Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SPH 2

“METAMORFOSIS”

Disusun oleh

CINDY C. DOODOH

175020

MASRIT TUWONDILA

17502035

SHERLY LALEGIT

17 502 032

PRODI BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada TUHAN yang maha esa sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami
dengan judul “METAMORFOSIS” makalah ini dibuat untuk kita semua, yang merupakan
sebuah pentunjuk yang paling benar yakni untuk mengetahui mata kuliah ini yang
sempurna .Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.Kami ucapkan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah
ini.Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami
buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Tondano, Desember 2019


DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………………………i.i

Latar Belakang…………………………………………………………………………...…i.ii

BAB I Pendahuluan………………....…………………………………………………… .1.1

Rumusan masalah…………………………………...........………………………………...1.2

Tujuan…………………………………..................…………………………………........

BAB II Pembahasan……………………………………....………………………………..

 A.Metamorfosis Pada Lepidotera /Insecta.....................................................................


B.Metamorfofis Pada Amphibi.....................................................................................

BAB III Penutup…………………………………………………..........…………………

Kesimpulan………………………………………….............…………………………….

Daftar pustaka………………………………………………….........……………...........
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kehidupan serangga adalah proses perkembangan atau berubahnya bentuk dan ukuran tubuhnya yang
tidak akan kembali lagi ke bentuk semula dengan berbagai kegiatannya. Dimana serangga tersebut
melakukan berbagai gerakan, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap lingkungan dan mengadakan
proses metabolisme.

Keberadaan serangga sebagai salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem mutlak diperlukan.
Keberadaanya dalam ekosistem mengakibatkan berlangsungnya interaksi antara serangga dengan
komponen biotik lainnya.

Hewan ini juga merupakan contoh klasik metamorfosis. Setiap serangga mengalami proses perubahan
bentuk dari telur hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi. Pergantian tahap bentuk
tubuh ini seringkali sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga terjadi proses "pergantian kulit" yang
biasa disebut proses pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut instar. Ordo-ordo serangga seringkali
dicirikan oleh tipe metamorfosisnya

1.2 Tujuan

1. Mengetahui siklus hidup serangga.

2. Mengetahui tahap-tahap metamorphosis pada serangga.


BAB II

PEMBAHASAN

A.Metamorfosis Kupu Kupu

Kupu-kupu merupakan hewan jenis serangga termasuk dalam Ordo Lepidoptera. Hewan yang
identik dengan keindahan saat dipandang dengan mata dan menjadi simbol kecantikan ini
adalah hewan diurnal. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai
Materi Metamorfosis Kupu Kupu di bawah ini.

Jenis – jenis Metamorphosis

Definisi Kupu-Kupu

Kupu-kupu merupakan hewan jenis serangga termasuk dalam Ordo Lepidoptera. Hewan yang
identik dengan keindahan saat dipandang dengan mata dan menjadi simbol kecantikan ini
adalah hewan diurnal (Aktif di siang hari) berbeda dengan ngengat yang menjadi hewan jenis
nokturnal (Aktif di Waktu Malam). Kupu-kupu mempunyai jumlah Spesies yang cukup
banyak yaitu sekitar 600 Spesies yang diketahui di pulau Bali dan Jawa.

Tahapan/ Siklus Metamorfosis Kupu-kupu

Setiap tahap fase perubahan tentunya mempunyai cirikhas yang berbeda-beda. Misalnya,
pada saat fase ulat maka kupu kupu perlu makan banyak, dan saat menjadi kupu dewasa
maka akan mengalami masa kawin yang kemudian akan berkembangbiak lagi. Tergantung
pada jeniskupu-kupu, siklus hidup kupu-kupu bisa berlangsung mulai dari satu minggu
bahkan beberapa spesies kupu kupu dapat hidup hingga 4 minggu atau sekitar 1 bulan.
Adapun penjelasan lengkapnya mengenai fase-fase metamorfosis kupu-kupu yakni sebagai
berikut :

1. Telur
Pertama kupu-kupu dewasa akan meletakkan telurnya pada ranting dan daun. Kupu-kupu
dewasa akan mencari daun kesukaan yang menjadi ulat nantinya. Karena setiap kupu-kupu
memiliki makanan favorit sendiri-sendiri. Biasanya kupu-kupu akan meletakkan telurnya di
ujung daun atau di bawah daun. Menetaskan telur tidak memerlukan waktu yang lama hanya
sekitar 3-5 hari saja.

2. Larva (ulat)

Fase ini adalah tahap setelah telur menetas. Ulat ini merupakan proses yang sedikit
menjijikan dari kupu-kupu yang indah. Setiap hari larva ulat ini akan memakan dedaunan
yang ada di sekelilingnya dan memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Ulat juga mampu
berganti kulit sekitar 5 sampai dengan 6 kali. Setalah larva makan dengan maksimal dan
pertumbuhan maksimal maka dia akan berhenti makan. Setelah itu larva akan mencari tempat
untuk melakukan proses selanjutnya berubah menjadi kepompong.

3. Pupa (Kepompong)

Tahap pupa merupakan salah satu tahap yang cukup unik dari fase metamorfosis kehidupan
kupu-kupu. Setelah ulat tumbuh dan mencapai panjang penuh, mereka membentuk diri
menjadi Pupa, yang juga dikenal sebagai kepompong. Dari luar kepompong, kelihatannya
ulat itu mungkin hanya beristirahat dan tampak tidak melakukan aktivitas, Padahal
sebenarnya di dalamnya terdapat proses perubahan yang dilakukan. Di dalam pupa, ulat
selanjutnya dengan cepat berubah bentuk.

4. Imago (Kupu-Kupu Dewasa)


Imago adalah proses dimana kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah.
Kupu-kupu ketika keluar dari kepompong bentuk sayap kupu-kupu masih kecil, kusut dan
basah karena masih ada cairan. Cairan ini juga berguna membantu pembesaran sayap kupu-
kupu. Cairan ini di sebut dengan hemolymph. pertama kalinya kupu-kupu akan merangkak ke
atas dahan, agar tubuhnya mengering dan sayapnya bisa berfungsi dengan normal. Untuk
menunjang pertumbuhannya kupu-kupu dewasa kan mencari bunga untuk menyerap sari atau
nektar bunga pada siang hari.

Perilaku Kupu-Kupu

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kupu-kupu adalah hewan yang aktif di
siang hari. Maka dari aitu jarng menemukan kupu-kupu di malam hari. Setelah berubah
menjadi kupu-kupu organisme ini dapat terbang, namun berbeda dengan burung yang bisa
terbang sangat tinggi, kupu-kupu bisa terbang hanya sekitar 2 sampai dengan 3 meter saja,
cukup rendah.

Kupu-kupu juga terbang untuk mencari makan, Jika kalian pernah melihatnya bergerompol,
itu artinya mereka sedang mengalami fase reproduksi. Pada fase reproduksi ini kupu-kupu
jantan akan membuahi kupu-kupu betina, kemudian kupu-kupu betina yang akan bertelur
untuk membentuk organisme baru. Kubu-kupu umumnya memulai fase kawin atau
reproduksi setelah 5 atau 6 hari keluar dari kepompong.

Ciri-Ciri Kupu-Kupu

Ciri dari kupu kupu yang mudah dilihat, ialah memiliki sayap yang indah serta warna warni.
Sebenarnya sayap kupu kupu selain berguna sebagai alat untuk terbang, yaitu untuk
mengelabui para predator. Selain itu, kupu kupu memiliki berbagai macam jenis . Di
Indonesia sendiri terdapat 2.500 jenis kupu kupu.

Dalam klasifikasi ilmiah kupu kupu adalah hewan yang termasuk kedalam kerajaan animalia,
memiliki ordo lepidoptera serta kelas insecta. Meskipun tidak sulit membedakan kupu-kupu
dengan hewan yang lain, namun ada baiknya kita mengenali ciri-ciri kupu, Adapun ciri-ciri
kupu-kupu yang harus kalian ketahui yaitu sebagai berikut :

Kupu kupu merupakan jenis hewan yang bersayap, dengan sayap transparan, warna yang
dihasilkan sayap sehingga menjadi terlihat indah merupakan dari sisik.

Ada 2 jenis kupu kupu, pertama kupu-kupu yang aktif pada siang hari, dan kupu kupu yang
aktif pada malam hari.

Kupu kupu adalah hewan dengan metamorfosis sempurna yaitu mulai dari telur, ulat,
kepompong hingga menjadi kupu kupu dewasa yang indah.

Kupu kupu mempunyai ciri khusus, jika sedang hinggap di daun atau tempat lainnya ia selalu
membentangkan sayap indahnya. Berbeda dengan kupu kupu yang hidup dimalam hari
seperti ngengat, memiliki warna sayap yang lebih kelabu dan kusam, serta cendrung kurang
menarik. Kupu kupu dan ngengat ini masih bersaudara.

Kupu kupu memiliki kaki sebanyak 3 pasang. Kupu kupu memiliki kaki yang begitu halus,
sehingga tumbuhan yang ia hinggapi takan mungkin rusak.
Dalam hal pernapasan kupu kupu menggunakan atau memanfaatkan trakea yang terdapat
pada bagian dada. Trakea sendiri adalah sejenis rongga tempat masuk oksigen, kupu juga
membutuhkan oksigen dalam kadar banyak.

Memiliki sepasang sayap yang lebar melebihi besar tubuhnya, terdiri dari sayap bagian atas
serta bawah. Dengan adanya dua sayap tersebut, Memudahkan kupu kupu untuk terbang.

Berkembang biak dengan cara bertelur.Makanan kupu kupu yaitu yang bersifat cair, semisal
serbuk, nektar dan sari dari lumpur.Kupu kupu mempunyai belalai yang berguna sebagai alat
penghisap nektar atau bunga.

B.Metamorfosis amfibi

Daur hidup katak – atau biasa disebut metamorfosis katak. Ditulisan sebelumnya sudah
dibahas tentang penjelasan lengkap metamorfosis beserta gambar dan contohnya. Sekarang
kita akan bahas proses dan urutan metamorfosis pada katak lengkap.

Katak adalah hewan amfibi, hewan yang hidup di dua alam. Dalam siklus hidupnya, katak
mengalami perubahan dari yang awalnya hanya bisa hidup di air kemudian hidup di dua
tempat. Metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda yang
kemudian menjadi katak dewasa.

Proses metamorfosis katak

Secara umum urutan metamorfosis kata terdapat 4 fase, yaitu fase telur – fase beludru – fase
katak muda dan terakhir fase katak dewasa. Berikut penjelasan tentang metamorfosis pada
katak lengkap

fase metamorfosis katak : telur – beludru – katak muda – katak dewasa

1. Fase Telur Katak

telur katak
Seperti pada metamorfosis kupu-kupu dan semua makhluk hidup yang bermetamorfosis fase
pertama adalah telur. Ketika musim pembuahan, katak betina akan melepaskan banyak sekali
telur di air. Setelahnya katak jantan akan membuahi telur tersebut. Ini disebut pembuahan
eksternal (fertilisasi eksternal)

Pembuahan eksternal ini sangat rawan terjadinya kegagalan. Banyak faktor yang
mempengaruhi semisal adanya arus air yang kuat, adanya predator berupa ikan. dan
gangguan lain. Telur katak banyak dijumpai dalam keadaan berkelompok, mereka disatukan
oleh semacam jelly yang melindungi sel telur.

Untuk katak pohon umumnya mereka meletakkan telur pada cabang pohon. Bentuk luar
menyerupai busa untuk melindungi sel telur dari panas matahari. Telur katak akan menetas
menjadi larva setelah berusia 21 hari

2. Fase kecebong katak

kecebong katak fase metamorfosis katak

Kecebong atau berudu katak akan berada disekitar telur untuk memakan sisa makanan dari
cangkang sampai fungsi tubuhnya tumbuh dan memungkinkan untuk mencari makan sendiri.
Berudu katak akan melakukan pembentukan organ insang, ekor dan mulut sampai tubuhnya
terbentuk sempurna.

Sampai usia satu minggu organ kecebong telah terbentuk sempurna dan siap mencari makan
sendiri. Pada awalnya insang kecebong berada di permukaan kulitnya. Saat mencapai umur 4
minggu insang akan ditutupi oleh kulit sehingga insang akan masuk ke dalam tubuh dan
menghilang perlahan-lahan.
Selama 6 minggu, pada proses metamorfosis katak, kecebong akan terus mengalami
perubahan fungsi fisiologis hewan dan bentuk morfologi nya. Kaki belakangnya mulai
tumbuh kemudian diikuti pertumbuhan kaki depan. Begitu juga organ dalam, paru paru mulai
berkembang sebelum akhirnya masuk ke tahap selanjutnya. Katak muda.

Pada masa 6 minggu sampai 9 minggu akan mulai terlihat bentuk kepala dan tubuhnya
perlahan mulai memanjang. Makanan kecebong pada masa ini berupa serangga mati yang
terdapat di perairan.

3. Fase katak muda

Fase ini dimulai pada minggu ke 12. Sesudah mengalami proses pertumbuhan, kecebong
mulai mengalami fase pertumbuhan. Perubahan bentuk diantaranya, insang hilang, ekor katak
memendek, mulut melebar, dan paru paru yang baru terbentuk mulai berfungsi.

Katak muda sudah mulai beraktifitas di daratan dan mulai meninggalkan perairan. Selain itu
juga sistem pencernaan katak akan diadaptasi kan menjadi karnivora, pemakan serangga.
Pada fase ini hanya berlangsung kurang lebih selama 3 minggu, sampai katak muda sempurna
menjadi katak dewasa.

4. Fase akhir, katak dewasa


Pada minggu ke -16. Katak sudah terbentuk sempurna, Katak dewasa sudah tidak lagi
mempunyai insang dan berganti menjadi paru paru. Bentuknya pun jauh berbeda dengan
beludru. Pun sudah tidak mempunyai ekor lagi. Katak dewasa mempunyai kaki yang kuat dan
berselaput diantara setiap jarinya. Katak dewasa tidak lagi hidup di air. Mereka hanya akan
menuju ke perairan saat masa pembuahan. Dan kemudian terulang lagi proses daur ulang
katak
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metamorfosis adalah perubahan/perkembangan biologi yang terjadi pada diri makhluk hidup
berawal dari telur hingga menjadi dewasa secara sempurna dengan mengalami perubahan
pada bentuk anatomi, morfologi maupun fisiologis.tahapan nya dari telur menjadi nimfa
kemudian larva berubah menjadi pupa terus menjadi imago. Ada dua jenis metamorphosis
yaitu:metamorfosi sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

B. Saran

Demikian yang saya sampaikan mengenai materi yang di bahas dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Karena kekurangan referensi materi dalam
makalah ini .

Saya berharap banyak para pembaca, khusus nya dosen dan teman –teman untuk memberikan
kritik dan saran nyayang dapat membantu serta dapat membangun demi kesempurnaan
makalah ini dan penulisan makalah ini di kesempatan berikutnya.semoga makalah ini
berguna bagi penulis serta bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai