Anda di halaman 1dari 10

MEDIA DAN REAGENSIA

Drh. Achmad Bahtiar Rifai


Media Pertumbuhan
Untuk menumbuhkan dan
mengembangbiakan mikroba, diperlukan suatu
substrat yang disebut dengan media. Keragaman
yang luas dalam hal tipe nutrisi di antara mikroba
diimbangi oleh tersedianya berbagai media yang
banyak macamnya untuk kultivasi. Agar mikroba
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di
dalam media, diperlukan persyaratan tertentu,
yaitu :
Lanjutan
1. Media mengandung semua unsur hara yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan mikroba.
2. Media mempunyai tekanan osmosis, dan pH
yang sesuai untuk mikroba.
3. Media harus dalam keadaan steril.
Bentuk Media

Ditinjau dari bantuknya, jenis media dapat dikelompokkan


menjadi tiga, yaitu :
1. Media padat, Media padat yaitu media yang mengandung
agar. Jumlah agar yang ditambahkan tergantung kepada
jenis atau kelompok mikroba yang ditumbuhkan.
2. Media cair, Umumnya media cair digunakan untuk
menambah biomassa sel. Jika ke dalam media tidak
ditambahkan zat pemadat. Media cair diperguakan untuk
pertumbuhan bakteri, ragi dan mikroalga
3. Media semi padat, Jika penambahan zat pemadat hanya
setengah atau kurang dari seharusnya, Ini umumnya
diperlukan untuk pertumbuhan mikroba.
Susunan Media,
Berdasarkan susunan bahan yang digunakan,
media kultivasi dapat dibedakan menjadi
1. Media alami yaiu media yang disusun oleh
bahan-bahan alami seperti kentang, telur, dan
daging. Pada saat ini media alami yang banyak
digunakan adalah dalam bentuk kultur jaringan
tanaman atau hewan. Contoh penggunaan
media alami adalah telur yang digunkan untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakan virus.
Lanjutan
2. Media sintetik yaitu media yang disusun oleh
senyawa kimia. Misalnya media untuk
pertumbuhan dan
perkembangbiakan Clostridium
3. Media semi sintetik yaitu media yang tersusun
oleh campuran bahan-bahan alami dan bahan-
bahan sintesis. Misalnya kaldu nutrisi, wortel
agar.
Sifat Media
Penggunaan media bukan hanya untuk
pertumuhan dan perkembangbiakan mikroba
tetapi juga untuk tujuan isolasi, seleksi, evaluasi
dn diferensiasi. sehingga tiap media mempunyai
spesifikasi sesuai dengan maksudnya.
Berdasarkan sifatnya, media dibedakan menjadi :
Lanjutan
1. Media umum adalah media yang dipergunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakkan satu
atau lebih kelompok mikroba secara umum misalnya
agar kaldu nutrisi untuk bakteri dan agar kentang
untuk dekstrosa untuk jamur.
2. Media pengaya adalah media dimana suatu jenis
mikroba diberi kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang lebih cepat dari jenis lainnya yang
sama-sama berada di dalam satu media. Misalnya :
kaldu selenit atau kaldu tetrationat untuk
memisahkan Salmonella typhi dari mikroba lain yang
ada dalam feses.
Lanjutan
3. Media selektif adalah media yang hanya dapat
ditumbuhi oleh satu atau lebih jenis mikroba
tertentu tetapi akan menghambat atau
mematikan jenis-jenis lainnya. Misalnya : Media
SS (Salmonella-Shigella) agar untuk
menumbuhakn Salmonella dan Shigella
4. Media yang dipergunakan untuk penumbuhan
mikroba tertentu serta penentuan sifat-sifatnya
seperti media agar darah untuk penumbuhan
bakteri hemolitik disebut media diferensial
Lanjutan
5. Media penguji dipergunakan untuk pengujian
senyawa tertentu dengan bantuan mikroba.
Misalnya media penguji vitamin, antibiotika,
residu pestisida.

Anda mungkin juga menyukai