Anda di halaman 1dari 16

Daur hidup mahkluk hidup

Seluruh makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.


Hewan tidak langsung menjadi dewasa. Namun, hewan tersebut tumbuh
dan berkembang melalui beberapa tahapan.. Tahapan tersebut
membentuk suatu daur hidup.
Daur hidup adalah tahapan – tahapan yang dilalui oleh suatu mahkluk
hidup secara kesinambungan ( siklus hidup / putaran hidup ).
Tahapan-tahapan perkembangan hewan berbeda-beda. Ada hewan
yang mengalami perubahan bentuk pada setiap tahap. Namun, ada pula
hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapnya,
tetapi mengalami pertambahan ukuran.
Perubahan bentuk dalam tahap perkembangan hewan disebut
metamorfosis. Hewan yang tidak mengalami perubahan pada tahap
perkembangannya disebut tidak mengalami metamorfosis. Berikut ini
akan dijelaskan perkembangan hewan secara lengkap.
Hewan yang Mengalami
Metamorfosis.

Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dialami


hewan pada setiap tahap perkembangannya. Metamorfosis
umumnya dialami oleh hewan serangga, kecuali katak.
Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan
menjadi
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis
sempurna
Metamorfosis sempurna adalah perkembangan hewan
yang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda
pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk hewan yang baru lahir
sangat berbeda dengan bentuk hewan yang dewasa. Contoh
hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-
kupu katak dan nyamuk
1) Daur hidup kupu-kupu

Kupu-kupu berkembang biak engan cara bertelur. Telur kupu•


kupu akan menetas menjadi ulat. Ulat bergerak aktif mencari
makanan. Ulat memakan dedaunan. Setelah cukup mencari
makanan, ulat akan berubah menjadi pupa atau
kepompong.
Pupa tidak bergerak dan melekat pada batang pohon. Pupa
adalah masa istirahat dan persiapan bagi kupu-kupu sebelum
menjadi dewasa. Setelah cukup waktu, pupa berubah menjadi
kupu-kupu dewasa.
2) Daur hidup katak
Katak termasuk kelompok hewan amfibi yang hidup di dua tempat, yaitu air dan
darat. Katak juga mengalami metamorfosis sempurna. Katak berkembang biak
dengan cara bertelur. Katak bertelur di dalam air. Jumlah telur yang dihasilkan
seekor katak betina sangat banyak. Akan tetapi, tidak semua telur berhasil menetas.
Telur-telur tersebut banyak yang dimakan oleh ikan atau hewan lain.

Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari. Telur itu menetas menjadi
kecebong atau berudu. Kecebong atau Berudu hidup di dalam air. Kecebong
mempunyai insang untuk bernapas di dalam air. Namun, setelah berumur 3
minggu, insang kecebong akan tertutup oleh kulit. Kemudian kaki belakang
kecebong akan terbentuk sebelum berumur 8 minggu. Pada tahap ini kecebong
berubah menjadi hecebong berkaki. Kaki belakang kecebong berkaki akan
membesar ketika kaki depan mulai tumbuh. Sampai tahap ini kecebong berkaki
berubah menjadi katak berekor. Saat katak berekor berumur 12 minggu, ekornya
memendek dan bernapas dengan paru-paru. Pada tahap ini katak berekor
berubah menjadi katak. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya sempurna,
katak akan berubah menjadi katak dewasa.
3) Daur hidup nyamuk
Nyamuk memiliki daur hidup seperti hewan lainnya. Daur
hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk berada
di atas air. Ketika sudah menetas, telur menjadi jentik-
jentik. Jentik-jentik berubah menjadi pupa. Setelah
beberapa waktu pupa berubah menjadi nyamuk.
Tahapan perkembangan nyamuk berlangsung cepat dan
terjadi pada media air. Beberapa nyamuk dapat menjadi
penyebar penyakit yang mematikan. Contoh penyakit
yang ditularkan nyamuk adalah demam berdarah.
b. Metamorfosis tidak
sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah
perkembangan hewan yang mengalami
perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda
pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk
hewan yang baru lahir dan hewan yang dewasa
tidak terlalu berbeda. Hewan kelompok ini tidak
mengalami fase larva dan pupa. Hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna
misalnya belalang, kecoa dan capung
1. Daur hidup belalang

Belalang termasuk hewan yang berkembang biak


dengan bertelur. Telur tersebut diletakkan pada
permukaan atas daun. Telur belalang kemudian
menetas menjadi anak belalang (nimfa) yang belum
bersayap. Nimfa berkembang menjadi belalang muda
dan akhirnya menjadi belalang dewasa. Belalang ini
mengalami metamorfosis tidak sempurna.
2. Daur hidup Kecoak

Kecoak berkembang biak dengan cara bertelur. Telur


kecoak sangat banyak. Setelah beberapa lama, telur
kecoak berubah menjadi kecoak muda yang
disebut nimfa. Nimfa mirip dengan kecoak dewasa.
Akan tetapi, warna kulit nimfa berbeda. Nimfa
mengalami beberapa kali pergantian kulit. Pergantian
kulit ini disebut ekdisis. Setelah mengalami
pergantian kulit, nimfa akan berubah menjadi kecoak
dewasa
3). Daur hidup capung

Capung juga berkembang biak dengan


bertelur. Hampir sama dengan kecoa, telur
capung menetas menjadi nimfa. Nimfa
capung mengalami sepuluh kali pergantian
kulit. Setelah itu, nimfa akan berubah
menjadi capung dewasa

Anda mungkin juga menyukai