Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 1

Nama Anggota :

1. Akhamad Teguh S (P1337434119064)


2. Sekar Ajeng Afriliani (P1337434119074)
3. Amalia Istiqomah (P1337434119064)
4. Kartika Dianita BP (P1337434119085)
5. Dhiya Shifa R (P1337434119054)

LAPORAN PRAKTIKUM

A. Judul : Analis Betakaroten Pada Wortel

B. Pendahuluan :
Sayur-sayuran dan buah-buahan menrupakan bahan hasil pertanian yang kaya
akan sumber vitamin dan mineral. Selain mineral dan vitamin, buah dan sayuran juga
mengandung pigmen yang menyebabkan kenampakan keduanya berwarna-warni yang
menarik. Salah satu pigmen yang ada dalam buah dan sayur adalah pigmen karoten.
Pigmen ini memberikan warna kuning hingga oranye pada bahan. Contoh bahan yang
banyak mengandung pigmen jenis ini adalah wortel, ubi, labu besar kuning, dan jagung.
Beta karoten merupakan komponen yang paling penting dalam makanan yang
berwarna jingga. Beta karoten terdiri atas dua grup retinil, yang di dalam mukosa usus
kecil akan dipecah oleh enzim beta karoten dioksigenase menjadi retinol, yaitu sebuah
bentuk aktif dari vitamin A. Β. Beta karoten memberikan pengaruh pada penurunan
kolesterol dimana aktivitas beta karoten dapat mencegah terjadinya plak/timbunan
kolesterol di dalam pembuluh darah (Astawan M, 2008). Beta karoten dikatakan
memiliki fungsi sebagai scavenger radikal bebas dimana beta karoten melindungi
membran lipid dari reaksi peroksidasi dan sekaligus menghentikan reaksi rantai dari
radikal bebas (Adrianta KA, 2013)

C. Alat dan Bahan :


1. Alat : 2. Bahan :
a. Sentrifuge a. Wortel
b. Penyaring filtrate b. Aseton p.a
c. Erlenmeyer c. Klorofom p.a
d. Labu ukur d. Petroleum eter
e. Sendok pengaduk e. β – karoten p.a
f. Pipet gondok f. Etanol absolute p.a.
g. Spektrofotometri UV – VIS g. KOH 15%
h. Gelas kimia h. Na2SO4
i. Gelas ukur
j. Pipet tetes
D. Prosedur :

A. Pengelolaan Sampel
1. Sampel wortel dibersihkan lalu ditumbuk
2. Wortelyang sudah ditumbuk ditimbang lalu diekstraksi secara soxhletasi dengan
pelarut aseton p.a
3. Diperoleh ekstrak aseton lalu diuapkan.
4. Hasilnya diekstraksi kembali dengan petroleum eter dan disaponifikasi dengan KOH
15% b/v dalam metanol.
5. Hasil saponifikasi diekstraksi dengan petroleum eter, dicuci dengan air suling sampai
bebas basa dan ditambah Na2SO4 anhidrat, lalu disaring.
6. Diperoleh ekstrak sampel wortel yang siap dianalisis.

B. Analisis Kuantitatif
a. Pembuatan Larutan Baku β-karoten Dibuat larutan baku dari β-karoten murni dengan
pelarut petroleum eter dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25 bpj.
b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Diambil salah satu konsentrasi bahan baku,
diukur serapannya pada rentang panjang gelombang 400-500 nm. Panjang gelombang
yang menunjukkan nilai serapan tinggi merupakan panjang gelombang maksimum.
c. Pembuatan Kurva Baku Masing-masing larutan baku β-karoten diukur serapannya
dengan menggunakan spektrofotometer ultraviolet-visible (UV-VIS) pada panjang
gelombang maksimum. Selanjutnya dibuat kurva baku dengan serapan pada ordinat dan
konsentrasi β-karoten pada absis.
d. Penetapan Kadar Karoten Sampel. Sampel yang telah diekstraksi dengan petroleum
eter diukur serapannya menggunakan spektrofotometer ultraviolet-visible (UVVIS) pada
panjang gelombang maksimum β-karoten murni.

E. Hasil dan Perhitungan

Beta-carotene (β-Karoten) merupakan senyawa organik dan diklasifikasikan sebagai suatu


terpenoid. β-Karoten adalah pigmen berwarna merah-orange yang sangat berlimpah pada
tanaman dan buah-buahan. Manfaat betakaroten bagi tubuh adalah untuk mencegah dan
menurunkan resiko kanker. Mengkonsumsi makanan atau buah-buahan yang mengandung
betakaroten diharapkan bisa menunjang kebutuhan gizi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sifat
antioksidan yang terdapat pada betakaroten dapat melindungi tumbuhan dan mikroorganisme
dari sinar matahari yang merusak. Karoten dan antioksidan pada makanan juga diduga berperan
dalam mencegah penyakit jantung sistemik (Listya, 2010). Sehingga diperoleh kadar sampel
sebenarnya adalah 39,15%.

F. Kesimpulan
Kadar betakaroten dari Wortel adalah39,15%. Penentuan absorban pertama yaitu
0,76 , lalu yang kedua 0,719, dan yang ketiga 0,757 dengan rata-rata 0,745. Dengan
kadar betakaroten yang cukup tinggi wortel dapat digunakan untuk mengobati penyakit
kanker, melindungi jaringan ari pada kulit agar tetap sehat, serta dapat meningkatkan
kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai