Herman *)
Abstrak
Perbandingan kadar besi serum terhadap waktu pengambilan sampel pagi dan malam hari pada pasien anemia
defisiensi besi di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (Herman). Penelitian ini berlatar belakang oleh
meningkatnya jumlah pasien anemia defisiensi besi yang terjadi akibat kurangnya zat besi dalam tubuh ditandai
dengan adanya penurunan kadar besi serum. Kadar besi serum yang diukur menunjukkan kadar besi yang terikat
pada transferin, yang merupakan senyawa besi transport dalam tubuh, dimana hasil pemeriksaan dipengaruhi oleh
waktu pengambilan sampel darah. Penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling yang dilakukan pada
20 (dupuluh) sampel darah yang diambil pada pas ien anemia defisiensi besi di Rumah Sakit Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar dengan Waktu pengambilan sampel pagi jam 08.00 dan waktu pengambilan sampel malam
hari jam 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara peme riksaan kadar
besi serum terhadap waktu pengambilan sampel pagi dan malam hari pada pasien anemia defisiensi besi di Rumah
Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Hal ini berdasar pada hasil uji-t dimana t hitung : 1.683 lebih kecil
dibanding t tabel : 2.093 dengan taraf kepercaan 0.05 (95%).
Kata kunci : Besi serum, Waktu pengambilan sampel, Anemia defisiensi besi
21
Media Analis Kesehatan Vol. V No.1, Mei 2014
waktu pengambilan sampel darah (Sudiono H. dkk, untuk diatasinya dengan cara menggunakan
2007). cadangan besi dalam jaringan-jaringan tubuh. Pada
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka saat cadangan besi tersebut habis, baru anemia
penulis berkeinginan untuk membandingkan hasil defisiensi besi menjadi manifest. Bila hal tersebut
pemeriksaan kadar besi serum dengan waktu terjadi berlarut – larut, maka proses pembuatan
pengambilan sampel pagi hari dan malam hari pada hemoglobin menjadi terhambat dan kadarnya dalam
pasien anemia defesiensi besi, dimana sampel darah darah sangat berkurang. Disamping itu,
diambil pada jam 08.00 pagi dan jam 08.00 malam. pembentukan hemopoesis terganggu, menyebabkan
sel darah yang diperlukan tubuh tidak dapat
B. Rumusan Masalah dialirkan ke dalam jaringan dan organ tubuh. Hal ini
Apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar dapat menimbulkan kematian pada penderita bila
besi serum dengan waktu pengambilan sampel pagi tidak segera mendapatkan tindakan medis.
dan malam hari pada pasien anemia defesiensi besi?
C. Hiptoesis Skema Kerangka fikir penelitian adalah
Bertitik tolak pada rumusan masalah yang sebagai berikut :
telah dikemukakan, maka diajukan hipotesis Tubuh
penelitian, yaitu :
23
Media Analis Kesehatan Vol. V No.1, Mei 2014
(misalnya : anemia pernisiosa, talasemia), sampel, diperoleh data hasil pemeriksaan seperti
hemosiderosis dan hepatitis / kelainan hepar. yang tercantum pada tabel 1
b. Kadar besi serum menurun pada : anemia
defesiensi besi, penyakit manahun, kegasan, Tabel 1. Hasil pemeriksaan kadar besi serum dengan
dll. waktu penambilan sampel pagi dan malam
G. Analisis Data hari pada pasien anemia defesiensi besi di
Pada penelitian ini analisa data yang digunakan Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirousodo
untuk perbandingan hasil pemeriksaan kadar besi Makassar
serum antara waktu pengambilan sampel pagi dan
Kadar besi serum
malam hari pada pasien anemia defesiensi besi di
Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar No Kode Sampel (mg/dL)
adalah diuji statistik dengan uji t-tes. Data penelitian pagi Malam
diolah dengan program komputer SPSS. 1 1 7 7
2 2 21 15
H. Desain Penelitian 3 3 18 12
Desain penelitian ini dibuat dalam bentuk 4 4 10 7
skema sebagai berikut: 5 5 12 14
Darah 6 6 20 20
7 7 17 20
8 8 22 15
Waktu Pengambilan sampel 9 9 20 21
10 10 30 32
11 11 16 14
Pagi Hari Malam Hari 12 12 15 15
13 13 11 10
08.00 WITA 20.00 14 14 14 12
WITA 15 15 23 18
Pemeriksaan Kadar Besi Serum 16 16 16 18
17 17 17 17
Hasil 18 18 23 19
19 19 16 14
20 20 18 22
Analisa data Sumber: Data primer, 2012
Waktu
Gambar 2. Skema Kerangka Operasional t t
Pengambilan n SD
Hitung Tabel
sampel
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sampel Pagi 20 5.263
A. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan pemeriksaan kadar besi Sampel 1.683 2.093
serum antara waktu pengambilan sampel pagi dan 20 5.675
Malam
malam hari pada pasien anemia defesiensi besi di
Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
pada tanggal 05 – 11 Oktober 2009 sebanyak 20 Tabel 2. menujukkan bahwa pada taraf kemaknaan
0.05, daftar kepercayaan (DK) 19 (n-1) diperoleh t
24
Media Analis Kesehatan Vol. V No.1, Mei 2014
hitung 1.683 dan t tabel 2.093; artinya t hitung lebih DAFTAR PUSTAKA
kecil dari t tabel, yang menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan antara serum pagi Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
dan malam hari. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
B. Saran
Sebaiknya untuk calon peneliti berikutnya
dapat menggunakan serum orang normal (sehat).
25
Media Analis Kesehatan Vol. V No.1, Mei 2014