Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Hari / Tanggal : Rabu, 31 Agustus 2016

Waktu : Pukul 09.00 WIB – 10.00 WIB


Pokok Bahasan : Kehamilan Trimester III
Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya kehamilan trimester III
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat : Balai Desa Sidakangen

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai tanda bahaya kehamilan
trimester III, di harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai tanda bahaya selama
kehamilan trimester III.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester III, di harapkan
ibu mengetahui :

a. Apa yang dimaksud dengan kehamilan trimester III


b. Tanda dan bahaya kehamilan trimester III

3. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Media


Audience
1 Pembukaan 5 menit a.    Memberikan salama.     Menjawab Ceramah
dan salam
memperkenalkan dirib.    
b.    Menjelaskan tujuan Mendengarkan
c.    Kontrak waktu c.     Memberi
respon
2 Pelaksanaan 15 a.    Menjelaskan Mendengarkan a.    Lembar
menit pengertian dengan penuh balik
kehamilan trimester perhatian b.    ceramah
III.
b.    Menjelaskan tanda
dan bahaya
kehamilan trimester
III

3 Penutup 10 a.     Tanya jawab a.    Menanyakan a.         Ceramah


menit b.     Menyimpulkan hal yang belum b.        Tanya
hasil pendidikan jelas jawab
kesehatan b.    Aktif besama
c.     Memberi salam menyimpulkan
penutup c.    Menjawab
salam

4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

5. Evaluasi

a. Standar Persiapan :

1) Materi Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III


2) Lembar Balik

b. Standar Proses :

1) Mengajukan pertanyaan lisan.


a) Tes awal.
Apakah ibu tahu apa saja tanda dan bahaya dalam kehamilan
trimester III?
b) Tes akhir
Hal apakah yang harus dilakukan ketika ibu mengalami tanda
bahaya trimester III?
2) Standar Hasil:
a) Ibu merespon dan menjawab pertanyaan dengan benar
b) Ibu antusias ingin mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan
c) Ibu mengajukan beberapa pertanyaaan

6. Pustaka
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. 2007. Buku Acuan
Persalinan Normal. Jakarta
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Prawiharjo, Sarwono. 1998. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Fak UI.
Jakarta
Saefudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP
Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP

7. Lampiran
Materi

TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III


A. Kehamilan Trimester III
Trimester ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode pertumbuhan janin
dalam rentang waktu 28-42 minggu. Janin ibu sedang berada di dalam tahap
penyempurnaan Dan akan semakin bertambah semakin besar dan besar
sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada masa ini adalah peningkatan berat badan dan tekanan darah, rasa
ketidaknyamanan dan aktifitas seksual.

B. Tanda dan bahaya dalam kehamilan


1. Perdarahanpervaginam
Perdarahan pervaginam yaitu adanya perdarahan yang baik
berupa bercak maupun mengalir yang bisa disebabkan solusio plasenta
( perdarahan disertai nyeri perut ) atau plasenta previa ( perdarahan yang
tidak disertai nyeri perut ). Jika hal ini terjadi, bahaya bagi ibu yaitu dapat
menyebabkan syok bahkan kematian serta jika pada janin bisa
menyebabkan gawat janin ataupun kematian.
a. PlasentaPrevia
Plasenta yang letaknya abnormal yaitupada SBR sehingga dapat
menutup sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.
Tanda-tandanya :perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri,
dan  berulang, darah bersifat merah segar. Perdarahan yang banyak
akan tampak anemi dan sampai syok. Biasanya bagian terbawah
janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak
b. Solusio Plasenta
Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.
Tanda- tandanya :perdarahan disertai nyeri tekan uterus,warna
darah kehitam-hitaman.

2. Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur
Dapat diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan
tekanan darah dan proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat
meningkatkan kematian ibu dan bayi. Preeklampsi ringan bila tekanan
darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat bila tekanan darah
lebih dari atau sama dengan 160/110 mmHg.
3. Nyeri Perut  Hebat
Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri
perut yang hebat. Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.
4. Bayi kurang bergerak seperti biasanya
Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi
yang membahayakan janin (asfiksia).
5. Ketuban Pecah Dini
Ketuban pecah sebelum waktunya, yaitu cairan yang keluar tanpa
disadari oleh ibu melalui jalan lahir dan berbau khas. Jika hal ini terjadi
bisa membahayakan bagi ibu maupun janinnya.

Anda mungkin juga menyukai