NIM : 161431028
Kelas : 2-ANK
Obat-obatan telah dikenal sejak dulu oleh manusia untuk memperbaiki atau pun
mengobati suatu penyakit atau kelainan fisik atau gejala-gejala yang terjadi baik pada
manusia maupun pada hewan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
dunia pengobatan mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Penemuan beberapa
obat-obatan yang memiliki khasiat harus melalui beberapa proses yang panjang sampai
dinyatakan layak diproduksi untuk menjadi sediaan farmasi untuk penyakit tertentu.
Dengan ditemukannya obat-obatan baru, hal ini menuntut analisis kimia obat secara
ketat, karena analisis kimia obat mempunyai peranan strategis dalam pengembangan
dunia obat-obatan, agar obat yang diproduksi dapat menimbulkan perubahan positif dan
tidak membahayakan bagi mereka yang mengonsumsinya. pada bagian ini saya akan
sedikit menjelaskan dua jenis obat yang dalam sejarahnya mempengaruhi dunia
pengobatan sampai saat ini. Obat-obatan tersebut adalah :
1. Thalidomide
Sejarah Thalidomide
Kegunaan Thalidomide
Karena telah diketahui berbahaya, pada tahun 1962, Kongres Amerika Serikat
memberlakukan peraturan yang mengharuskan uji keamanan obat yang digunakan
selama kehamilan. Pada tahun ini, Thalidomide dilarang diresepkan atau dijual selama
beberapa dekade. Kasus-kasus mengenai tragedi Thalidomide sangat banyak karena
meliputi sekitar 46 negara. Pada 2 Desember 2013 diberitakan bahwa korban
Thalidomide di Australia dan Slandia Baru akan mendapatkan kompensasi sebesar 89
juta dolar dan perawatan seumur hidup. Hal ini didapatkan setelah salah satu warga
Australia bernama Lynette Rowe menuntut pada perusahan Distillers yaitu perusahan
yang bertanggung jawab atas pemasaran Thalidomide di Australia. Hal ini merupakan
konsekuensi yang harus dibayar oleh perusahan obat Thalidomide ketika efek samping
yang ditimbulkan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Sekitar 46 negara di
dunia terkena dampak medis yang kelam ini. Sehingga memang tidak mudah ketika
akan memproduksi obat baru membutuhkan proses yang ditempuh sangat lama dan
biaya besar. Dan untuk mengetahui efek yang mungkin timbul pada jangka waktu
panjang perlu pengawasan lebih lanjut.
Sinonim :
2-phthalimidoglutarimide; 2-(2,6-dioxo-3-
piperidinyl)-1h-isoindole-1,3(2h)-dione; 2-
(2,6-dioxopiperidin-3-yl)-1H-isoindole-
1,3(2H)-dione
2. Vioxx
Obat farmasi yang juga mengalami sejarah kelam karena kasusnya yang dapat
menaikkan serangan jantung adalah vioxx. Vioxx adalah merek dari obat generik
bernama Rofecoxib. Rofecoxib adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang
dipasarkan oleh perusahan farmasi terbesar Merck & Co. untuk mengobati
osteoarthritis, kondisi nyeri akut, dan dismenore. Pada tanggal 20 Mei 1999, Rofecoxib
disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) A.S., obat Rofecoxib dipasarkan
dengan beberapa merek dangan yaitu merek Vioxx, Ceoxx, dan Ceeoxx. Pada awalnya
Vioxx mengalami peningkatan penjualan diseluruh dunia sampai pada tahun 2004
ditarik karena masalah keamanan.
Pada tahun 2000, di seluruh dunia lebih dari 80 juta orang diberi resep Rofecoxib.
Hal ini karena Rofecoxib diterima luas dikalangan dokter yang merawat pasien dengan
penyakit arthritis dan kondisi lain yang menyebabkan rasa sakit kronis atau akut. Pada
beberapa sumber menyebutkan bahwa sejak pertama kali muncul dipasar farmasi pada
tahun 1999 Vioxx telah banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Pada tahun 2004,
Vioxx ditarik dari pasar A.S. perusahaan Vioxx telah mengumumkan penarikan obat
secara sukarela dari pasar A.S. dan di seluruh dunia. Penarikan ini disebabkan oleh
masalah keamanan karena peningkatan risiko kejadian kardiovaskular (termasuk
serangan jantung dan stroke) pada pasien yang memakai Vioxx.
Tepatnya pada tanggal 30 September 2004, Merck menarik Rofecoxib dari pasaran
karena kekhawatiran akan meningkatnya risiko serangan jantung dan pecahnya
pembuluh darah otak atau stroke yang terkait dengan penggunaan dosis tinggi dan
jangka panjang. Merck menarik obatnya setelah mengungkap informasi tentang risiko
Rofecoxib dari dokter dan pasien selama lebih dari lima tahun, menghasilkan antara
88.000 dan 140.000 kasus penyakit jantung serius. Rofecoxib adalah salah satu obat
terlarang yang pernah ditarik dari pasaran, sebelum tahun penarikannya Merck
memperoleh pendapatan penjualan sebesar US $ 2,5 miliar dari Vioxx. Namun karena
banyak kasus yang menyeret nama perusahan Merck akibat efek samping yang
ditimbulkan Vioxx tersebut Merck harus membayar lebih dari pendapatan yang pernah
ia terima. Merck mengeluarkan $970 juta untuk membayar biaya hukum Vioxx-nya
sampai tahun 2007, dan telah menyiapkan $ 4,85 miliar untuk klaim hukum dari warga
AS. Merck yang merupakan big pharma pada kasus ini sangat menjelekan nama
perusahan Merck yang terkenal.
Terdapat 4000 tuntutan hukum yang dihadapi Merck pada tahun 2005. Bahkan
Merck harus membayar kompensasi akibat meninggalnya pelari marathon yang
mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi Vioxx. Walaupun hubungan sebab-
akibat mengonsumsi Vioxx dengan efek yang ditimbulkan sulit dibuktikan, namun FDA
dan Merck tidak bersedia menyelidiki lebih dalam tentang keraguan efek samping
Vioxx tersebut dan inilah yang menjadi masalahnya. Kemudian pada iklan Vioxx tidak
disertakan efek samping yang ditimbulkan. Maka pada beberapa artikel menyebutkan
Merck menyembunyikan efek samping yang ditimbulkan setelah mereka
mengetahuinya sejak tahun 2000. Karena banyaknya tuntutan kasus, banyak pengamat
yang menelusuri bahwa Merck telah membayar ganti rugi sebesar 18 miliar dolar yang
menyebabkan saham perusahaan merosot tajam.
Kandungan senyawa
Sumber Wikipedia.org