OLEH :
1813353021
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kadar asam urat di dalam darah yaitu
gangguan pada ginjal. Zat asam urat yang tidak mampu dikeluarkan oleh ginjal melalui urin
akan terjadi kelebihan zat asam urat dalam darah. Kelebihan zat asam urat pada akhirnya
akan menumpuk dan tertimbun pada persendian dan organ lain di dalam tubuh dalam bentuk
kristal-kristal. Kristal-kristal yang terbentuk dari monosodium asam urat monohidrat
tertimbun pada sendi-sendi perifer dan jaringan sekitarnya, yang dapat mengakibatkan
peradangan dan rasa nyeri. Kristal-kristal juga akan menjadi batu urat yang akan
menimbulkan gangguan pada saluran kemih atas dan bawah (Fadlillah & Sucipto, 2018).
Penyebab penumpukan kristal di daerah tersebut diakibatkan tingginya kadar asam urat
dalam darah. Perubahan pola penyakit berhubungan dengan pola makan, dari pola makan
tradisional yang mengandung banyak serat dan sayuran ke pola makan modern komposisi
makanan yang mengandung banyak lemak, protein dan garam. Pola makan yang banyak
mengandung purin apabila proses metabolisme terganggu makan akan meningkatkan kadar
asam urat di dalam darah dan menimbulkan penumpukan kristal asam urat (Zakhiah, 2015).
Berdasarkandata World Health Organization (WHO, 2018). Prevalensi gout arthritis di
dunia sebanyak 34,2%. Gout arthritis sering terjadi di Negara maju seperti Amerika.
Prevelansi gout arthritis di Negara Amerika sebesar 26,3% dari total penduduk. Peningkatan
kejadian gout arthritis tidak hanya terjadi di Negara maju saja. Namun, peningkatan juga
terjadi di Negara berkembang seperti di Indonesia. Penderita gout arthritis di Indonesia
mencapai 81% dari populasi, hanya 24% yang pergi ke dokter sedangkan 71% cenderung
langsung mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas. Angka ini
menempatkan Indonesia sebagai Negara paling tinggi menderita gout arthritis dibandingkan
dengan Negara Asia lainnya, seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, dan Taiwan.
Berdasarkan data Riskesdas Tahun (2018). Prevalensi gout arthritis di Jawa Timur
sebesar 17% , Surabaya sebesar 56,8%, Pekanbaru 8,339 jiwa, Bali 19,3%, Aceh 18,3%,
Jawa Barat 17,5%, dan Papua 15,4%. Dari penderita Gout Arthritis jumlahnya dari waktu ke
waktu semakin meningkat. Prevelensi nasional penyakit sendi adalah 30,2% sebanyak 11
Provinsi mempunyai prevelensi penyakit sendi di atas presentase nasional yaitu, Nanggeroe
Aceh Darusallam, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua Barat, NTB,
NTT, Kalimantan Selatan, dan Bali.
Berdasarkan data Dinkes Provinsi Lampung (2018). Angka gout arthritis di Lampung
pada Tahun 2018 sebanyak 22.345. Di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2018 sebanyak
3.434., Dampak dari penyakit asam urat adalah terganggunya aktivitas karena nyeri. gout
arthritis juga dapat menyebabkan kecacatan yang paling parah pada penderitanya.Selain itu,
karena gout arthritis dapat menimbulkan kelemahan yang disebabkan oleh serangan nyeri
yang terus menerus, maka hal ini mengakibatkan penderita tidak mampu untuk melakukan
kegiatan sehari-harisecara mandiri.
Penyebab gout yaitu konsumsi makan makanan yang banyak mengandung purin,
meminum alkohol, kurang berolahraga, makan terlalu cepat, pengeluaran asam urat yang
rendah akan menigkatkan kadar asam urat dalam darah, tingkat asam urat yang tidak normal
adalah kurang dari 2 mg/dl atau lebih dari 7 mg / dL untuk laki-laki dan kurang dari 2
mg/dL atau lebih dari 6,5 mg/dL untuk perempuan (Ekpenyong & Daniel, 2015). Akibat
dari tingginya kadar asam urat yang tinggi akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa
yang dialami pada kaki dan mengganggu aktivitas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain terapi farmakologi, upaya yang dapat diberikan untuk menurunkan kadar asam
urat dalam darah yakni terapi alternatif dengan menggunakan tanaman yang bermanfaat dan
mudah didapat serta dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk mengurangi kadar asam
urat dalam darah. Jahe merah ( Zingiber Officinale Rosc ) mengandung gingerol, shogaol
yang didalamnya berfungsi sebagai antiinflamasi, dapat menghambat prostaglandin (Choi et
al, 2017, dan Kumar, Saxena, 2013. Dari data diatas peneliti ingin meneliti tentang pengaruh
jahe terhadap kadar asam urat dalam darah.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penulis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjelaskan pengaruh rebusan jahe merah ( Zingiber
official rose ) terhadap kadar asam urat pada penderita Gout artritis sehingga dapat
mengurangi terjadinya penyakit asam urat.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Bagi Institusi menambah pengalaman dan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa
sebagai bahan bacaan dan referensi dalam memberikan informasi kasus Gout Arthritis, serta
sebagai salah satu sumber literature dalam perkembangan di bidang kesehatan.