Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PISCES (Agnatha)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
ZOOLOGI VERTEBRATA
Dosen Pengampu :
Desi Kartikasari, M.Si

Disusun oleh Kelompok 4 :


1. Fitria Mila Sari (12208183045)
2. Mivida Novi Soviona (12208183047)
3. Puji Rahayu (12208183061)
4. Amalinda Miftachul Jannah (12208183174)

JURUSAN TADRIS BIOLOGI 4C


FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MARET 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHSAN
A. Ciri-ciri umum hewan Pisces (Agnatha).................................................................
B. Ciri-ciri khusus hewan Pisces (Agnatha).................................................................
C. Nama dan letak alat/organ penyusun sistem tubuh hewan kelas Pisces (Agnatha).
D. Fungsi organ penyusun sistem tubuh hewan kelas Pisces (Agnatha)......................
E. Habitat hewan kelas Pisces (Agnatha).....................................................................
F. Klasifikasi/taksonomi hewan kelas Pisces (Agnatha).............................................
G. Peranan hewan-hewan kelas Pisces (Agnatha)........................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................

DAFTAR RUJUKAN........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agnatha berasal dari kata yunani, yang berati “tidak ada rahang” agnatha
adalah bagian dari super kelas pisces sub filum vertebrata. Fosil agnatha tertua
muncul di Kambrium. Kambriun adalah periode geologi yang dimulai sekitar akhir
neo Proterozoikum dengan awal periode Ordovisium dan dua kelompok yang masih
bertahan saat ini adalah lamprey dan hagfish, dengan sekitar 100 spesies secara total.
Sedangkan, Menurut Kimball, (1983) Agnatha merupakan salah satu
vertebrata pertama yang ditemukan dalam bentuk fosil. Agnatha merupakan
binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setiap insang yang
dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia berada. Habitatnya ada yang di air tawar
maupun air asin (laut). Hewan kuno ini termasuk monofiletik yang telah diidentifikasi
sebanyak 48.000 spesies.
Agnatha memiliki lubang seluler dan termasuk endoskleton yang memiliki
saraf spinal serta organ perasa yang berkembang. Beberapa jenis agnatha memiliki
gigi dan rahang yang sesuai dengan. Berdasarkan hal tersebutlah spesies dalam filum
agnatha ini beraneka ragam sehingga perlu adanya pembelajaran secara mendalam
dalam bentuk seperti makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ciri-ciri khusus Agnatha?
2. Apa saja ciri-ciri umum Agnatha?
3. Bagaimana struktur tubuh dan organ penyusun sistem tubuh kelas Pisces
(Agnatha)?
4. Apa saja fungsi organ penyusun sistem tubuh kelas Pisces (Agnatha)?
5. Bagaiman habitat hewan kelas Pisces (Agnatha)?
6. Apa saja klasifikasi hewan kelas Pisces (Agnatha)?
7. Bagaimana peranan hewan kelas Pisces (Agnatha)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ciri-ciri khusus Agnatha.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri umum Agnatha.
3. Untuk mengetahui struktur tubuh dan organ penyusun sistem tubuh kelas
Pisces (Agnatha).
4. Untuk mengetahui fungsi organ penyusun sistem tubuh kelas Pisces
(Agnatha).
5. Untuk mengetahui habitat hewan kelas Pisces (Agnatha).
6. Untuk mengetahui klasifikasi hewan kelas Pisces (Agnatha).
7. Untuk mengetahui peranan hewan kelas Pisces (Agnatha).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nama dan letak alat/organ penyusun sistem tubuh hewan kelas Pisces (Agnatha)
Tubuh yang terdiri atas bagian kepala dan badan merupakan gabungan yang
berbentuk silindris dengan ekor yang pipih. Pada bagian dorsal sebelah posterior dan
ekor terdapat sirip. Sebelah ventral pada kepala terdapat bentuk cangkir yang disebut
corong mulut, yang bertepi dengan papil yang lunak dan di dalamnya terdapat gigi
dari zat tanduk yang meruncing berwarna kuning. Sebuah nostrum terdapat pada
media dorsalis kepala. Di belakangnya sebelah dalam terdapat suatu selaput tebal
membungkus organon pinealis. Sepasang mata luar terdapat sebelah lateral yang
diliputi lapisan kulit transparan. Di belakangnya terdapat celah-celah insang yang
bulat. Selanjutnya sepasang latero median terdapat saluran yang berisi indra peraba
dimana saluran ini memanjang sampai dengan ekor. Anus terbuka sebelah ventral
pada dasar batas ekor dan badan di dekatnya sebelah belakang terdapat lubang papil
urogenitalis. Seluruh tubuh hewan ini di bungkus oleh epithel dengan glanduae
mucosa dan sisik.
1) Skeleton
Notochord terdapat sebagai sumbu yang berupa batang silindris dari bahan
gelatin yang dibungkus oleh jaringan ikat. Bagian skeleton lainnya yang
berupa tulang rawan yaitu :
a. Tulang tempurung kepala yang meliputi tulang cranium dan capsula
sensoris
b. Tulang rawan lingualis yang kuat dan tulang cincin rawan sekitar
saluran buccalis.
c. Sekelompok tulang rawan arhcus viceralis yang menyokong bagian
insang.
d. Bentuk archus yang terdapat di atas notochord seolah-olah seperti
archus neuralis pada vertebrae.
2) Sistem musculus (sistem otot)
Badan dan ekor tersusun sebagian besar atas bagian segmen daging otot
pendek yang lapisan-lapisannya berbentuk seperti halnya ikan biasa.
Otot daging radiulis terdapat pada bagian saluran buccalis dan pada lidah
sebagai otot daging rectractor dan protactor.
3) Sistem Pencernaan
Terdiri atas mulut (rima oris), di ujung anterior ventralis, rongga mulut
tertutup atau terbuka oleh bentuk platuk yang bergerak yakni lidah. Pada
bagian akhir rongga mulut terdapat gigi zat tanduk. Sebagai lanjutan mulut
adalah pharynx, kemudian saluran oeshopagus terletak sebelah dorsal, sedang
sebelah ventral terdapat saluran respirasi. Saluran respirasi disokong oleh
lembaran-lembaran yang fleksibel yang disebut velum. Tidak mempunyai
lambung. Sebagai lanjutan oesophagus adalahh intesinum yang lurus yang
mempunyai klep sebelah anterior. Pada intestium terdapat lekukan spiral yang
disebut typglosole atau klep spiral, intestinum berakhir dengan anus. Terdapat
kelenjar hati tanpa saluran dan kadang-kadang terdapat kelenjar pankreas.
4) Sistem Peredaran Darah
Cor yang berbentuk piala terletak pada akhir posterior saku branchialis di
dalam rongga atau saku pericardium yang berhubungan dengan rongga
coelom. Cor terdiri atas sebuah auriculum dan ventriculum yang berdinding
tebal. Darah dari cor dipompa ke muka melalui aorta ventralis yang
selanjutnya disalurkan melalui 8 pasang saluran afferent branchialis ke dalam
insang. Kemudian akan terkumpul kembali melalui afferent branchialis ke
dalam aorta dorsalis yang terletak di atas insang, kemudian tersalur baik ke
anterior maupun ke posterior. Sistem vena mengembalikan darah dari daerah
kepala dan badan, termasuk juga sistem hepatica, tapi tidak ada sistem vena
porta renalis. Sistem saluran limfa terdapat juga.

5) Sistem Respirasi
Di antara saluran respirasi dan dinding tubuh terdapat 7 pasang insang dalam
kantung-kantung insang yang terletak sebelah menyebelah. Masing-masing
berisi lembaran-lembaran insang yang mengandung pembuluh-pembuluh
kapiler, di mana darah akan mendapat oksigen yang terdapat dalam
gelembung-gelembung kecil udara yang ada dalam air keluar masuk melalui
ubang-lubang insang itu sendiri. Jadi tidak melalui mulut seperti ikan biasa.
Hal ini disebabkan cyclostomata menempelkan diri pada ikan lain yang besar
dengan mulutnya. Dengan demikian bila sistem masuknya air melalui mulut
ikan in pasti tidak akan dapat bernafas.
6) Sistem Ekskresi
Dua buah ginjal (mesonephros) terletak di sebelah dorsal dalam rongga tubuh,
sebuah pembuluh ureter memanjang dari masing-masing mesonephros sampai
sinus urogenitalis yang selanjutnya akan dikosongkan isinya melalui papiler
urogenitalis.
7) Sistem Saraf
Otak bagian muka meliputi sepasang lobus olfactorious kemudian diikuti oleh
hemisphericus cerebralis yang disebut diensefalon. Di bawah diensefalon
terdapat bagian infundibulum dan pada bagian dorsal terdapat stukrut pineal.
Pada otak bagian tengah sebelah dorsal terdapat struktur lobus opticus. Sedang
pada otak bagian belakang berupa cerebelum yang berupa tonjolann kecil di
sebelah dorsal dan di sebelah ventral berupa medula oblongata yang
bentuknya lebih besar. Antara lobus opticus dan bagian atas medula oblongata
terdapat apertura yang mengandung plexus choroid yang berisi pembuluh-
pembuluh darah. Di dalam otak terdapat ventruculus (rongga) seperti halnya
pada vertebrata lainnya. Di dalam otak akan keluar 10 pasang saraf cranialis.
Nervechord berbentuk seperti sabuk dan padanya terdapat akar dorsal dan
ventral sebagai saraf spinalis. Kedua akar ini tidak tergabung kemudian pada
vertebrata lainnya. Sistem saraf simpatis belum berkembang baik.
8) Alat Indra
Sebuah cavum nasalis terbuka menuju ke saccus olfactorius pada otak. Di
sebelah menyebelah terdapat sepasang mata dan sebuah mata pinealis yang
berlensa terang dan berpigmen retine. Masing-masing alat pendengar memiliki
saluran setengah lingkaran. Bintil-bintil perasa terdapat di dalam faring. Dan
linea lateralis terdapat pada menyebelah tubuh mengandung indra peraba.
9) Sistem Reproduksi
Pada fase permulaan tidak dapat dibedakan jantann betina nya, tapi fase
berikutnya akan tumbuh menjadi jantan atau betina. Dengan demikian
cyslostomata adalah diocious pada hewan dewasa. Pada hewan yang dewasa
terdapat gonad yang memanjang terletak dalam rongga abdominalis. Tidak
memiliki saluran genetialis, sel telur atau sel sperma di tumpahkan melalui
sepasang porus genitalis ke dalam sinus urogenitalis kemudian keluar.

Anda mungkin juga menyukai