Anda di halaman 1dari 29

KODE ETIK

PROFESI
Peranan Etika dalam Profesi
– Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok
masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga
sampai pada suatu bangsa.
– Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai
yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan
kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama
anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering
menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang
mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi)
dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
Peranan Etika dalam Profesi
– Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku
sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan
yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga
terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut.
PROFESI …….. (1)
 Profesionalisme tanpa etika
“ BEBAS SAYAP ”

(tanpa kendali dan tanpa pengarahan)


 Etika tanpa profesionalisme
“ LUMPUH SAYAP “

(tidak maju bahkan tidak tegak)


PROFESI …….. (2)
Tiga nilai moral yang dituntut dari pengembangan profesi

(Frans Magnis Suseno, 1975) :

1. Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai tuntutan profesi

2. Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi dalam menjalankan profesi

3. Idealisme yang tinggi sebagai perwujudan makna misi organisasi profesi


Pengertian

– Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa


kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk
maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin
suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu
organisasi.
– Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang
sistematis.
– Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh
suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku
sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
– Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan
perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari. (UU NO. 8 ttg Pokok-Pokok
Kepegawaian)
– Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi.
– Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang
lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika
profesi.
– Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci
norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun
sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika
profesi.
– kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang
ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa
yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang
salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh
dilakukan oleh seorang profesional
KODE ETIK PROFESI

Seperangkat kaidah prilaku yang disusun secara


tertulis dan sistematis sebagai pedoman yang
harus dipatuhi dalam mengembankan suatu
profesi bagi suatu masyarakat profesi
Prinsip-Prinsip Etika Profesi
– Tanggung jawab
 Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
 Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya.
– Keadilan
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang menjadi haknya.
– Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional
memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan
profesinya.
Tujuan KODE ETIK

 Memberikan penjelasan standar-standar etika


 Memberikan batasan kebolehan dan atau larangan
 Memberikan imbauan moralitas
 Sarana kontrol sosial
Tujuan Kode Etik

– Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.


– Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
– Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
– Untuk meningkatkan mutu profesi.
– Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
– Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
– Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Manfaat KODE ETIK
 Menghindari unsur persaingan tidak sehat di kalangan
anggota profesi
 Menjamin solidaritas dan kolegialitas antar anggota
untuk saling menghormati
 Mewajibkan pengutamaan kepentingan pelayanan
terhadap masyarakat umum
 Menuntut para anggotanya bekerja secara terbuka dan
transparan dalam mengamalkan keahlian profesinya
Fungsi Kode Etik profesi
– Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan.
– Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan.
– Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Sifat Kode Etik
Sifat dan orientasi kode etik hendaknya:
1. Singkat;
2. Sederhana;
3. Jelas dan Konsisten;
4. Masuk Akal;
5. Dapat Diterima;
6. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;
7. Komprehensif dan Lengkap, dan
8. Positif dalam Formulasinya.
Orientasi Kode Etik
– Orientasi Kode Etik hendaknya ditujukan kepada:
1. Rekan,
2. Profesi,
3. Badan,
4. Nasabah/Pemakai,
5. Negara, dan
6. Masyarakat.
Rumusan KODE ETIK
 Batas-batas hubungan kesetaraan antara klien dan tenaga
profesional yang bersangkutan
 Standar baku evaluasi yang dipakai sebagai batasan minimal
dalam pemberian layanan profesi
 Pengembangan jenjang profesi
 Bentuk-bentuk pelayanan yang diberikan oleh profesi, baik
bersifat mandiri maupun kolegial
 Manajemen pengelolaan sebuah profesi
 Standar-standar untuk melakukan pelatihan
Pelanggaran Kode Etik

Sanksi Pelanggaran :
– Sanksi moral
– Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Kode Etik
Ahli Teknologi Laboratorium Medik

Keputusan MUNAS VIII


Nomor: 08/MUNAS VIII/5/2017
Pendahuluan

 PATELKI sebagai organisasi profesi merupakan wadah bagi Ahli


Teknologi Laboratorium Medik

 Kode etik diperlukan untuk mengatur tata cara dan etika kerja
dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya

 Kode etik merupakan landasan moral profesi yang harus


diamalkan dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga ahli labkes di
Indonesia
Kewajiban U M U M
1. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus
menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah
profesi

2. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam menyelenggarakan


praktik profesinya harus berpedoman pada standar profesi.

3. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus menghormati hak-


hak pasien, hak-hak teman sejawat dan hak-hak tenaga kesehatan
lainnya.
Kewajiban ATLM
Terhadap Profesi
1. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus menjunjung tinggi serta memelihara
martabat,kehormatan profesi, menjaga integritas, kejujuran serta dapat dipercaya, produktif,
efektif, efisien, peduli terhadap tugas dan lingkungan.

2. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik berkewajiban menjunjung tinggi norma-norma dannilai-nilai
luhur dalam kehidupan dalam penyelenggaraan praktik profesinya

3. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik senantiasa harus melakukan pekerjaan profesinyasesuai
dengan standar prosedur operasional, standar keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik profesi.

4. Setiap ATLM yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)dan
Surat Ijin Praktik (SIP)
Kewajiban ATLM
Terhadap Teman Sejawat Dan Profesi Lain

– Setiap ATLM memperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-batas


norma yang berlaku sebagaimana dia sendiri ingin diperlakukan

– Setiap ATLM harus menjunjung tinggi kesetiakawanan dan sikap saling


menghargai dengan teman sejawat dalam penyelenggaraan profesinya.

– Setiap ATLM harus membina hubungan kerjasama yang baik dan saling
menghormati dengan teman sejawat dan tenaga profesional lainnya
dengan tujuan utama untuk menjamin pelayanan senantiasa berkualitas
tinggi.
Kewajiban ATLM
Terhadap Pasien/Pemakai Jasa
– Setiap ATLM dalam memberikan pelayanan harus bersikap adil dan
mengutamakankepentingan pasien dan atau pemakai jasa tanpa membeda-bedakan kedudukan,
golongan, suku, agama, jenis kelamin dan kedudukan sosial.

– Setiap ATLM harus bertanggungjawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan


pelayanan kepada pasien dan atau pemakai jasa secara profesional.

– Setiap ATLM berkewajiban merahasiakan segala sesuatu baik informasi dan hasil pemeriksaanyang
diketahui berhubungan dengan tugas yang dipercayakannya kecuali jika diperlukan oleh pihak yang
berhak dan jika diminta oleh pengadilan.

– Setiap ATLM dapat berkonsultasi/merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih ahli untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Kewajiban ATLM
Terhadap Masyarakat
– Setiap ATLM dalam menjalankan praktik profesinya harus mengutamakan
kepentinganmasyarakat dan memperhatikan aspek pelayanan kesehatan serta nilai budaya, adat
istiadat yang berkembang di masyarakat

– Setiap ATLM harus memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan


kemampuanprofesionalnya baik secara teori maupun praktek kepada masyarakat luas
serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.

– Setiap ATLM dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya harus


mengikutiperaturan perundang- undangan yang berlaku serta norma-norma yang
berkembang pada masyarakat.

– Setiap ATLM harus dapat mengetahui penyimpangan pelayanan yang tidak sesuai
denganstandar prosedur operasional dan norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan
upaya untuk dapat melindungi kepentingan masyarakat.
Kewajiban ATLM
Terhadap Diri Sendiri
– Setiap ATLM senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

– Setiap ATLM berkewajiban untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuannya


sesuai denganperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

– Setiap ATLMberkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan


ketrampilan dibidang teknologi Laboratorium Medik maupun bidang lain yang
dapat menunjang pelayanan profesinya.

– Dalam melakukan pekerjaannya, setiap ATLM harus bersikap dan


berpenampilan sopan dan wajar serta selalu menjaga nilai-nilai kesopanan.
Penutup
 Setiap anggota baik sebagai unsur pelayanan maupun unsur
penelitian harus berusaha dengan sungguh-sungguh,
menghayati dan mengamalkan tugas sesuai kode etik

 Kode etik ini mengikat bagi setiap anggota dalam


menjalankan tugas profesinya

 Apabila terdapat praduga melakukan pelanggaran kode etik,


maka penyelesainnya melalui Majelis Kode Etik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai