Anda di halaman 1dari 8

Kuliah Kewarganegaraan

About

pendidikan kewarganegaraan

MATERI PENDIDIKAN PANCASILA


March 21, 2013 by octatantyasaputra in Uncategorized Leave a comment

RANGKUMAN MATERI PEND PANCASILA


Sejarah Pancasila
Lahirnya pancasila dilatar belakangi oleh sejarah masuknya agama besar di nusantara ( islam,
hindu, budha ) menjadi landasan hidup beragama dan bermasyarakat. Selain itu juga didasari atas
pergerakan Indonesia yang dimulai sejak masa hindu budha yakni pada masa kerajaan majapahit.
Perumusan pancasila sendiri dimulai saat jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 29 april 1945, karena hal itu dengan berdirinya sebuah negara maka harus memiliki
landasan atau dasar bagi negara itu sendiri maka dirumuskanlah Pancasila.
Isi dari pancasila itu sendiri tertuang dalam isi pidato Mr. Muh Yamin pada tanggal 29 mei 1945
yakni : pri kebangsaan, pri kemanusiaan, pri ketuhanan, pri kerakyatan dan pri kesejahteraan.
Proklamasi juga memiliki hubungan yang erat dengan lahirnya pancasila karena proklamasi
merupakan titik kuliminasi dari perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh

kemerdekaanselain itu proklamassi juga dianggap sebagai konsekuensi bangsa Indonesia yang
telah merdeka dan menyamakan kedudukannya dengan bangsa lain selain itu juga merupakan
konsekuensi keluar yakni menyebarkan pemberitaan tentang kedaulatan atau kemerdekaan
terhadap bangsa lain.
Pancasila sebagai sistem nilai
Sistem secara sederhana yang dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling berkaitan satu
dengan yang lain. Sedangkan nilai yaitu salah satu cara atau tolak ukur dalam suatu objek yang
bersifat abstrak. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem nilai adalah konsep atau gagasan
yang menyeluruh mengenai apa yang hidup dalam pikiran seseorang atau sebagian besar anggota
masyarakat.
Pancasila juga dapat bersifat objektif dan subjektif. bersifat objektif artinya nilai nilai tersebut
dapat dipakai dan diakui oleh negara negara lain, tentunya tidak dengan nama pancasila.
Sedangkan bersifat subjektif artinya bahwa nilai nilai pancasila itu terletak pada pembawa dan
pendukung nilai pancasila itu sendiri yaitu masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Jadi dapat
disimpulkan bahwa nilai pancasila itu sendiri merupakan ideologi bagi bangsa Indonesia menjadi
landasan , dasar, serta motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari hari dan
dalam kehidupan kenegaraan.
Makna sila sila pancasila
1. Arti dan makna sila ketuhanan yang maha Esa
Dalam konteks bernegara pancasila mengatur kebebasan masyarakat Indonesia untuk memluk
agama sesuai dengan keyakinannya. Dengan sila ketuhanan yang Maha Esa itu maka bangsa
Indonesia mempunyai satu asas yang dipegang teguh yaitu bebas untuk memeluk agama dan
beribadah menurut agama masing masing.
2. Arti dan makna sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dengan adanya sila ini dengan sendirinya jika dalam kelompok terdapat ras, tidak boleh berbuat
eksklusif atau menyendiri satu sama lain. Hal ini berarti bahwa setiap mannusia mempunyai
derajat yang sama dihadapan hukum.
3. Arti dan makna sila persatuan indonesia
Makna dalam sila ini adalah nasionalisme, nasionalisme dalam hal ini adalah perasaan satu
sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh bangsa yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu
hal hal yang sifatnya tidak sejalan dengan persatuan dan kesatuan harus diusahakan agar tidak
terwujud sebagai suatu prinsip dalam masyarakat indonesia.
4. Arti dan makna sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwaakilan.
Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan keputusan yang diambil
secara bulat.
5. Arti dan makna sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan berarti adanya persamaaan dan salin menghargai karya orang lain. Kemkmuran yang
merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. Dinamis dalam arti diupayakan
lebih tinggi dan lebih baik.
Isme isme dewasa ini
Liberalisme : Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan
individu dalam segala bidang. Menurut paham ini titik pusat dalam hidup
ini adalah individu. Karena ada individu maka masyarakat dapat tersusun
dan karena individu pula negara dapat terbentuk. Oleh karena itu, masyarakat

atau negara harus selalu menghormati dan melindungi kebebasankemerdekaan


individu. Setiap individu harus memiliki kebebasan kemerdekaan,
seperti dalam bidang politik, ekonomi, dan agama.
Nasionalisme : nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok
manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa kebenaran politik.
Sosialisme : (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti
kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya
sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujutkan masyarakat yang
berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi, dengan maksud agar produksi tidak
lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga perorangan atau swasta yang hanya
memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dalam arti tersebut
ada empat macam aliran yang dinamakan sosialisme: (1) sosial demokrat, (2) komunisme,(3)
anarkhisme, dan (4) sinkalisme (Ali Mudhofir, 1988). Sosialisme ini muncul kira-kira pada awal
abad 19, tetapi gerakan ini belum berarti dalam lapangan politik. Baru sejak pertengahan abad 19
yaitu sejak terbit bukunya Marx, Manifes Komunis (1848), sosialisme itu (seakan-akan) sebagai
faktor yang sangat menentukan jalannya sejarah umat manusia.
Terorisme : adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan
teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk pada
tatacara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang
acak serta seringkali merupakan warga sipil.
Akibat makna-makna negatif yang dikandung oleh perkataan teroris dan terorisme, para
teroris umumnya menyebut diri mereka sebagai separatis, pejuang pembebasan, pasukan perang
salib, militan, mujahidin, dan lain-lain. Tetapi dalam pembenaran dimata terrorism : Makna
sebenarnya dari jihad, mujahidin adalah jauh dari tindakan terorisme yang menyerang penduduk
sipil padahal tidak terlibat dalam perang. Padahal Terorisme sendiri sering tampak dengan
mengatasnamakan agama.
Amandemen UUD45
Undang undang di indonesia telah mengalami beberapa kali amandemen (perubahan
perubahan ). Sejak mei 1998 bangsa indonesia bertekad mereformasi berbagai bidang kehidupan
kenegaraan dengan catatn :
Amandemen tidak merubah negara kesatuan republik Indonesia
Amandemen tidak merubah pembukaan UUD 45
Amandemen tetap mempertahankan sistem presidensial
Sejak tahun 1999 sampai tahun 2002 majelis permusyawaratan rakyat RI telah empat kali
menetapkan perubahan pasal pasal yang di ubah dan ada pula pasal pasal yang ditambah.
I. Perubahan pertama terhadap pasal UUD45 ditetapkan pada tanggal 19 oktober 1999.
II. Perubahan Kedua ini dilakukan pada sidang MPR, tepatnya pada tanggal 18 agstus 2000.
III. Perubahan ketiga ditetapkan oleh MPR pada tanggal 9 november 2001.
IV. Perubahan keempat dilakukan pada sidang tahunan MPR bulan agustus 2002.
Pelaksanaan UUD45 pada masa awal kemerdekaan ( 18 agustus 1945 27 desmber 1949 )
Dengan ditetapkannya pancasila dan UUD 45 oleh PPKI mmerupakan modal berharga untuk
mendapatkan pemerintahan RI yang bisa berjalan dengan baik. Namun sebelum cita cita itu
terwujud bangsa Indonesia harus dihadapkan pada masalah baru yaitu kehadiran tentara sekutu
dan nica ke wilayah Indonesia. Hal itu membuat pemerintah dan rakyat Indonesia memusatkan

perhatian dan upaya mempertahankan negara kesatuan RI dan sistem pemerintahan berdasarkan
UUD45 belum dapat dilaksanakan.
Pada awal berdirinya negara ini banyak lembaga tinggi negara belum terbentuk. Hal ini
kemudian diantisipasi dengan aturan peralihan pasal 4. Untuk memperkuat kedudukan komite
nasional Indonesia pusat, maka pada tanggal 16 oktober 1945 dikeluarkannya maklumat wakil
presiden nomor X yang isinyaa KNIP sebagai pembantu presiden menjadi badan yang diberi
tugas legislativ dan ikut menetapkan GBHN.
Pada tanggal 3 november 1945 diumumkan lagi maklumat wakil presiden tentang pembentukan
partai partai politik. Selanjutnya atas usul KNIP keluarlah maklumat pada tanggal 14 november
1945 yang isinya merubah kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer.
Maka seejak tanggal 14 november 1945 itu kekuasaan eksekutif dipegangkan oleh perdana
mentri dan mentri mentri yang bertanggung jawab kepada KNIP bukan kepada presiden. Di
lain pihak perundingan dengan belanda dan sekutu memenangkan Indonesia sebagai sebuah
negara merdeka dan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh belanda pada tanggal 27 desember
1945 dengan syarat :
a. Negara RI dipecah pecah menjadi negara negara bagian (RIS)
b. UUD45 diganti menjadi UUD KRIS
Maka sejak saat itu Indonesia menjadi negara serikat dengan UUD yang ditentukan oleh sekkutu
dengan paham liberalisme.
Masa UUDS 1945 ( 17 AGUSTUS 1950 5 JULI 1959 )
Sejak diberlakukannya UUD kris maka Indonesia menjadi negara federal. Tetapi semangat dan
perjuangan bangsa Indonesia untuk mempersatukan republik Indonesia kembali menjadikan
negara RI utuh kembali. Pada tanggal 17 gustus 1950 negara KRIS sudah sepenuhnya menjadi
negara RI dengan UUDS 1950 dan system pemerintahan bersifat perlementer.
Bentuk pemerintahan dan bentuk negara Indonesia menurut pasal 1 UUDS RI 1950
menyatakan :
1. RI yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk
kesatuan.
2. Kedaulatan RI adalah di tangan dan dilakukan oleh pemerintah bersama sama DPR.
Sistem pemerintahan nyang dianut oleh UUDS 1950 adalah parlementer dengan menggunakan
kabinet parlementer yang dipimpin oleh seorang perdana mentri. Pada saat mulai berlakunya
UUDS 1950 badan legislatif yang ada adalah DPR ssementara yang terdiri dari gabungan DPR
RIS ditambah dengan anggota dan ketua BPKNIP ditambah dengan anggota atas penunjukan
presoden.
Pada sistim parlementer fungsi presiden sebagai kepala pemerintahan digantikan oleh perdana
mentri sehingga presiden hanya sebagai kepala negara atau simbol negara. Presiden sebagai
kepala negara memilik tugas tugas sebagai berikut :
A. Mewakili negara di acara acara negara
B. Mengangkat duta dan konsult
C. Menerima tamu negara
D. Menyatakan perang
Sedangkan dalam sistim presidensial presiden memiliki fungsi sebagai kepala pemerintahan
yaitu bertugas menjalankan semua sistim pemerintahan dalam satu negara.
Pada perkembangannya dengan adanya UUDS 1950 ini menyebabkan munculnya banyak
masalah dalam pemerintahan negara sehingga presiden soekarno memutuskan untuk kembali
mengguanakan uud 1945 sebagai dasar negara Indonesia dan setelah itu pada tanggal 5 juli 1959

presiden soekarno mengeluarkan dekrit presiden yang berisi:


a. Pembubaran konstituante
b. Berlakunya kembali UUD45 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
c. Pembentukan MPR sementara dan DPA sementara.
Dengan adanya dekrit inilah yang menjadi sumber hukum dan penyelenggaraaan pemerintahan.
Pelaksaan UUD 1945 Pada Masa Orde Lama dan Orde Baru
Orde Lama (5 Juli 1959 11 Maret 1966)
Masa orde lama di mulai sejak adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan mulai berlakunya kembali
Undang Undang Dasar 1945 bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia. Dengan demikian,
Dekrit Presiden 5 juli 1959 itu merupakan sumber hukum dan ketatanegaraan yang sangat
penting di Negara Republik Indonesia.
Pada masa orde lama, seharusnya segala sistem pemerintahan dan pelaksanaannya sesuai yang di
atur dalam UUD 1945. Akan tetapi, dalam kenyataannya terdapat berbagai
penyimpangan.Seperti pengangkatan presiden soekarno sebagai presiden seumur hidup yang
jelas jelas bertentangan dengan UUD 1945.
masa orde baru ( 11 maret 1966 21 mei 1998 )
orde baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan
kembali pada kemurnian pelaksanaan pancasila dan UUD45. Tekat orde baru ialah
melaksanakan pancasila dan UUD45 dengan murni dan konsekuen. Namun pada masa ini juga
terjadi banyak penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Baru. Kebijakan
kebijakan yang diambil pemerintah juga cenderung untuk kepentingan golongan. Selain itu juga
terjadi banyak teror fisik maupun psikologis.
Dalam pelaksanaan Orde Baru berusaha melaksanakan demokrasi dengan sebaik baiknya
anatara lain dengan menyelenggarakan pemilihan umum guna mewujudkan adanya MPR.
Pembukaan UUD 1945 ( arti dan makna )
Arti dan Makna Alinea alinea pembukaan UUD 1945
Alinea pertama
Pada alinea pertama terdapat dua asas pikiran yaitu perikemanusiaan dan perikeadilan.
Alinea kedua
bangsa Indonesia dari dalam terpaksa berjuang untuk merealisir hak kodrat dan hak morilnya ke
merdekaan atas kedauatan sendiri, berhasil membentuk negara indonesia yang dicita citakan
dan mempunyai sifat sifat tertentu.
Alenia ketiga
Bangsa indonesia menyatakan kemerdekaan indonesia itu atas kekuatan bangsa indonesia sendiri
, didukung oleh seluruh rakyat.
Alenia keempat
Berisi pokok kaidah negara yang fundamental yaitu : fungsi dan tujuan negara , keharusan
adanya undang undang dasar, adanya asas politik negara yaitu republik yang berkedaulatan dan
adanya asas kerohanian negara.
Tujuan pembukaan UUD 1945
1. Mempertanggungjawabkan
2. Menetapkan cita cita bangsa
3. Proklamasi kemerdekaan menjadi permulaan dan dasar hidup kebangsaan.
4. Sebagai ketentuan pedoman dan pegangan.

Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan UUD


Aline alinea dalam pembukaan UUD 1945 memiliki hubungan sendiri dengan UUD. Alinea
pertama sampai ketiga memiliki hubungan dengan peristiwa yang mendahului terbentuknya
negara Indoonesia, tidak mempunyai hubungan yang organis dengan UUD.
Sedangkan alinea keempat memiliki hubungan dengan terbentuknya UUD itu sendiri selain itu
juga memiliki hubungan dengan pembentukan pemerintahan negara akan diatur di dalam UUD.
Kemudian negara Indonesia berbentuk republik yang berkedaulatan rakyat. Dan sebagai
ditetapkannya dasar pancasila.
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi 17 agustus 1945
letak dan sifat hubungan antara pembukaan dengan proklamasi
1. Proklamasi dan pembukaan adalah satu kesatuan.
2. Ditetapkannya pembukaan pada 18 agustus 1945 bersama sama dengan ditetapkannya UUD
3. Pembukaan pada hakikatnya merupakan pernyataan kemerdekaan yang lebih rinci.
Pancasila sebagai orientasi dan kerangka acuan pembangunan
pancasila sebagai orientasi pembangunan.
Pada saat ini pancasila lebih banyak dihadapkan pada tantangan berbagai varian kapitalisme dari
pada komunisme atau sosialisme. Ini disebabkan perkembangan kapitalisme yamg bersifat
global. Fungsi pancasila ialah memberi orientasi terbentuknya struktur kehidupan sosial politik
dan ekonomi yang manusiawi, demokratis dan adil bagi seluruh rakyat.
Pancasila sebagai kerangka acuan pembangunan
Pancasila diharapkan dapat menjadi kerangka referensi untuk membangun suatu model
masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan sosial budaya. ada dua fungsi dari pancasila
sebagai kerangka acuan: 1. Pancasila menjadi dasar visi yang memeberi inspirasi untuk
membangun suatu corak tatanan sosial budaya yang akan datang. 2. Pancasila sebagai nilai
nilai dasar menjadi refrensi kritik sosial budaya.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan bangsa
Pancasila sebagai paradigma artinya nilai nilai dasar pancasila secara normativ menjadi dasar,
keranga acuan, dan tolak ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di
Indonsia.
1. Sebagai paradigma pembangunan pendidikan.
Pendidikan pada dasarnya adalah pemanusiaan, dan ini memuat hominiasi dan humanisasi. Salah
satu agenda penting dalam upaya mengatasi krisis dalam kehidupan berbangsa kita adalah
melalui pendidikan .
2. Sebagai paradigma pembangunan ideologi.
Ideologi merupakan prinsiip dunamika, karena merupakan pedoman yang berbentuk cita cita
3. Sebagai paradigma pembangunan politik.
Dengan kelima prinsipnya pancasila menjadi dasar yang cukup integratif bagi kelompok
kelompok politik yang cukup heterogen dalam sejarah Indonesia modern.
4. Sebagai paradigma pembangunan ekonomi
Dalam penyusunan sistem ekonomi nasional yang tangguh untuk mewujudkan masyarakat yang
adil dan makmur, pancasila lah yang menjadi landasan filos0fisnya.
5. Sebagai paradigma pengembangan sosial
Karena indonesia memiliki keberagaman budaya maka untuk mempersatukannya tetap

menggunakan pancasila sebagai landasannya.


6. Sebagai paradigma pembangun ketahanan nasional
7. Kaitan pancasila dengan ketahanan nasional adalah kaitan antara ide yang mengakui pluralitas
yang membutuhkan kebersamaan.
8. Sebagai paradigma pembangun hukum
Hukum di indonesia bersumber pada pancasila
9. Sebagai paradigma pembangun beragama
Untuk mewujudkan kesatuan dan menghargai pluralitas dalam masyarakat.
10. Sebagai paradigma perkembangan iptek
Ilmu teknologi yang berkembang harus dapat dipertanggung jawabkan tentang hak dan
kewajiban dalam mengembangkan iptek diatur dalam pancasila.

Share this:

Twitter6

Facebook2

Leave a Reply

Butir butir Pancasila


Search this

Recent Posts

MULTIKULTURALISME-BHINNEKA TUNGGAL IKA

FUNGSI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.

Identitas Nasional

IDEOLOGI

PANCASILA Sebagai Sumber Nilai

Recent Comments
Archives

April 2013

March 2013

Categories

Uncategorized

Meta

Register

Log in

Entries RSS

Comments RSS

Create a free website or blog at WordPress.com.

Create a free website or blog at WordPress.com.


The Origin Theme.
Follow

Follow Kuliah Kewarganegaraan


Get every new post delivered to your Inbox.
Build a website with WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai

  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • Masjid
    Masjid
    Dokumen6 halaman
    Masjid
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • Ulfa ASKEP
    Ulfa ASKEP
    Dokumen10 halaman
    Ulfa ASKEP
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan "TB Paru"
    Laporan Pendahuluan "TB Paru"
    Dokumen36 halaman
    Laporan Pendahuluan "TB Paru"
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • Penyimpangan KDM
    Penyimpangan KDM
    Dokumen1 halaman
    Penyimpangan KDM
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Askep Tuberculosis
    Askep Tuberculosis
    Dokumen26 halaman
    Askep Tuberculosis
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pengembangan Manajemn Kinerja Klinik
    Sistem Pengembangan Manajemn Kinerja Klinik
    Dokumen13 halaman
    Sistem Pengembangan Manajemn Kinerja Klinik
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • Penyimpangan KDM Anemia
    Penyimpangan KDM Anemia
    Dokumen2 halaman
    Penyimpangan KDM Anemia
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • LKJ
    LKJ
    Dokumen4 halaman
    LKJ
    Elka Maristanti Laudji
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • RENPRA
    RENPRA
    Dokumen10 halaman
    RENPRA
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Fase
    Fase
    Dokumen7 halaman
    Fase
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan Anemia
    Satuan Acara Penyuluhan Anemia
    Dokumen4 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan Anemia
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Implementasi Hari
    Implementasi Hari
    Dokumen6 halaman
    Implementasi Hari
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Kalsifikasi Data
    Kalsifikasi Data
    Dokumen5 halaman
    Kalsifikasi Data
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik
    Lembar Balik
    Dokumen5 halaman
    Lembar Balik
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • 11
    11
    Dokumen10 halaman
    11
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • SAP Malena
    SAP Malena
    Dokumen3 halaman
    SAP Malena
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen82 halaman
    Bab Ii
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Konsep Keperwatan
    Konsep Keperwatan
    Dokumen22 halaman
    Konsep Keperwatan
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat
  • Mei Daftar Pustka
    Mei Daftar Pustka
    Dokumen1 halaman
    Mei Daftar Pustka
    Sri Indah Komalasari
    Belum ada peringkat