Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SIAGA BENCANA

Ancaman/Bahaya = Bahaya adalah suatu fenomena, substansi, aktivitas manusia


yang menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak-dampak kesehatan lain,
kerusakan harta benda, hilangnya penghidupan dan layanan, gangguan sosial dan
ekonomi, atau kerusakan lingkungan.

PENTING! Acaman/Bahaya bukan hanya bencana alam saja.

Kerentanan (vulnerability) adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah


bahaya (baik bahaya alam maupun bahaya buatan) yang terjadi akan dapat
menimbulkan bencana (disaster) atau tidak. Rangkaian kondisi, umumnya dapat berupa
kondisi fisik, sosial dan sikap yang mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam
melakukan pencegahan, mitigasi, persiapan dan tindak-tanggap terhadap dampak
bahaya. kerentanan merupakan suatu kondisi dari suatu komunitas atau masyarakat
yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman
bahaya, sehingga apabila terjadi bencana akan memperburuk kondisi masyarakat
INTINYA KERENTANAN SEGALA HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA
BAHAYA DAN MEMPERBURUK KEADAAN

Jenis-jenis kerentanan :
   1. Kerentanan Fisik              : Bangunan, Infrastruktur, Konstruksi yang lemah.
   2. Kerentanan Sosial           : Kemiskinan, Lingkungan, Konflik, tingkat pertumbuhan
yang tinggi, anak-anak dan wanita, lansia.
   3. Kerentanan Mental          : ketidaktahuan, tidak menyadari, kurangnya percaya diri,
dan lainnya

Kapasitas adalah kemampuan daerah dan masyarakat untuk melakukan tindakan


pengurangan tingkat ancaman dan tingkat kerugian akibat bencana. Kekuatan dan
potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan masyarakat yang membuat
mereka mampu mencegah, mengurangi, siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau
segera pulih dari suatu kedaruratan dan bencana. INTINYA KAPASITAS ADALAH
SEGALA HAL YANG DAPAT MENGURANGI ANCAMAN DAN RESIKO.
Jenis-Jenis Kapasitas
1. Kapasitas Fisik. Kemampuan untuk memperoleh barang/benda yang
dibutuhkanuntuk membangun kembali struktur dalam masyarakat.
2. Kapasitas social ekonimi saat tuntutan akan berbagai barang yang tersedia, ada
pulaada pula kebutuhan akan tenaga yang teroganisir untukmembangun kembali
daerah mereka. Para tenaga ini harus memiliki berbagai keterampilan khusus.
3. Kapsitas keorganisasian Adanya lembaga berbentuk keluarga dan masyarakat.
Merekamempunyai pemimpin beserta sistemnya dalam pengambilanberbagai
keputusan.
4. Kapasitas ekonomi. Adanya kemampuan di sektor bisnis untuk kembali
memperbaikidan memulihkan masyarakat perekonomian.
5. Kapasitas bersikap/motivasi. Orang juga memiliki sikap positif dan motivasi kuat
sepertimisalnya muncul sebuah tekad untuk bertahan, mencintai ataupeduli pada
orang lain, keberanian serta keinginan untuk salingmembantu.

Risiko bencana merupakan potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada
suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Pengurangan resiko adalah kegiatan yang
dapat kita lakukan sebelum maupun setelah bencana/ penyakit menimpa untuk
mempersiapkan diri dan masyarakat untuk membatasi kerusakan dan menolong
rehabilitasi setelah terjadi bencana/ musibah. RESIKO TIDAK SELALU KORBAN JIWA,
TETAPI COBA LIHAT RESIKO LINGKUNGAN SEKITAR.

Ancaman/Bahaya Kerentanan Kapasitas Resiko


Kebakaran - Belum ada Cek apakah ada - korban jiwa
sosialisasi APAR atau tidak. - kegiatan belajar
penggunaan APAR Adanya APAR bisa mengajar terhenti
- menjadi kapasitas
dari bahaya
kebakaran
Cek apakah ada fire
alrm sebagai upaya
mitigasi. Fire alarm
dapat dijadikan
kapasitas

Cek apakah ada


fasilitas kesehatan
terdekat seperti RS,
Klinik, Puskesmas
dll.
Gempa Bumi - bangunan yang - Cek apakah ada - korban jiwa
tinggi peringatan tanda - kegiatan belajar
- belum ada “jalur evakuasi mengajar terhenti
sosialisasi dan titik kumpul”
kesiapsiagaan
bencana
Kecelakaan di -tangga yang sempit Ada ruang UKS -cedera di bagian
tangga -bercanda saat Tersedianya alat tubuh
ditangga p3k
-siswa lari lari di
tangga
Pohon besar
tumbang
Banjir

Anda mungkin juga menyukai