Metode Instrumen
1. Spektrofluorometri
Suatu metode spektrofluorometri untuk menentukan kadar vitamin C yang mendasar
pada reaksi yang dikatalisis oleh hemoglobin telah dikembangkan.
Metode spektrofluorometri lain untuk analisis kuantitatif vitamin adalah berdasarkan
pada reaksi antara asam askorbat (AA) dengan metilen biru (MB).
2. Spektofotometri
Asam askorbat dalam larutan air netral menunjukkan absorbansi maksimum pada 264
nm dengan nilai E1%= 579. Panjang gelombang maksimum ini akan bergeser oleh
adanya asam mineral.
2. 2,6-dikllorofenolindofel (DCIP)
Metode 2,6-diklorofenolindofenol (DICP) ini berdasarkan atas sifat mereduksi asam
askorbat terhadap zat warna 2,6-dilorofenolindofenol. Asam askorbat akan mereduksi
indicator warna 2,6-diklorofenol-indofenol membentuk larutan yang tidak berwarna.
Pada titik akhir titrasi, kelebihan zat warna yang tidak mereduksi akan berwarna
merah muda dalam larutan asam.
Analisis Vitamin B
Metode Analisa Vitamin B
I. Metode spektrofluorometri
a) Fluorometri langsung
• Prosedur manual. AOAC Official Method 970.65 merupakan metode utama yang
digunakan untuk analisis kandungan riboflavin dalam bahan makanan.
• Metode ini mengukur riboflavin total setelah hidrolisis asam FMN dan FAD menjadi
riboflavin bebas
• Hidrolisis disempurnakan dengan autoklav menggunakan HCL 0,1 N selam 30 menit
• Protein dipisahkan dengan mengatur pH 4,5 dan menyaring atau mensentrifusnya
untuk menjernihkan ekstrak
• pH selanjutnya ditingkan kan secara bertahap sampai pH 6,8 untuk mengecek bahwa
tidak ada pengendapan lanjut yang terjadi
• Prosedur AOAC mencatata bahwa penambahaan natrium hidrosulfit lebih dari 20 mg
tiap tabung dapat mengurangi bahan-bahan berfluoresensi yang mengganggu,yang
dapat menimbulkan ketidakakuratan hasil uji
Cara penetapan langsung dapat digunakan terhadap campuran yang bebas dari
senyawa bewarna yang menggunakan atau senyawa penganggu lain dan mengandung
riboflavin lebih besar dari 0,1%. Cara penetapan langsung dapat digunakan terhadap
campuran yang tidak mengandung senyawa berfluoresensi atau senyawa harus
dilakukan secepat mungkin karena riboflavin terurai oleh sinar ultraviolet. Beberapa
senyawa pengganggu dapat dioksidasi dengan penambahan kalium permanganat,
kemudian kelebihan pemanganat dapat dihilangkan dengan penambahan hydrogen
peroksida.
Prosedur penetapan kadar vitamin B1 secara Spektrofluorometri :
1. Penyiapan kolom kromatografi
2. Penyiapan larutan baku Tiamin HCL
3. Penyiapan sampel (ekstraksi)
4. Hidrolisis dengan enzim
5. Pemurnian
6. Oksidasi Tiamin menjadi Tiokrom
II. Metode kolorimetri
Penentuan thiamin dengan Kolorimetri :
Prinsip :
Thiamin + garam reinecke endapan
Endapan + aseton larut diukur kadarnya pada λ 525 nm *diperlukan standar thiamin