I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memiliki keterampilan dalam pemeriksaan HbA1c pada sampel darah (whole blood)
2. Memahami metode pemeriksaan HbA1c
3. Memahami peranan pemeriksaan HbA1c dalam menegakan diagnosis kondisi patologis
Cara Kerja :
1. Hidupkan alat.
2. Kelurkan Catridge reagen dari lemari pendingin dan biarkan di suhu ruangan ± 50 menit
sebelum digunakan
3. Scan bercode pada kotak Catridge reagen pada alat.
4. Ambil cartridge dan buka penutup almunium foil, kemudian masukkan cartridge ke dalam
alat (jangan memegang bagian bawah cartridge yang berisi cairan dan tidak boleh ada
kondensasi). Cartride harus digunakan dalam 1 menit setelah foil di buka.
5. Jika alat menampilkan “Insert Reagent” maka masukan reagen dengan cara menekan bola
reagen ke dalam menggunakan ujung bagian yang tumpul dari sample stick. Selanjutnya alat
secara otomatis akan melakukan proses rehidrasi bola reagen ke dalam larutan buffer.
6. Pipet sampel (darah vena/kapiler) menggunakan sample stick.
7. Masukan sampel tadi kemudian tekan dan patahkan stick.
8. Tutup penutup alat, kemudian tes berjalan secara otomatis dan hasil HbA1c akan muncul
pada alat setelah 4 menit.
Nilai rujukan :
Kriteria Diagnosa Nilai Kategori Pengendalian Nilai
Normal 4,5 – 5,6 % Baik <7%
Prediabetes 5,7 – 6,4 % Sedang 7–8%
Diabetes ≥ 6,5 % Buruk ≥9%
V. REFERENSI
1. Turgeon, M.L. 2007. Linne & Ringsrud’s Clinical Laboratory Science: The Basic and
Routine Techniques. 5th Edition. Elsevier
2. Rudijanto, A., et.al. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus
Tipe 2 di Indonesia 2015. PB PERKENI
3. Leaflet HbA1c Quo-Lab
Hasil Pengamatan :
Diskusi :