Anda di halaman 1dari 9

Harada-Mori

Tujuan
beberapa penyakit parasit dengan metode
Harada Mori, mengetahui infeksi cacing
parasit yang menyerang organisme
untuk mendeteksi larva atau telur parasit
pada feses, yang dibantu dengan proses
inkubasi
Teknik ini digunakan untuk menemukan dan
mengidentifikasi larva cacing Ancylostoma
duodenale, Necator americanus, Strongyloides
stercoralis dan Trichostrongylus sp
prinsip
Dengan teknik ini telur cacing dapat
berkembang menjadi larva infektif pada kertas
saring basah. Kemudian larva akan ditemukan
di dalam air yang terdapat pada ujung kantong
plastik.
Bahan:
1. kantong plastik ujung tertutup 17 x 3 cm
2. kertas saring ujung runcing 15x 2.5 cm
3. Air bersih
4. Api lilin
5. Lidi
6. Tinja
Langkah kerja
1.Oleskan tinja secukupnya ( 0,5 -1 gram) pada bagian tengah
kertas saring
2.Masukkan kertas saring yang sudah dioles tinja ke dalam
kantong plastik lebih dahulu, sehingga ujung runcing kertas
saring masuk bagian sempit kantong plastik
3.Masukan air 2 cc ke dalam kantong plastik, kertas saring
dengan olesan tinja menjadi basah dan air akan tertampung di
ujung sempit kantong plastik
4.Tutuplah kantong plastik dengan memakai api lilin
5.Gantunglah kantong plastik dengan jepitan kertas
6.Biarkan selama 4-7 hari pada suhu kamar (25-30oC)
7.Periksalah larva dalam air di ujung sempit kantong plastik
dengan binokuler pembesaran kecil (3x, 2x)
Menurut Sehgal (2002), kelebihan dari teknik ini
antara lain,
1. Dapat mendeteksi infeksi ringan dari
Strongyloides, cacing tambang atau
Trichostrongylus
2. Larva setelah kultur dapat dengan mudah di
identifikasi
kekurangan dari teknik ini antara lain,
1. Kedua larva patogen dan larva yang hidup bebas
dapat hidup dalam sistem dan sulit
untukdibedakan
2. spesimen yang telah dimasukan kulkas tidak
dapat digunakan untuk kultur, spesies larvaakan
hancur bila dimasukan kulkas.
3. Kehati-hatian mutlak dibutuhkan karena larva
dapat menginfeksi
4. menyebabkan metode ini kurang efektif apabila
data yang dibutuhkan cepat,

Anda mungkin juga menyukai