Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

TENTANG METAMORFOSIS PADA CAPUNG


DAN SEMUT

DIBUAT OLEH :
KELOMPOK 5

1. JUNIKA AIRA PUTRI


2. MARSYA
3. RANDIKA
4. IKBAL
5. KEVIN
I. Metamorfosis pada capung
Metamorfosis capung berjalan secara tidak sempurna. Tidak seperti kupu-kupu yang memiliki
daur hidup yang sempurna, capung tidak mengalami proses pupa dalam daur hidupnya.

Gambar Siklus hidup Capung :

1. Tahapan Telur.
Sebelum masuk tahapan ini, umumnya capung beterbangan di udara untuk melakukan
perkawinan. Proses tersebut berlangsung cukup panjang hingga akhirnya capung betina berhasil
bertelur.
Biasanya, mereka akan menempelkan telur-telurnya di batas permukaan tanaman yang dekat air.
Tanaman yang dipilih pun tidak asal. Biasanya si induk akan mencari tempat yang bersih dari
polusi. Ia juga akan memastikan bahwa ada banyak mikroorganisme di dalam air yang dapat
dimakan oleh larva Capung.Dalam sekali bertelur, induk Capung bisa mengeluarkan sekitar
100.000 butir telur.
2. Tahapan Nimfa.
Selanjutnya adalah tahapan nimfa yang mana telur yang sudah menetas akan berubah menjadi
larva dan selanjutnya akan berkembang serta di perairan. Perlu diketahui bahwa pada kondisi ini
larva akan menggunakan insang internal sehingga bisa bernafas pada saat di air. Pada tahap ini
nimfa capung akan menjadi hewan yang ganas dan memakan berudu, anak ikan atau bahkan
memangsa sesamanya. Nimfa ini bisa bernafas menggunakan insang yang terdapat di dalam
rektum di ujung perut. Selanjutnya nimfa capung ini juga akan mengalami beberapa pergantian
kulit eksidis.
3. Tahapan Capung Dewasa.
Setelah melewati tahapan nimfa maka tahapan selanjutnya atau tahapan terakhir dalam
metamorfosis capung adalah tahap capung dewasa. Ketika sudah berkembang dengan
sempurna baik dalam lingkungan maupun cuacanya maka nimfa akan menyelesaikan tahapan
metamorfosisnya.
II. METAMORFOSIS PADA SEMUT
Gambar Siklus Hidup Semut :

Berikut ini adalah siklus hidup semut, semut adalah hewan yang bermetamorfosis sempurna karena
termasuk kedalam ciri-ciri hewan yang bermetamorfosis sempurna seperti yang di jelaskan di atas
semut melalui 4 tahap yaitu mulai dari fase telur, fase larva, fase pupa, dan akhirnya menjadi semut
dewasa (Imago). Adapun penjelasan dari ke-4 tahap tersebut sebagai berikut :

1. Fase Telur
Kehidupan semut dimulai dari telur. Apabila sel telur dibuahi, progeni akan diploid betina, namun
jika tidak, itu akan menjadi haploid pria.
2. Fase Larva
Setelah melalui fase telur selanjutnya ke fase larva, Telur kecil menetas menjadi larva berbentuk
cacing tanpa mata dan juga tanpa kaki. Larva semut sebagian besar tidak bergerak dan diberi makan
serta dirawat oleh semut pekerja. Makanan diberikan pada larva oleh trophallaxis, sebuah proses
yang unik di mana seekor semut memuntahkan makanan cair yang ada di temboloknya. Hal ini juga
dilakukan oleh semut dewasa.
Larva, terutama pada tahap selanjutnya, mungkin juga diberikan makanan yang berbentuk padat,
seperti telur trofik, potonfgan mangsa, dan benih yang dibawa oleh semut pekerja. Larva tumbuh
melalui serangkaian 4 bahkan 5 tahap molting dan memasuki tahap pupal.
3. Pupa
Bilamana larva cukup besar, maka metamorfosis menjadi pupa. Pupa terlihat seperti dengan semut
dewasa, yang memebedakan antena dan sayapnya dilipat ke tubuh mereka. Pada beberapa spesies,
pupa tersebut diselubungi oleh kepompong yang ada di sekelilingnya untuk mendapat perlindungan.
Pada spesies lain, pupa masih belum ditemukan. Selama masa ini, pupa berubah menjadi semut
dewasa.
4. Semut Dewasa (Imago)
Setelah memalui tahap-tahap diatas, akhirnya, pupa itu muncul sebagai semut dewasa. Semut
dewasa bisa menjadi salah satu dari tiga kasta : Ratu, Pekerja wanita atau laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai