Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan

Glycoalbumin
Kelompok 4:
Kelompok 4:

1. Dhea
1. Dhea Caniago
Caniago 1011201126
1011201126
2. Hazhiyah
2. Hazhiyah Dini
Dini Alifah
Alifah 1011201045
1011201045
3. M
3. M Naufal
Naufal Ramzy
Ramzy Fahd
Fahd 1011201059
1011201059
4. Mutia
4. Mutia Listiani
Listiani 1011201067
1011201067
5. Rheina
5. Rheina Nafitsa
Nafitsa Zahra
Zahra 1011201090
1011201090
6. Stellaria
6. Stellaria Nevia
Nevia Emeng
Emeng 1011201104
1011201104
Definisi
Glycated Albumin (GA) atau Albumin
Glikat adalah albumin yang berikatan
dengan glukosa. GA menggambarkan Albumin glikat merupakan ikatan
rata-rata glukosa darah 2-4 minggu molekul glukosa pada residu asam
sebelum pengukuran. Jumlah GA amino lisin, arginin atau sistein
menurun jika kadar glukosa darah albumin membentuk albumin glikat.
berkurang dan meningkat ketika kadar Albumin glikat dapat dijadikan pilihan
glukosa darah tinggi. GA merupakan untuk pemantauan status glikemik
suatu indeks kontrol glikemik yang tidak yang lebih cepat, sehingga diharapkan
dipengaruhi oleh gangguan metabolisme dapat mengantisipasi terjadinya
hemoglobin dan masa hidup eritrosit komplikasi akibat DM lebih dini, dan
seperti HbA1c. Pemeriksaan Glyicated memantau pemberian terapi lebih
Albumin dilakukan saat ini untuk adekuat.
menentukan regimen pengobatan dan
dosis serta untuk menilai efikasi
pengobatan secara keseluruhan.
Metode & Prinsip
pemeriksaan
a. Metode : Enzimatik

Prinsip :
Asam amino endogen glikat dan peroksidase di eliminasi
terlebih dahulu oleh ketoamin oksidase dan peroksidase.
Selanjutnya albumin glikat dihidrolisis menjadi asam amino
atau peptida oleh proteinase spesifik albumin, kemudian
asam amino glikat atau peptida dioksidasi oleh ketoamin
oksidase menghasilkan hidrogen peroksida yang diukur secara
kuantitatif. Kadar albumin diukur dengan metoda bromcresol
purple, dan kadar albumin glikat dihitung sebagai persentase
AG terhadap total albumin. Koefisien variasi (CV) metoda ini
0,63% dan 0,93% untuk uji ketelitian within run dan 0,685-
0,75% untuk uji ketelitian between days.
Metode & Prinsip
Pemeriksaan
b. Metode: Boronate Affinity Chromatography (BAC)

Prinsip:
Prinsip dari metode ini adalah glukosa yang terikat pada asam m-
aminofenilboronat. Kelemahan dari metode ini adalah bukan hanya
mengukur glikasi valin pada N-termina rantai B tetapi juga glikasi
rantai pada bagian laim dan glikasi rantai a sehingga hasil
pengukuran dengan metode ini lebih tinggi dari pada dengan
metode HPLC (Harefia 2011). Keuntungan metode ini adalah non-
glycated hemoglobin serta bentuk labil dari HbA 1c tidak
mengganggu penentukan glikasi. Tidak dipengaruhi suhu, presisi,
baik Hbf, Hbs dan Hbc hanya sedikit mempengaruhi metode ini
Prosedur
Prosedur
Pemeriksaan BAC
Pemeriksaan BAC

• Diambil 3 mL resin asam fenilboronat (PBA-60) lalu diseimbangkan dengan 0,5 mol/L glisin-
NaOH (pH 8,5) dan dimasukkan ke dalam kolom.
• Kemudian larutan kalibrator albumin tidak terglikasi atau terglikasi (sebanyak 50 L)
dimasukkan ke dalam kolom selama 10 menit, di ikuti dengan 200 L buffer B.
• Setelah 10 menit, kolom dicuci dengan 50 mL buffer B untuk mengelusi melewati fraksi
albumin nonglikasi.
• Kemudian fraksi albumin terglikasi yang teradsorpsi dielusi dengan 25 mL 0,5 mol/L glisin-
HCl (pH 8,5)
• Karena intensitas fluoresensi yang diukur berkorelasi dengan jumlah triptofan, asam amino
konstitutif albumin, sebaiknya kita menentukan konsentrasi albumin di setiap fraksi dengan
spektrofotometer fluoresensi (F3010; Hitachi) pada panjang gelombang eksitasi/emisi
285/340 nm.
• Setelah menentukan konsentrasi albumin, dilakukan pengikatan nonspesifik albumin ke
resin asam boronat, "kolom kosong", yang mewakili pengikatan albumin nonglikasi ke resin.
Akhirnya, konsentrasi albumin terglikasi diperoleh dengan mengurangkan blanko kolom dari
konsentrasi albumin terglikasi yang diukur dengan spektrofotometri fluoresensi.
C. Metode: Enzyme Linked Boronate Immunoassay
(ELBIA)

Prinsip: Jumlah albumin terglikasi ditentukan dengan


manual ELBIA oleh teknisi yang terampil. Metode ini
bergantung pada interaksi asam boronat dan cis-diol
dari HSA terglikasi yang terperangkap oleh antibodi anti-
HSA yang dilapisi pada pelat mikrotiter dengan baik.
Pengujian dilakukan pada suhu kamar dengan inkubasi
pada shaker.
Prosedur
Prosedur
Pemeriksaan ELBIA
Pemeriksaan ELBIA

•  
Pengujian dilakukan pada suhu kamar dengan inkubasi pada shaker. Untuk setiap sumur
dari pelat mikroliter 96-sumur yang dilapisi dengan antibodi anti-HAS, ditambahkan 50 L 10
mmol/L buffer fosfat (pH 7,4) yang mengandung 0,5 mL/L Tween 20 dan kemudian 20 L
sampel uji, lalu di inkubasi selama 20 menit.
• Setelah inkubasi sumur dicuci tiga kali dengan 300 L buffer natrium karbonat 5 mmol/L dan
di inkubasi lagi selama 20 menit dengan konjugat boronat-lobak peroksidase dalam 50 L
100 mmol/L glisin–NaOH (pH 9,0)
• Setelah inkubasi sumur tersebut kemudian dicuci lima kali dengan buffer pencuci dan
direaksikan selama 20 menit di tempat gelap dengan 1 g/L o-fenilendiamin dalam 50 L 0,1
mol/L buffer sitrat (pH 5,8)
• Setelah 20 menit reaksi dihentikan lalu tambahkan 50 L 2 mol/L asam sulfat.
• Absorbansi pada 492 nm diukur dengan pembaca lempeng mikro (MTP-120; Corona
Electronic). Kalibrator albumin tidak terglikasi (NGA) dan kalibrator albumin terglikasi,
dimana 40% albumin terglikasi (GA40%), digunakan untuk mengukur proporsi albumin
terglikasi dalam setiap sampel. Absorbansi NGA mewakili nilai blanko yang diamati dalam
prosedur ELBIA, yaitu, pengikatan nonspesifik kalibrator nonglikasi ke boronat. NGA A492
nm adalah -0,4.
• Persentase albumin terglikasi dalam sampel (% GA) dihitung menurut rumus:
JenisSampel
Jenis Sampel

Sampel yang bisa digunakan


pada pemeriksaan
Glycoalbumin yaitu:
1. Serum
2. Plasma EDTA/Heparin
Stabilitas Sampel

1. Stabilitas serum:
• Pada suhu 15-25˚C serum dapat tahan selama 8 jam
• Pada suhu 20-25˚C serum dapat tahan selama 2 hari
• Pada suhu 2- 8˚C serum dapat tahan selama 5-7 hari
• Pada suhu -20˚C serum dapat tahan selama 1 tahun.

2. Stabilitas Plasma:
• Pada suhu 15-25˚C plasma dapat tahan selama 8 jam
• Pada suhu 2-8˚C plasma dapat tahan selama 3 hari
• Pada suhu -20˚C plasma dapat tahan selama 2 minggu
• Pada suhu -70˚C plasma dapat tahan selama 6 bulan
Nilai Rujukan

Nilai normal pada


pemeriksaan Glycoalbumin
yaitu 11-16%
Gangguan
Pemeriksaan
• Sampel tidak boleh lisis
• Ada bekuan
• Perbandingan darah dan antikoagulan
yang tidak sesuai
Daftar Pustaka

• https://academic.oup.com/clinchem/ar
ticle/44/2/256/5642504
• https://www.google.com/url?sa=t&rct=j
&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja
&uact=8&ved=2ahUKEwj6q6SOjp_zAhV
NcCsKHX1ZBasQFnoECAMQAw&url=htt
ps%3A%2F%2Fcore.ac.uk%2Fdownload
%2Fpdf%2F297199299.pdf&usg=AOvVa
w1vFJ3OrBMXhTrViQ4ziPCT
• https://labcito.co.id/kelainan-perdaraha
THANK
YOU..

Anda mungkin juga menyukai