Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sinta Bella Mata Kuliah : Kimia Farmasi

NIM : 161431028

Kelas : 2-ANK

Obat-obatan telah dikenal sejak dulu oleh manusia untuk memperbaiki atau pun
mengobati suatu penyakit atau kelainan fisik atau gejala-gejala yang terjadi baik pada
manusia maupun pada hewan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
dunia pengobatan mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Penemuan beberapa
obat-obatan yang memiliki khasiat harus melalui beberapa proses yang panjang sampai
dinyatakan layak diproduksi untuk menjadi sediaan farmasi untuk penyakit tertentu.
Dengan ditemukannya obat-obatan baru, hal ini menuntut analisis kimia obat secara
ketat, karena analisis kimia obat mempunyai peranan strategis dalam pengembangan
dunia obat-obatan, agar obat yang diproduksi dapat menimbulkan perubahan positif dan
tidak membahayakan bagi mereka yang mengonsumsinya. pada bagian ini saya akan
sedikit menjelaskan dua jenis obat yang dalam sejarahnya mempengaruhi dunia
pengobatan sampai saat ini. Obat-obatan tersebut adalah :

1. Thalidomide

 Sejarah Thalidomide

Apabila menelusuri tentang Thalidomide, beberapa situs media yang mengatakan


bahwa thalidomide merupakan tragedi medis terbesar abad 20 dan sejarah kelam umat
manusia. Hal ini terkait dengan ditemukan sekitar 10.000 bayi terlahir cacat akibat ibu
mereka pada saat hamil mengonsumsi thalidomide yang seharusnya menenangkan dan
mengurangi mual ternyata memiliki efek teratogenik. Pada sejarahnya, Thalidomide
pertama kali dipasarkan pada tahun 1957 di Jerman Barat dengan nama dagang
Contergan.

Perusahan dagang yang memproduksi Thalidomide tersebut bernama Chemie


Grünenthal di Stolberg dekat Aachen. Dan terdapat sebuah laporan yang diterbitkan
oleh Dr Martin W Johnson, direktur Thalidomide Trust di Inggris, terdapat bukti rinci
yang menunjukkan bahwa obat ini dikembangkan di Jerman pada tahun 1944, sepuluh
tahun sebelum Grünenthal memegang patennya pada 1954. Sumber-sumber lain
menyebutkan bahwa Thalidomide pertama kali disintesis oleh para ilmuwan Inggris di
University of Nottingham pada tahun 1949.

 Kegunaan Thalidomide

Thalidomide merupakan suatu obat sedative hipnotik yang dikembangkan di


Jerman Barat sekitar tahun 1954 untuk mengatasi insomnia. Obat ini diresepkan
sebagai obat penenang juga dapat menyembuhkan kegelisahan, insomnia gastritis dan
ketegangan. Thalidomide juga dapat melawan rasa mual atau mengurangi morning
sickness pada wanita hamil karena efeknya sangat luar biasa, sehingga pada beberapa
kasus digunakan oleh ibu hamil yang melahirkan bayi cacat. Kecacatan pada bayi yang
terlahir yaitu tidak mempunyai lengan dan/atau kaki atau lahir dengan kaki atau lengan
sangat kecil. Sebenarnya hal ini sudah dicurigai oleh Dokter kandungan Australia
William McBride dan dokter anak Jerman Widukind Lenz dengan adanya data
hubungan antara bayi cacat lahir pada periode itu dilihat dari jumlahnya tidak wajar dan
obat Thalidomide. Namun utamanya Thalidomide dapat digunakan untuk mengobati
myeloma. Myeloma adalah rusaknya (kanker) sel plasma. Gangguannya dapat ditandai
oleh transformasi sel dari normal ke abnormal. Sel-sel ini tumbuh dan berkembang biak
secara tak terkendali. Selain itu, Thalidomide biasanya diberikan dengan melphalan
(obat kemoterapi) dan prednisolon (steroid) untuk beberapa orang dengan myeloma.

 Kasus yang terkait dengan Thalidomide

Mengapa dapat diproduksi Thalidomide dan dikonsumsi oleh wanita hamil?


Karena pada saat pengujian secara in vivo dampaknya pada perkembangan embrio atau
teratogenik, tidak ditemukan pada hewan eksperimen karena obat tidak mempengaruhi
tikus dengan cara yang sama. Hal ini lah yang menyebabkan Thalidomide lolos uji.

Karena telah diketahui berbahaya, pada tahun 1962, Kongres Amerika Serikat
memberlakukan peraturan yang mengharuskan uji keamanan obat yang digunakan
selama kehamilan. Pada tahun ini, Thalidomide dilarang diresepkan atau dijual selama
beberapa dekade. Kasus-kasus mengenai tragedi Thalidomide sangat banyak karena
meliputi sekitar 46 negara. Pada 2 Desember 2013 diberitakan bahwa korban
Thalidomide di Australia dan Slandia Baru akan mendapatkan kompensasi sebesar 89
juta dolar dan perawatan seumur hidup. Hal ini didapatkan setelah salah satu warga
Australia bernama Lynette Rowe menuntut pada perusahan Distillers yaitu perusahan
yang bertanggung jawab atas pemasaran Thalidomide di Australia. Hal ini merupakan
konsekuensi yang harus dibayar oleh perusahan obat Thalidomide ketika efek samping
yang ditimbulkan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Sekitar 46 negara di
dunia terkena dampak medis yang kelam ini. Sehingga memang tidak mudah ketika
akan memproduksi obat baru membutuhkan proses yang ditempuh sangat lama dan
biaya besar. Dan untuk mengetahui efek yang mungkin timbul pada jangka waktu
panjang perlu pengawasan lebih lanjut.

 Kandungan senyawa Thalidomide dan sifat-sifatnya

Setelah mengetahui kasus terkait obat Thalidomide maka perlu diketahui


kandungan senyawa dalam obat tersebut yang mengakibatkannya menjadi berbahaya.
Obat Thalidomide adalah senyawa kiral yang didalamnya mengandung campuran
(rasemiks). Senyawa campuran tersebut adalah senyawa R-Thalidomide dan S-
Thalidomide. Pada beberapa artikel menyebutkan bahwa salah satu senyawa tersebut
bersifat teratogenik.
Pada gambar disamping terlihat struktur senyawa penyusun Thalidomide yang
terdiri dari enantiomer. (+)(R)-thalidomide merupakan obat penenang (sebelah
kanan),tapi (-)(S)-thalidomide adalah teratogen (yaitu, obat yang dapat membahayakan
janin dalam kandungan) (sebelah
kiri). pertumbuhan pembuluh darah
baru dihambat oleh (-) (S)-
thalidomide . Hal ini merugikan
janin yang dikandung oleh ibu yang
mengonsumsi Thalidomide, karena
pembuluh darah baru menyediakan
"peta jalan" untuk pertumbuhan
badan dan organ selama
perkembangan janin ketika dihambat
Gambar Senyawa enansiomer Thalidomide
pertumbuhan pembuluh darah
Sumber Wikipedia.org tersebut maka pertumbuhan organ-
organ janin pun terhambat. Dengan
demikian,(-) (S)-thalidomide adalah enansiomer yang tidak diinginkan. Sehingga harus
adanya pemisahan antara campuran senyawa (R dan S thalidomide), agar obat
Thalidomide yang dikonsumsi oleh ibu hamil adalah senyawa murni bukan senyawa
rasemik. Walaupun tetap akan ada efek samping, hal ini mengingat bahwa segala
sesuatu yang berkhasiat pasti memiliki efek samping. Namun disini kita dapat
mempertimbangkan seberapa besar efek samping yang ditimbulkan. Berikut beberapa
data mengenai Thalidomide :

Rumus Kimia : C13H10N2O4

Sinonim :

2-phthalimidoglutarimide; 2-(2,6-dioxo-3-
piperidinyl)-1h-isoindole-1,3(2h)-dione; 2-
(2,6-dioxopiperidin-3-yl)-1H-isoindole-
1,3(2H)-dione

Massa molar : 258,23 g/mol

Titik didih : 509.7°C at 760 mmHg

Titik lebur : 271 ° C.

Kelarutan :Dalam air, etanol, Gambar Senyawa enansiomer R dan S Thalidomide


methanol, dan asam Sumber Dokumen.tips
asetat glasial rendah.
Larut dalam eter dan Benzene
Adapun sifat-sifat lain dari Thalidomide adalah berwarna putih, tidak berbau,
bubuk kristal yang larut pada 25 ° C dalam dimetil sulfoksida dan sedikit larut dalam air
dan etanol. Gugus glutarimide berisi pusat asimetris tunggal dan karena itu mungkin ada
di salah satu dari dua bentuk optik aktif ditunjuk S-(-) atau R-(+). THALOMID ®
(thalidomide) merupakan campuran yang sama dari S-(-) dan R-(+) bentuk dan oleh
karena itu memiliki rotasi optik bersih dari nol.

Berdasarkan sedikit uraian mengenai Thalidomide diatas, kita mengetahui bahwa


suatu obat pada dasarnya memiliki dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif, selalu ada
pertimbangan risk and benefit ketika suatu obat akan diproduksi. Efek samping yang
ditimbulkan obat mungkin tidak akan membahayakan hidup seseorang jika
penggunaannya sesuai aturan dan pengguna tahu akan resiko yang dia dapatkan ketika
mengonsumsi suatu obat tersebut. Obat yang telah lolos pengujian pun masih dapat
menimbulkan efek samping yang luar biasa dan sangat berpengaruh pada kelangsungan
hidup banyak orang, apalagi obat yang di racik secara bebas walaupun bersifat herbal
tentu terdapat efek negatifnya. Kejadian kelam mengenai obat-obatan dapat dijadikan
pelajaran betapa pentingnya proses pengujian yang ketat dan analisis kimia mendalam
tentang suatu obat tersebut. Misalnya untuk Thalidomide mungkin efek samping yang
fatal dapat dikendalikan dengan metode pemisahan/pemurnian dari senyawa enantiomer
yang berbahaya dalam hal ini senyawa (-) (S)-thalidomide agar yang diproduksi adalah
murni senyawa Thalidomide yang memiliki manfaat saja. Sehingga perlu adanya
pengembangan lebih maju mengenai metode pemisahan/pemurnian senyawa rasemik.

2. Vioxx

 Sejarah dan kegunaan obat Vioxx

Obat farmasi yang juga mengalami sejarah kelam karena kasusnya yang dapat
menaikkan serangan jantung adalah vioxx. Vioxx adalah merek dari obat generik
bernama Rofecoxib. Rofecoxib adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang
dipasarkan oleh perusahan farmasi terbesar Merck & Co. untuk mengobati
osteoarthritis, kondisi nyeri akut, dan dismenore. Pada tanggal 20 Mei 1999, Rofecoxib
disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) A.S., obat Rofecoxib dipasarkan
dengan beberapa merek dangan yaitu merek Vioxx, Ceoxx, dan Ceeoxx. Pada awalnya
Vioxx mengalami peningkatan penjualan diseluruh dunia sampai pada tahun 2004
ditarik karena masalah keamanan.

Rofecoxib adalah obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS atau Nonsteroidal anti-


inflammatory drugs (NSAIDs)) yang merupakan kelas obat yang sama-sama
memberikan efek analgesik (antinyeri) dan antipiretik (penurun panas), dan dalam dosis
yang lebih tinggi akan memberikan efek anti-inflamasi. Istilah "nonsteroid"
membedakan obat ini dari anti-inflamasi lain yaitu "steroid", yang bekerja menekan
produksi eikosanoid yang berhubungan dengan respon imun dan infamasi.
 Kasus yang terkait dengan Vioxx

Pada tahun 2000, di seluruh dunia lebih dari 80 juta orang diberi resep Rofecoxib.
Hal ini karena Rofecoxib diterima luas dikalangan dokter yang merawat pasien dengan
penyakit arthritis dan kondisi lain yang menyebabkan rasa sakit kronis atau akut. Pada
beberapa sumber menyebutkan bahwa sejak pertama kali muncul dipasar farmasi pada
tahun 1999 Vioxx telah banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Pada tahun 2004,
Vioxx ditarik dari pasar A.S. perusahaan Vioxx telah mengumumkan penarikan obat
secara sukarela dari pasar A.S. dan di seluruh dunia. Penarikan ini disebabkan oleh
masalah keamanan karena peningkatan risiko kejadian kardiovaskular (termasuk
serangan jantung dan stroke) pada pasien yang memakai Vioxx.

Tepatnya pada tanggal 30 September 2004, Merck menarik Rofecoxib dari pasaran
karena kekhawatiran akan meningkatnya risiko serangan jantung dan pecahnya
pembuluh darah otak atau stroke yang terkait dengan penggunaan dosis tinggi dan
jangka panjang. Merck menarik obatnya setelah mengungkap informasi tentang risiko
Rofecoxib dari dokter dan pasien selama lebih dari lima tahun, menghasilkan antara
88.000 dan 140.000 kasus penyakit jantung serius. Rofecoxib adalah salah satu obat
terlarang yang pernah ditarik dari pasaran, sebelum tahun penarikannya Merck
memperoleh pendapatan penjualan sebesar US $ 2,5 miliar dari Vioxx. Namun karena
banyak kasus yang menyeret nama perusahan Merck akibat efek samping yang
ditimbulkan Vioxx tersebut Merck harus membayar lebih dari pendapatan yang pernah
ia terima. Merck mengeluarkan $970 juta untuk membayar biaya hukum Vioxx-nya
sampai tahun 2007, dan telah menyiapkan $ 4,85 miliar untuk klaim hukum dari warga
AS. Merck yang merupakan big pharma pada kasus ini sangat menjelekan nama
perusahan Merck yang terkenal.

Terdapat 4000 tuntutan hukum yang dihadapi Merck pada tahun 2005. Bahkan
Merck harus membayar kompensasi akibat meninggalnya pelari marathon yang
mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi Vioxx. Walaupun hubungan sebab-
akibat mengonsumsi Vioxx dengan efek yang ditimbulkan sulit dibuktikan, namun FDA
dan Merck tidak bersedia menyelidiki lebih dalam tentang keraguan efek samping
Vioxx tersebut dan inilah yang menjadi masalahnya. Kemudian pada iklan Vioxx tidak
disertakan efek samping yang ditimbulkan. Maka pada beberapa artikel menyebutkan
Merck menyembunyikan efek samping yang ditimbulkan setelah mereka
mengetahuinya sejak tahun 2000. Karena banyaknya tuntutan kasus, banyak pengamat
yang menelusuri bahwa Merck telah membayar ganti rugi sebesar 18 miliar dolar yang
menyebabkan saham perusahaan merosot tajam.
 Kandungan senyawa

Gambar struktur senyawa Rofecoxib

Sumber Wikipedia.org

Rumus kimia : C17H14O4S

Molar mass :314.357 g/mol

VIOXX (Rofecoxib) merupakan suatu senyawa antiinflamasi non steroid yang


mempunyai efek anti inflamasi, analgetik dan antipiretik. Menurut BPOM mekanisme
kerjan Vioxx adalah dengan menghambat sistesis prostaglandin melalui penghambatan
cyclooxygenase-2 (COX-2). Pada kadar terapetik pada manusia, rofecoxib tidak
menghambat isoenzim cyclooxygenase-1 (COX-1). Di Indonesia produk ini mendapat
persetujuan Izin Edar pada tahun 2001 setelah melalui proses evaluasi efikasi,
keamanan dan mutu oleh Komite Nasional Penilai Obat Jadi (KOMNAS POJ) Badan
POM. Di Indonesia penggunaan yang disetujui adalah hanya untuk meringankan gejala
osteoartritis (dosis 12,5-25 mg per hari), dan tidak untuk nyeri akut (dosis 25-50 mg per
hari) sebagaimana di Inggris dan Amerika Serikat. Setelah penarikannya pada tahun
2004, BPOM menghimbau untuk orang yang pernah mengonsumsi Vioxx agar dapat
berkonsultasi pada dokter.
DAFTAR PUSTAKA

Anomin.Antiinflamasi nonsteroid. Online: https://id.wikipedia.org/wiki/ Obat _


antiinflamasi _nonsteroid diakses pada 26 Februari 2018

Anonim. Penelitian Dan Pengebangan Industri Farmasi. Online :


https://books.google.co.id/books?id =TR-r9_-
EmHcC&pg=PA104&lpg=PA104&dq=vioxx+adalah&source=bl&ots=en8TkA
4X_e&sig=hwRj4AuXey6YeINJvp8XTXojHvs&hl=en&sa=X&ved=0ahUKE
wjQ5vfWx8PZAhUbTI8KHYmUAcs4ChDoAQgxMAE#v=onepage&q=vioxx
%20adalah&f=false diakses pada 26 Februari 2018

Anonim. Rofecoxib. Online: https://en.wikipedia.org/wiki/Rofecoxib diakses pada 26


Februari 2018

Anonim. Vioxx. Online: https://www.drugs.com/vioxx.html diakses pada 26 Februari


2018

Anonim.2013. Abc Australia Network . online : http://www.republika.co.id /berita/


internasional /abc-australia-network/13/12/02/mx5q94-pertama-di-australia-
korban-obat-thalidomide-diberi-kompensasi diakses pada 25 Februari 2018

Anonim.Thalidomide. Online : https://en.wikipedia.org/wiki/Thalidomide diakses pada


25 Februari 2018

BPOM. 2004. Berita. Online : http://www.pom.go.id/mobile/ index.php/ view/ berita/


67/Pembekuan-Izin-Edar-dan-Penarikan-Vioxx--Rofecoxib--dari-Peredaran-
.html 2004 diakses pada 26 Februari 2018

Elfrida, Evi.2014. Thalidomide. Online : http:// evielfridasinaga .blogspot


.co.id/2014/08/thalidomide.html diakses pada 25 Februari 2018

Fahrunnisa, Anggia. on Sep 23, 2012. Thalidomide. Online : https://www.scribd.


com/doc/106694997/Thalidomide diakses pada 25 Februari 2018

Humas.2013. Dadan Hermawan Phd menghindari Tragedi Dengan Kimia Analisis.


Online : http://www.unsoed.ac.id/id/berita/dadan-hermawan-phd-menghindari-
tragedi-dengan-kimia-analisis diakses pada 25 Februari 2018

Setara,Bening Irsa. Thalidomide. Online : https://www.scribd.com/ document/


141277431 /Thalidomide-Revisi diakses pada 25 Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai