LATAR BELAKANG
Tujuan Instruksional Umum
• Mahasiswa dapat memahami cara
TUJUAN pemeriksaan angka kuman makanan.
• Mahasiswa dapat menjelaskan cara
MANFAAT pemeriksaan angka kuman makanan.
Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa dapat melakukan cara
pemeriksaan angka kuman makanan pada
sampel tempe di kawasan Pantai Berawa.
• Mahasiswa dapat mengetahui hasil
pemeriksaan angka kuman makanan pada
sampel tempe di kawasan Pantai Berawa.
• Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil
pemeriksaan angka kuman makanan pada
sampel tempe di kawasan Pantai Berawa.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Bagi Keilmuan
Sebagai bahan masukan maupun
TUJUAN pustaka bagi peneliti lain untuk melkukan
penelitian mengenai angka kuman makanan
MANFAAT
maupun minuman yang sesuai dengan standar
kesehatan.
• Bagi Program
Sebagai masukan untuk penjual nasi
agar memperhatikan hygiene sanitasi dalam
pengolahan makanan.
• Bagi Masyarakat
Sebagai informasi kepada masyarakat
luas mengenai kebersihan dan keberadaan
angka kuman pada makanan “tempe” yang
dijual di kawasan Pantai Berawa.
TINJAUAN PUSTAKA
TEMPE
Tempe adalah makanan berbahan dasar kedelai
(Glycine max) yang diolah menggunakan proses
Uji Total Plate
Count (TPC)
fermentasi dengan bantuan kapang berupa
Rhizopus oryzae, Rhyzopus oligosporus Saito,
Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus arrhizus. Tempe
memiliki warna putih karena miselia kapang
tumbuh dan merekatkan biji – biji kedelai sehingga
membentuk tekstur padat. Fermentasi kedelai
dengan bantuan kapang tersebut menyebabkan
perubahan fisik maupun kimia. Senyawa-senyawa
kompleks dihidrolisis menjadi lebih sederhana
sehingga tempe dapat lebih mudah dicerna tubuh.
Kandungan yang terdapat dalam tempe berupa air
64%, protein 18,3%, lemak 4%, karbohidrat 12,7%,
kalsium 129 mg/100g, fosfor 154 mg/100 g dan zat
besi 10mg/100 g. (Darma Kusuma & Dewi, 2015)
TINJAUAN PUSTAKA
SAMPEL 1-5
PENGENCERAN
PENANAMAN KE
MEDIA
PERHITUNGAN
Tuangkan media cair
DENGAN KOLONI Pipet 1mL sampel dengan secukupnya ke plate dan
COUNTER Tuangkan pada plate 10-1 homogenkan beri label
pengenceran 10-1
pengenceran 10-1
SAMPEL 1-5
PENGENCERAN
PENANAMAN KE
MEDIA
PERHITUNGAN
Tuangkan media cair
DENGAN KOLONI Pipet 1mL sampel dengan secukupnya ke plate dan
COUNTER Tuangkan pada plate 10-2 homogenkan beri label
pengenceran 10-2
pengenceran 10-2
SAMPEL 1-5
PENGENCERAN
PENANAMAN KE
MEDIA
PERHITUNGAN
DENGAN KOLONI Pipet 1mL sampel dengan
Tuangkan media cair
Tuangkan pada plate 10-3 secukupnya ke plate dan
COUNTER pengenceran 10-3 homogenkan beri label 10-3
SAMPEL 1-5
PENGENCERAN
PENANAMAN KE
MEDIA
PERHITUNGAN
DENGAN KOLONI Pipet 1mL sampel dengan
Tuangkan media cair
Tuangkan pada plate 10-4 secukupnya ke plate dan
COUNTER pengenceran 10-4 homogenkan labeli 10-4
KONTROL
PENGENCERAN
PENANAMAN KE
MEDIA
PERHITUNGAN
DENGAN KOLONI Pipet 1mL NaCl yang telah Tuangkan pada plate
Tuangkan media cair
secukupnya ke plate dan
COUNTER dilarutkan kontrol homogenkan labeli kontrol
PEMBUATAN MEDIA
PENGENCERAN
PENANAMAN KE
MEDIA Penghitungan dilakukan dengan alat coloni counter.
Tahapan awal adalah menghidupkan alat lalu letakkan
PERHITUNGAN plate sampel yang akan dihitung kapang kamirnya.
DENGAN KOLONI Setelah itu, tekan di tempat kapang dan kamir tumbuh
COUNTER menggunakan spidol sebagai marker sekaligus akan
terhitung ditempat tekanan tersebut jumlah kapang
dan kamir. Penghitungan dilakukan pada 24 jam
pertama dan 24 jam kedua dan catat hasilnya
PowerPlugs Templates for PowerPoint Preview 11