Anda di halaman 1dari 2

BAB 5 DAUR HIDUP HEWAN

DAUR HIDUP HEWAN

1. METAMORFORSIS SEMPURNA

Bentuk tubuh hewan muda yang mengalami metamorfosis sempurna berbeda dengan
bentuk dewasanya (imago). Serangga merupakan salah satu hewan yang mengalami
metamorfosis sempurna selalu melalui tahap kepompong. Tahapan metamorfosis sempurna
adalah :

a. Kupu – Kupu

Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur yang kemudian akan menetas menjadi ulat.
Ulat-ulat ini memakan dedaunan sehingga tubuhnya menjadi besar. Setelah itu, ulat akan
membuat kepompong (pupa) dari air liurnya yang akan mengeras membentuk benang-benang.
Ulat membungkus tubuhnya dengan benang-benang tersebut membentuk kepompong. Pada saat
menjadi kepompong, kupu-kupu berhenti makan dan tidak bergerak. Akan tetapi, dia tidak mati.
Pada tahap kepompong inilah perlahan-lahan tubuh ulat berubah menjadi makhluk hidup dengan
bentuk baru yaitu kupu-kupu

b. Nyamuk

Nyamuk berkembang biak diawali dengan bertelur dan sering kita jumpai di permukaan
air yang menggenang. Telur nyamuk akan menetas menjadi larva. Larva nyamuk sering disebut
jentik-jentik atau tempayak. Larva nyamuk lebih banyak menghabiskan waktunya untuk makan.
Tahap selanjutnya, kegiatan larva semakin berkurang dan berubah menjadi kepompong atau
pupa. Setelah beberapa saat, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa.

c. Katak

Katak disebut sebagai amfibi karena hidup di dua alam yaitu di darat dan air. Perkembang
biakannya diawali dengan bertelur dan mengalami metamorfosis. Akan tetapi, berbeda dengan
kupu-kupu atau nyamuk. Katak bertelur di dalam air. Telurnya berlendir sehingga terlihat seolah-
olah melekat satu sama lain. Telur akan berubah menjadi berudu (kecebong). Kecebong hidup di
dalam air dan bentuknya menyerupai ikan. Selanjutnya, tumbuh sepasang kaki belakang dan kaki
depan. Ekor kecebong semakin pendek seiring pertumbuhan kaki, serta ekor kecebong akan
menyusut dan akhirnya menghilang. Kecebong akan berubah menjadi katak muda dan terus
tumbuh menjadi katak dewasa hingga tidak berekor lagi.

d. Lalat

Lalat adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Lalat banyak dijumpai
ditempat-tempat kotor. Telur lalat akan menetas menjadi belatung (larva) yang mirip dengan
cacing yang kecil dan berwarna putih. Belatung akan merayap untuk mencari makanannya yang
berupa sisa makanan atau bangkai yang membusuk. Belatung selanjutnya akan berubah menjadi
pupa (kepompong). Setelah 4–6 minggu lalat akan bertelur lagi.

e. Kumbang

Kumbang juga berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kumbang dapat kita jumpai
di gorong-gorong tanah. Telur kumbang akan menetas menjadi larva yang dapat bergerak di
dalam gorong-gorong tanah untuk mencari makanan. Selanjutnya, larva berubah menjadi
kepompong (pupa). Akhirnya, kepompong akan berubah menjadi kumbang dewasa yang bertelur
lagi untuk memulai daur hidup baru.

2. METAMORFORSIS TIDAK SEMPURNA

Pada saat menetas hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna bentuk hewan
mudanya mirip dengan induk atau tidak jauh berbeda dengan saat dewasanya. Perkembangan
hewan yang mengalami metamorforsis sempurna yaitu :

a. Kecoak

Metamorforsis kecoak

Metamorfosis kecoak merupakan metamorfosis tidak sempurna yang tidak melalui


tahap kepompong. Perberkembang biakannya diawali dengan bertelur yang kemudian akan
menetas menjadi nimfa (muda). Selanjutnya, kecoak muda berubah menjadi kecoak dewasa yang
bersayap.

b. Belalang

Metamorforsis belalang

Perkembangbiakkan belalang diawali dengan bertelur. Kemudian, telur belalang menetas


menjadi nimfa (muda). Saat perubahan menjadi belalang muda, belalang muda tidak bersayap.
Akhirnya. Belalang muda berubah menjadi belalang dewasa yang bersayap.

Anda mungkin juga menyukai