INOVASI KURIKULUM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
INOVASI PENDIDIKAN
Dosen pengampu:
Ahmad Marzuqi, S.Th.I.M.Pd.l.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Intinya dalam inovasi kurikulum dilakukan apabila guru benar-benar
menyakini bahwa pembaharuan itu memang harus dilakukan dan diperlukan.
Dalam menyikapi suatu perubahan, setiap sekolah dituntut berperan dalam
pembaharuan tersebut sampai pada tahap implementasinya dan menetapkan
perubahan itu sesuai dengan perkembangan sekolah tersebut. Sering terjadi
sekolah menerima suatu perubahan tanpa memperhitungkan mengapa mereka
mengadopsinya, apa dampak perubahan itu bagi guru, siswa, dan masyarakat
luas. Kemudian, sekolah yang dijadikan ajang pembaharuan itu digembor-
gemborkan sebagai suatu model yang akan menjadi contoh bagi sekolah lain.
Tujuan kurikulum adalah:
1) Memperkenalkan siswa terhadap lingkungannya, ikut melestarikan budaya
termasuk kerajinan, keterampilan yang dinilai ekonominya tinggi di
daerah tersebut.
2) Membekali siswa kemampuan dan keterampilan yang dapat menjadi bekal
hidup dimasyarakat, seandainya mereka tidak dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3) Membekali siswa agar hidup mandiri, serta dapat membantu orang tua
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum ?
2. Apa saja karakteristik kurikulum ?
3. Apa saja bentuk-bentuk pengembangan kurikulum ?
4. Apa saja prinsip-prinsip kurikulum ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian kurikulum.
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik kurikulum.
3. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk pengembangan kurikulum.
4. Untuk mengetahui apa saja pinsip-prinsip kurikulum.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
1 Munardji, 2004, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, PT. Bina Ilmu. Hlm 83
2 Anin Nurhayati, 2010, InovasiKurikulum, Yogyakarta, Teras. Hlm 1
3
Definisi ini menggambarkan suatu pengertian dalam mana
kurikulum diartikan sebagai suatu program pendidikan. Definisi di atas
mencerminkan hal-hal sebagai berikut :
B. Karakteristik Kurikulum
4
a. Curriculum as Subject Matter
Kurikulum sebagai bahan belajar adalah gambaran kurikulum
yang paling tradisional yang menggambarrkan suatu kurikulum
sebagai kombinasi bahan untuk membentuk kerangka isi materi yang
hendak diajarkan. Isi merupakan produk dari akumulasi yang arif dan
yang secara khusus diperoleh melalui mata pelajaran mata pelajaran
tradisional.
b. Curriculum as Exprience
Kurikulum merupakan seperangkat pengalaman-pengalaman
yang terkait dengan pendidikan. Semua pengalaman tersebut telah
direncanakan secara khusus dengan cara penulisan kurikulum tetapi
banyak pengalaman ditemukan atau didapatkan anak didik dalam
konteks pendidikan. Melalui pengalaman hidden curriculum para
peserta didik memperoleh banyak bentuk belajar yang belum atau
tidak direncanakan sebelumnya.
C. Bentuk-bentuk Pengembangan Kurikulum
Dalam dunia pendidikan ada dua macam bentuk dalam
pengembangan kurikulum yaitu:
a. Pengembangan Atas Dasar Sistem
Pengembangan atas dasar sistem bermula dari pembaharuan
organisasi suatu sektor khusus dalam sistem pendidikan seperti
pembaharuan pada setiap lembaga pendidikan. Kurikulum tersebut di
tela’ah secara menyeluruh atau sebagai suatu sistem, bukan bagian-
bagian dari kurikulum, misalnya hanya pembaharuan pada metode dan
evaluasinya saja.
b. Pengembangan Atas Dasar Mata Pelajaran
Pengembangan kurikulum atas dasar mata pelajaran bertitik
tolak dari suatu usaha utuk meningkatkan kualitas belajar dalam suatu
bidang pengetahuan tertentu. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka
pengembangan lebih di pusatkan kepada bagian tertentu dari
kurikulum.
5
D. Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam
Setelah dijelaskan pengertian dan komponen-komponen kurikulum
sebagaimana diatas, di bagian sub akhir dari pembahasan ini akan dibahas
tentang prinsip-prinsip kurikulum pendidikan islam yang dapat disebutkan
antara lain :
a. Berorientasi kepada Islam, termasuk ajaran dan nilai-nilainya.
Sedangkan kegiatan kurikulum berupa falsafah, tujuan, metode,
prosedur, cara melakukan dan hubungan hubungan yang berlaku di
lembaga harus berdasarkan Islam.
b. Prinsip berorientasi pada tujuan. Al umuru bimaqasidiha adalah kaidah
yang menganjurkan agar seluruh aktifitas kurikulum terarah, sehingga
tujuan pendidikan yang tersusun akan tercapai.
c. Prinsip Keseimbangan (tawazun), yang relatif seimbang antara tujuan
tujuan dan kandungan kurikulum, antara lain: spiritual dan syariat, segi
kepentingan dunia akhirat, jasmani akal, dan jiwa harus seimbang.
d. Prinsip Perkembangan dan Perubahan, seiring perkembangan dan
perubahan zaman serta tuntutan yang ada maka kurikulum harus
diadakan pembaharuan dengan tidak mengubah nilai-nilai absolute.
e. Prinsip Integritas, adalah mengupayakan kurikulum tersebut agar
menghasilkan manusia seutuhnya, manusia yang mampu
mengintegrasikan antara aspek dzikir dan aspek fikir serta manusia
yang dapat menyelaraskan struktur dunia dan akhirat.
f. Prinsip Relevansi adalah mengusulkan agar kurikulum yang ditetapkan
harus dibentuk sedemikian rupa, sehungga tuntutan pendidikan dengan
kurikulum tersebut dapat memenuhi jenis dan mutu tenaga kerja yang
dibutuhkan masyarakat serta tuntutan vertikal dalam mengemban nilai-
nilai ilahi sebagai rohmat lil alamin.
g. Prinsip Efisiensi adalah mengupayakan agar kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, tenaga, biaya dan sumber sumber lain secara
cermat dan tepat sehingga hasilnya memenuhi dan memadai harapan.
6
h. Prinsip Kontinuitas adalah bagaimana mengupayakan kurikulum yang
terdiri dari bagian bagian yang berkesinambungan dengan kegiatan
kegiatan kurikulum lainnya baik secara vertikal maupun horizontal.
i. Prinsip Individualisasi adalah prinsip kurikulum yang memperhatikan
perbedaan pembawaan dan lingkungan pada umumnya yang meliputi
seluruh aspek pribadi anak didik seperti perbedan jasmani, watak,
intelegansi, bakat serta kelebihan dan kekurangannya.
j. Prinsip pendidikan seumur hidup. konsep ini diterapkan dalam
kurikulum mengingat keutuhan potensi manusia sebagai subjek yang
berkembang dan perlu kebutuhan wawasan di dalam hidupnya. Oleh
karenanya, diperlukan belajar secara berkesinambungan.3
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10