Anda di halaman 1dari 5

BAB III

BENUA – BENUA DI DUNIA


A.CIRI-CIRI BENUA
Penghuni bumi terdiri atas wilayah daratan dan
lautan. Wilayah daratan terbagi atas 6 benua, sedangkan
wilayah lautan terbagi atas 4 samudra. Benua yang
dihuni oleh manusia ada lima benua, yaitu Benua Asia,
Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Benua yang tidak
dihuni oleh manusia, yaitu Benua Antartika, karena
suhunya sangat dingin dan daratannya di selimuti oleh
es.
1. Benua Asia
Benua Asia merupakan benua terbesar di dunia
dengan luas wilayah sekitar 45 juta km2 atau
sekitar 29,5% dari total luas daratan yang ada di
bumi.
Daur Hidup Serangga
Setiap  hewan  pasti  mengalami  tahap  pertumbuhanan dan perkembangan. Daur hidup
dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah  dewasa  hewan  dapat 
menghasilkan keturunan  kembali.  Namun,  daur  hidup  pada beberapa  kelompok  hewan 
ternyata  berbeda-beda. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah uraian  mengenai 
contoh  hewan-hewan  yang mengalami  daur  hidup  yang  berbeda-beda. Ayo, pelajarilah
dengan seksama.

Serangga memiliki tahap-tahap pertumbuhan yang berbeda dari makhluk hidup lain. Setiap
tahap pertumbuhannya memiliki bentuk yang berbeda. Tahap-tahap pertumbuhan itu disebut
metamorfosis. Pada serangga, metamorfosis terdiri atas 2 jenis, yaitu metamorfosis sempurna
dan meta  morfosis tidak sempurna.

1). Metamorfois Sempurna

Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa.
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami empat fase, yaitu telur, larva,
pupa (kepompong), dan imago. Serangga  yang  mengalami  metamorfosis sempurna ialah
serangga yang memiliki empat tahap pertumbuhan  dalam  daur  hidupnya.

Contohnya: kupu-kupu, nyamuk, lalat, semut.

a). Daur Hidup Nyamuk

Jika nyamuk betina bertelur, telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik berubah
menjadi kepompong. Kepompong berubah bentuk menjadi nyamuk muda, dan kemudian
menjadi nyamuk dewasa. Karena perubahan bentuknya mengalami tahap kepompong, maka
nyamuk dikatakan mengalami metamorfosis sempurna.

Pernahkah kamu memperhatikan saat nyamuk hinggap di dinding? Nyamuk ada yang hinggap
menungging dan ada yang sejajar dengan dinding. Nyamuk yang hinggap menungging adalah
nyamuk malaria. Jentik-jentik nyamuk malaria sejajar dengan permukaan air, sedangkan jentik-
jentik nyamuk biasa menggantung di permukaan air.
Untuk menyaksikan video mengenai daur hidup nyamuk.

b). Daur Hidup Kupu-kupu

Coba kamu perhatikan kupu-kupu yang hinggap di bunga! Ketika kupu-kupu dewasa bertelur,
telurnya akan menetas menjadi larva yang berbentuk ulat, ulat menjadi kepompong dan
kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Seperti pada nyamuk, Kupu-kupu
mengalami tahap kepompong sehingga dikatakan kupu-kupu melakukan metamorfosis
sempurna.

Untuk menyaksikan video mengenai daur hidup kupu-kupu.

 2). Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk hewan yang saat
lahir tidak berbeda bentuknya dengan hewan dewasa (tidak melalui tahap menjadi kepompong),
yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa.
Contohnya: kecoak, capung, dan belalang.

a). Daur Hidup Kecoa

Kecoa atau lipas betina bertelur dalam jumlah banyak yang diletakkan di permukaan tanah atau
pada tumpukan sampah. Telur kecoa menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa. Nimfa
memiliki bentuk yang mirip dengan induknya. Kemudian nimfa menjadi kecoa dewasa. Karena
perubahan bentuknya tidak mengalami tahap kepompong, maka kecoa disebut mengalami
metamorfosis tidak sempurna. Serangga lain yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
antara lain rayap, belalang, dan walang sangit.

Mula-mula, telur kecoak akan menetas men jadi nimfa.  Nimfa  ialah  tahapan  tubuh  hewan 
muda. Nimfa  pada  kecoak  memiliki  bentuk  tubuh yang hampir  serupa  dengan  kecoak 
dewasa,  tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum bersayap. Dalam perkembangannya, nimfa
akan meng -alami pergan tian kulit (ekdisis) berkali-kali hingga menjadi  kecoak  dewasa. 
Setelah  dewasa, kecoak  tersebut  akan  bertelur.  Telur  tersebut akan menetas. Tahapan
perubahan bentuk akan terulang lagi. Tahap  petumbuhan  pada  kecoak  termasuk pada
metamorfosis tidak sempurna. Kecoak tidak mengalami tahap larva dan pupa (kepompong).

b). Daur Hidup Capung

Capung meninggalkan telur dewasa di kedangkalan danau atau kolam. Setelah menetas, larva
capung hidup dan berkembang di dasar perairan. Larva/ tempayak capung yang juga dikenal
dengan nama kini-kini bernapas di dalam air dengan menggunakan insang. Selama fase ini, larva
capung akan sering berganti kulit hingga mengalami metamorfosis menjadi nimfa. Sebagian
besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa hingga 4 tahun lamanya). Setelah
tumbuh sempurna, pada cuaca yang tepat, nimfa akan keluar dari air untuk mencari tumbuhan
atau bebatuan untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung muda. Nimfa akan
mengelupaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Capung muda ini nantinya
akan berkembang menjadi capung dewasa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada Capung adalah
sebagai berikut:

telur → larva → nimfa → capung

Anda mungkin juga menyukai