ENDOLIMAX NANA
Oleh:
Kelompok
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai tugas kuliah dan usaha penulis
dalam meningkatkan wawasan tentang entamoeba.
Penulis dibantu oleh banyak pihak. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
Penulis sadari bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Walaupun penulis telah berusaha dengan maksimal dan mencurahkan segala
pikiran, kemampuan yang penulis miliki. Makalah penulis masih banyak kekurangan baik
dari segi bahasa, pengolahan, maupun dalam penyusunannya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan.
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
1.2.1 Bagaimana taksonomi dari Endolimax Nana?
1.2.2 Bagaimana Epideomologi dari Endolimax Nana?
1.2.3 Bagaimana patogenesis dari Endolimax Nana?
1.2.4 Apa saja gejala infeksi dari Endolimax Nana?
1.2.5 Apa saja pemeriksaan untuk Endolimax Nana?
1.2.6 Bagaimana cara pengobatan infeksi dari Endolimax Nana?
1.2.7 Bagaimana cara pencegahan infeksi dari Endolimax Nana?
1.2.8 Bagaimana siklus hidup dari Endolimax Nana?
1.2.9 Bagaimana morfologi dari Endolimax Nana?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui taksonomi dari Endolimax Nana
1.3.2 Untuk mengetahui Epideomologi dari Endolimax Nana
1.3.3 Untuk mengetahui patogenesis dari Endolimax Nana
1.3.4 Untuk mengetahui gejala infeksi dari Endolimax Nana
1.3.5 Untuk mengetahui cara pemeriksaan untuk Endolimax Nana
1.3.6 Untuk mengetahui cara pengobatan infeksi dari Endolimax Nana
1.3.7 Untuk mengetahui cara pencegahan infeksi dari Endolimax Nana
1.3.8 Untuk mengetahui siklus hidup dari Endolimax Nana
1.3.9 Untuk mengetahui morfologi dari Endolimax Nana
1.4 Metode
Metode pengumpulan data yaitu dengan studi pustaka, dilakukan untuk
mengumpulkan informasi mengenai penelitian terkait melalui buku-buku, jurnal, artikel
dan juga laporan skripsi yang berkaitan dengan parasitologi, protozoa usus, serta
penyakit amebiasis.
BAB II
PEMBAHASAN
Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi Endolimax nana :
d. Pembuangan kotoran dan sampah pada tempat yang baik (Sari, 2017).
Banyak cara dalam penularan parasit ini, dan banyak pula cara untuk
menanggulanginya.
b. Karena media air sangat penting peranannya dalam penularan, maka perlu
diperhatikan kebersihan suplai air minum. Hal ini akan berhubungan dengan
jarak jamban dari sumur.
c. Bisa juga melalui udara dan hinggap di makanan yang tidak ditutup dengan
penutup makanan. Untuk itu perlu diperhatikan kebersihan udara, higienitas
makanan dan lingkungan tempat tinggal (Sari, 2017).
2.8 Siklus Hidup dari Endolimax Nana
Siklus hidup dari seluruh amoeba usus hampir sama. Bentuk yang infektif
adalah kista. Setelah tertelan, kista akan mengalami eksistasi di ileum bagian
bawah menjadi trofozoit kembali. Trofozoit kemudian memperbanyak diri dengan
cara membelah pasang. Trofozoit kerap mengalami enksistasi (merubah diri
menjadi bentuk kista). Kista akan dikeluarkan bersama tinja. Bentuk trofozoit dan
kista dapat dijumpai di dalam tinja, namun trofozoit biasanya dijumpai pada tinja
yang cair. Endolimax nana bersifat invasif, sehingga trofozoit dapat menembus
dinding usus dan kemudian beredar di dalam sirkulasi darah (hematogen).
Kista kecil, dengan bentuk bulat untuk ellipsoidal. Kista matang berisi empat
inti; dewasa kista jarang terlihat. Kista ini ukuran 5-10 mm, dengan kisaran yang
biasa 6-8 mm. Dalam persiapan bernoda, inti memiliki karysome yang berbeda,
meskipun tidak sebesar seperti yang terlihat dalam trophozoite, masih lebih besar
daripada Entamoeba karysome dari spesies. Kromatin perifer tidak ada. Meskipun
inti tidak terlihat pada persiapan tidak dicemarkan, maka dengan mudah
karysomes yodium apparet dalam basah bernoda mounts. Sitoplasma menyebar
mungkin mengandung glikogen, dan tubuh kromatid absen.
2. Triphozoite
Tahap ini adalah kecil, berukuran 6-12 mm, dengan kisaran rata-rata 8-10 um.
Trophozoites hidup yang lamban dan umumnya non-progresif. Inti tunggal
kadang-kadang dapat dilihat dalam persiapan tidak dicemarkan. Dalam bernoda
organisme, yang biasanya karyosome besar dan berbentuk tidak teratur, tetapi
kadang-kadang mungkin terpecah-pecah atau diletakkan di satu sisi membran
nuklir. Ada kromatin perifer pada membran nuklir. Sitoplasma, yang kasar dan
sering sangat rinci vacuolated, mungkin mengandung bakteri.
Endolimax nana diketahui bersifat komensal (non patogen) tetapi parasit ini
penting diketahui untuk membedakan dengan E. hystolytica yang bersifat patogen.
Untuk gejala klinisnya tidak ditemukan.
Endolimax nana merupakan parasit komensal usus (dua organisme yang hidup
dalam satu jenis,tetapi bersifat komensalisme) didunia berkisar 10-20%, gerak
lambat, inti khas, dan berbentuk tidak teratur. Endolimax nana mempunyai ukuran
6-12 μm dan rata – rata 8 μm, endoplasma bergranula, nucleus tidak dapat
dibedakan, yang menentukan diagnose adalah bentuknya yang kecil dan
pseudopodianya kecil seperti knop (Krenadewi, 2016). Endolimax nana
mempunyai bentuk tropozoit dan kista (Krenadewi, 2016).
a. Bentuk tropozoit
2. Bergerak lamban
6. Inti umumnya tidak tampak atau tidak begitu jelas (Krenadewi, 2016).
b. Bentuk kista
2. Berbentuk oval
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak. Semoga paper ini bermanfaat bagi
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kresnadewi, Ayu. 2016. Tugas Parasit Endolimax nana. terdapat dalam URL
https://www.scribd.com/doc/307326987/Tugas-Parasit-Endolimax-Nana