Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM MEDIA REAGEN

ACARA 1
PENGENALAN, IDENTIFIKASI DAN PENGGOLONGAN MEDIUM

DISUSUN OLEH:

NAMA : IHSAN GANJAR PANGESTU


NIM : 1911050035
KELAS : TLM 1 A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK D4


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG
Hampir semua proses kimia berlangsung dalam penyelesaian sehingga
penting untuk memahami sifat-sifatnya. Larutan adalah sesuatu yang penting bagi
manusia. Reaksi-reaksi kimia biasanya berlangsung antara dua campuran zat,
disetujui antara zat murni Banyak reaksi kimia yang dikenal, baik di dalam
laboratorium atau di industri yang terjadi di dalam penyelesaian. Larutan pada fase
tertentu adalah homogen yang mengandung lebih dari satu komponen. Komponen
yang ada dalam jumlah besar disebut pelarut atau pelarut. Sedangkan komponen
dalam jumlah sedikit disebut zat terlarut atau terlarut. Konsentrasi dalam jumlah yang
ditentukan sebagai jumlah terlarut yang ada dalam jumlah larutan atau pelarut.
Korisentrasi dapat ditentukan dalam beberapa cara. Antara lain molaritas, molalitas,
normalitas dan scbagainya. Larutan memainkan peran penting dalam kehidupan
schari-hari. Di alam nyata realsi berlangsung di dalam air. Tubuh manusia menyerap
mineral. vitamin dan obat-obatan bisanya merupakan larutan udara atau alkohol dari
makanan dalanm bentuk larutan komposisi fisiologis aktil Larutan biasanya terdiri
dari dua zat atau lebili yang merupakan eampuran homogen. Konsentrasi untuk
jumlah yang terlarut di dalam larutan. Konsentrasi merupakan salah satu fakior
penting yang menentukan cepat atau lambatnya reaksi lanjutan Konsentras penilaian
ulang baarlyaknsa zatterlarut yang terdapaudalam Matu pelarut atu Laruran Lautan
menyanyikan menuandung scbaeian besan solut relatil Ierhadap suatu pelarut atau
larutan.
Larutan yang mengandung sebagian besar solut relatif terhadap pelarut,
maksudnya manfaat konsentrasinya tinggi atau pekat. Solusinya, jika berkaitan
dengan solut kecil, maka konsentrasinya rendah atau encer. Media tumbuh
merupakan media yang dipersiapkan untuk digunakan sebagai media penumbuh
mikroba. Komposisi media tumbuh disesuaikan dengan mikroba yang akan
ditumbuhkan. Berdasarkan bentuknya. media tumbuh dapat dibagi menjadi cair
(kaldu) dan media padat (agar). Perbedaan dari kedua media inilah yang merupakan
tepung untuk memadatkan media. Sementara media padat terbagi menjadi tiga

2
macam, yaitu media agar tegak (deep agar), agar miring (agar miring). danlempeng
agar (agar piring).

Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang
dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme.
Mikroorganisme juga merupakan mahluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan
medium yang harus mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya,
yaitu antara lain senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin). Medium digunakan untuk melihat gerakan dari suatu gerakan
mikroorganisme apakah bersifat motil atau non motil, medium ini ditambahkan bahan
pemadat 50% (Ratna Hadioetomo. 1990).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-
molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga
memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Indra, 2008).

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis medium dengan bahan dasar
2. Mahasiswa mengetahui jenis jenis medium dan mampu mengelompokan medium
berdasarkan fasenya,komposisinya dan fungsinya
3. Mahasiswa mampu mengetahui ciri-ciri medium dan bahan dasar yang baik dan
mengetahui prosedur pembuatannya

3
BAB II

TIMNJAUAN PUSTAKA

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri atas


campuran nutrisi (nutrisi) yang digunakan oleh suatu mikroorganisme untuk tumbuh
dan berkembangbiak pada media tersebut. Mikroorganisme menggunakan nutrisi
pada media yang terdiri dari molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel-nya. Dengan media pertumbuhan juga dapat digunakan untuk
mengisolasi mikroorganisme, pengumpulan dan pembuatan kultur murni. Komposisi
media pertumbuhan dapat dimanipulasi untuk tujuan isolasi dan interaksi
mikroorganisme tertentu sesuai dengan tujuan masing-masing pembuatan suatu
media. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrisi)
yang berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan beragam media
yang dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan
perhitungan jumlah mikroba (Sutedjo. 1996),

Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien)
yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme.
Mikroorganisme juga merupakan mahluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan
medium yang harus mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya,
yaitu antara lain senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin). Medium digunakan untuk melihat gerakan dari suatu gerakan
mikroorganisme apakah bersifat motil atau non motil, medium ini ditambahkan
bahan pemadat 50%(Ratna Hadietomo, 1990).

Untuk menstimulir pertumbuhan mikroba, maka media yang digunakan harus


mengandung komponen-komponen yang dibutuhkan oleh mikroba tersebut.
Campuran bahan-bahan (nutrien) yang digunakan untuk menumbuhkan, mengisolasi,
menguji sifat-sifat fisiologis dan menghitung jumlah mikroba tersebut dinamakan
medium. Media yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba diklasifikasikan
berdasarkan komposisi atau susunan kimia, konsistensi dan sifatnya.

4
Media melaksanakan sebagai tempat tinggal, sumber makanan, dan penyedia
nutrisi untuk mikroorganisme yang akan dibesarkan di media, dengan demikian
media juga melakukan untuk membiakkan, mengasingkan, mengirim dan meyimpan
mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat
digunakan untuk sifat-sifat koloni pertumbuhan mikroorganisme, serta sifat-sifat
biokimiawinya. Di laboratorium mikrobiologi, media kedokteran juga dapat
digunakan untuk membuat antigen, toksin dan untuk kuman dengan tujuan
perubahan virulensi dan lain-lain
Medium pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang berbentuk solid
(padat), semi padat atau cair yang mengandung bahan alam atau bahan sitentik yang
terdiri dari campuran nutrisi(zat-zat makanan) yang diperlukan mikroba untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme sebagai mahluk hidup sama dengan organisme
hidup lainnya sangat memerlukan energi dan bahan-bahan untuk membangun
tumbuhannya, seperti dalam sintesa protoplasma dan bagian-bagian sel yang lainnya.
Bahan-bahan tersebut disebut nutrien. Untuk memanfaatkan bahan-bahan tersebut,
maka sel memerlukan suatu kegiatan-kegiatan, sehingga menyebabkan perubahan
kimia di dalam selnya. Semua reaksi yang terarah yang berlangsung di dalam sel ini
disebut metabolisme. Metabolisme yang melibatkan berbagai macam reaksi di dalam
sel tersebut, hanya dapat berlangsung atas bantuan dari suatu senyawa organik yang
disebut katalisator organik atau biasa disebut biokatalisator yang dinamakan enzim.
Untuk dapat memahami tentang nutrisi dan metabolisme ini, pengetahuan dasar
biokomia sangat dibutuhkan (Natsir Djide dan Sartini. 2006).
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien)
yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme.
Mikroorganisme juga merupakan mahluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan
medium yang harus mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya,
yaitu antara lain senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin). (Ratna Hadietomo, 1990).

5
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN

1. Sampel medium
2. Alat tulis
3. Log book
4. Camera

B. CARA KERJA
1. Melakukan pengamatan medium
2. Mencari nama medium
3. Mengamati bentuk medium
4. Mengamati warna medium

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

No. Gambar Keterangan

6
1. Nama reagen : CMII 36 Brain Heart
Infusion Agar

Merk : Oxoid

Bentuk reagen : serbuk

Warna : kuning

Fase/fisik : padat

Komposisi : Brain infusion colids 12.5;


beef heart infusion solids 5.0; glucose
2.0; Di-sodium phosphate.

2. Nama reagen : Malt extract broth

Merk : Merck

Bentuk reagen : granula

Warna : krem

Fase/fisik : cair

Komposisi : Malt extrack 17.0

3. Nama reagen : Manitol salt phenol-red


agar

Merk : Merck

Bentuk reagen : serbuk

Warna : ciklat

Fase/fisik : padat

Komposisi : peptone from casein 5.0;


enzymatic digest of animal tissue 5.0;
beef extrack 1.0; sodium chloride 75.0;
D (-) mannitol 10.0; phenol red 0.025;

7
agar-agar 12.0

4. Nama reagen : Tributyrin agar

Merk : Fluka

Bentuk reagen : serbuk

Warna : kuning

Fase/fisik : padat

Komposisi : special peptone 5g/l ; yeast


extract 3 g/l ; agar 12 g/l

5. Nama reagen : Sulfite agar

Merk : Difcolaboratories

Bentuk reagen : serbuk

Warna : krem

Fase/fisik : padat

Komposisi : Bacto tryptone 10 g;


sodium sulfite 1 g; bacto agar 20 g

6. Nama reagen : King agar B (base)


(dangk standar)

Merk : Merck

Bentuk reagen : serbuk

Warna : putih tulang

Fase/fisik : padat

Komposisi : proteose pepton 20.0;


magnesium sulfate 1.5; tri-ptassium
phosphate 3-hydrate 1.8; agar-agar 10.0

8
7. Nama reagen : Triple Sugar Iron Agar

Merk : Oxoid

Bentuk reagen : Serbuk

Warna : Putih kekuningan

Fase/fisik : Padat

Komposisi : 'Lab-lemco' powder 3.0 ;


yeast extract 3.0 ; peptone 20.0 ;
sodium chloride 5.0 ; lactosa 10.0 ;
sucrose 10.0 ; glucose 1.0 ; ferric red
0.024 ; agar 12.0

8. Nama reagen : Gram's salframine


solution

Merk : M

Bentuk reagen : cair

Wafna : kehitaman

Fase/fisik : cair

Komposisi : Salframine solution

9. Nama reagen : N,N - Dimethyl-1-


naphthylamine

Merk : Sigma-Aldrich

Bentuk reagen : Cair

Warna : Merah

Berdasarkan fase/fisik : -

Komposisi : N,N-Dimethyl-1-
naphtylamine

9
10. Nama reagen : 4-(Dimethylamino) -
cinnamaldehyde

Merk : M

Bentuk reagen : Serbuk

Warna : Kuning

Berdasarkan fase/fisik : -

Komposisi : 4-(Dimethylamino)-
Cinnamaldehyde

11. Nama reagen : Benefit

Merk : -

Bentuk reagen : Cair

Warna : Biru

Berdasarkan fase/fisiknya : Cair

Komposisi : -

12 Nama : Selenite Cystine Broth Base

Merk : OXOID

Bentuk : Bubuk

Warna : kuning

Berdasarkan fasenya : cair

Berdasarkan fungsinya :

Komposisi mediumnya : Trytone 5,0;


lactose 4,0; Di-sodium phospate 10,0;
L-cychne 0,01.

Prosedur pembuatan : Larutkan 4g

10
natrium biselenit LP0121 dalam 1 liter
air suling dan kemudian tambahkan
19g Basis Kaldu Selenite. Hangat
untuk larut, aduk rata dan isi ke dalam
wadah. Sterilkan dalam bak air
mendidih, atau dalam uap bebas
mengalir, selama 10 menit. JANGAN
AUTOCLAVE

13 Nama : Cetrimide Agar

Merk : kGaA, 64271 Darmstadt

Bentuk : butiran

Warna : putih
Berdasarkan fasenya : padat
Berdasarkan fungsinya :
Komposisi medium : Pancreatic
Digest of Gelatin 20,0gm; Potassium
Sulfate 10,0gm; Magnesium Chloride
1,4gm; Cetyltrimethylammonium
Bromide 0,3gm; Glycerine 10,0ml;
Agar 13,6gm; Distilled Water 1000ml.
Prosedur pembuatan : Tambahkan
45,3 gram medium dalam 1 liter air
suling.Tambahkan 10 ml gliserol dan
didihkan hingga larut
sepenuhnya.Sterilkan dengan
autoclaving pada 121 ° C selama 15
menit.Dinginkan media hingga sekitar
50 ° C dan tuangkan ke dalam cawan
Petri steril

11
14 Nama : Skim Milk Powder

Merk : kGaA, 64271 Darmstadt

Bentuk : bubuk

Warna : putih

Berdasarkan fasenya : cair


Berdasarkan fungsinya :
Komposisi medium : Laktosa 49,5 -
52,0%, Protein 34.0-37.0%, Abu 8,2-
8,6%, Kelembaban 3,0-4,0% , Lemak
0,6-1,25%, Kalsium 1248.00, Sodium
494.00, Kalium 1674.00, Fosfor
993,00, Besi 0,40, Magnesium 110,00,
Seng, 4.08, Isoleusin 2.19, Leusin
3.54, Lisin 2.87, Metionin 0,91,
Fenilalanin 1.75
Prosedur pembuatan :

15 Nama : Harnstoff Bouillon

Merk : kGaA, 64271 Darmstadt

Bentuk : bubuk

Warna : ungu

Berdasarkan fasenya : cair


Berdasarkan fungsinya :
Komposisi medium : pottassium
dihydrogeno-phospate 9,1; hydrogeno
phospate 9,5; uree 20,0; rouge de
phenol 0,01.

Prosedur pembuatan : Larutkan 38,5 g


/ liter, jika perlu dengan memanaskan

12
hingga maks. 60 ° C Filtrasi steril
atau, setelah diisisekitar 3 ml dalam
tabung, sterilkan dengan lembut dalam
uap yang mengalir selama 5 menit.
Jangan autoklaf!

16 Nama : Dextrose Bacteriological


Grade X

Merk : OXOID

Bentuk : bubuk

Warna : putih

Berdasarkan fasenya : cair


Berdasarkan fungsinya :
Komposisi medium :
Prosedur pembuatan :

17 Nama : Brila Broth

Merk : Merdi kGaA

Bentuk : granulla

Warna : hijau

Berdasarkan fasenya : cair


Berdasarkan fungsinya :
Komposisi medium : peptone do
vionde 10,0; lactose 10,0; fiel de
doeuf; desseche 20,0; vert briliant
0,1333.

Prosedur pembuatan : Larutkan 40g


dalam 1 liter air suling. Aduk rata,
distribusikan ke dalam wadah yang
dilengkapi dengan tabung Durham dan

13
sterilkan dengan autoclaving pada 121
° C selama 15 menit.Jangan autoklaf
media stregnth ganda. Prosedur
alternatif adalah memanaskan kaldu
terlarut pada suhu 100 ° C selama 30
menit1.

18 Nama : Peptone P

Merk : OXOID

Bentuk : serbuk bubuk

Warna : kuning

Berdasarkan fasenya :
Berdasarkan fungsinya :
Komposisi medium : nitrogen 11,2;
amino nitrogen sodium clhoride 9,3.

Prosedur pembuatan :

19 Nama :Harnstof Bouillon


Merek :KGaA
Bentuk :Bubuk
Warna :Pink
Berdasarkan fisik :Bubuk
Berdasarkan fungsi :-
Berdasarkan komposisi:Extrait de
levure 0,1: potassium dihydrogeno
phosphate 9,1 : di sodium hydrogen
ophosphate 9,5 : uree 20,0 : rougue de
phenol 0,0.
Berdasarkan Pembuatan:tambahkan
38,5gr dalam 1 liter denim. air jika
perlu, dengan pemanasan hingga maks
60`c, sterilkan dengan penyaringan

14
setelah membuang alikuot sekitar 3ml
ke dalam tabung sempit, sterilkan
dalam kondisi ringan (5 menit dalam
arus uap). jangan autoklaf.
Bakteri yang tumbuh :

20. Nama :Skim Milk


Powder
Merek :KGaA
Bentuk :Bubuk
Warna :Putih
Berdasarkan fisik :Bubuk
Berdasarkan fungsi :Menambahkan
pemadatan dalam produk susu kental
manis
Berdasarkan komposisi:Skim
milk,feater meal,garam cair.
Berdasarkan Pembuatan:Skim milk
20gr dan 24gr agar perliter,20 gr susu
skim dilarutkan dalam 400ml
aquades,kemudian dipasturisasi (63’)
selama 30 menit. Agar dilarutkan
dalam 600 ml aquades steril dan
dicampurkan hingga homogen.
Bakteri yang tumbuh: Micrococus,
MSNF

15
21. Nama :Mannitol Salt
Phenol Red Agar
Merek :KGaA
Bentuk :Granul
Warna :Coklat Muda
Berdasarkan fisik :Granul
Berdasarkan fungsi :
Berdasarkan komposisi:Peptone from
casein 5,0, enzymatic digest of animal
tissue 5,0, beef extract 1,0, soddium
chliride 75,0, d Manual 10,0, phenol
red 0,025, agar-agar 2,o.
Berdasarkan Pembuatan:
Bakteri yang tumbuh :

22 Nama :Muller Hinton


Bouillon

Merek :KGaA
Bentuk :Serbuk
Warna :Kuning
Berdasarkan fisik :Serbuk
Berdasarkan fungsi :Untuk
pemeriksaan sensibilitas tes pada
bakteri non-fastidious (baik
aerob/anaerob) fakultatif
Berdasarkan komposisi:Infusat de vian
2,0=hydrolysat de caseine 17,5
amidon 1,5
Berdasarkan Pembuatan:Tambahkan
21gr dalam 1L aquades dan tuangkan
ke autoklaf (15 menit suhu 121`)
Bakteri yang tumbuh : semua bakteri

16
dapat tumbuh karena media ini bukan
media selektif dan diferensial.

23 Nama :Maltose
Monohydrit

Merek :KGaA
Bentuk :Padat
Warna :Putih
Berdasarkan fisik :Padat
Berdasarkan fungsi :
Berdasarkan komposisi:
Berdasarkan Pembuatan:
Bakteri yang tumbuh :

24 Nama :Tarenno Di
coltura Al Citrato Koser

Merek :
Bentuk :
Warna :
Berdasarkan fisik :
Berdasarkan fungsi :
Berdasarkan komposisi :
Berdasarkan Pembuatan:
Bakteri yang tumbuh :

25 Nama : Gram
Safranine

Merek :
Bentuk :
Warna :

17
Berdasarkan fisik :
Berdasarkan fungsi :
Berdasarkan komposisi:
Berdasarkan Pembuatan:
Bakteri yang tumbuh :

26 Nama Reagen : NN
Dimethyl-l

Merek :Sigmaal-Drich
Bentuk :Cair
Warna :Bening
Berdasarkan fisik :
Berdasarkan fungsi :
Berdasarkan komposisi:

Berdasarkan Pembuatan:

Kegunaan reagen :

27 Nama Reagen : Bile


Salts

Merek :
Bentuk :
Warna :
Berdasarkan fisik :
Berdasarkan fungsi :
Berdasarkan komposisi:

Berdasarkan Pembuatan:

Kegunaan Reagen :

18
28 Nama Reagen : 4-
(Dimethylamino)-Cinnamoldehyde

Merek :
Bentuk :
Warna :
Berdasarkan fisik :
Berdasarkan fungsi :
Berdasarkan komposisi:

Berdasarkan Pembuatan

Kegunaan Reagen :

29 Nama :MR-VP Broth


Merk :KGaA,64271 Darmstadt
Germany
Bentuk :Granula, Medium cair
Warna :Putihkekuningan
Fungsi : medium
inimengandungsemuasenyawaesensial
untukpertumbuhanmikroba (medium
universal)
Komposisi medium
:composiciontipicapeptonadecarne 7.0
D(+) glucose 5.0 tampon defosfat 5.0
Composition type peptone deviande
7.0 D(+)glukosa 5.0 tampon phosphate

19
5.0

30 Nama : Mueller-hinton agar


Merk : kgaA,64271 Darmstadt,
Germany
Bentuk : serbuk medium padaagr
(padat)
Warna : putihkekuningan
Fungsi :
untukpemeriksaanseasabilitastesdenga
nmetode(Kirby-bufer)padabakteri non
fastidious
(baikaerobdananaerobfakultatif)
Komposisi : beef extract 2
gram,acid,hydrolysate of cusem 17,5
gram, starc 1.5 gram, agar 13 gram
danaquadest 1 liter
Prosedurpembuatan :timbang 34 gram
media, tambahakan 1 liter aquadest,
panaskansampaimendidihuntukmelarut
kan media.
Sterilkandanganautoklafpadasuhu 121c
selama 15 menit.
Tunggusuhusampaihangat. Hanhat
kuku (45-50). Tuangkankedalamcawan
petri sterilsimpanpadasuhu 50-45c.

31 Nama : macconkey agar


Merk : merckKGaA
Bentuk : granula medium padat
Warna : coklatkeputihan
Komposisi : peptonade gelatin 17.0
peptonadecaisena 1.5 peptone came 1.5
chioruro disodium 5.0 lactosa 10.0

20
mezcladesalesbilrares 1.5 rojoneutro
0.03 violetacristal 0.001 agar 13.5

32 Nama : bile salt


Warna : putih
Bentuk : serbuk

33 Nama : cram’s safranine solution


Warna : ungu
Bentuk : cair

34 Nama :
Dimethylaminocinnamaldehyde
Warna : kuning
Bentuk : serbuk

21
35 Tryptic soy agar Nama medium :tryptic soy agar

Merk : merck KgaA

Bentuk medium : padat, granule

Warna : coklat susu

Berdasarkan fase : padat

Komposisi : peptone from casein 15,0.


Peptone from soymeal 5,0. Sodium
chloride 5,0. Agar agar 15,0.

Prosedure pembuatan :

36 Agar bacteorogical agar no 1 Nama medium : gsp agar

Merek : merck.

Bentuk : granul

Warna merah bata

Berdasarkan fisik :

Komposisi : sodium- L glutamate 10,0.


Stracsolube 20,0. Pottasium dihydrogen
phospate 2,0. Magnesium sulfate 0,5.
Phenol red 0,36. Agar agar 12,0

37 3.EOSIN METHYLENE BLUE AGAR Nama : eosin methilene blue agar (levine)

Merk : oxoid

Bentuk : serbuk

Warna : ungu muda / warna taro

Berdasarkan fisik :

Komposisi : peptonr 10,0. Lactose 10,0. Di-

22
potassium hydrogen phospate 2,0. Eosin y
0,4. Methylene blue 0,06, agar agar 15,0

38 TRYPTOSE Nama medium : tryptose

Merk : oxoid

Bentuk medium : serbuk halus

Warna : kuning muda

Berdasarkan fase :

Komposisi : pH (2% solution) 7,2 >0,2 at


25 C, total nitrogen 12,2. Amino nitrogen
3,0. Sodium chloride <2,8

Prosedur pembuatan :

39 BLOOD AGAR BASE Nama medium : blood agar base

Merek : oxoid

Bentuk medium : serbuk halus

Warna : kuning muda

Berdasarkan fisik :

Komposisi : pH 7,3 < 0,2 at 25 C, lab-


lemco powder 10,0. Peptone 10,0. Sodium
chlorid 5,0. Agar 15,0

23
40 STUART TRANSPORT Medium (MODIFIED) Nama medium : stuart transfort medium

Merek : oxoid

Bentuk :

Warna : hijau pudar

Berdasarkan fisik : granula

Komposisi : Ph 7,4 < 0,2 AT 25 C. Sodium


glycerophospate 10,0. Sodium
thioglycollate 0,5. Cystime hydrochloride
0,5. Calcium chlorid 0,1. Methylene blue
0,001. Agar 5,0

41

Nama medium : ss agar

Merk : merck

Bentuk : serbuk

Warna : coklat susu gelap

Berdasarkan fase :

Komposisi : peptone 10,0. Lactose 10,0. O


chsengalle. Getrocnet 8,5. Natrium citrat
10,0. Agar agar 12,0. Natriumthiosulfat 8,5.
Neutralot 0,025. Brilantgrun 0,0003.

24
Ammonium eisen (iii)- citrat 1,0

42 Nama : Muller hinton broth


Merk : oxoid
Bentuk : serbuk
Warna : kuning kecoklatan
Berdasarkan fase fisiknya : medium cair
Fungsinya : uji sensibilitas
Komposisi : beef, casein hydrolysate,
starch.
Prosedur permbuatan : timbang 21 g,
selanjutnya ditambah 1 liter aquadest,
kemudian campur untuk melarutkan,
sterilisasi dengan cara autoklaf pada
121 derajat celsius selama 15 menit.

43 Nama : Nutrient Broth


Merk : merck
Bentuk : granula
Berdasarkan fase fisiknya : medium cair
Fungsinya : medium universal
Komposisi : peptone, meat extract,
yeast extract, sodium clorida, ph 7.0,
temperatur 2-8 derajat celsius
Prosedur pembuatan : larutkan 5 g
pepton dalam 850 ml aquadest, larutkan
39 ekstrak daging dalam larutan , atur
ph sampai 7.0, beri aquadest 1.000 ml,
sterilisasi dengan autoklaf.

25
44 Nama : Endo Agar
Merk : merck
Bentuk : granula
Warna : ungu
Berdasarkan fase fisiknya : media padat
Fungsinya : mengisolasi bakteri gram
negatif
Komposisi : pepton, hidrogenofosfato
dipotasic, lactosa,sufito sodica anhidro,
pararrosanilia, agar-agar
Prosedur pembuatan :timbang 36 g
media, larutkan dengan aquadest
sebanyak 1 liter, tambahkan 6 ml basic
fuchin 10 % dalam alkohol, panaskan
sampai mendidih dan larut, tunggu suhu
sampai hangat kuku ( 45-50 derajat C ),
homogenkan dan tuang dalam cawan
petri.

45 Nama : Dnase Agar


Merk : oxoid
Bentuk : serbuk
Warna : purih kenuningan
Berdasarkan fase fisiknya : media padat
Fungsinya : uji DNA hidrolysis
Komposisi : tryptose, deoxyri bonucleic
acid, sodium chloride, agar.
Prosedur pembuatan : larutkan 42 g
dengan aquadest, sterilisasi di autoklaf
suhu 121 derajat C dan suhu 15 menit,
tuangkan ke plate ph 7,3 pada suh 25
derajat C.

26
46 Nama : nutrient agar
Merk : merck
Bentuk : granul
Warna : coklat muda
Berdasarkan fase fisiknya : media padat
Fungsinya : media universal
Komposisi : peptone, meat extract, agar
Prosedur pembuatan : menimbang
media 9 g, menimbang agar 20 g,
menambah aquadest sebanyak 1000 ml,
menghomogenkan, menggunakan
magnetik stirrer, kemudian dimasukan
kedalam botol schoot, mensterilisasi
diautoklaf

47 Nama : meat extract


Merk : merck
Bentuk : granula
Warna : coklat muda
Berdasarkan fase fisiknya : media padat
Komposisi : meet extrat, vitamin,
mineral, protein, lemah

48 Nama : 4-(Dimathylamino)-
cinnamaldhehyde

27
49 Nama : bile salts
Warna : putih
Bentuk : serbuk
Komposisi : galelensaune natrium saiz,
selsodiquede lacide biliane, natriumzout
van galzuur, sale sodico del’acido
biliaro, sal sodico del cido biliare

50. Nama : grams safranie solution


Warna : merah
Bentuk : cair
Merk :

28
51. Nama : N,N-Dimethyl-1-naphthylamine

B. PEMBAHASAN

NO GAMBAR HASIL PENGAMATAN

1 Nama :MR-VP Broth


Merk :KGaA,64271 Darmstadt Germany
Bentuk :Granula, Medium cair
Warna :Putihkekuningan
Fungsi : medium
inimengandungsemuasenyawaesensialuntukp
ertumbuhanmikroba (medium universal)
Komposisi medium
:composiciontipicapeptonadecarne 7.0 D(+)
glucose 5.0 tampon defosfat 5.0
Composition type peptone deviande 7.0
D(+)glukosa 5.0 tampon phosphate 5.0

29
2. Nama : Mueller-hinton agar
Merk : kgaA,64271 Darmstadt, Germany
Bentuk : serbuk medium padaagr (padat)
Warna : putihkekuningan
Fungsi :
untukpemeriksaanseasabilitastesdenganmeto
de(Kirby-bufer)padabakteri non fastidious
(baikaerobdananaerobfakultatif)
Komposisi : beef extract 2
gram,acid,hydrolysate of cusem 17,5 gram,
starc 1.5 gram, agar 13 gram danaquadest 1
liter
Prosedurpembuatan :timbang 34 gram media,
tambahakan 1 liter aquadest,
panaskansampaimendidihuntukmelarutkan
media. Sterilkandanganautoklafpadasuhu
121c selama 15 menit.
Tunggusuhusampaihangat. Hanhat kuku (45-
50). Tuangkankedalamcawan petri
sterilsimpanpadasuhu 50-45c.

3 Nama : macconkey agar


Merk : merckKGaA
Bentuk : granula medium padat
Warna : coklatkeputihan
Komposisi : peptonade gelatin 17.0
peptonadecaisena 1.5 peptone came 1.5
chioruro disodium 5.0 lactosa 10.0
mezcladesalesbilrares 1.5 rojoneutro 0.03
violetacristal 0.001 agar 13.5

30
4 Nama : benedick
Warna : biru
Bentuk : cair

5 Nama : bile salt


Warna : putih
Bentuk : serbuk

6 Nama : cram’s safranine solution


Warna : ungu
Bentuk : cair

7 Nama : Dimethylaminocinnamaldehyde
Warna : kuning
Bentuk : serbuk

31
KESIMPULAN

Medium pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang berbentuk solid atau padat,
semi padat, cair yang mengandung bahan alam atau bahan sinteteik yang terdiri dari
campuran nutrisi (zat-zat makanan) yang diperlukan mikroba untuk pertumbuhannya.
Medium dapat digolongkan berdasarkan fasenya ada 3 yaitu:
1. Medium padat
2. Medium setengah padat/ semi padat
3. Medium cair

32
DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, 2008, Membuat Reagen Kimia Laboratorium, Jakarta: Bumi Aksara


NatsirDjidedanSartini, MikrobiologifarmasiDasar (UniversitasHasanuddin: Makassar,
2006). h. 126.
Hafsah, MikrobiologiUmum, (Universitas Islam NegeriAlauddin: Makassar, 2009). H 71
RatnaHadietomo, MikrobiologiDalamPraktek, (PT. Gramedia: Jakarta, 1990). h. 61.

33

Anda mungkin juga menyukai