Anda di halaman 1dari 9

Nama Pemeriksaan : Quality Control terhadap Media BAP, MC dan SSA

Tujuan : 1. Menguji qualitas media BAP (Blood Agar Plate)

2. Menguji qualitas media MC (Mac Conkey)

3. Menguji qualitas media SSA (Salmonella Shigella Agar)

Dasar Teori

A. Blood Agar Plate

BAP merupakan media agar yang menggunakan darah. Media agar berwarna merah cerah. Jika
berwarna merah tua, mungkin media sudah kadaluwarsa atau darah mungkin ditambahkan
saat agar-agar terlalu panas. Jika demikian, media harus dibuang dan digantikan dengan yang
baru.

Blood Agar atau Agar Darah adalah jenis medium diperkaya yang memiliki fungsi untuk
menumbuhkan bakteri atau mikroorganisme dengan ciri-ciri pertumbuhannya yang lambat.
Medium ini pertama kali dikenalkan oleh Bulloch pada tahun 1938 yang dibuat menggunakan
darah manusia yang diteteskan secara langsung diatas permukaan medium agar (The History of
Bacteriology). Blood Agar awalnya berupa medium basal umum yang kemudian ditambah 5%
darah merah / serum darah yang diambil dari domba, kuda, kelinci bahkan manusia.

Di dunia mikrobiologi medis medium ini sering digunakan untuk menumbuhkan bermacam-
macam bakteri patogen yang sulit diutmbuhkan di medium biasa, contohnya Haemophilus
influenzae bakteri penyebab flu, Streptococcus penumoniae bakteri penyebab penumonia, dan
Neisseria gonhoroe bakteri penyebab penyakit kelamin.

Blood Agar tidak sepenuhnya bersifat selektif terhadap jenis bakteri tertentu, tetapi mampu
untuk membedakan sifat-sifat bakteri berdasarkan kemampuan hemolisis / hemolitik terhadap
sel darah merah. Hemolisis adalah pecah / lisisnya sel darah merah akibat aktifitas bakteri yang
dikategorikan menjadi alfa-hemolisis, beta-hemolisis dan gama-hemolisis. Blood Agar dapat
dimodifikasi menjadi medium selektif untuk menumbuhkan bakteri tertentu dengan cara
menambahkan zat antibiotik, zat kimia atau pewarna kedalam medium.

Saat ini medium Blood Agar tersedia dalam bentuk sintetis yang berupa medium basal. Namun
untuk komponen darah / serum darah tidak disediakan secara langsung oleh formulator.
Komponen darah / serum darah dapat diperoleh secara mandiri di bank darah atau rumah
pemotongan hewan. Sifat fisik medium Blood Agar adalah padat karena mengandung komposisi
agar dan biasanya disiapkan dalam bentuk cawan petri untuk melakukan kegiatan isolasi.
B. MacConkey Agar (MC)

Medium MacConkey Agar (MAC) merupakan medium selektif dan diferensial untuk
pertumbuhan bakteri. Medium MacConkey Agar (MAC) disebut medium selektif karena hanya
dapat menumbuhkan kelompok bakteri Gram negatif. Sedangkan disebut medium diferensial
karena dapat membedakan tipe bakteri yang mampu memfermentasi laktosa (laktosa positif)
dan tidak mampu memfermentasi laktosa (laktosa negatif).

Medium ini ditemukan dan dikembangkan oleh Alfred Theodore MacConkey yang merupakan
seorang bakteriologis, saat bekerja di Royal Commission on Sewage Disposal.

Medium MacConkey Agar (MAC) secara khusus digunakan mengisolasi bakteri enterik saluran
pencernaan yang memiliki sifat Gram negatif (-) dan mampu memfermentasi laktosa.
Fermentasi laktosa oleh bakteri dideteksi dengan neutral red sebagai indikator pH pada
medium MacConkey Agar (MAC). Laktosa ketika difermentasi akan menghasilkan asam dan
menurunkan nilai pH medium. Neutral red pada pH rendah akan berubah warna menjadi, yang
menandakan terjadinya fermentasi laktosa. Sedangkan medium akan tetap berwarna kuning
apabila tidak terjadi fermentasi laktosa.

Bakteri Gram positif tidak dapat tumbuh pada medium MacConkey Agar (MAC) karena
dihambat oleh Bile salts and crystal violet.

C. Salmonella Shigella Agar (SSA)

Salmonella-Shigella agar adalah media selektif yang digunakan untuk memisahkan bakteri
Salmonella dan beberapa strains shigella dari specimen tinja (stool). SSA juga membedakan
bakteri yang menghasilkan koloni yang karakteristik pada medium. SSA mengandung garam
empedu, Na-sitrat, dan brilliant green yang menghambat pertumbuhan gram (+) dan beberapa
gram (-) LF normal yang ada di tinja. Laktosa merupakan sumber karbohidrat , sedangkan
indicator yang dipakai adalah neutral red. Jika bakteri tumbuh dan memefermentasi laktosa
maka akan menghasilkan asam dan mengubah indikator menjadi pink-merah. Na-tiosulfit
sebagai sumber sulfur untuk produk H2S. jika H2S diproduksi maka akan bereaksi dengan FeCl3
yang terdapat dalam medium.

Bakteri Salmonella mempunyai karakteristik gram negatif; berbentuk batang, tidak membentuk
spora, aerob/fakultatif an-aerob. Ia dapat memfermentasiglukosa dengan membentuk
asam/gas dan dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit. Mempunyai sifat katalase positif dan
oksidase negatif serta mudah tumbuh pada kebanyakan media. Pengujian Salmonella juga
memerlukan tahapan yang cukup panjang dan hanya dengan pengujian lengkap maka
seseorang bisa menyimpulkan keberadaan Salmonella . Uji Salmonella umumnya didahului
dengan tahap pre-enrichment pada medium kaya untuk meyembuhkan sel Salmonella yang
luka ( injured ) , selective-enrichment (pengkayaan selektif) pada media selektif untuk
menghalau bakteri-bakteri non Salmonella.

Quality Control

A. Blood Agar Plate (BAP)


Alat Bahan
1. Pembuatan Media 1. Pembuatan Media
2. Plate (Cawan Petri) 2. Bubuk media BAP
3. Erlenmeyer + tutup 3. Aquadest
4. Hotplate 4. Darah kambing
5. Neraca
6. Autoclave
Quality Control
Quality Control 1. Media BAP
2. Bakteri N. meningitidis
1. Ose 3. Bakteri S.pneumoniae
2. Lampu spirtus
3. Inkubator
4. Label + spidol
Prosedur Kerja uji sterilitas BAP

1. PRA ANALITIK (Persiapan Media)


Ø Alat dan bahan disiapkan.
Ø Buat media BAP dengan cara :
· Bubuk media Blood Agar Base ditimbang sebanyak 40  gram kemudian
dimasukkan ke dalam botol kaca.
· Dilarutkan dengan 1000 ml aquades pH ± 7 (netral) kemudian dihomogenkan
menggunakan stirrer magnetic
· Botol kaca yang berisi media ditutup dengan tutup botol yang dilapisi aluminum
foil dan diikat dengan benang.
· Media disterilisasi dengan autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit.
· Media yang telah steril didinginkan hingga mencapai suhu 45-50°C.
· Ditambahkan 5-7% darah kambing
· Media dituang ke dalam plate dan ditunggu hingga padat.
· Setelah beku media siap digunakan.

2. ANALITIK (QC)
Ø Tumbuhkan strain S. pneumoniae atau N. meningitidis, QC selama 18-24 jam di
media BAP pada suhu 35-37°C dengan 5% CO2 .
Ø Amati BAP untuk morfologi koloni spesifik dan hemolisis.

3. PASCA ANALITIK
Ø Mencatat hasil QC
Ø Melaporkan hasil QC

Pembacaan Hasil

N. meningitidis akan tampak besar, bulat, halus, lembab, berkilau, dan cembung, abu-abu
koloni dengan tepi yang jelas pada BAP.

S. pneumoniae akan tampak sebagai koloni kecil, abu-abu hingga abu-abu-hijau yang dikelilingi
oleh koloni yang berbeda halo hijau (alfa-hemolisis).
Quality Control

B. Mac Conkey (MC)

Alat Bahan
1. Pembuatan Media 1. Pembuatan Media
2. Plate (Cawan Petri) 2. Bubuk media MC
3. Erlenmeyer + tutup 3. Aquadest
4. Hotplate
5. Neraca
6. Autoclave Quality Control
1. Media MC
Quality Control 2. Bakteri Escherichia coli

1. Ose
2. Lampu spirtus
3. Inkubator
4. Label + spidol

Prosedur Kerja Uji Sterilitas MC

1. PRA ANALITIK (Persiapan Media)


Ø Alat dan bahan disiapkan.
Ø Buat media MC dengan cara :
· Timbang 50 gram bubuk Media MacConkey, larutkan dengan aquadest sebanyak
1 liter.
· Panaskan sampai mendidih untuk melarutkan media.
· Sterilkan dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit.
· Tunggu suhu sampai hangat sekitar (45°C-50°C).
· Homogenkan, tuang ke dalam cawan petri.
· Biarkan membeku dan media siap digunakan.

2. ANALITIK (QC)
Ø Tumbuhkan strain E. coli QC selama 18-24 jam pada media MAC pada 35-37°C
dengan 5% CO2.
Ø Amati MAC untuk morfologi koloni tertentu.

3. PASCA ANALITIK
Ø Mencatat hasil QC
Ø Melaporkan hasil QC

Pembacaan Hasil

E. coli akan tampak sebagai koloni berwarna merah muda hingga merah.

Quality Control

C. Salmonella Shigella Agar


3. Erlenmeyer + tutup
2. Plate (Cawan Petri)

4. Hotplate 2. Bubuk media SSA


5. Neraca 3. Aquadest
6. Autoclave

Quality Control
Quality Control
1. Media SSA
1. Ose 2. Bakteri Salmonella sp. atau Shigella
2. Lampu spirtus
3. Inkubator
4. Label + spidol

1. PRA ANALITIK (Persiapan Media)


Ø Alat dan bahan disiapkan.
Ø Buat media SSA dengan cara :
§ Timbang 50 gram bubuk Media SSA, larutkan dengan aquadest sebanyak
1 liter.
§ Panaskan sampai mendidih untuk melarutkan media.
§ Sterilkan dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit.
§ Tunggu suhu sampai hangat sekitar (45°C-50°C).
§ Homogenkan, tuang ke dalam cawan petri.
§ Biarkan membeku dan media siap digunakan.
2. ANALITIK (QC)
Ø Tumbuhkan strain Salmonella sp QC selama 18-24 jam pada media SSA pada 35-
37°C dengan 5% CO2.
Ø Amati SSA untuk morfologi koloni tertentu.

3. PASCA ANALITIK
Ø Mencatat hasil QC
Ø Melaporkan hasil QC

Pembacaan Hasil
Salmonella sp akan tampak sebagai koloni berwarna pink pada inti koloni berwarna hitam.

Daftar Pustaka

https://www.microbeholic.com/2020/12/macconkey-agar-mac-definisi-komposisi-cara-
pembuatan-dan-interpretasi-uji.html?m=1

https://www.microbeholic.com/2020/05/blood-agar-definisi-komposisi-cara-pembuatan-dan-

interpretasi-hasil.html?m=1

https://microbiologyinfo.com/salmonella-shigella-ss-agar-composition-principle-uses-
preparation-and-result-interpretation/

Anda mungkin juga menyukai