Anda di halaman 1dari 4

METAMORFOSIS

Disusun Oleh:
Tatik Prisnamasari, S.Pd.I

( 12591140 )

Program studi pendididkan guru MI


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) CURUP
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : IV/2

Standar Kompetensi : Mendeskripsikan daur hidup berbagai jenis makhluk hidup.

I. Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan dilingkungan
sekitar,Misalnya kecoa,nyamuk,kupu-kupu.
II. Indikator
1. Menggambarkan siklus kupu-kupu.
2. Menyebutkan pengertian larva.
3. Menyebutkan pengertian pupa.
4. Menjelaskan peristiwa metamorfosis sempurna.

III. Materi Pokok


 Daur hidup kupu-kupu

IV. Pengalaman belajar


 Siswa mengamati gambar daur hidup kupu-kupu.
 Siswa mendiskusikan daur hidup kupu-kupu.
METAMORFOSIS

Sebelum menjadi kupu-kupu yang indah, terdapat beberapa tahap metamorfosis yang perlu
dilewati. Proses metamorfosis ini dimulai dari telur, ulat, kepompong, lalu kemudian baru
menjadi kupu-kupu.

1. Telur - Tahap Pertama

Dalam memilih tanaman tempat menaruh telurnya, kupu-kupu betina sangat


rewel. Sebab ulat harus dapat bertahan hidup dengan memakan daun-daun tanaman
tersebut. Tiap jenis kupu-kupu memiliki pilihan tanaman kesukaan masing-masing.
Peletakan telur pada tanaman memulai proses metamorfosis menjadi kupu-kupu.
Biasanya kupu-kupu suka meletakkan telur pada bagian bawah daun. Telur kupu-kupu
berukuran sangat kecil dan berwarna putih. Pada akhirnya, mereka akan membuat lubang
kecil di telur dan keluar.

2. Ulat (larva) - Tahap Kedua

Larva kupu-kupu biasa disebut ulat. Awalnya ulat berukuran sangat kecil dengan berat
hanya sekitar ½ mg. Panjang ulat ini hanyalah ¼ cm.
Ulat tumbuh cepat dengan memakan daun. Dalam 2 minggu mereka sudah menjadi ulat
dewasa. Sekarang ulat ini berukuran sepanjang 5 cm. Ulat dewasa memiliki 8 Pasang
kaki. Seiring ulat tumbuh panjang, ukurannya melebihi kulitnya. Sehingga ulat akhirnya
perlu ganti kulit. Proses ini disebut molting. Dalam tahap ini ulat mengganti kulitnya
sekitar 5 sampai 6 kali.

Setelah ulat sudah cukup dewasa, ulat tersebut pergi jauh dari tanaman yang dimakannya
dan terus merangkak sampai ulat tersebut menemukan tempat yang aman untuk menjadi
kepompong. Setelah ulat menemukan tempat yang aman untuk menjadi kepompong, ulat
itu membuat alas seperti sutra di permukaannya dan bergantung terbalik. Sepasang kaki
yang terakhir melekat pada alas yang seperti sutra itu. Ulat bergantung selama satu hari
penuh seperti itu dan membentuk huruf alfabet "J". Ulat tersebut kemudian berganti kulit
untuk terakhir kalinya.

3. Kepompong (pupa) - Tahap Ketiga

Ketika larva memasuki fase ini, ia telah melepas delapan pasang kakinya dan
kapsul kepalanya, yang memiliki 6 mata. Kulit ulat berganti untuk terakhir kalinya dan
berubah warna menjadi berwarna seperti batu giok. Jadilah kepompong.
Meskipun awalnya kepompong yang baru jadi itu lunak, dalam waktu satu jam
kepompong tersebut berangsur-angsur mengeras membentuk cangkang pelindungDi
dalam kepompong, ulat tersebut perlahan-lahan berubah menjadi kupu-kupu. Bagian-
bagian tubuh ulat meluruh untuk membentuk bagian-bagian tubuh dari kupu-kupu. Proses
transformasi ini berlangsung sekitar 10 sampai 15 hari.

4. Kupu-Kupu Muda-Tahap Keempat

Kepompong akhirnya retak dan kupu-kupu pun keluar. Sayap kupu-kupu kecil
dan basah, menempel pada cangkang kepompong. Pada saat ini, cairan yang dikenal
sebagai hemolymph dipompa ke dalam tubuh kupu-kupu. Hemolymph secara perlahan
menyebar ke seluruh tubuh dan sayap kupu-kupu. Cairan ini membantu pembesaran
tubuh dan sayap kupu-kupu.

5. Kupu-Kupu Dewasa-Tahap Kelima

Ketika sayap kupu-kupu membesar.Sayap yang basah tidak dapat digunakan untuk
terbang. Namun, dalam waktu satu jam sayap kupu-kupu menjadi kering dan kupu-kupu
sudah siap untuk terbang. Kupu-kupu betina siap kawin dalam waktu 4 sampai 5 hari
setelah keluar dari kepompong. Selanjutnya, tahap metamorfosis kupu-kupu ini pun
kembali lagi ke fase pertama(telur), membentuk siklus yang tidak berhenti.

Anda mungkin juga menyukai