1. Telur
Sebuah proses metamorfosa berawal dari bagian terkecil yaitu ialah telur. Yanga mana
biasanya induk kupu-kupu akan meletakan telurnya dibawah daun, hal ini akan memudahkan
induk untuk mengawasinya. Telur ditempelkan di bagian daun, menggunakan sejenis zat lem.
Lem dari induknya kupu-kupu sangat kuat. Hal ini dilakukan agar telur tetap aman serta tidak
mudah dimangsa oleh predator. Telur kupu-kupu dilengkapi dengan kulit yang keras yang
mampu berkembang baik itu diudara panas maupun dingin. Tahap ini berlangsung sampai
beberapa minggu/ bulan.
2. Ulat
Di tahap ini adalah fase yang paling tidak disukai banyak orang, telur kupu-kupu menetas
berubah menjadi larva (Ulat). Ulat sendiri memiliki ukuran dan warna berbeda-beda
tergantung induknya. Makanan utama sebagian besar ulat adalah dedaunan hijau segar
mengandung gizi dan nutrisi.
Ulat memiliki racun dan bentuknya mengerikan fungsinya untuk melindungi diri dari
pemangsa. Ulat memiliki 3 pasang kaki tetap dan fungsinya untuk menahan dirinya. Ulat
merupakan salah satu hewan yang sangat ditakuti banyak orang, karena bentuknya dan juga
efeknya apabila terkena kulit maka kulit biasanya akan gatal.
Unikna lagi ulat ini bisa menggembungkan kepalanya apabila ada predator tujuannya tentu
agar predator tidak memangsanya. Racun yang yang ada pada ulat ini diperolehnya bisa dari
tumbuhan beracun dan sengaja dia makan. Sesudah ulat cukup besar sampai panjangnya 5 cm
maka ia siap untuk melakukan perjalanannya dengan yakni masuk ke fase selanjutnya yaitu
pupa atau kepompong.
NAMA : M. NUR WAHYUDI AFANDI
KELAS : VI ( ENAM )
MI : MI SALAFIYAH SIMAN
Proses ini akan berlangsung selama 12 hari. Ulat akan tidur 12 hari sampai nanti dirinya
keluar dan menjadi bentuk sangat menakjubkan yaitu kupu-kupu dewasa (Imago). Pada tahap
ini, ulat mencerna dirinya sendiri dengan enzim dalam dirinya sampai menyisakan bagian
terpenting dari dirinya saja dan nantinya akan membentuk menjadi kupu-kupu yang indah.
4. Kupu-Kupu Dewasa
Setelah melalui seluruh proses yang cukup memakan waktu hingga sampai berhasil keluar
dari dalam kepompong melalui cara yang amat mengagumkan. Kupu-kupu menggunakan
cairan dalam dirinya untuk melunakkan cangkang kepompong tujuannya agar mudah
merobek kepompong tersebut yakni menggunakan cakarnya. Setelah berhasil keluar, kupu-
kupu akan melaksanakan pengeringan dan pengembangan.
Fase ini hanya memerlukan sedikit waktu yakni hanya beberapa jam saja dan waktu ini
adalah waktu yang sangat rentan serta bahaya bagi kupu-kupu sebab dirinya tidak memiliki
daya serta usaha sehingga akan mudah dimangsa oleh para predator. Setelah merasa dirinya
siap dan juga mempunyai kekuatan maka dirinya akan siap mengepakan sayap pertama
kalinya dan mulai melaksankan pengembaraan hidupnya di dunia menggunakan tampilan
yang indah dan menawan.
Cara berkembang biak kupu-kupu, kupu-kupu berkembang biak dari hasil perkawinan antara
kupu-kupu jantan dengan kupu-kupu betina. Dari perkawinan tersebut, kupu-kupu betina
akan menghasilkan telur. Dari telur kemudian menjadi ulat, dari ulat menjadi kepompong,
dari kepompong menjadi kupu-kupu muda, hingga akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa yang
indah dan mengagumkan. Jika dilihat dari prosesnya maka di dengan metamorfosis
sempurna.P