Di era modern saat ini, tingkat penggunaan spidol whiteboard sangat tinggi terutama dalam bidang pendidikan. Spidol whiteboard digunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar oleh guru, dosen, atau para tentor di lembaga-lembaga bimbingan belajar. Dengan mengubah arang tempurung kelapa menjadi tinta spidol, yang dapat digunakan pada whiteboard, maka tempurung kelapa mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi. Beberapa konsumen berfikir bahwa tinta spidol yang saat ini beredar sangat mudah didapatkan dan juga praktis digunakan untuk mengisi spidol yang tintanya sudah habis atau bisa disebut tinta isi ulang namun, tinta spidol jenis tersebut memiliki VOC (Volatile Organic Compound) yang tinggi sangat membahayakan kesehatan.VOC (Volatile Organic Compound) adalah senyawa yang mengandung karbon yang mudah menguap pada tekanan dan temperatur tertentu yang mampu mencemari udara. Dan tentunya hal tersebut juga akan merugikan konsumen karena udara langsung terhirup oleh konsumen yang menggunakan spidol yang mengandung VOC. Dapat kita bayangkan bagaimana jika kita tidak memperhatikan hal buruk tersebut terjadi di kehidupan kita sesuatu yang buruk dapat terjadi kapanpun tanpa kita sadari. Pada dasarnya tinta spidol memiliki warna dasar hitam dan mengandung karbon. Banyak sekali komponen alam disekitar kita yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan dasar pembuatan tinta spidol dan tentunya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu tumbuhan yang memiliki peluang besar dijadikan sebagai tinta spidol yaitu tempurung kelapa yang berasal dari buah kelapa. Sebagian masyarakat hanya memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan bakar ramah lingkungan namun, manfaat tersebut masih sangat minimalis. Padahal dibalik itu terdapat manfaat tempurung kelapa yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tinta spidol dan pada dasarnya semua jenis tumbuhan memiliki zat karbon. Adapun cara membuat tinta spidol dari tempurung kelapa adalah pertama-tama terlebih dahulu membakar tempurung kelapa hingga menjadi arang, setelah itu haluskan arang tempurung kelapa, kemudian campurkan dengan aquades. Lalu, saring cairan terebut dengan kain untuk memisahkan ampas dari cairan tersebut.Selanjutnya, Campurkan cairan yang telah disaring dengan resin (getah), alkohol, dan cairan tinta yang telah jadi.Setelah dimasukkan kedalam spidol kosong, dan tinta tersebut dapat digunakan. Dan dari pernyataan diatas didapatkan bahwa arang tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar (utama) dalam pembuatan tinta isi ulang (revile), pemanfaatan arang tempurung kelapa sebagai bahan dasar pembuatan tinta isi ulang (revile) merupakan pilihan yang tepat karena banyak tersedia dilingkungan sekitar (mudah dijangkau), pemanfaatan cairan tinta isi ulang (revile) memberikan dampak positif bagi lembaga pendidikan yang menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar dan tenaga pelajar lainnya, karena memudahkan mereka dalam mendapat tinta isi ulang (revile) dengan harga yang terjangkau.