Anda di halaman 1dari 6

Dibawah ini adalah tentang Siklus Kehidupan Kupu-Kupu mulai dari fase telur, ulat (larva), kepompong

(pupa) hingga menjadi kupu-kupu sempurna sehingga kita menjadi tahu proses metamorphosis dari ulat
menjadi kupu-kupu tersebut.

Ada 4 tahap kehidupan utama kupu-kupu. Kupu-kupu memiliki empat tahap utama dalam siklus
hidupnya. Berikut adalah empat tahap utama dan penjelasan masing-masing. Sebuah siklus hidup kupu-
kupu juga disebut metamorfosis.

Tahap # 1: Telur
Sebuah kupu-kupu biasanya bertelur pada daun atau cabang. Sebuah kupu-kupu dapat
meletakkan sebanyak 500 telur pada suatu waktu. Telur ini benar-benar kecil. Mereka sekecil biji
wijen atau 1 butir garam. Mereka seperti jeli. Telur ini biasanya putih dan terang dalam warna,
tetapi bisa warna lain termasuk orange. Kupu-kupu betina akan bertelur pada jenis tanaman dimana
ulat akan makan. Telur kupu-kupu biasanya akan dilekatkan ke bagian bawah daun dengan zat yang
berfungsi sebagai semacam lem yang sangat kuat. Sampai saat ini, tidak diketahui bagaimana struktur dan
bahan kimia apa yang membentuk lem tersebut. Tetapi lem ini bekerja dengan sangat baik, bahkan ikatan
telur dan daun yang dibentuk oleh lem ini jauh lebih kuat dibanding telur dan daun itu sendiri.
Tahap # 2: Caterpillar (Larva berbulu)
Telur kupu-kupu akan menetas dalam waktu 3 sampai hari 5 dan menjadi Larva atau ulat. Setelah
menetas larva akan mencari makan. Sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai
makanan pertamanya. Ulat kecil ini sangat rakus dan dengan cepat mulai menggerogoti setiap daun yang
dilihatnya. Pada masa ini, pertumbuhan ulat sangat luar biasa cepat, sehingga ia akan berganti kulit
beberapa kali untuk menyesuaikan tubuhnya yang menjadi berukuran lebih besar. Proses pergantian kulit
larva umumnya 4 – 6 kali, dan periode antara pergantian kulit (molting) disebut instar.

Ketika larva mencapai pertumbuhan maksimal, larva akan berhenti makan, berjalan mencari tempat
berlindung terdekat, melekatkan diri pada ranting atau daun dengan anyaman benang. Larva telah
memasuki fase prepupa dan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk pupa (kepompong).

Tahap # 3: Pupa atau Kepompong


Ulat kemudian akan membentuk sebuah cangkang kecil yang biasa kita sebut dengan kepompong.
Kepompong dapat dibuat oleh ulat dengan membalutkan dirinya pada dua buah daun yang dibungkus
benang sutra atau kepompong yang sepenuhnya dibuat dari benang sutra. Di dalam pupa atau kepompong
ini, ulat lalu akan memulai proses yang menakjubkan untuk berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

Tahap ini biasanya berlangsung selama 7 – 20 hari tergantung spesiesnya.

Pada tahap ini, ulat mulai melepaskan enzim yang akan mencerna hampir semua bagian tubuhnya
sendiri. Sehingga, yang tersisa di dalam kepompong hanya berupa semacam cairan yang sangat kaya akan
nutrisi yang berguna untuk perkembangan menjadi kupu-kupu.

Tahap # 4: Kupu-kupu
Setelah proses metamorfosis selesai, kupu-kupu akan menggunakan cairan khusus yang diformulasikan
untuk melunakkan kepompong. Kepompong yang melunak akan terlihat transparan, ketika kepompong
telah melunak, mereka menggunakan cakar tajam mereka untuk merobek kepompong dan keluar dari
sana. Setelah keluar dari pupa, kupu-kupu akan merangkak ke atas sehingga sayapnya yang lemah, kusut
dan agak basah dapat menggantung ke bawah dan mengembang secara normal. Segera setelah sayap
mengering,mengembang dan kuat, sayap akan membuka dan menutup beberapa kali dan percobaan
terbang.. Proses ini dapat berlangsung beberapa jam. Akhirnya menjadi kupu-kupu sempurna.

Kupu-kupu merupakan serangga yang melakukan aktivitas pada siang hari, pada malam hari kupu-
kupu akan istirahat dan terlindungan daun pepohonan. Siang kupu-kupu makin aktif terbang dan
melakukan aktivitas mencari makan dan berproduksi. Kegiatan mencari makan dilakukan sendiri-sendiri
tetapi sering tampak kupu-kupu jantan dan batina terbang berpasangan dan pada saatnya akan melakukan
kopulasi.
a. DAUR HIDUP ATAU SIKLUS KEHIDUPAN DARI KUPU-KUPU

Pada serangga ,metamorfosis ada 2 jenis,yaitu


1) Metamorfosis sempurna
2) Metamorfosis tidak sempurna
1) Metamorfosis sempurna (Holometabola) yaitu
Metamorfosis yang memiliki 4 tahapan Pertumbuhan ;

Serangga yang memiliki Metamorfosis sempurna


adalah kupu-kupu dan nyamuk, lalat, lebah, tawon
(bukan lebah), ngengat, undur-undur, kutu anjing,
kutu kucing, kutu tikus.
B. Daur Hidup /Siklus Kehidupan dari Nyamuk

 Nyamuk bertelur. Nyamuk bertelur di permukaan air yang


menggenang.
 Telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik atau
tempayak.
 Jentik-jentik kemudian berubah menjadi kepompong
 Akhirnya kepompong akan berubah menjadi nyamuk
Jadi daur hidup nyamuk dapat ditulis sebagai berikut :
Telur - jentik-jentik - kemponpong - nyamuk.
2) Metamorfosis Tidak sempurna (Hemimetabola) yaitu
Metamorfosis yang memiliki 3 tahapan Pertumbuhan ;
Telur  Larva Pengelupasan KulitDewasa
Serangga yang memiliki Metamorfosis Tidak sempurna
adalah antara lain: rayap dan laron , jangkrik, belalang
ranting, belalang sembah, gangsir tanah, capung,
capung besar, kecoak , walang sangit, kutu busuk,
tonggeret, wereng hijau, wereng coklat, kutu kepala,
dan kutu daun (thrips).
Sedangkan yang dimaksud dengan metamorfosis tidak
sempurna (Hemimetabola) merupakan siklus hidup
dengan tahapan: telur, nimfa, dan imago. Nimfa adalah
serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama
dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda
mengalami pergantian kulit. Imago (dewasa) adalah fase
yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh
dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta
sayapnya.
CAPUNG

Jangkrik

Anda mungkin juga menyukai