Anda di halaman 1dari 8

DAUR HIDUP BEBERAPA JENIS HEWAN

Metamorfosis berarti perubahan bentuk. Metamorfosis ada dua, yaitu metamorfosis


sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna, dialami hewan yang
saat lahir berbeda bentuknya dengan hewan dewasa. Metamorfosis sempurna terjadi pada
katak, kupu-kupu, lalat, dan nyamuk. Metamorfosis tidak sempurna dialami hewan yang saat
lahir tidak terlalu berbeda bentuknya dengan hewan dewasa. Contohnya adalah kecoak dan
belalang, dan capung.

1. Daur Hidup Nyamuk

Daur hidup nyamuk berlangsung 6 - 21 hari. Daurnya dimulai ketika nyamuk betina
meletakkan telurnya di permukaan air. Telur itu akan menetas satu sampai beberapa hari.
Setelah telur nyamuk menetas akan menjadi jentik-jentik atau disebut juga tempayak.
Selanjutnya jentik-jentik akan berubah menjadi kepompong kemudian menjadi nyamuk.
Perubahan kepompong nyamuk menjadi nyamuk memerlukan waktu 2 - 7 hari, tergantung
pada suhu. Nyamuk dewasa bertelur lagi, dan seterusnya. Nyamuk mengalami metamorfosis
sempurna.

(Gambar 1. Metamorfosis nyamuk)


2. Metamorfosis Kupu-kupu

Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna. Kupu-kupu bertelur. Telur-telurnya


diletakkan pada daun. Setelah dua minggu sampai satu bulan, telur akan menetas menjadi
larva (ulat). Ulat akan makan dedaunan. Ulat juga segera membuat rumah dari air liurnya. Air
liurnya mengeras membentuk bahan semacam benang sutera. Benang-benang itu menutup
seluruh tubuh ulat. Keadaan ulat yang terbungkus dalam sarang benang disebut pupa atau
kepompong. Kepompong sering terlihat menggantung pada daun atau batang tanaman.

Kepompong berumur antara dua minggu sampai beberapa bulan tergantung pada jenisnya.
Nah, selama menjadi kepompong itulah, ulat akan mengalami perubahan bentuk. Tubuhnya
akan berubah menjadi kupu-kupu. Setelah beberapa lama, kepompong terbelah dan keluarlah
kupu-kupu. Kupu-kupu itu akan tumbuh menjadi dewasa. Kupu-kupu dewasa selanjutnya
akan bertelur. Proses yang sama pun akan terulang lagi.

(Gambar 2. Daur hidup kupu-kupu)


3. Daur Hidup Kecoak

Kecoak berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kecoak terbungkus dalam selubung dan
disebut ootheca. Telur kecoak biasanya ditempelkan pada permukaan benda. Telur kecoak
akan menetas menjadi kecoak muda. Bentuk kecoak muda mirip dengan kecoak dewasa.
Namun, kecoak muda belum memiliki sayap. Kecoak muda tidak dapat terbang. Setelah
melalui beberapa kali pergantian bulu, kecoak tumbuh dewasa. Sayap kecoak tumbuh
bersamaan dengan tumbuhnya kecoak. Setelah dewasa, kecoak akan dibuahi dan bertelur.
Daur hidup kecoak tadi kembali akan berulang. Daur hidup kecoak termasuk metamorfosis
tidak sempurna.

(Gambar 3. Daur hidup kecoa)

Baca Juga : Mengidentifikasi Jenis Makanan Hewan

4. Daur Hidup Kucing


Kucing betina dewasa akan melahirkan anak kucing. Anak kucing akan tumbuh dan
berkembang menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa kawin dan melahirkan anak. Begitulah
daur hidup kucing.

(Gambar 4. Daur hidup kucing)

5. Metamorfosis Lalat

Metamorfosis pada lalat merupakan metamorfosis sempurna. Lalat adalah hewan yang
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur lalat akan menetas menjadi belatung (larva).
Bentuk belatung mirip dengan cacing yang kecil. Belatung berwarna putih. Belatung akan
merayap untuk mencari makanannya. Makanan belatung biasanya sisa makanan atau bangkai
yang membusuk. Belatung selanjutnya akan berubah menjadi pupa (kepompong). Setelah 4–6
minggu, lalat akan bertelur lagi. Selanjutnya, memulai daur hidup baru.
(Gambar 5. Metamorfosis Lalat)

6. Metamorfosis Katak

Katak termasuk hewan yang hidup di darat dan air. Hewan seperti ini disebut amfibi. Katak
berkembang biak dengan bertelur. Katak juga mengalami metamorfosis. Akan tetapi,
metamorfosis sempurna katak berbeda dengan kupu-kupu atau nyamuk.

Katak bertelur di dalam air. Telurnya berlendir sehingga terlihat seolah-olah melekat satu
sama lain. Telur akan berubah menjadi berudu atau kecebong. Kecebong hidup di dalam air
dan bentuknya menyerupai ikan. Selanjutnya, tumbuh sepasang kaki belakang dan sepasang
kaki depan. Ekor kecebong semakin pendek seiring pertumbuhan kaki. Lama-kelamaan ekor
kecebong akan menyusut dan akhirnya menghilang. Kecebong akan berubah menjadi katak
muda. Selanjutnya, terus tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa sudah tidak berekor
lagi.
(Gambar 6. Metamorfosis katak)

7. Metamorfosis Belalang

Metamorfosis pada belalang merupakan metamorfosis tidak sempurna. Belalang berkembang


biak dengan bertelur. Telur belalang menetas menjadi nimfa (muda). Belalang muda
memiliki bentuk mirip dengan belalang dewasa. Bedanya, belalang muda tidak bersayap.
Belalang muda berubah menjadi belalang dewasa yang bersayap.
(Gambar 7. Tahapan metamorfosis pada belalang)

8. Metamorfosis Capung

Metamorfosis pada capung juga tidak mengalami tahap kepompong (pupa). Capung adalah
contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Capung berkembang biak
dengan bertelur. Capung bertelur di dalam air. Telur capung akan menetas menjadi nimfa.
Nimfa adalah capung muda. Capung muda keluar dari air. Selanjutnya, ia berubah menjadi
dewasa dengan melepas kulitnya. Capung dewasa dapat terbang. Capung dewasa kemudian
berkembang biak melalui daur hidup yang baru.
(Gambar 8. Tahapan metamorfosis pada capung)

Anda mungkin juga menyukai