1=N 2. V 2
15,78 x V 1=2 x 100
V 1=12,67
Alat dan Bahan
Alat:
1. Labu ukur
2. Gelas kimia
3. Pipet ukur
4. Corong
5. Botol reagen
Bahan:
1. HNO3
2. Aquadest
Cara Pembuatan
1. Menghitung volume HNO3 yang dibutuhkan
2. Memasukkan HNO3 ke dalam gelas kimia dengan pipet ukur 10 ml
3. Memasukkan HNO3 ke dalam labu ukur melalui dinding labu ukur
4. Memasukkan aquadest ke dalam labu ukur sampai titik tera
5. Melakukan homogenisasi dengan cara melingkar
6. Memasukkan ke dalam botol reagen yang sudah disediakan
Perhitungan
Diketahui:
HCl 0,1N 100 ml
p = 1,19 g/ml
konsentrasi = 37%
Mr = 36,5
Valensi = 1
10. p . k . valensi
¿=
mr
10 x 1,19 x 37 x 1
¿
36,5
=12,06 N
N 1.V 1=N 2. V 2
12,06 x V 1=0,1 x 100
V 1=0,83
Bahan:
1. HCl
2. Aquadest
Cara Pembuatan
1. Menghitung volume HCl yang dibutuhkan
2. Memasukkan HCl ke dalam gelas kimia dengan pipet ukur 10 ml
3. Memasukkan HCl ke dalam labu ukur melalui dinding labu ukur
4. Memasukkan aquadest ke dalam labu ukur sampai titik tera
5. Melakukan homogenisasi dengan cara melingkar
6. Memasukkan ke dalam botol reagen yang sudah disediakan
Kegiatan Praktikum 5
PENGENCERAN LARUTAN INDUK
170 Menit
Laboratorium Kimia Dasar
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Pipet ukur
3. Corong
4. Labu ukur
5. Botol reagen
2. Bahan
1. Aquadest
2. HCl
D. PROSEDUR PEMBUATAN
1. Dihitung volume dari larutan HCl 37% yang akan dibutuhkan untuk membuat
pengenceran HCl 0,2 M sebanyak 50 ml
2. Bahan dipipet menggunakan pipet volume sesuai dengan volumeHCl 0,2 M
yang telah dihitung yaitu 0,8291ml
3. Kemudian larutan dituangkan ke dalam labu takar dan ditambahkan dengan
aquadest hingga tanda tera (50ml)
4. Dihomogenkan lalu dimasukan kedalam botol reagen yang sudah disediakan.
Kegiatan Praktikum 6
PEMBUATAN LARUTAN GIEMSA 10%
170 Menit
Laboratorium Hematologi
A. TUJUAN PRAKTIKUM
A
B. DASAR TEORI
T
Pewarnaan giemsa adalah pulasan & yang terdiri dari eosin, metilin azur dan
metilen blue. Giemsa ini berguna untukBmewarnai sel darah dan melakukan fiksasi
sendiri dengan metil alkohol. Kualitas dari Giemsa mempengaruhi hasil pewarnaan
A
pada sediaan hapusan darah. Kualitas Giemsa dikatakan baik apabila giemsa dibuat
H sudah disimpan lebih dari 1 hari.
baru dan dikatakan kurang baik apabila giemsa
A
N
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Kertas saring
3. Corong
4. Gelas ukur
5. Neraca analitik
2. Bahan
1. Giemsa stain 1 gram
2. Methanol 65 ml
3. Gliserol 40 ml
4. Aquadest
5. Larutan buffer
D. PROSEDUR PEMBUATAN
170 Menit
Laboratorium Hematologi
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Corong
3. Gelas ukur
4. Pipet ukur
5. Botol reagen
2. Bahan
1. HCl 0,83 ml
2. Aquadest 100 ml
D. PROSEDUR PEMBUATAN
170 Menit
Laboratorium Hematologi
A. T U J U A N P R A K T I K U M
C.
Setelah Anda menyelesaikan kegiatan praktikum 6, selama 1 x 170 menit
praktika di laboratorium, diharapkan Anda dapat:
1. Mengetahui cara pembuatan EDTA
2. Mengetahui cara penyimpanan EDTA
3. Mengetahui kegunaan EDTA
B. DASAR TEORI
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Corong
3. Gelas ukur
4. Neraca analitik
5. Botol reagen
2. Bahan
1. EDTA 10 gram
2. Aquadest 100 ml
D. PROSEDUR PEMBUATAN
170 Menit
Laboratorium Kimia Klinik
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Alat
1. Beaker glass
2. Spatula
3. Gelas ukur
4. Labu ukur
5. Neraca analitik
2. Bahan
1. Gentian violet 100 mg
2. Safranin 250 mg
3. Amonium oksalat 25 mg
4. Alkohol 96% 10 ml
5. Aquadest 89,62 ml
D. PROSEDUR PEMBUATAN
170 Menit
Laboratorium Kimia Klinik
B. TUJUAN PRAKTIKUM
C. DASAR TEORI
Reagen benedict adalah reagen kimia yang biasa digunakan untuk mendeteksi
adanya gula pereduksi, tapi bahan pereduksi lainnya juga dapat memberikan hasil
positif. Larutan benedict dapat digunakan untuk menguji adanya glukosa dalam urine.
Beberapa gula seperti glukosa disebut gula pereduksi karena mereka mampu
A
mentransfer hidrogen ke senyawa lain, proses yang disebut reduksi. Ketika gula
pereduksi dicampur dengan larutan Lbenedict dan dipanaskan maka akan
menyebabkan reagen benedict berubah A warna. Warna yang ditimbulkan dari hijau
sampai merah bata tergantung pada jumlah jenis gula.
T
Larutan Fehling adalah suatu larutan yang digunakan dalam uji kimia untuk
membedakan antara karbohidrat larut dalam& air dan gugus fungsional keton dan
sebagai suatu uji untuk monosakarida. UjiB ini dikembangkan oleh ahli kimia Jerman
yaitu Herman von Fehling pada tahun 1849. Larutan fehling terdiri dari larutan
fehlinng A dan larutan fehling B.
A
H
A
N
1. Benedict
Alat
1. Beaker glass
2. Gelas ukur
3. Labu ukur 1000 ml
4. Batang pengaduk
5. Gelas arloji
6. Spatula
7. Waterbath
8. Botol reagen
9. Neraca analitik
Bahan
1. CuSO4.5H2O 17,3 gram
2. Natrium Sitrat 173 gram
3. Natrium Karbonat 100 gram
4. Aquadest 1000 ml
2. Fehling A
Alat
1. Beaker glass
2. Gelas ukur
3. Labu ukur 100 ml
4. Gelas arloji
5. Spatula
6. Botol reagen
7. Neraca analitik
Bahan
1. CuSO4. 5H2O 35 gram
2. Aquadest 1000 ml
3. Fehling B
Alat
1. Beaker Glass
2. Gelas ukur
3. Labu ukur 1000 ml
4. Gelas arloji
5. Spatula
6. Botol reagen
7. Neraca analitik
Bahan
1. Kalium Natrium Tartrat 173 gram
2. NaOH 60 gram
3. Aquadest 1000 ml
D. PROSEDUR PEMBUATAN
1. Benedict
1. Timbang semua bahan dengan menggunakan neraca analitik dan gelas
arloji.
2. Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass
3. Lalu homogenkan dengan batang pengaduk
4. Masukkan ke dalam waterbath yang sudah dipanaskan
5. Aduk hingga larutan tersebut panas
6. Dinginkan dan masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
2. Fehling A
1. Timbang CuSO4.5H2O sebanyak 35 gram dengan menggunakan neraca
elektrik dan gelas arloji.
2. Masukkan ke dalam beaker glass.
3. Tambahkan dengan aquadest sampai 1000 ml lalu pindahkan ke labu ukur,
kemudian homogenkan.
4. Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
3. Fehling B
1. Timbang kalium Natrium Tartrat sebanyak 173 gram dan NaOH sebanyak
60 gram dengan menggunakan nerca elektrik dan gelas arloji
2. Masukkan ke dalam beaker glass.
3. Tambahkan dengan aquadest sampai 1000 ml, lalu pindahkan ke dalam
labu ukur kemudian homogenkan
4. Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
Kegiatan Praktikum 10
PEMBUATAN MEDIA PADAT
170 Menit
Laboratorium Mikrobiologi
C. TUJUAN PRAKTIKUM
D. DASAR TEORI MA
CA
Media adalah tempat tumbuhMmikrorganisme.
- Mengandung nutrisi: air,
sumber energi, sumber karbon, sumberMnitrogen,
A sumber mineral, sumber senyawa
C A
penerima elektron, faktor pertumbuhan. Media padat: menggunakan 1,5% agar.
Fungsi Media: M
a.Menumbuhkan mikroorganisme ME
DI
b.Untuk mengisolasi mikroorganisme tertentu
A
c.Untuk mengidentifikasi mikroorganisme
DA
d.Untuk mempelajari kemampuan penghambatan
N
pertumbuhan mikroorganisme.
CA
RA
PE
MB
UA
1. Nutrien Agar (NA) TA
NY
A
Nutrien agar adalah media umum untuk uji air dan produk.
Nutrien agar juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari
mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme
heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat
dari ekstrak daging, pepton, dan agar.
Alat :
Komposisi:
Perhitungan:
NA yang tersedia 20 gram dalam 1 liter. Misal akan membuat
sebanyak 200 ml, maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
20 m2
m 2 = 4000
1000
m 2 = 4 + 2 = 6 gram
Cara pembuatan:
1. Timbang nutrien agar sebanyak 6 gram, masukkan ke dalam
Erlenmeyer
2. Tambahkan aquades 200 ml dan homogenkan
3. Pansakan diatas penangas air sambil diaduk hingga larut
sempurna (jangan sampai mendidih)
4. Turunkan dari penangas air, tutup dengan kapas kering dan
diberi label
5. Sterilkan dengan autoclave dengan suhu 121° C dalam waktu
15 menit
6. Keluarkan dari autoclave kemudian tuang dalam cawan petri
dengan aseptis
7. Biarkan dingin, simpan dalam kulkas
Alat :
Perhitungan:
Endo agar yang tersedia 41,5 gram dalam 1 liter. Misalkan
membuat endo agar 200 ml, maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
41,5 m2
m 2 = 8300
1000
m 2 = 8,3 + 2 = 10,3 gram
Cara pembuatan:
1. Timbang Endo Agar sebanyak 10,3 gram, masukkan ke dalam
Erlenmeyer
2. Tambahkan aquades 200 ml dan homogenkan
3. Pansakan diatas penangas air sambil diaduk hingga larut
sempurna (jangan sampai mendidih)
4. Turunkan dari penangas air, tutup dengan kapas kering dan
diberi label
5. Sterilkan dengan autoclave dengan suhu 121° C dalam waktu
15 menit
6. Keluarkan dari autoclave kemudian tuang dalam cawan petri
dengan aseptis
7. Biarkan dingin, simpan dalam kulkas
Alat :
Komposisi:
Perhitungan:
MCA yang tersedia 50 gram dalam 1 liter. Misal akan membuat
MCA sebanyak 200 ml, maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
50 m2
m 2 = 10000
1000
m 2 = 10 + 2 = 12 gram
Cara pembuatan:
1. Timbang MCA sebanyak 12 gram, masukkan ke dalam
Erlenmeyer
2. Tambahkan aquades 200 ml dan homogenkan
3. Pansakan diatas penangas air sambil diaduk hingga larut
sempurna (jangan sampai mendidih)
4. Turunkan dari penangas air, tutup dengan kapas kering dan
diberi label
5. Sterilkan dengan autoclave dengan suhu 121° C dalam waktu
15 menit
6. Keluarkan dari autoclave kemudian tuang dalam cawan petri
dengan aseptis
7. Biarkan dingin, simpan dalam kulkas
Alat :
Erlenmeyer Timbangan analitik
Beaker glass Hotplate
Batang pengaduk Autoclave
Cawan petri kapas
Komposisi:
Perhitungan:
BAP menggunakan nutrien agar dan darah “O” 5 %
Misalkan BAP yang akan dibuat sebanyak 200 ml
NA yang tersedia sebanyak 20 gram dalam 1 liter
Akan dibuat 200 ml, maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
20 m2
m 2 = 4000
1000
m 2 = 4 + 2 = 6 gram
Darah “O” yang dibutuhkan sebanyak:
v=¿ 5 X 200
100
v=¿ 10 ml
Cara pembuatan
1. Timbang NA sebanyak 6 gram, masukkan ke dalam Erlenmeyer
2. Tambahkan aquades 200 ml dan homogenkan
3. Pansakan diatas penangas air sambil diaduk hingga larut
sempurna (jangan sampai mendidih)
4. Turunkan dari penangas air, tutup dengan kapas kering dan
diberi label
5. Sterilkan dengan autoclave dengan suhu 121° C dalam waktu
15 menit
6. Keluarkan dari autoclave kemudia ditambahkan dengan darah
“O” 10 ml
7. Homogenkan lalu tuang dalam cawan petri dengan aseptis
8. Biarkan dingin, simpan dalam kulkas.
5. NA miring
Alat :
Komposisi:
Bacto ekstar 3 NaCl 5
gram gram
Bacto pepton 10 Aquadest 1
gram Liter
Bacto agar 15
gram
Perhitungan:
NA yang tersedia 20 gram dalam 1 liter. Misal akan membuat
sebanyak 200 ml, maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
20 m2
m 2 = 4000
1000
m 2 = 4 + 2 = 6 gram
Cara pembuatan:
1. Timbang nutrien agar sebanyak 6 gram, masukkan ke dalam
Erlenmeyer
2. Tambahkan aquades 200 ml dan homogenkan
3. Pansakan diatas penangas air sambil diaduk hingga larut
sempurna (jangan sampai mendidih)
4. Turunkan dari penangas air, tuang ke dalam tabung reaksi lalu
tutup dengan kapas
5. Sterilisasi di autoclave dengan suhu 121° C selama 15 menit
6. Keluarkan dari autoclave lalu taruh tabung reaksi dengan posisi
miring hingga memadat
7. Simpan di dalam kulkas
D. CATATAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
MA
CA
Media adalah tempat tumbuhMmikrorganisme.
- Mengandung nutrisi: air,
sumber energi, sumber karbon, sumberMnitrogen,
A sumber mineral, sumber senyawa
CA
penerima elektron, faktor pertumbuhan. Media cair: menggunakan broth. Fungsi
Media: M
a.Menumbuhkan mikroorganisme ME
DI
b.Untuk mengisolasi mikroorganisme tertentu
A
c.Untuk mengidentifikasi mikroorganisme
DA
d.Untuk mempelajari kemampuan penghambatan
N
pertumbuhan mikroorganisme.
CA
RA
PE
MB
UA
1. Nutrient Broth (NB) TA
NY
A
Nutrient Broth (NB) adalah media yang berbentuk cair
dengan bahan dasar ekstrak beef dan pepton. Perbedaan
konsentris antara nutrient agar dan nutrient broth yaitu nutrient
agar berbentuk padat dan nutrient broth berbentuk cair. Susunan
kimia sama-sama sintetik. Fungsi kimia baik nutrient agar maupun
nutrient broth adalah sebagai medium umum yaitu sebagai media
untuk pertumbuhan bakteri.
Alat:
Komposisi:
Perhitungan:
NB yang tersedia 8 gram dalam satu liter, misal akan dibuat 200
ml,maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
8 m2
m 2 = 1600
1000
m 2 = 1,6 gram
Cara pembuatan:
Alat:
Komposisi:
Pepton from alent 7 gram
Glukosa 5 gram
Phosphate buffer 5 gram
Perhitungan:
MR yang tersedia sebanyak 17 gram dalam 1 liter. Misal membuat
200 ml, maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
17 m2
m 2 = 3400
1000
m 2 = 3,4 gram
Cara pembuatan:
D. CATATAN
Tidak ada
Kegiatan Praktikum 12
PEMBUATAN MEDIA DAN REAGEN DALAM PENGAMATAN
MOTILITAS MIKROORGANISME
170 Menit
Laboratorium Mikrobiologi
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Alat:
Komposisi:
Perhitungan:
SIMM Medium yang tersedia sebanyak 30 gram dalam 1 liter. Misal
membuat 200 ml,maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
30 m2
m 2 = 6000
1000
m 2 = 6 gram
Cara pembuatan:
1. Timbang SIM Medium sebanyak 6 gram, masukkan ke dalam
Erlenmeyer
2. Tambahkan aquades 200 ml dan homogenkan
3. Pansakan diatas penangas air sambil diaduk hingga larut
sempurna (jangan sampai mendidih)
4. Turunkan dari penangas air, tuang ke dalam tabung reaksi
sebanyak 5 ml menggunakan spuit
5. Tutup mulut tabung dengan kapas kering, masukkan ke dalam
plastic bening dan ikat plastic sekuat mungkin kemudia beri
label
6. Sterilkan pada autoclave dengan suhu 121°C selama 15 menit
7. keluarkan dari autoclave biarkan dingin
8. Simpan dalam kulkas
Alat:
Komposisi:
Perhitungan:
MIO medium yang tersedia sebanyak 31 gram dalam 1 liter. Misal
membuat 200 ml, maka:
v1 v2
=
m1 m2
1000 200
=
31 m2
m 2 = 6200
1000
m 2 = 6,2 gram
Cara pembuatan:
1. Timbang MIO Medium sebanyak 6,2 gram, masukkan ke
dalam Erlenmeyer
2. Tambahkan aquades 200 ml dan homogenkan
3. Pansakan diatas penangas air sambil diaduk hingga larut
sempurna (jangan sampai mendidih)
4. Turunkan dari penangas air, tuang ke dalam tabung reaksi
sebanyak 5 ml menggunakan spuit
5. Tutup mulut tabung dengan kapas kering, masukkan ke
dalam plastic bening dan ikat plastic sekuat mungkin
kemudia beri label
6. Sterilkan pada autoclave dengan suhu 121°C selama 15
menit
7. keluarkan dari autoclave
8. Simpan dalam suhu 2-8 °C
3. Reagen Kovac
Reagen kovac adalah pereaksi yang digunakan untuk tes
indole diagnostik, untuk menentukan kemampuan organisme
untuk memisahkan indole dari asam amino triptofan .
Alat:
Komposisi:
p-Dimethylaminobenzaldehyde 5g
Amyl alcohol 75 ml
HCl (concentrate) 25 ml
Cara pembuatan:
1. Timbang p-Dimethylaminobenzaldehyde sebanyak 5 gram,
masukkan kedalam gelas beker (sesuaikan ukuran)
2. Larutkan dengan amyl alcohol sebanyak 75 ml, aduk
menggunakan batang pengaduk
3. Masukkan sedikit demi sedikit HCl sebanyak 25 ml sambil terus
diaduk
4. Masukkan dalam botol reagen, simpan pada suhu 4°C
D. CATATAN
Tidak ada
Kegiatan Praktikum 13
PEMBUATAN MEDIA GULA-GULA
170 Menit
Laboratorium Mikrobiologi
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
D. PROSEDUR PEMBUATAN
170 Menit
Laboratorium Mikrobiologi
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Alat:
Komposisi:
Kristal violet 2
gram
Alkohol 95% 20 ml
Aquadest 80
ml
Amonium oksalat 0,8
gram
Cara pembuatan :
1. Menggerus Kristal violet lalu dilarutkan ke dalam alkohol 95 %,
kemudian aduk
2. Saring menggunakan kertas saring, jadilah larutan 1
3. Larutkan ammonium oksalat dengan aquades, kemudian aduk
4. Saring menggunakan kertas saring, jadilah larutan 2
5. Campurkan larutan 1 dan larutan 2 lalu homogenkan
6. Simpan dalam botol reagen
Alat:
Komposisi:
Iodium 1 gram
Kalium iodida 2 gram
Aquadest 300ml
Cara pembuatan:
1. Campurkan iodium dan kalium iodide dalam mortar dan
haluskan
2. Masukan bubuk ke dalam gelas beaker sesuai ukuran yang
dibutuhkan
3. Tambahkan aquades lalu diaduk hingga larut
4. Masukkan dalam botol reagen
Alat:
Beaker glass Pipet tetes
Timbangan anaitik Batang pengaduk
Gelas ukur Botol reagen
Komposisi:
Aseton 30 ml
Alkohol absolut 70 ml
Cara pembuatan:
1. Campurkan kedua bahan dalam gelas beker
2. Aduk menggunakan batang pengaduk hingga homogen
3. Masukkan ke dalam botol reagen
Alat:
Cara pembuatan:
1. Campurkan safranin dan alkohol absolut dalam gelas beaker
2. Aduk menggunakan batang pengaduk hingga larut
3. Tambahkan aquades hingga 100 ml, lalu saring menggunakan
kertas saring
4. Masukkan dalam botol reagen
D. CATATAN
Tidak ada
G.
D
A
F
T
A
R
P
Berry & Kohn’s, 1996, OPERATING ROOM TECHNIQUE, 8th edition, Mosby-Yearbook,
U
Inc Bookrags (2006). Antiseptic. http://www.bookrags.com/sk/antiseptik
Encyclopedia of Surgery: A Guide for Patients ST and Caregivers, Aseptic Technique.
http://www.surgeryencyclopedia.com/A-Ce/Aseptic-Technique.htm
A
Engender Health,(2001), AsepticTechnique.http://www.engenderhealth.org/IP/About/ip.pdf
K
Medical Education Division, Brookside Associates Ltd., (2008), Scrub, Gown, and Glove
A
Procedure.http://www.brooksidepress.org/Products/Scrub_Gown_and_Glove_Procedu
res/Index.htm