Anda di halaman 1dari 13

Balantidium coli

ERY DWI
WULANDARI
RISKA FEBRIANTI
SITI NURHAYATI

Hospes dan Nama penyakit


Balantidium coli adalah parasit jenis protozoa
yang memiliki
ciliata penyebab penyakit
balantidiasis/balantidiosis/disentri balantidium
Hospes Definitif : Babi
Hospes Perantara : Manusia

MORFOLOGI
Balantidium coli merupakan protozoa usus terbesar
pada manusia (70 mikron)
Balantidium coli memiliki dua stadium, yaitu stadium
tropozoit dan stadium kista.

Morfologi stadium
tropozoit
Ukuran 70 mikron berbentuk kantung
Tubuh bagian luar dipenuhi cilia dengan
susunan longitudinal membentuk spiral sehingga
tampak berlapis- lapis
Sitostome/mulut sel terletak di ujung bagian
yang lancip kemudian dari bagian mulut makan
akan di teruskan ke sitofaring kemudian
diteruskan lagi ke endoplasma untuk di cerna di
dalam vakuola makanan

Morfologi stadium
tropozoit
Vakuola kontaktil, terletak di
endoplasma yang berjumlah 2 buah
berwarna bening. Berfungsi untuk
mengatur tekanan osmotik
Memiliki 2 inti, yaitu makronukleus,
memanjang dan berbentuk seperti ginjal,
berisi kromatin dan berfungsi untuk
nukleus vegetatif dan mikronukleusnya
terletak di bagian konkaf makronukleus
berfungsi sebagai nukleus generatif
Cytopyge berfungsi untuk
mengeluarkan bahan padat yang tidak
terpakai

Morfologi stadium
kista
Ukuran 45-75 mikron, kadang berbentuk
lonjong atau bulat
Dinding terdiri dari 2 lapis, cilia tidak
tampak karena tertutup dinding kista
Kista hanya berfungsi untuk proteksi
diri, bukan alat reproduksi
Di dalam emdoplasma ditemukan
makronukleus dan vakuola makanan

Daur hidup

Daur hidup
Kista
termakan
bersama
makanan
atau
minuman
Enkistasi karena
trpozoit merasa
tidak
menguntungkan
di kolon
transversum
Kista terbawa
feses keluar
tubuh

Kista masuk
kedalam usus
halus terjadi
ekskitasi
Tropozoit
terbawa aliran
isi usus

Tropozoit
masuk
kedalam
usus besar di
daerah
caecum
Balantidum
coli
berkembang
biak secara
belah
pasang

Kista yang dapat bertahan lama di


luar tubuh yang lembab ini
merupaka bentuk infektif yang
siap menularkan penyakit kepada
hospes baru

Gejala
Diare
Disentri
Mual
Muntah
Tinja encer berdarah, bernanah, berlendir
Defekasi 6-15 kali per hari
Tetapi tidak menyerang hati

Diagnosis
Diagnosis berdasarkan gejala yang khas
Diagnosis lab ditegakkan berdasarkan penemuan
tropozoit pada tinja encer dan kista pada tinja padat

Pencegahan
1. Jangan gunakan kotoran manusia sebagai pupuk
pertanian.
2. Cuci tangan setelah pergi ke toilet dan sebelum makan.
3. Cuci sayuran dan memasak daging dengan benar. Kista
Balantidium coli infektif tewas oleh panas.
4.Kurangi kontak dengan kotoran babi.

Pengobatan
Pengobatan spesifik: Tetrasiklin dapat menghilangkan
infeksi; pengobatan dengan metronidazole (Flagyl) juga
efektif .
Obat-obatan yang sering digunakan adalah dari
golongan diiodohidroksikinolin (diiodokin), sediaan arsen
(karbarson)dan oksitetrasiklin

Anda mungkin juga menyukai