Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari. Telur itu menetas menjadi
kecebong atau berudu. Kecebong atau Berudu hidup di dalam air. Kecebong
mempunyai insang untuk bernapas di dalam air. Namun, setelah berumur 3
minggu, insang kecebong akan tertutup oleh kulit. Kemudian kaki belakang
kecebong akan terbentuk sebelum berumur 8 minggu. Pada tahap ini kecebong
berubah menjadi hecebong berkaki. Kaki belakang kecebong berkaki akan
membesar ketika kaki depan mulai tumbuh. Sampai tahap ini kecebong berkaki
berubah menjadi katak berekor. Saat katak berekor berumur 12 minggu, ekornya
memendek dan bernapas dengan paru-paru. Pada tahap ini katak berekor
berubah menjadi katak. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya sempurna,
katak akan berubah menjadi katak dewasa.
3) Daur hidup nyamuk
Nyamuk memiliki daur hidup seperti hewan lainnya. Daur
hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk berada
di atas air. Ketika sudah menetas, telur menjadi jentik-
jentik. Jentik-jentik berubah menjadi pupa. Setelah
beberapa waktu pupa berubah menjadi nyamuk.
Tahapan perkembangan nyamuk berlangsung cepat dan
terjadi pada media air. Beberapa nyamuk dapat menjadi
penyebar penyakit yang mematikan. Contoh penyakit
yang ditularkan nyamuk adalah demam berdarah.
b. Metamorfosis tidak
sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah
perkembangan hewan yang mengalami
perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda
pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk
hewan yang baru lahir dan hewan yang dewasa
tidak terlalu berbeda. Hewan kelompok ini tidak
mengalami fase larva dan pupa. Hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna
misalnya belalang, kecoa dan capung
1. Daur hidup belalang