Anda di halaman 1dari 4

Daur Hidup Kupu-Kupu

Kupu-kupu ditemukan di daerah banyak tumbuhan sebab kupu-kupu mencari makanan yang
berasal dari sari buah ataupun sari bunga. Kupu-kupu adalah makhluk hidup yang
mempunyai bentuk ciri-ciri makhluk hidup yang sangat indah dan bewarna-warni, ukurannya
bermacam-macam dan tergantung dari jenisnya.

Salah satu hal yang sangat mengagumkan dari kupu-kupu ialah proses transformasi ataupun
metaformasenya ini sangat sempurna. Bahkan perubahan dari bentuk kupu-kupu menjadi
topik penelitian favorit dari beberapa peneliti. Nah, berikut ini daur hidup kupu-kupu dan
proses terbentuknya menjadi kupu-kupu:

1. Telur
Pertama, sebuah proses metamorfosa berawal dari bagian terkecil yakni adalah telur. Kupu-
kupu betina meletakan telurnya dibawah daun tumbuhan, hal ini akan memudahkan induk
untuk mengawasinya. Telur ditempelkan di bagian daun, dengan semacam zat lem. Lem dari
induknya kupu-kupu sangat kuat. Hal ini dilakukan agar telur tetap aman serta tidak mudah
dimangsa oleh predator. Telur kupu-kupu dilengkapi dengan kulit yang keras yang mampu
diudara panas dan dingin. Pada tahap ini berlangsung sampai beberapa minggu/ bulan.

2. Ulat
Fase ini adalah fase yang paling tidak disukai banyak orang, telur kupu-kupu menetas
berubah menjadi larva/ ulat. Ulat mempunyai ukuran dan warna berbeda-beda tergantung
induknya. Makanan utama sebagian besar ulat ialah dedaunan hijau segar mengandung gizi
dan nutrisi. Tujuannya supaya tidak lapar dan haus.
Ulat mempunyai racun dan bentuknya mengerikan fungsinya untuk melindungi diri dari para
predator. Ulat mempunyai 3 pasang kaki tetap dan fungsinya menahan dirinya. Ulat adalah
salah satu hewan yang sangat ditakuti banyak orang, karena bentuknya dan juga efeknya
terkena kulit dan langsung gatal serta alergi

3. Pupa atau kepompong


Fase berikutnya ialah ulat akan membuat sebuah cangkang atau yang biasa dikenal dengan
kepompong dengan memakai daun yang dililitkan dalam dirinya menggunakan benang
khusus dari dirinya sendiri yang mengandung sutera atau semuanya merupakan sutera.
Proses ini berlangsung kurang lebih 12 hari. Ulat akan tidur 12 hari sampai nanti dirinya
keluar dan menjadi bentuk sangat menakjubkan yaitu kupu-kupu. Pada tahap ini, ulat
mencerna dirinya sendiri dengan enzim dalam dirinya sampai menyisakan bagian terpenting
dari dirinya saja dan nantinya akan membentuk menjadi kupu-kupu. Jadi ulat akan menyiksa
dirinya sendiri agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depannya.

4. Kupu-kupu
Sesudah berhasil keluar dalam kepompong melalui cara yang amat mengagumkan. Kupu-
kupu menggunakan cairan dalam dirinya untuk melunakkan cangkang kepompong lalu
menggunakan cakarnya guna merobek kepompong tersebut. Sesudah berhasil keluar, kupu-
kupu akan melaksanakan pengeringan dan pengembangan.
Fase ini berjalan selama beberapa jam saja dan waktu ini adalah waktu yang sangat rentan
serta bahaya bagi kupu-kupu sebab dirinya tidak memiliki daya serta usaha sehingga akan
mudah dimangsa bagi para predator. Sesudah merasa dirinya siap dan juga memiliki kekuatan
maka dirinya akan siap mengepakan sayap pertama kalinya dan mulai melaksankan
pengembaraan hidupnya di dunia menggunakan tampilan yang apik dan menawan.
GAMBAR DAUR HIDUP KUPU-KUPU
Daur Hidup Nyamuk

Spesies nyamuk yang ada di dunia saat ini mencapai 2.700 spesies. Bentuk nyamuk panjang
dan memiliki sayap bersisik serta memiliki kaki panjang dan moncong panjang. ukurannya
biasanya tidak mencapai 15 cm. mosquito diambil dari bahasa spanyol yang berarti lalat kecil
Karena memang hampir mirip dengan lalat.
Hidup nyamuk akan tergantung dengan air, jika tidak ada air maka nyamuk akan mati.
Setelah proses kawin selanjutnya nyamuk betina akan bertelur di dalam air.

1. Telur nyamuk
Nyamuk bertelur dengan meletakan telurnya di dalam air, jika telur berada di luar air maka
dapat dipastikan telur akan rusak dan mati. Cara nyamuk bertelur di atas air berbeda
tergantung dengan jenisnya masing-masing. misanya saja nyamuk culex yang meletakan
telurnya secara bersama dan bergerombol karena telurnya ini nanti bisa mengapung di atas
air.

2. Jentik nyamuk
Setelah telur nyamuk menetas akan menjadi jentik nyamuk.. Bentuk dari jentik nyamuk
panjang seperti benang dengan warna hitam. Proses sebagai jentik ini biasanya dilakukan
hanya selama 8-10 hari tergantung dari suhu, udara, temperature dan banyaknya predator
yang ada. Jentik nyamuk bernafas menggunakan bagian ujung ekornya. Mereka ini memakan
berbagai organism atau sebagian dari beberapa jenis jentik nyamuk justru memangsa jentik
lainnya. Jentik nyamuk harus hidup diatas air, bahkan dalam air dimanapun tempatnya.

3. Pupa
Fase selanjutnya setelah jentik nyamuk adalah pupa atau kepompong, pada fase ini
membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 hari saja. fase ini merupakan fase terakhir nyamuk
berada di dalam air, mereka bernafas menggunakan tanduk thorakis yang berada di dalam
gelung thorakis. Setelah sayapnya terbentuk kemudian pupa nyamuk akan keluar dari air dan
mulai berusaha terbang. Nyamuk akan belajar terbang dengan cepat dan saat itulah juga
nyamuk sudah bisa dikenali jenis kelaminnya apakah betina atau jantan. Saat nyamuk keluar
dari dalam kepompong dirinya harus berusaha belajar terbang tanpa menyentuh air artinya
hanya kakinya saja yang bisa menyentuh air.

4. Nyamuk
Fase ini merupakan fase terakhir dari nyamuk. Ketika nyamuk sudah sempurna dia akan
langsung siap mengelilingi dunia dengan sayapnya. Biasanya nyamuk akan melakukan
perkawinan dalam jangka waktu 1 hingga 2 hari setelah dirinya keluar dari kepompong.
Daur Hidup Katak

Katak merupakan salah satu jenis amfibi pemakan serangga. Katak atau kodok sangat mudah
ditemukan di Indonesia karena katak merupakan yang memiliki ciri-ciri makhluk hidup yang
hidupnya pada tempat yang memiliki suhu panas dengan kelembapan yang tinggi. Katak
sendiri bisa ditemukan dengan mudah di area sawah, rawa atau hutan. Tempat tersebut sangat
ideal untuk katak karena memiliki suhu yang pas untuk tubuhnya.
Berikut adalah penjelasan dari daur hidup katak yang akan dijelaskan satu persatu. Berikut
adalah penjelasannya :

Telur
Proses pertama berasal dari telur. Katak dapat bertelur dalam jumlah yang sangat banyak sekali
bertelur namun tidak semua telur akan menetas dan menjadi katak. Hal ini akan tergantung dari faktor
internal dan faktor eksternal yang terjadi pada telur katak.
Untuk katak yang hidup di pohon, telurnya akan memiliki cangkang busa yang berfungsi untuk
melindungi telur dari suhu panas sedangkan untuk katak yang hidup di hutan biasanya telur akan
diletakan di punggung si jantan dan melindunginya dari bahaya. Telur katak akan menetas menjadi
larva katak setelah 21 hari.

Tadpole (kecebong)
Setelah telur katak menjadi larva yang kemudian disebut dengan kecebong, mereka akan tetap
mengandalkan kuning telur dari sisa telurnya dahulu sebagai sumber makanan sampai mereka berada
di usia paling tidak 7-10 hari. Pada minggu ke 6 kecebong ini mulai menunjukkan jati dirinya sebagai
katak karena mulai terbentuk kaki. Terdapat 4 kaki yaitu dua di depan dan dua lagi dibelakang dengan
ukuran yang lebih panjang. pada fase ini katak muda mulai memakan makanan berupa serangga
namun serangga yang sudah mati dan masuk dalam air namun juga masih memakan tumbuhan karena
belum optimal dalam mencari serangga. Hingga pada minggu ke 9 katak sudah menjadi kecebong ini
sudah berubah wujud menjadi katak muda.

Katak muda
Fase ini akan terjadi pada saat katak berusia 12 minggu. Pada fase ini katak masih memiliki ekor dari
kecebong namun sangat pendek dan hampir tidak terlihat. Katak juga sudah mulai menggunakan
paru-paru sebagai alat pernafasannya yang permanen. Katak juga mulai bisa hidup di daratan dan juga
menyesuaikan dirinya dengan makan makanan berupa serangga baik yang sudah mati maupun yang
hidup. Proses penyesuaian diri ini dilakukan katak supaya ketika mereka sudah menjadi katak dewasa
dirinya bisa mandiri dan menghindari bahaya dari para predator.

Katak dewasa
Katak dewasa merupakan katak yang berusia 12 hingga 16 minggu. Untuk fase ini katak telah
memiliki bentuk yang sempurna dan menjadi predator serangga-serangga kecil yang ada di
sekitarnya. Katak akan menghabiskan hidupnya sebagian besar di daratan dan akan kembali
di dalam air biota laut jika dirinya mulai melakukan perkawinan dan proses bertelur hingga
telurnya menetas. Predator dari telur katak antara lain adalah ular, ikan, belut, biawak dan
hewan besar lainnya yang ada di sekitar lingkungan telur tersebut berada. Sedangkan para
predator katak antara lain adalah ular, burung elang, dan biawak.

Anda mungkin juga menyukai