0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan14 halaman
Model pembelajaran Role-Playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V tentang tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peneliti menguji model ini dengan kelas eksperimen dan kontrol di MI Ihyaul Ulum Manyar, Lamongan. Hasilnya, siswa yang diajar dengan Role-Playing lebih aktif dan memahami tokoh-tokohnya dibanding pembelajaran konvensional.
Model pembelajaran Role-Playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V tentang tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peneliti menguji model ini dengan kelas eksperimen dan kontrol di MI Ihyaul Ulum Manyar, Lamongan. Hasilnya, siswa yang diajar dengan Role-Playing lebih aktif dan memahami tokoh-tokohnya dibanding pembelajaran konvensional.
Model pembelajaran Role-Playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V tentang tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peneliti menguji model ini dengan kelas eksperimen dan kontrol di MI Ihyaul Ulum Manyar, Lamongan. Hasilnya, siswa yang diajar dengan Role-Playing lebih aktif dan memahami tokoh-tokohnya dibanding pembelajaran konvensional.
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI MI IHYAUL ULUM MANYAR
Oleh Miftakus Sholikah NPM : 2016.26.00103
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYYAH AL-FATTAH Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar terpenting dalam pembangunan untuk memajukan bangsa dan negara. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didiksehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapi. Berdasarkan makna di atas dapat dijabarkan bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam pembangunan di masa mendatang, nasib bangsa dan negara di masa mendatang ada di tangan peserta didik yang merupakan tunas-tunas bangsa sekaligus generasi selanjutnya yang akan meneruskan perjuangan membangun bangsa dan negara. Ilmu pengetahuan sosial bertujuan untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS, tampaknya dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut. Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model, metode dan strategi pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan. Lanjutan… Ada indikasi bahwa dengan pola pembelajaran bersifat teacher centered, seringkali siswa tidak konsentrasi dengan apa yang disampaikan guru dalam pembelajaran. pembelajaran didominasi oleh guru dan siswa sekedar menjadi pendengar pasif tanpa mengembangkan kompetensi yang ada dalam dirinya. kecenderungan pembelajaran demikian, mengakibatkan lemahnya pengembangan potensi diri siswa dalam pembelajaran sehingga menyebabkan siswa tidak cenderung aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar menjadi tidak optimal. Model Role-Playing (bermain peran) merupakan kegiatan menjadi orang lain sesuai karakter dan skenario yang ada. Siswa diajak untuk menjadi atau berperan sebagai tokoh–tokoh pahlawan dalam mempersiapan kemerdekaan indonesia. Siswa diberikan skenario yang berisi di antaranya profil, karakter, peranan, hingga riwayat hidup sang tokoh. Kemudian siswa bermain peran secara berkelompok yang dipentaskan secara sederhana di depan kelas. Siswa akan memahami karakter, peranan, jabatan, hingga riwayat hidup sang tokoh. Berdasarkan uraian di atas, alasan peneliti untuk mengangkat masalah ini menjadi bahan penelitian dengan judul “Pengaruh model pembelajaran Role-Playing terhadap hasil belajar IPS materi tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas IV di MI Ihyaul Ulum Manyar Kabupaten Lamongan Tahun 2019. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dirumuskan penelitian, yaitu: 1. Bagaimanakah model pembelajaran Role-Playing terhadap gaya belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V di MI Ihyaul Ulum Manyar Kabupaten Lamongan Tahun 2020? 2. Bagaimanakah model Role-Playing terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V di MI Ihyaul Ulum Manyar Kabupaten Lamongan Tahun 2020? Tujuan dan Kegunaan Penelitian A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas maka, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan model pembelajaran Role-Playing terhadap gaya belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V di MI Ihyaul Ulum Manyar Kabupaten Lamongan Tahun 2020. 2. Untuk menjelaskan model Role-Playing terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V di MI Ihyaul Ulum Manyar Kabupaten Lamongan Tahun 2020. B. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai guna dan masukan bagi yang membutuhkan diantaranya sebagai berikut : 1. Manfaat Teoretis 2. Manfaat Praktis : Bagi Siswa ,Guru, Sekolah Kajian Penelitian Terdahulu 1. Penelitian ini dilakukan oleh Niwang Tunjung Palupi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta November 2016. Dengan judul: Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Pengembangan Perilaku Pribadi Dan Sosial Untuk Meningkatkan Kemampuan Empati Anak Tunalaras Kelas Vi Di Prayuwana Yogyakarta. 2. Penelitian ini dilakukan oleh Ardian Biantara. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Agustus 2013. Dengan judul: Peningkatan Pemahaman Konsep “Persiapan Kemerdekaan Indonesia” Dalam Pembelajaran Ips Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 01 Blorong, Jumantono, Karanganyar Tahun Pelajaran 2009 / 2010. 3. Penelitian ini dilakukan oleh Anisa Mutmainah . Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakart. Dengan judul: Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) Kelas V Sd Negeri 1 Ngerangan Bayat Klaten. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Pemahaman IPS Pengertian IPS 2. Hakikat Model Role-Playing (Bermain Peran) Pengertian Model Ciri-ciri Model Pembelajaran Kriteria Pemilihan Model Pembelajaran Model Role-Playing (Bermain Peran) Tujuan Model Role-Playing (Bermain Peran) Langkah-langkah bermain peran 3. Hakikat Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar Jenis dan Alat Penilaian Hasil Belajar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Tipe Hasil Belajar 4. Gaya Belajar Macam – macam gaya belajar Ciri-ciri gaya belajar Strategi untuk mempermudah gaya belajar Kerangka Berpikir Hasil belajar adalah kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki siswa setelah melakukan sebuah aktivitas belajar. Jika kemampuan yang dilakukan oleh siswa tersebut sudah benar maka hasil yang di peroleh juga maksimal. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satunya yaitu faktor pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Model role-playing(bermain peran) sangat menarik banyak perhatian siswa. Sebagai suatu pembelajaran di dalamnya dapat melibatkan aspek- aspek kognitif (problem solving, pemecahan masalah) dan afektif (sikap, nilai-nilai pribadi atau orang lain, membandingkan dan mempertentangkan nilai-nilai mengembangkan empati dan sebagainya) atas dasar tokoh yang mereka perankan. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan sementara tentang hasil penelitian yang dilakukan atau suatu pertanyaan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Anggapan yang timbul bersifat sementara dan dibuktikan secara benar dan nyata yang harus diuji dengan data lapangan secara teliti. Adapun hipotesa yang diajukan dalam masalah adalah: 1. Hipotesa kerja atau alternative (Ha) Pengaruh Model Pembelajaran Role-Playing Terhadap Hasil Belajar Ips Materi Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan Indonesia Pada Siswa Kelas V Di Mi Ihyaul Ulum Manyar. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibentuk dengan prosedur random, sehingga keduanya dapat dianggap setara. B. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 1. Variabel Bebas 2. Variabel Terikat C. Definisi Operasional 1. Model 2. Model Role-Playing (Bermain Peran) 3. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Hasil Belajar D. Tempat dan Waktu Penelitian 5. Tempat Penelitian 6. Waktu Penelitian E. Populasi Populasi Penelitian F. Teknik Pengumpulan Data 7. Teknik Tes 8. Pengamatan 9. Dokumentasi G. Validitas dan Reabilitas Instrumen 10. Validitas Instrumen 11. Realiabilitas Instrumen H. Teknik Analisis Data 12. Analisis Statistik Deskriptif 13. Uji Hipotesis BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Data 2. Hasil Pengujian Hipotesis 3. Pembahasan BAB V PENUTUP