Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PENDAHULUAN”

Di Susun Oleh :

Masrit Tuwondila 17 502 035

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2021
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Pengertian bakteri........................................................................................................................4
2.2 Perbedaan Bakteri Dengan Organisme Lain................................................................................7
2.3 Kerugiaan Dan Manfaat Bakteri..................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bakteri berasal dari kata "bakterion" (bahasa Yunani) yang berarti tongkat atau
batang, bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop. Bakteri ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Belanda bernama
Anthony van Leewenhoek. Leeuwenhoek kemudian menerbitkan aneka ragam gambar
bentuk bakteri pada tahun 1684. Sejak saat itu, ilmu yang mempelajari bakteri mulai
berkembang. Ilmu yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi. Bakteri adalah organisme
yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di gurun pasir, salju atau es, hingga lautan
(Sri Maryati, 2007). Bagi manusia, bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan. Bakteri memiliki ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya.
Bakteri adalah organisme uniseluler, prokariot, dan umumnya tidak memiliki klorofil.
Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya
ratusan mikron. Bakteri dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron. Bakteri yang paling renik adalah Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron.
Sebaliknya bakteri terbesar adalah Thiomargarita yang berukuran 200 mikron. Bentuk dasar
bakteri beraneka ragam, yaitu kokus (bulat), basil (batang), dan spirilia (spiral). (Sri Maryati,
2007) Dari hasil identifikasi yang pernah dipublikasikan di “Majority Medical Journal of
Lampung University”, jenis bakteri yang didapatkan di tangan antara lain Staphylococcus
saprophyticus, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Serratia liquefacients,
Serratia marcescens, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, Citrobacter freundii,
Salmonella sp, Basillus cereus, Neisserria mucosa.

Tangan merupakan bagian tubuh manusia yang paling sering kontak dengan dunia
luar dan digunakan sehari-hari untuk melakukan aktivitas, sehingga hal tersebut memudahkan
terjadinya kontak dengan mikroba dan mentransfernya ke objek lain, tangan ternyata menjadi
sarangnya bakteri, ada berbagai jenis bakteri yang hidup di tangan, bakteri ini ada yang
bersifat patogen dan ada juga yang bersifat non patogen. WHO pernah melansir bahwa
tangan mengandung bakteri sebanyak 39.000-460.000 CFU per senti meter kubik, yang
berpotensi tinggi menyebabkan penyakit infeksi menular. Sedangkan menurut situs Hand
Hygiene Europe manusia memiliki sekitar 2 bahkan hingga 10 juta bakteri di antara ujung jari
dan siku. bakteri pada umum nya lebih menyukai hidup dalam lingkungan yang lembap, jika
tangan sering dalam keadaan basah seperti berkeringat, maka bakteri akan 1.000 kali lebih
banyak dari pada tangan yang berada dalam keadaan kering, terlebih lagi, setelah
menggunakan toilet maka jumlah bakteri pada ujung jari akan bertambah dua kali lipat,
karena di dalam toilet bakteri pun sangat banyak jumlahnya, selain tempatnya kotor, toilet
pun keadaanya sangat lembap. (Herbowo 2008) Produksi keringat lebih banyak, kebiasaan
menggunakan pelembab, itu menyebabkan tangan wanita keadaannya lebih lembab/basah
dari pada tangan pria. Jadi faktor-faktor tersebutlah yang mengakibatkan jumlah bakteri di
tangan wanita sangat banyak. Dan juga bagi yang sering menggunakan aksesoris khususnya
wanita, perlu diketahui bahwa jutaan kuman bersembunyi di balik aksesoris yang kenakan,
misalnya di bawah jam tangan, gelang, cincin. Selain pertumbuhannya yang cepat walau
hanya dengan sentuhan tangan, mikroba juga merupakan organisme paling banyak, baik pada
tubuh maupun lingkungan sekitar. Selain memang karena permukaan kulit manusia tidak
steril. Pada kulit banyak terakumulasi sisa-sisa metabolisme tubuh sehingga mikroorganisme
dapat tumbuh pada permukaan kulit (Wiryadi, 2002)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bakteri


Bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
Mereka dapat hidup di lingkungan yang beragam, baik di dalam maupun di luar tubuh
manusia (seperti tanah, air sungai, serta air laut).

Bakteri dianggap sebagai organisme purba yang pertama menghuni bumi, yakni sekitar empat
miliar tahun yang lalu.

Secara struktur, bakteri dikategorikan sebagai prokariota yang merupakan organisme bersel
tunggal. Sel bakteri terdiri dari:

 Kapsul

Lapisan yang terdapat di luar dinding sel.

 Dinding sel

Bagian ini terletak di luar membran plasma. Salah satu fungsinya adalah memberi bentuk
pada bakteri.

 Membran plasma

Membran plasma dapat ditemukan dalam dinding sel. Membran ini bertugas mengangkut
bahan-bahan kimia.

 Sitoplasma

Zat gelatin yang terdapat di membran plasma ini mengandung bahan genetik dan ribosom.

 DNA

DNA terletak di dalam sitoplasma dan berperan dalam perkembangan serta fungsi bakteri.

 Ribosom

Partikel kompleks ini menjadi tempat protein dibuat atau disintesis.

 Flagelum

Ini adalah alat yang digunakan oleh bakteri untuk bergerak.

 Pili

Struktur ini berkontribusi terhadap penyebaran penyakit, karena memungkinkan sel bakteri
memindahkan bahan genetik ke sel-sel lain.
Ada banyak sekali jenis bakteri. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dari
bentuknya.

Kenali jenis bakteri dari bentuknya

Pengertian bakteri takkan lengkap tanpa mengetahui jenis-jenis bakteri. Terdapat tiga bentuk
bakteri yang paling umum. Berikut penjelasannya:

 Bulat

Bakteri yang berbentuk bulat disebut cocci untuk penyebutan jamak atau coccus untuk
penyebutan tunggalnya. Contohnya adalah S. pneumoniae.

 Silinder

Bakteri yang berbentuk silinder seperti kapsul dikenal sebagai bacilli untuk penyebutan
jamak dan bacillus untuk penyebutan tunggalnya. Contoh bakteri silinder adalah
Lactobacillus acidophilus.

 Spiral

Bakteri yang berbentuk spiral dikenal dengan nama spirillia untuk penyebutan jamak dan
spirillium untuk penyebutan tunggalnya. Contohnya adalah Spirochete.

Jenis-jenis bakteri berdasarkan lingkungan tempatnya hidup

Selain pengertian bakteri dan pengelompokannya dari segi bentuk, bakteri juga dapat
dikategorikan berdasarkan lingkungan hidup mereka. Apa sajakah itu?

 Aerob

Bakteri ini membutuhkan oksigen agar bisa bertahan hidup. Beberapa jenis bakteri aerob
dapat memicu masalah lingkungan, seperti korosi, kekeruhan air, dan bau busuk.

 Anaerob

Kebalikan dari bakteri aerob, bakteri ini tidak memerlukan oksigen untuk tumbuh. Pada
manusia, sebagian besar bakteri anaerob terdapat di saluran pencernaan.

Bakteri anaerob berpotensi menjadi penyebab berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari
tetanus, keracunan serius, dan infeksi gigi.

 Anaerob fakultatif

Bakteri ini mampu bertahan hidup dengan atau tanpa oksigen. Mereka biasa ditemukan di
tanah, air, dan tubuh manusia maupun hewan. Contohnya adalah Salmonella.

 Jenis bakteri berdasarkan warnanya


Sejak tahun 1800an, Hans Christian Gram mengembangkan pewarnaan gram pada bakteri.
Ilmuwan ini menggunakan empat komponen warna, yaitu violet kristal, mordan (larutan
iodin), pencuci zat warna yang berupa alkohol atau aseton, dan safranin.

Pewarnaan tersebut bermanfaat untuk memudahkan penggolongan bakteri. Ketika diwarnai,


akan tampak warna biru pada bakteri gram positif dan merah pada bakteri gram negatif.

Sebagai contoh, saat bakteri memiliki warna, tampak bulat di bawah mikroskop, dan
berwarna biru, bakteri ini sudah bisa dipastikan sebagai Staphylococcus.

Tak selalu bakteri itu jahat dan merugikan Setelah mengetahui pengertian bakteri secara
detail, Anda juga perlu memahami bahwa tak semua bakteri itu jahat. Ada juga bakteri-
bakteri yang menguntungkan untuk kesehatan.

Faktanya, terdapat sekitar 100 triliun bakteri baik yang menghuni tubuh manusia. Sebagain
besar dari mereka tinggal dalam usus Anda.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology, beberapa


bakteri penghuni usus (seperti E. coli dan Streptococcus) dikatakan bisa membantu kesehatan
pencernaan, menyerang patogen-patogen berbahaya, dan membantu dalam mengembangkan
sistem kekebalan tubuh.

Tapi terkadang, Anda dapat mencelakakan bakteri-bakteri baik dalam tubuh secara tanpa
disengaja. Misalnya, saat mengonsumsi antibiotik.

Obat yang digunakan untuk membunuh bakteri jahat tersebut bisa ikut melenyapkan bakteri-
bakteri baik. Alhasil, terjadilah ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh yang kemudian
berujung pada gangguan pencernaan, seperti diare.

Contoh bakteri baik lainnya adalah Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini juga hidup di sistem
cerna Anda dan dapat ditemukan dalam makanan fermentasi, seperti tempe, yoghurt, serta
kimchi.

Penyakit akibat bakteri yang sering menyerang orang Indonesia

Pemahaman mengenai pengertian bakteri akan lebih lengkap jika Anda tahu apa saja penyakit
yang disebabkan oleh bakteri, terutama yang sering menyerang orang Indonesia. Hal ini
penting agar Anda bisa lebih sadar sekaligus waspada.

Apa sajakah penyakit akibat bakteri yang sering terjadi apda orang Indonesia tersebut?

 Infeksi E.coli

Meski umumnya tidak berbahaya, ada beberapa jenis bakteri Escherichia coli (E.coli) yang
bisa memicu gangguan pencernaan. Gejala infeksi bakteri ini umumnya meliputi diare,
muntah-muntah, kram perut, hingga darah pada tinja.

 Difteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria. Ciri khas difteri adalah
terbentuknya selaput berwarna abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel, sehingga
penderita mengalami kesulitan bernapas.

Sementara gejala difteri pada tahap awal bisa berupa demam, sakit tenggorokan, serta
pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.

 Infeksi saluran pernapasan bawah

Infeksi ini menyerang paru-paru atau bagian bawah kotak suara. Penyakit-penyakit yang
termasuk di dalamnya adalah pneumonia, bronkitis, dan tuberkulosis.

Selain virus dan jamur, infeksi saluran pernapasan bawah juga dapat disebabkan oleh bakteri.
Conothnya, Streptococcus atau Staphylococcus aureus.

2.2 Perbedaan Bakteri Dengan Organisme Lain


Bagi sebagian orang, bakteri dan virus sering kali tertukar-tukar penyebutannya.
Keduanya memiliki beberapa kesamaan, tapi juga terdapat beberapa perbedaan dengan
karakteristik khas masing-masing.

bakteri

Dilansir dari Mayo Clinic, bakteri adalah mikroorganisme bersel satu yang dapat hidup di
berbagai tempat dan keadaan. Beberapa bakteri bahkan bisa bertahan hidup di cuaca yang
sangat dingin atau panas ekstrem sekalipun.

Tidak hanya itu, di dalam tubuh manusia juga terdapat banyak bakteri. Namun, sebagian
besar bakteri di sana bukan organisme perusak, dan hanya segelitir kecil dapat
membahayakan kesehatan, atau yang dikenal dengan bakteri patogen.

Beberapa jenis bakteri justru memiliki manfaat dan menunjang kesehatan. Ia dikenal dengan
sebutan bakteri baik atau beneficial bacteria.

Dilansir dari Live Strong, bakteri baik seperti Lactobacillus rhamnosus membantu
meningkatkan kekebalan tubuh. Demikian juga beberapa bakteri di dalam lambung dan
sistem pencernaan, seperti Lactobaccilus acidophilus hingga Escherichia coli yang dapat
melawan radang pada usus.

Bakteri memiliki ukuran cukup besar sehingga bisa dilihat dengan mikroskop cahaya.
Sementara dari bentuk alamiahnya, bakteri memiliki dinding sel robosom, serta memiliki
kemampuan untuk bereproduksi sendiri.

Jika seseorang terinfeksi bakteri patogen, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik untuk
melawan perkembangan bakteri dalam tubuh manusia.
virus

Bagaimana dengan virus? Perbedaannya dari bakteri adalah ukurannya yang lebih
kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron atau dengan peralatan yang
lebih canggih.

Healthline menulis bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang
untuk bertahan hidup. Virus harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui
sel tubuh manusia.

Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa virus malahan
dapat membunuh sel inangnya untuk berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inangnya, ia
tidak bisa hidup dalam waktu lama.

Jika seseorang terinfeksi virus, dokter biasanya memberikan obat antivirus untuk
melawannya. Selain itu, yang menjadi kunci utama untuk bertahan melawan paparan virus
adalah dengan memperkuat ketahanan dan imun tubuh.

Akan tetapi, untuk kasus COVID-19, hingga sekarang ahli kesehatan belum menemukan
antivirusnya.

Oleh sebab itu, menjaga pola hidup sehat, menerapkan physical distancing, serta menjaga
kebersihan tangan adalah kunci penting agar tidak tertular virus Corona.

2.3 Kerugiaan Dan Manfaat Bakteri


Ada berbagai macam jenis bakteri yang biasanya dikelompokkan berdasarkan
bentuknya. Terdapat tiga bentuk dasar bakteri adalah:

1. Bulat (coccus). Bakteri bentuk bulat dapat ditemukan dalam bentuk tunggal,
berpasangan, atau berantai.
2. Batang (basil). Sama dengan bakteri berbentuk bulat, bakteri berbentuk batang juga
dapat ditemukan dalam bentuk tunggal, berpasangan, dan berantai.
3. Spiral. Bakteri berbentuk spiral hidup soliter tidak berkoloni. Bakteri berbentuk spiral
dapat ditemukan dalam bentuk koma (batang melengkung).Bakteri sering dianggap
merugikan, tapi sebenarnya banyak berperan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kelangsungan hidup manusia

Banyak bakteri di dalam tubuh memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup
manusia. Bakteri dalam sistem pencernaan memecah nutrisi, seperti gula kompleks, menjadi
bentuk yang lebih sederhana untuk digunakan oleh tubuh.

2. Fermentasi makanan

Bakteri asam laktat, seperti Lactobacillus dan Lactococcus bersama dengan berbagai jenis
jamur, digunakan untuk membuat makanan seperti keju, kecap, natto (kacang kedelai yang
difermentasi), cuka, yoghurt, dan acar sayuran.
Tidak hanya fermentasi yang berguna untuk mengawetkan makanan, tetapi beberapa
makanan ini mungkin menawarkan manfaat kesehatan.

3. Bakteri dalam industri dan penelitian

Bakteri adalah mikroorganisme yang dapat memecah senyawa organik. Hal ini dapat berguna
untuk mengolah limbah dan membersihkan tumpahan minyak atau limbah beracun.

Industri farmasi dan kimia menggunakan bakteri dalam produksi bahan kimia tertentu.

Bakteri digunakan dalam biologi molekuler, biokimia dan penelitian genetik, karena dapat
tumbuh dengan cepat dan relatif mudah dimanipulasi. Para peneliti menggunakan bakteri
untuk mempelajari bagaimana gen dan enzim bekerja.

Bakteri juga digunakan dalam pembuatan antibiotik. Bacillus thuringiensis (BT) adalah
bakteri yang dapat digunakan dalam pertanian, termasuk pestisida.

Meski tak semua, bakteri adalah penyebab penyakit Selain memiliki berbagai manfaat,
beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Seperti kolera, dipteri,
disentri, penyakit pes, pneumonia, tuberkulosis (TB), tifus, dan masih banyak lagi.

Jika tubuh manusia terkena bakteri yang tidak dikenali oleh tubuh, sistem kekebalan akan
menyerangnya. Reaksi ini dapat menyebabkan gejala pembengkakan, peradangan dan
demam.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

ciri ciri bakteri

- berukuran kecil ( diameter 0.5-1 mikro dengan panjang 1 - 20 mikro ) sehingga sering
disebut sebagai mikro organisme.

- mempunyai dinding sel.

- hanya dapat di lihat menggunakan mikroskop.

- bersifat prokariotik ( tidak mempunyai membran inti).

- hidup secara soliter atau berkoloni dll.

• struktur bakteri

- dinding sel

- membran plasma

- sitoplasma

- ribosom

- flagella dll.

• reproduksi bakteri

- tranformasi

- tranduksi

- konjugasi

• klasifikasi bakteri

- bakteri menguntungkan

- bakteri merugikan
DAFTAR PUSTAKA

1. ^ Woese CR, Kandler O, Wheelis ML (1990). "Towards a natural system of


organisms: proposal for the domains Archaea, Bacteria, and Eucarya". Proceedings of
the National Academy of Sciences of the United States of America. 87 (12): 4576–
9. Bibcode:1990PNAS...87.4576W. doi:10.1073/pnas.87.12.4576. PMC 54159  . PM
ID 2112744.
2. ^ "Bacteria (eubacteria)". Taxonomy Browser. NCBI. Diakses tanggal 2008-09-10.
3. ^ Woese CR, Fox GE (1977). "Phylogenetic structure of the prokaryotic domain: the
primary kingdoms". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United
States of America. 74 (11): 5088–
90. Bibcode:1977PNAS...74.5088W. doi:10.1073/pnas.74.11.5088. PMC 432104  . 
PMID 270744.
4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z Madigan MT (2009). Brock Biology of
Microorganisms Twelfth Edition. Pearson Benjammin Cummings.
5. ^ a b Berg JM, Tymoczko JL Stryer L (2002). Molecular Cell Biology (edisi ke-5th).
WH Freeman. ISBN 0-7167-4955-6.
6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Todar K. 2008. Online Textbook of
Bacteriology. http://www.textbookofbacteriology.net/index.html [diakses pada 21
Juni 2011].
7. ^ a b Anesti V, McDonald IR, Ramaswamy M, Wade WG, Kelly DP, Wood AP. 2005.
Isolation and molecular detection of methylotrophic bacteria occurring in the human
mouth. Environ Microbiol 7(8):1227-38.

Anda mungkin juga menyukai