Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SEKAR AJENG AFRILLIANI

NIM : P1337434119074

D3 TLM REGULER B

LAPORAN PRAKTIKUM PROTOZOOLOGI DAN ENTOMOLOGI

1. Judul : Identifikasi Plasmodium falciparum

2. Tanggal : Senin, 25 Januari 2021

3. Tujuan : Untuk mengetahui bentuk, morfologi dan ukuran dari stadium tropozoit, skizon
dan gametosit pada Plasmodium falciparum.

4. Prinsip :

5. Alat dan Bahan :


a. Preparat Apusan Darah
b. Mikroskop
c. Imersi oil

6. Dasar Teori
a. Plasmodium falciparum mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Haemosporodia
Divisio : Nematoda
Subdivisio : Laveran
Kelas : Spotozoa
Ordo : Haemosporidia
Genus : Plasmodium
Species : Falcifarum

b. Siklus Hidup Plasmodium Di Tubuh Manusia (Seksual / Schizogoni)


infeksi parasit malaria dimulai bila nyamuk Anopheles betina yang
terinfeksi (sporozoit) menggigit manusia dan melepaskan sporozoit ke dalam
pembuluh darah. Di dalam sel parenkim hati, mulailah perkembangan aseksual
menjadi schizon (intrahepatic schizogony), schizon akan pecah dan menghasilkan
banyak merozoid biasanya sekitar 2000-40.000 tergantung dari jenis spesies,
menjadi matur “merozoid” terjadi 10-14 hari sampai beberapa siklus , dinamakan
stadium pre-eritrosit atau eksoeritrositik.
Parasit masuk sirkulasi menginfeksi eritrosit dan merusak eritrosit
sehingga merozoit dilepaskan ke dalam sirkulasi, ini dinamakan stadium
eritrositik. Merozoit yang menginfeksi sel darah merah akan berkembang menjadi
parasit dengan bentuk cincin karena adanya vakuola di dalam sel parasit sehingga
sel inti berada di tepi (tropozoit). Tropozoit kemudian bereplikasi aseksual dengan
pembelahan inti menjadi schizon. Kemudian Schizon yang telah matur akan
pecah dan melepaskan banyak merozoid baru yang akan menginfeksi sel darah
merah lainnya. Siklus replikasi menyebabkan banyak eritrosit yang pecah dan
rusak, berulangnya replikasi dan kerusakan menyebabkan timbulnya gejala klinis.
Setelah beberapa kali bereplikasi, beberapa tropozoid berkembang menjadi gamet
jantan (mikrogametosit) dan betina (makrogamet) pada tahap inilah parasit akan
terbawa nyamuk saat menghisap darah manusia yang terinfeksi dan akan
berkembang di dalam tubuh nyamuk.

c. Siklus hidup plasmodium di tubuh nyamuk (pembiakan seksual/ sporogoni)


Mikrogamet dan makrogamet yang terhisap dari darah manusia yang
terinfeksi, akan terjadi perkawinan silang antara jantan (mikrogamet) dan betina
(makrogamet) menjadi zigot, zigot berkembang dan memanjang menjadi ookinete
yang akan menembus dinding lambung selanjutnya menjadi ookista. Ookista yang
telah matur akan pecah menghasikan ribuan sporozoid baru yang akan menyebar
ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar ludah.

d. Diagnosis Laboratorium

7. Prosedur Kerja
a. Hidupkan mikroskop
b. Taruh apusan pada meja sediaan
c. Periksa dengan perbesaran 10x
d. Tetesi preparat apusan darah dengan imersi oil
e. Periksa dengan perbesaran 100x untuk memeriksa sel-sel darah yang dicurigai
sebagai parasite malaria
8. Hasil Pengamatan

STADIUM KETERANGAN
Tropozoit muda Trofozoit muda
- Eritrosit tidak membesar
- Ukuran 1/5 eritrosit
- Bentuk seperti cincin, koma,
tanda seru, lidah api dan
bentuk accole
- Inti 1-2 berwarna merah
- Sitoplasma halus

Tropozoit Tua Tropozoit Tua


- Sitoplasma menebal, ovale,
amuboid teratur berwarna
kebiruan
- Pigmen mulai tampak
- Terdapat titik maurer kasar
disekitar parasite
- Jarang terlihat di darah
perifer

Schizon Muda Schizon Muda


- Ukuran hampir mengisi
eritrosit
- Bentuk padat membulat
- Pigmen tampak diantara
inti
- Titik maurer menghilang
- Jarang terlihat di darah
perifer
Schizon Tua Schizon Tua
- Ukuran hampir mengisi
eritrosit
- Berisi 15-30 inti merozoit
berwarna gelap
- Sitoplasma berwarna
kebiruan dan tiap inti
memiliki sitoplasma
- Pigmen malaria berkumpul
ditengah merozoit berwarna
hitam
- Jarang terlihat di darah
perifer
Gametosit Jantan (Mikrogametosit)

Gametosit Betina (Makrogametosit)

7. Hasil Pengamatan
8. Referensi

Anda mungkin juga menyukai