Anda di halaman 1dari 13

I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Volume dalam sistem satuan metrik dapat dituliskan sebagai liter (L) dan mililiter
(mL).Cara lain untuk mengekspresikan satuan volume adalah dalam sentimeter
kubik (cm3atau cc). Beberapa faktor konversi untuk pengukuran volume adalah
sebagai berikut :
1L= 0.26 gal
1mL= 1cm3=1 cc
1L= 1000 mL
1fl. Oz =29.6
1gal = 3.79L
1qt = 0.96L

1.2 Tujuan
1) Menentukan linearitas dan histerisis antara berat dan volume air.
2) Menghitung standar deviasi dari pengukuran berat dan volume air.
3) Menghitung ketepatan dan ketelitian berat dan volume zat.

II. LANDASAN TEORI


Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Digunakan untuk
meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi
seperti pada eksperimen titrasi.Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki
akurasi sampai dengan +-0.05 ml. Oleh karena itu presisi buret yang tinggi,
kehati- hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghid
ari galat sistematik. Ketika membaca buret, makaharus tegak lurus dengan permaa
an cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkanketebalan garis ukur juga
mempengarui,bagian bawah miniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis.
Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0.02 mL. Jika
bagian bawah miniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena
presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus
ditransfer kelabu penerima, biasanya dengan menyentuh tetesan itu ke sisi labu
dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
MSA atau Measurement System Analysis adalah suatu analisa sistem penguku
ran yang dimulai dari identifikasi karakteristik yang akan diukur dibandingkan
dengan spesifikasi, pemilihan jenis alat ukur yang tepat, analisa ketepatan alat
ukur, proses pengukuran, analisa hasil pengukuran sampai sistem preventive main

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 1


tenance alat ukur. Sesuai dengan definisi ini, MSA ditujukan untuk memastikan
bahwa suatu sistem pengukuran dapat memberikan hasil pengukuran (dan
interpretasinya) sesuai dengan spesifikasi customer.
Analogi sederhananya seperti ini. Misalkan kita memproduksi botol
plastik seperti botol air minum mineral. Sebelum memproduksi, sudah pasti kita
mempunyai serangkaian ukuran atau spesifikasi dari botol tersebut. Spesifikasi ini
bisa kita dapatkan dari customer atau kita tentukan sendiri dengan
mempertimbangkan keinginan pasar dan kebutuhan produk. Kemudian spesifikasi
ini kita tuangkan dalam serangkaian parameter proses sehingga mesin kita bisa
menghasilkan botol plastik sesuai ukuran atau spesifikasi yang ditentukan tadi.

III. PERCOBAAN
3.1 Susunan Alat dan Bahan Kimia
1. Air
2. Piknometer/labu takar 25 mL
3. 3 buah buret 50 mL beda merk
4. Pipet tetes
5. Botol semprot
6. 3 buah erlenmeyer
7. Timbangan

3.2 Langkah Kerja :

Cuci, bilas, dan keringkan buret yang akan


digunakan

Ukur dan catat densitas air menggunakan


piknometer

Timbang dan catat berat kosong masing


masing erlenmeyer

Isi buret dan tanda bataskan

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 2


Pindahkan 5 mL air dari buret ke Erlenmey-
er, lalu timbang

Pindahkan 10 mL, air dari buret ke Erlen-


meyer, lalu timbang

Pindahkan 20 mL, air dari buret ke Erlen-


meyer, lalu timbang

Pindahkan 30 mL, 40 ml dan 50 air dari


buret ke Erlenmeyer, lalu timbang

Setiap operator melakukan setiap langkah


kerja diatas.

IV. KESELAMATAN KERJA


1) Hati – hati pada saat membilas, katrena alat mudah pecah.
2) Bila terjadi kecerobohan praktikum maka dapat mengakibatkan air me
netes ke lantai.

V. DATA PENGAMATAN
Keterangan :
Buret : Merk Duran
Skala 50 ± 0,1 suhu 20°C

5 ml
Operator densitas air Volume
w1 w2 w akhir
Anri 79.6198 84.6004 4.9806 0.9968 4.9967
Anri 79.6510 84.7707 5.1197 0.9968 5.1362
Sinta 49.9759 54.9188 4.9429 0.9968 4.9589
Sinta 49.9772 54.9451 4.9679 0.9968 4.9839
Ariq 69.3356 74.3201 4.9845 0.9968 5.0006
Ariq 69.3805 74.3686 4.9881 0.9968 5.0042

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 3


10 ml
Operator densitas Volume
w1 w2 w akhir
Anri 84.6004 89.5782 4.9778 0.9968 4.9939
Anri 84.7707 89.7025 4.9318 0.9968 4.9477
Sinta 54.9188 59.863 4.9442 0.9968 4.9602
Sinta 54.9451 59.9162 4.9711 0.9968 4.9871
Ariq 74.3201 79.3393 5.0192 0.9968 5.0354
Ariq 74.3686 79.363 4.9944 0.9968 5.0105

20 ml
Operator densitas Volume
w1 w2 w akhir
Anri 89.5782 99.6179 10.0397 0.9968 10.0721
Anri 89.7025 99.6181 9.9156 0.9968 9.9476
Sinta 59.863 69.877 10.014 0.9968 10.0463
Sinta 59.9162 69.9554 10.0392 0.9968 10.0716
Ariq 79.3393 89.309 9.9697 0.9968 10.0019
Ariq 79.363 89.3816 10.0186 0.9968 10.0509

30 ml
Operator densitas Volume
w1 w2 w akhir
Anri 99.6179 109.6181 10.0002 0.9968 10.0325
Anri 99.6181 109.6283 10.0102 0.9968 10.0425
Sinta 69.877 79.8051 9.9281 0.9968 9.9601
Sinta 69.9554 79.9064 9.951 0.9968 9.9831
Ariq 89.309 99.2333 9.9243 0.9968 9.9563
Ariq 89.3816 99.3287 9.9471 0.9968 9.9792

40 ml
Operator densitas Volume
w1 w2 w akhir
Anri 109.6181 119.6922 10.0741 0.9968 10.1066
Anri 109.6283 119.6411 10.0128 0.9968 10.0451
Sinta 79.8051 89.8143 10.0092 0.9968 10.0415
Sinta 79.9064 89.954 10.0476 0.9968 10.0800
Ariq 99.2333 109.302 10.0687 0.9968 10.1012
Ariq 99.3287 109.2776 9.9489 0.9968 9.9810

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 4


50 ml
Operator densitas Volume
w1 w2 w akhir
Anri 119.6922 129.5978 9.9056 0.9968 9.9376
Anri 119.6411 129.6618 10.0207 0.9968 10.0530
Sinta 89.8143 99.7743 9.96 0.9968 9.9921
Sinta 89.954 99.9294 9.9754 0.9968 10.0076
Ariq 109.302 119.2096 9.9076 0.9968 9.9396
Ariq 109.2776 119.2968 10.0192 0.9968 10.0515

VI. PENGOLAHAN DATA

Gage R&R (Xbar/R) for RunOrder


Reported by :
G age name: pengukuran naik Tolerance:
D ate of study : M isc:

Components of Variation RunOrder by Parts


100 % Contribution 10.0
% Study Var
Percent

50 7.5

5.0
0
Gage R&R Repeat Reprod Part-to-Part 5 mL 10 mL 20 mL 30 mL 40 mL 50 mL
Parts
R Chart by Operators
RunOrder by Operators
anri ariq sinta
Sample Range

0.2 10.0
UCL=0.1634
0.1 _
R=0.05
0.0 LCL=0 7.5
L L L L L L L L L L L L L L L L L L
m m m m m m m m m m m m m m m m m m
5 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 5 1 0 2 0 30 4 0 50 5 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0
5.0
Parts anri ariq sinta
Operators
Xbar Chart by Operators
anri ariq sinta Parts * Operators Interaction
Sample Mean

10.0 _
_ 10.0 O perators
UCL=8.436
X=8.342
LCL=8.248 anri
7.5
Average

ariq

5.0 7.5 sinta

L L L L L L L L L L L L L L L L L L
m m m m m m m m m m m m m m m m m m
5 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 5 1 0 2 0 30 4 0 50 5 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0
5.0
Parts 5 mL 10 mL 20 mL 30 mL 40 mL 50 mL
Parts

Gage R&R Study Worksheet

Parts: 6 Operators: 3
Replicates: 2 Total runs: 36

Gage R&R Study - XBar/R Method

Gage R&R for RunOrder

Gage name: pengukuran naik


Date of study:
Reported by:
Tolerance:
Misc:

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 5


%Contribution
Source VarComp (of VarComp)
Total Gage R&R 0.00190 0.05
Repeatability 0.00190 0.05
Reproducibility 0.00000 0.00
Part-To-Part 3.59418 99.95
Total Variation 3.59608 100.00

Study Var %Study Var


Source StdDev (SD) (6 * SD) (%SV)
Total Gage R&R 0.04363 0.2618 2.30
Repeatability 0.04363 0.2618 2.30
Reproducibility 0.00000 0.0000 0.00
Part-To-Part 1.89583 11.3750 99.97
Total Variation 1.89633 11.3780 100.00

Number of Distinct Categories = 61

VII. PEMBAHASAN

Anri Dwi Febrianto (161431004)


Pada praktikum kali ini dilakukan analisis pengukuran menggunakan Gage R
& R (crossed) dengan menggunakan aplikasi minitab. Dari aplikasi tersebut dapat
mengetahui seberapa banyak variasi proses yang disebakan oleh system penguku-
ran. Analisis yang dilakukan yaitu pada pengukuran volume air (aquades)
menggunakan alat buret 50 mL dengan volume yang bervariasi dan dilakukan
secara duplo.

Dari analisis pengukuran menggunakan Gage R & R diperoleh beberapa graf-


ik yaitu grafik R Chart, X Chart, RunOrder by part, RunOrder by operator, dan
grafik parts operator interaction. Dari grafik R Chart dapat dilihat pada penguku-
ran volumme terdapat titik yang berada di luar UCL (batas control) yakni titik dari
operator anri pada pengukuran 20 dan 50 mL. Posisi titik yang berada diluar garis
UCL tersebut berarti range dari pengukurannya lebih dari 0.1634 (untuk UCL)
dan kurang dari 0 (untuk LCL). Hal itu menunjukan bahwa range dari pengukuran
yang dilakukan masih dapat diterima. Titik yang berada di luar garis batas me-
nandakan bahwa pengukuran yang dilakukan memiliki konsisternsi yang kurang
baik. Pada grafik X Chart, titik-titik yang berada di luar garis UCL dan LCL
memiliki arti variasi part to part jauh lebih besar dibandingkan dengan variasi
perangkat pengukuran. Grafik RunOrder by part menunjukan pengukuran yang
diatur oleh part. Dari grafik pengukuran terlihat ada lingkaran yang lebih tebal
dibandingkan lingkaran yang lainnya berarti variasi pada pengukuran lingkaran
tersebut sangat besar. Pada grafik RunOrder by operator, terdapat garis yang di-
peroleh dari setiap operator tidak sejajar yang berarti pengukuran dari setiap oper-
ator yang dilakukan memiliki cara yang sedikit berbeda yaitu pada waktu saat

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 6


pembacaan. Dari grafik yang terakhir yaitu grafik operator by part interaction
dapat dilihiat garis yang terlihat sangat identik memiliki arti bahwa setiap operator
mengukur part dengan hasil yang sama dan grafik ini dapat menunjukan rata-rata
pengukuran dari setiap operator untuk setiap part yang diukur.

Selain grafik diperoleh juga nilai %Contribution dan %StudyVar. Dari hasil
analisis pengukuran, didapat %Contribution dari Repeatability yaitu sebesar
0.05%. Artinya, operator dalam mengukur setiap part yang sama menghasilkan
nilai pengukuran yang sangat dekat yaitu hanya berbeda 0.05%. Selain itu didapat
pula %Reproducibility yaitu sebesar 0.00%. Artinya setiap operator yang berbeda
dalam mengukur part yang sama memberikan hasil yang sangat dekat yakni
dengan variasi 0.00%. Dari data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa penguku-
ran yang dilakukan memiliki ketelitian atau kepresisian yang sangat tinggi.

Selain %Contribution dihasilkan pula %StudyVar. %StudyVar dari Repeata-


bility dan Reproducibility pada pengukuran adalah 2.3% dan 0.00%. Repeatability
yang bernilai 2.3% artinya perbandingan variasi sistem pengukuran dengan variasi
total pada saat mengukur setiap part oleh operator yang sama adalah sebesar
2.3%. Sedangkan nilai reproducibility yang bernilai 0.00% artinya perbandingan
variasi pengukuran dengan variasi total saat mengukur part yang sama oleh opera-
tor yang berbeda adalah sebesar 0.00%. Selain nilai Repeatability dan Reproduci-
bility, didapat pula %Contribution dan %StudyVar dari part-to-part, yakni sebesar
99.99% . Nilai part to part yang tinggi menunjukkan bahwa pengukuran yang dil-
akukan yaitu baik dan berarti pengukuran dapat membedakan antara part satu
dengan part yang lainnya.

M. Ariq Al Badar (1614131020)

Pada percobaan kali ini kami melakukam analisis sistem pengukuran


menggunakan gage r n r study (crossed) dengan memakai aplikasi minitab. Gage
R&R study dapat mengestimasi / memperkirakan seberapa banyak total variasi
proses yang disebabkan oleh sistem pengukuran. Analisis yang dilakukan yakni
pada pengukuran volumeaquades yang dikeluarkan dari buret 50 mL dengan vol-
ume yang bervariasi, yakni 5 mL,10mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL dan 50 mL. Pen-
gukuran dilakukan secara duplo
Dari hasil analsis menggunakan gage R and R study (crossed), didapat
%contribution.%Contribution didaarkan pada estimasi dari variansi komponen.
Dari hasil analisis pengukuran, didapat %contribution dari repeatability yaitu
sebesar 0.05%. Artinya, operator yang sama dalam mengukur setiap part yang
sama menghasilkan nilai pengukuran yang dekat yaitu hanya berbeda 0 05%.
Selain itu didapat pula % reproducability yaitu sebesar 0.00% ( total gage r % r =
0.05% ). Artinya setiap operator yang berbeda dalam mengukur part yang sama,
memberikan hasil yangsangat dekat atau bahkan sama yakni dengan variasi

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 7


0.00%. Dari data di atas dapat dinyatakan bahwa kepresisian pengukuran sangat
tinggi
Nilai % contribution yang kurang dari 1 %, menunjukan bahwa sistem
pengukurandapat diterima. Artinya sistem pengukuran kami dapat diterima. Selain
%contribution, dihasilkan pula %StudyVar. %StudyVar bertujuan untuk mem-
bandingkan variasi dari sistem pengukuran dengan variasi total. %StudyVar
darirepearability dan reproductablity pada pengukuran adalah 2.3 % dan0.00%
( total gage r & r = 2.3 % ). Repeatability yang bernilai 2.3 % artinya per-
bandingan variasi sistem pengukuran dengan variasi total pada saat mengukur se-
tiap part yang sama oleh operator yang sama adalah sebesar 2.3%. Sedangkan
nilaireproductability yang bernilai 0.00%, artinya perbandingan variasi sistem
pengukurandengan variasi total pada saat mengukur part yang sama oleh operator
yang berbeda adalah sebesar 0.00%. Semakin kecil variasinya maka pengukuran
akan semakin baik,artinya pengukiran dilakukan secara konstan. Karena nilai
%StudyVar yang dihasilkankurang dari 10%, maka sistem pengukuran kita dapat
diterima.
Selain nilai repeatability dan reproductability, didapat pula %contribution
dan%StudyVar dari part-to-part, yakni sebesar 99.99%. Nilai part to part yang
tinggimenunjukkan bahwa sistem pengukuran dapat dikatakan baik. Artinya sis-
tem pengukuran dapat membedakan antara part satu dengan part yang lainnya.
Nilai part topart ini ditunjukkan oleh grafik components of Variation
Berdasarkan grafik R Chart, terlihat bahwa terdapat titik pengukuran yang
keluar daribatas control (UCL = Upper Control Limit). Dari hasil pengolahan da-
ta, terlihat bahwaterdapat tiga titik pengukuran yang melewati batas kontrol atas,
dua titik pengukuranyang dilakukan saudara anri ( pada pengukuran 20 dan 50 mL
aquades) dan satu titikpengukuran yang dilakukan oleh saudara ariq ( pada pen-
gukuran 50 mL aquades ).Posisi titik tidak boleh berada diluar garis batas limit
(UCL dan LCL). Titik titik yangberada diluar garis batas tersebut artinya range
dari pegukurannya lebih dari 0.1634 (untuk UCL ). Jadi, range yang masih
ditoleransi dari setiap part yang diukur adalah0.1634 untuk batas atas dan 0 untuk
batas bawah.
Adanya titik yang melewati garis batas, menunjukkan bahwa variasi yang
timbul cukup besar yang artinya konsistensi dari pengukuran kurang baik.
Dari grafik X chart, ditunjukkan seberapa banyak variasi yang terjadi
selama proses berlangsung. Dari grafik tersebut dapat terlihat bahwa terdapat titik
yang berada di atas dan di bawah garis batas limit. Artinya, variasi part to part
jauh lebih besar dibandingkan dengan variasi perangkat pengukuran. Hal ini ter-
bukti, karena pada saa tmelakukan pengukuran, hanya satu buret yang dipakai (
buret Duran 50 mL ) sedangaknvariasi volume yang diukur lebih dari satu ( 5
mL, 10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, dan50 mL).
Pada grafik RunOrder by part menunjukkan pengukuran yang dia-
tur/disusun oleh part.Berdasarkan grafik tersebut ,hanya terdapat satu lingkaran

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 8


kosong yang artinya variasi pada pengukuran tersebut kecil. Sedangkan pada pen-
gukuran 5,10,20,40, dan 50 mL,lingkaran yang terbentuk lebih tebal,artinya pada
pengukuran tersebut memiliki variasiyang besar. Semakin tebal lingkaran, maka
variasinya akan semakin besar. Variasi yang terlalu besar menunjukkan hasil yang
tidak baik. Garis yang menghubungkan antarlingkaran meruapakan rata - rata dari
setiap part yang diukur
Pada grafik RunOrder by operatur, menunjukkan apakah pengukuran dan
variabilitynya konstan dari setiap operator. Berdasarkan grafik tersebut garis yang
dihasilkan darisetiap operator tidak paralel/ tidak sejajar meskipun hanya terdapat
perbedaan sedikit antar operator, artinya setiap operator mengukur part dengan
cara yang sedikit berbeda (terdapat sedikit perbedaan waktu pembacaan )
Pada grafik operator by part interaction menunjukkan rata rata penguku-
ran dari setiap operator untuk setiap part yang diukur. Dari grafik tersebut garis
yang dihasilkan secara visual sangat identik, artinya setiap operator mengukur
part dengan cara yang sama.
Dari analisis gage study (crossed) ini, didapatkan juga Number of Distinct
(NOD). NODini menyatakan seberapa banyak grup part yang terpisah yang dapat
dibedakan olehsistem pengukuran. NOD dari pengukuran ini adalah 61. Karena
NOD yang dihasilkanlebih besar dari 5, maka sistem pengukuran dapat diterima.
Artinya sistem pengukurandapat membedakan antara part satu dengan part yang
lainnya.

Estri Purnamasari (161431011)

Pada praktikum kali ini dilakukan analisis pengukuran buret dengan


menggunakan sebuah metode Gage R & R (crossed) yang menggunakan aplikasi
minitab. Dari aplikasi tersebut dapat mengetahui seberapa banyak variasi proses
yang disebakan oleh system pengukuran. Analisis yang dilakukan yaitu pada pen-
gukuran volume air (aquades) menggunakan alat buret 50 mL dengan volume yg
bervariasi dan dilakukan secara duplo.

Dari analisis pengukuran menggunakan Gage R & R diperoleh beberapa graf-


ik yaitu grafik R Chart, X Chart, pengukuran naik dan turun by part, pengukuran
naik dan turun by operator, dan grafik parts operator interaction.

Berdasarkan grafik component of variation baik untuk pengukuran naik dan


turun meununjukan system pengukuran dilakukan baik karena dilihat dari kom-
ponen terbesarnya yaitu part to part dengan hasil sebesar hampir mendekati nilai
100 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengukuran dengan menggunakan buret
dapat diterima atau system pengukurannya baik.

R chart by Operators , grafik ini menunjukan kekonsistenan operator atau


penguji dalam melakukan pengukuran. Berdasarkan grafik dari hasil percobaaan

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 9


untuk buret ini terdapat beberapa operator yang nilainya melebihi atau melewati
garis batas control ( UCL ) , operator tersebut antara lain atas nama ariq dan anri,
dimana nilai yang di capai anri dan ariq menunjukan di kisaran 0.2 pada penguku-
ran 20 dan 40 ml sedangkan nilai dari UCL nya sendiri adalah 0.1634. sisa pen-
gukuran yang lainnya beberapa ada yang di tengah grafik dan kebanyakannya be-
rada di garis LCL.

X Cahrt by Operators, Pada grafik X Chart menunjukan seberapa banyak


variasi yang terjadi selama pengukuran berlangsung. Titik-titik yang berada di
luar garis UCL dan LCL memiliki arti variasi part to part jauh lebih besar
dibandingkan dengan variasi perangkat pengukuran. Grafik pengukuran by part
menunjukan variasi yang terjadi pada setiap pengukuran part oleh operator. Dari
grafik pengukuran buret ini terlihat ada lingkaran yang lebih tebal dibandingkan
lingkaran yang lainnya berarti variasi pada pengukuran lingkaran tersebut sangat
besar. Pada grafik pengukuran turun dan naik by operator, terdapat garis yang se-
jajar dengan rata-rata yang berarti pengukuran dari setiap part yang dilakukan
secara konstan atau variasi tiap operator dalam mengukur part sangat kecil. Dari
grafik yang terakhir yaitu grafik operator by part interaction dapat dilihat garis
yang terlihat sangat identik memiliki arti bahwa setiap operator mengukur part
dengan hasil yang sama dan grafik ini dapat menunjukan rata-rata pengukuran
dari setiap operator untuk setiap part yang diukur.

Gage R & R Study Worksheet , terdapat beberapa indicator untuk menunjukan


data pengamatan diterima atau tidak pada lembar kerja Gage R & R , yaitu untuk

1. % contribution jika hasil


< 1% = data di terima
1-9% = marginal
>9% = data di tolak

Berdasarkan data yang di peroleh nilai contribution dari pengukuran buret


yaitu total gage R & R adalah sebesar 0.05% ini menunjukan bahwa sistem pen-
gukuran dapat diterima. Dan dari hasil analisis pengukuran buret ini juga didapat
Repeatability yaitu sebesar 0.05%. Artinya, operator dalam mengukur setiap part
yang sama menghasilkan nilai pengukuran yang sangat dekat yaitu hanya berbeda
0.05%. Selain itu didapat pula %Reproducibility yaitu sebesar 0.00%. Artinya se-
tiap operator yang berbeda dalam mengukur part yang sama memberikan hasil
yang sedikit jauh bshkan tidak mengalami yakni dengan variasi 0.00%.

2. % Studi Variation
< 10 % = data di terima
10-30 % = marginal
>30 % = data di tolak

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 10


Berdasarkan data yang di dapat nilai % studi variation dari buret yaitu nilai
total Gage R & R dari pengukuran adalah sebesar 2.30%. %StudyVar bertujuan
untuk membandingkan variasi dari sistem pengukuran dengan variasi total.
%StudyVar dari Repeatability dan Reproducibility pada pengukuran 2.30% dan
0.00%. Repeatability yang bernilai 2.30% artinya perbandingan variasi sistem
pengukuran dengan variasi total pada saat mengukur setiap part oleh operator
yang sama adalah sebesar 2.30%. Sedangkan nilai reproducibility yang bernilai
0.00% artinya perbandingan variasi sistem pengukuran dengan variasi total pada
saat mengukur part yang sama oleh operator tidak ada yang yang berbeda karena
nilainya menunjukan sebesar 0.00%. Nilai part to part yang tinggi menunjukkan
bahwa sistem pengukuran dapat dikatakan baik pada pengukuran ini nilai part to
part menun jukan nilai sebesare 99.97% Artinya sistem pengukuran dapat mem-
bedakan antara part satu dengan part yang lainnya. Nilai part to part ini ditunjuk-
kan oleh grafik Components of Variation. Dari pengukuran yang telah dilakukan
dapat diketahui bahwa system pengukuran dapat diterima.

Sinta Bella (1614131028)

Praktikum kali ini, kami melakukan pengukuran terhadap buret. Mengingat


bahwa buret adalah peralatan volumetrik yang mempunyai ketelitian lebih tinggi
dibandingkan dengan peralatan gelas yang lain. Sehingga buret digunakan untuk
analisa yang bersifat kuantitatif. Pengukuran dilakukan dengan mengeluarkan
volume dari buret merk Duran dengan volume 50 mL mulai dari 5 mL,10 mL, 20
mL, 30 mL, 40 mL dan 50 mL. Larutan yang digunakan adalah aquadest sehingga
volume air yang keluar dari buret dapat dihitung setelah diketahui densitas air
(aquades) pada suhu tertentu. Suhu air pada saat praktikum adalah 26°C sehingga
densitasnya adalah 0,9968 g/mL. pada praktikum ini setiap operator melakukan
pengukuran volume masing-masing. Sehingga system pengukuran akan melibat-
kan operator sebagai timbulnya variasi pengukuran atau bukan. Proses system
pengukuran yang dilakukan akan dianalisa menggunakan MSA (Measurement
System Analysis) melalui software itu sendiri. MSA adalah suatu analisa system
pengukuran yang dimulai dari identifikasi karakteristik yang akan diukur
dibandingkan dengan beberapa hal seperti pemilihan alat ukur yang tepat, analisa
ketepatan alat ukur, spesifikasi dan lain-lain.
Pada grafik gage R&R, terdapat subgrafik yang dapat diartikan. Untuk graf-
ik ‘component of variation’ dalam system pengukuran yang baik, komponen
terbesar dari variasi adalah variasi dari part ke part. Terlihat bahwa variasi part ke
part menunjukan grafik yang tertinggi, artinya system pengukuran dapat dikatakan
baik. Analis diterima atau tidaknya suatu pengukuran dapat dilihat dari total gage
R&R untuk %contribution dan %study variation berdasarkan data pada study
woorksheet. Untuk %contribution nilainya 0,05% (syarat diterima adalah 1% atau

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 11


kurang) dan untuk %study variation nilainya 2,30% (syarat diterima adalah 10%
atau kurang). Maka system pengukuran yang kami lakukan dapat diterima ber-
dasarkan total gage R&R keduanya. Kemudian karena nilai part-to-part pada
%contribution tinggi maka system dapat membedakan antar bagian yang diukur
dalam hal ini variasi volume yang keluar dari buret. %study variation untuk mem-
bandingkan variasi system pengukuran terhadap variasi total.
Kemudian pada grafik ‘R chart’ dapat dianalisis kekonsistenan operator da-
lam hal mengukur setiap volume larutan yang keluar. Dilihat bahwa pada pen-
gukuran operator Anri dan M. Ariq memiliki titik pengukuran diatas batas kontrol
atas (UCL) sehingga dapat dikatakan kedua operator tersebut kurang konsisten
dalam mengukur. Sedangkan operator Sinta cukup konsisten sehingga tidak ter-
dapat titik yang melebihi batas atas (UCL). UCL tersebut memperhitungkan be-
rapa kali masing-masing operator mengukur sebuah part.
Grafik X bar menyatakan variasi pengukuran dan variasi perangkat pen-
gukuran. Karena pada pengukuran turun banyak titik-titik berada diatas atau
dibawah batas kontrol maka variasi part ke part lebih jauh/besar daripada variasi
perangkat pengukurannya. Memang benar bahwa tidak ada variasi perangkat pen-
gukuran pada praktikum ini bahwa kami menggunakan satu buret untuk mengukur
beberapa bagian. Buret yang kami gunakan adalah buret dengan merk dagang Du-
ran volume 50 mL dengan ketelitian ±0,1 mL.
Untuk mengetahui reproducibility atau evaluasi terhadap beberapa operator
untuk mengukur bagian yang sama dapat diamati dari grafik ‘Run Order by parts’.
Idealnya, setiap bagian akan menunjukan sedikit variasi atau dengan kata lain se-
tiap operator akan memiliki hasil yang sama pada bagian yang sama. Sedikit
variasi ditunjukan dengan bulatan yang kosong. Dari grafik hasil pengukuran un-
tuk volume aquades 10 mL, 20 mL dan 50 mL bulatannya penuh, artinya untuk
volume-volume tersebut setiap operator tidak menghasilkan nilai yang sama. Oleh
karena itu terdapat variasi hasil pengukuran. Dari study worksheet juga dapat
dilihat Reproducibility nya kurang.
Grafik ‘Run Order by operator’ menunjukan cara setiap operator mengukur
part ke part. Garis tersebut lurus artinya ketiga operator mengukur setiap part
dengan cara yang sama. Hasil pengukuran juga dapat dilihat dari interaksi opera-
tor , jika garisnya berhimpitan artinya setiap operator menghasilnya pengukuran
yang cenderung sama.
Kemudian pada pengukuran, nilai repeatability lebih besar daripada repro-
ducibility. Repeatability adalah evaluasi dari variasi pengukuran yang berulang-
ulang pada pengukuran di bagian yang sama dan Reproducibility adalah evaluasi
dari variasi dengan melibatkan banyak pengawas untuk melakukan pengukuran
pada bagian yang sama. Apabila repeatability>> reproducibility maka sebab-
sebabnya adalah peralatan butuh perawatan, gage (alat ukur) harus di desain lebih
keras/baik, point (lokasi tertentu) perlu dikembangkan, banyaknya variasi dalam
part.

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 12


Adanya operator yang kurang konsisten dan reproducibility yang kurang
baik tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan yang bisa dan tidak bisa dihindari.
Suhu yang berubah kemungkinan menyebabkan hasil tidak stabil. Karena densitas
air sangat dipengaruhi oleh suhu. Kemudian pada saat menimbang terdapat lemak
tangan yang menempel dierlenmeyer sehingga besar kecilnya mempengaruhi hasil
timbangan. Atau mungkin juga terjadi karena pembacaan yang kurang teliti. Agar
mendapatkan hasil yang optimal maka diperlukan pembacaan lebih dari satu kali
atau jika mungkin dengan pengamat yang berbeda. Kesalahan pembacaan alat
ukur, pemakaian instrument yang tidak sesuai dan kesalahan penaksiran tidak
dapat dihindari tetapi harus dicegah dan perlu perbaikan. Namun secara kese-
luruhan sistem pengukuran yang dilakukan dapat diterima.

VIII. KESIMPULAN
1. Dari hasil percobaan didapatkan nilai :
% Contribution = 0,05%
% study variation = 2,30%
Dari hasil tersebut sistem pengukuran yang kami lakukan dapat
diterima.
2. Operator yang konsisten dalam pengukuran terhadap Buret adalah
operator Sinta. Sedangkan kedua operator lainnya memiliki titik di atas
batas (UCL)
3. Saran :
- Harus lebih teliti ketika membaca skala buret, lakukan dengan tekn
ik pembacaan yang benar.
- Memegang Erlenmeyer harus menggunakan tisu atau penghalang l
ain. Agar tidak ada lemak yang menempel pada Erlenmeyer.
- Apabila percobaan terlalu lama, ukur kembali densitas air. Karena
bisa jadi suhu lingkungan berubah sehingga densitas air berubah.

IX. PUSTAKA
1. Crow, D.R.,1979, “Principle and Application of Electrochemistry”, pp
60-63, Chapman and Hall, New York.
2. Jackson, G.B.,1992,”Applied Water And Spentwater Chemistry”, pp 1
61-164, Van Nostrand Reinhold, New York.

Measurement System Analysis pengukuran Buret | 13

Anda mungkin juga menyukai