Infeksi
gastrointestinal adalah
infeksi virus, bakteri atau
parasit yang menyebabkan
radang saluran pencernaan
yang melibatkan
perut/lambung dan usus
halus (Gastroenteritis)
Penyebaran & Gejala
Masuknya infeksi ke tubuh inang paling besar melalui
intek oral baik melalui makanan dan minuman maupun
kontak langsung dengan lingkungan tercemar.
Staphylococcus
Salmonella sp
aureus
Shigella sp
Escherechia coli
Penampakan E.
E. coli adalah coli dibawah
kuman oportunis mikroskop setelah
yang banyak dilakukan
ditemukan di pewarnaan
dalam usus besar
manusia sebagai
flora normal.
Berbentuk batang
pendek, sifat gram Penampakan E.
negatif, ukuran coli pada media
0,4-0,7 µm. selektif setelah
penanaman
Salmonella sp
Penampakan
• Salmonella sp
Salmonella sp
adalah suatu
dibawah mikroskop
genus bakteri
setelah dilakukan
gram negative
pewarnaan
berbentuk batang
yang
menyebabkan
tifoid, paratifoid
dan foodborne
diseases. Tidak Penampakan
berspora, Salmonella sp
berukuran 3,5 µm pada media
x 0,5 – 0,8 µm, selektif setelah
besar koloni rata- penanaman
rata 2 – 4 mm dan
berflagel peritrikh
Shigella sp
Penampakan
Shigella sp
Shigella sp adalah dibawah mikroskop
kuman pathogen setelah dilakukan
khusus yang telah pewarnaan
lama dikenal
sebagai penyebab
penyakit disentri
basiler. Bakteri ini
berbentuk batang, Penampakan
ukuran 0,5 – 0,7
µm x 2 – 3 µm, Shigella sp pada
gram negative dan media selektif
tidak berflagel setelah
penanaman
Staphylococcus aureus
Penampakan S.
aureus dibawah
mikroskop setelah S. aureus sering
dilakukan ditemukan sebagai flora
pewarnaan normal pada kulit dan
selaput lendir pada
manusia. Memiliki tanda
yang khas jika terinfeksi
yaitu peradangan,
Penampakan S. nekrosis dan
aureus pada pembentukan abses.
media selektif Susunannya
setelah bergerombol dan tidak
penanaman teratur, tidak bergerak,
tidak berspora, gram
positif, dan berdiameter
0,8 – 1,0 µm
Campylobacter
Campylobacter Penampakan
adalah salah satu Campylobacter
penyebab bakteri dibawah mikroskop
gastroenteritis setelah dilakukan
paling umum di pewarnaan
seluruh dunia.
Hal ini dapat
menyebabkan
diare (kadang Penampakan
berdarah), kram Campylobacter
perut, muntah pada media
dan demam. selektif setelah
Merupakan penanaman
bakteri gram
negatif
Pemeriksaan Spesimen Feses
• Cara Pengambilan
- Dilakukan pada fese akut diare
- Dilakukan sebelum pemberian
antimikroba.
- Dilakukan secara aseptik
- Dapat dilakukan dengan usap rectum
Cara penampungan spesimen
Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1 sendok
teh, taruh dalam wadah steril, jangan
tercampur dengan urine atau air kloset.
Feses berdarah atau berlendir, ambil bagian
berdarah/ berlendir, pada bayi melalui swap
rektal
USAP DUBUR (rectal
swab)
Bayi, konstipasi
memasukkan lidi kapas
steril sepanjang 1 inchi/ 2,5
cm ke dalam sfingter anus.
Secara hati-hati, putar lidi
kapas pada kripte anus
searah jarum jam dan
putar balik lidi kapas.
Bila tidak langsung
ditanam, masukkan ke
dalam media transport
Carey-Blair.
• Cara Penyimpanan
- Dilakukan bila di luar jam kerja
laboratorium
- Disimpan dalam lemari pendingin
(4°C) selama max 24 jam
• Cara Pengiriman
- Dikirim segera
- Dikirim menggunakan kotak taha
pecah
- Dikirim dalam suasana dingin
Media
Pertumbuhan
- BHIB
- NaCl Broth
- Pepton Alkalis 1%
- Selenite Broth
- Perbenihan empedu
Mac Conkey Blood Agar
Pewarnaan
Gram
Uji Biokimia