Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

OUTBOND DAN REKREASI

Kelas: 5E
Dosen Pengampu: Asep Ardiyanto, M.Or.
Anggota Kelompok 1:
1. Yuniar Inka Safitri (21120153)
2. Rizka Fitrotul Ulya (21120183)
3. Nurul Qomariyah (21120188)
4. Meyrita Ivanka (21120145)
5. Naftali Anggita (21120143)

Ujian Tengah Semester


Cari dan identifikasi jurnal/artikel ilmiah minimal 5 yang berkaitan pembelajaran
outbond/adventure education di sekolah dasar. Kemudian anda review berdasarkan kelompoknya
kaitannya sebagai alternatif penerapan profil pelajar pancasila.

1. Judul:
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BERBASIS
OUTBOUND DALAM KARAKTER MANDIRI SISWA KELAS IV
Jurnal:
Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
Tahun:
2023
Penulis:
Thessa Dyah Kusumaningrum, Asep Ardiyanto, Riris Setyo Sundar
Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model permainan
berbasis outbound untuk menanamkan karakter mandiri siswa.
Latar Belakang:
Penggunaan model penunjang pembelajaran yang kurang efektif, siswa kurang antusias
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, tidak mengerjakan tugas serta kurangnya
kesadaran piket kelas.
Metode Penelitian:
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Rejosari 02
Semarang dengan jumlah 28 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan atau Research and Development (R&D) dengen prosedur
pengembangan 5 tahap.
Hasil Penelitian:
Hasil penelitian ini berupa model permainan berbasis outbound untuk menanamkan
karakter mandiri anak. Model permainan yang dihasilkan ada 5 permainan yaitu:
1) permainan balap karet
2) permainan bola silang
3) permainan air berjalan
4) permainan kertas maut
5) permainan biji melayang dan 1 ice breaking rebut bola.
Data hasil dari validasi model, ahli materi, tanggapan guru, post-test siswa dan lembar
observasi mendapatkan kriteria sangat layak. Hasil penilaian tersebut menunjukkan
bahwa model permainan berbasis outbound untuk menanamkan karakter mandiri siswa
yang telah dikembangkan layak untuk digunakan
Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila:
Kegiatan pembelajaran berbasis outbound kelas IV SDN Rejosari 02 ini dapat menjadi
alternatif dalam meningkatkan profil pelajar Pancasila yaitu pada dimensi Mandiri.
Dalam hal ini peserta didik terlatih kemandiriannya saat melakukan semua permainan
yang dikembangkan serta mereka dapat menyesuaikan diri terhadap situasi permainan
outbound yang dilakukan. Sehingga dampaknya adalah memberikan penguatan profil
pelajar Pancasila sejak dini. Di masa depan, mereka akan menjadi pribadi yang unggul.

2. Judul:
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN
OUTBOUND PADA SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH ALAM SURYA
MENTARI SURAKARTA
Jurnal:
UMS Digital Library
Tahun:
2018
Penulis:
Risky Kartika Sari
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pendidikan karakter dalam
pembelajaran outbound siswa kelas 2 di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari.
Latar Belakang:
SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari adalah sekolah alam yang menerapkan
konsep dasar pengembangan karakter siswanya melalui pembelajaran outbound.
Sekolah ini menekankan praktik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran
tidak terpaku pada teori semata. SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari
mengedepankan experiental learning dalam mendidik peserta didik, salah satu cara
untuk menyampaikan pembelajarannya yaitu dengan metode pembelajaran outbound.
Tidak hanya kemampuan intelegensi, yang diajarkan untuk peserta didik, tetapi
kemampuan fisik dan juga kemampuan mental saat pembelajaran outbound.
Metode Penelitian:
Penelitian ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu
dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Studi kasus sebagai desain
penelitian dengan fokus penelitian pada implementasi pendidikan karakter melalui
pembelajaran outbound pada siswa kelas 2 di SD Muhammadiyah Alam Surya
Mentari. Teknik untuk pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi
(pengamatan), dan dokumentasi (Sugiyono, 2012:203). Dengan sumber yang
digunakan yang beragam, mulai dari kepala sekolah, guru outbound, guru kelas, siswa,
dan rancangan pelaksanaan pembelajaran harian (RPP) dan dilakukan perbandingan
antara satu sumber dengan sumber lain dalam penelitian ini.
Hasil Penelitian:
Macam-macam pembelajaran outbound yang diterapkan mulai dari low impact
outbound sampai high impact outbound. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran outbound
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Guru membuat rancangan pembelajaran sesuai target yang diharapkan yang diketahui
guru kelas dan kepala sekolah. Selain RPP guru menyiapkan peralatan dan pos-pos
pelaksanaan pembelajaran outbound dengan memperhatikan keamanan
peralatan yang digunakan untuk permainan.
b. Pelaksanaan
Pembelajaran outbound dimulai dengan menjawab salam dan berdoa bersama.
Peserta didik dibentuk kelompok untuk memudahkan pelaksanaan peraturan
permainan. Pemimpin kelompok bergantian memimpin pemanasan dengan metode
senam berirama, atau gerak dan lagu, dengan durasi pemenasan ± 7 menit.
Selanjutnya, peserta didik diberi ice breaking untuk memunculkan kegembiraan dan
kekompakan peserta didik. Kegiatan permainan dilanjut dengan permainan inti
pembelajaran outbound, guru menjelaskan tujuan permainan yang akan dilaksanakan
beserta peraturan-peraturan permainan, score serta reward dan punishment. Masing-
masing kelompok akan berlomba dalam lintasan. Disaat peserta didik melakukan
permainan,secara langsung karakter peserta didik akan terlihat, mulai dari kerjasama
tim untuk mencapai tujuan, tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun kelompok,
jujur, disiplin dalam mentaati peraturan, toleransi kepada teman, tanggung jawab
dengan waktu yang ditentukan dan masih banyak karakter lain yang terlihat saat
proses berlangsung.
c. Evaluasi
Penutup dari pembelajaran, peserta didik dikumpulkan kembali ke barisan,
kemudian peserta didik menyebutkan manfaat yang bisa diambil dari pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Peserta didik dapat menyampaikan pengalamannya, guru
memperkuat pendapat-pendapat peserta didik dan memberi peguatan karakter
yang diharapkan. Pembelajaran outbound ditutup dengan tebak tebakan, tes lisan
dan tos bersama atau pemberian reward.
Pelaksanaan pendidikan karakter terintegrasi kedalam permainan, secara langsung
masuk kedalam perencanaan pembelajaran. Melalui penyampaian peraturan, bentuk
permainan, refleksi setelah permainan, melalui role yang harus peserta didik ikuti.
Untuk memebentuk peserta didik memiliki sikap positif, memiliki sikap yang lebih
baik, peserta didik lebih kreatif, peserta didik yang kuat, dan bisa menyamakan
perbedaan maka peserta didik ditanamkan memiliki rasa simpati, empati, jiwa sosial,
terhadap teman maupun lingkungan. Indikator karakter yang terlihat dalam
pembelajaran outbound yang pertama saat peserta didik melakukan permainan,
yang kedua saat peserta didik memecahkan problem solving karakter. Hasil Pendidikan
karakter tidak bisa instan, tidak bisa sekali melakukan outbound terus berubah, tetapi
pembentukan karakter membutuhkan waktu berulang-ulang dengan keteladanan dan
melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik.
Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila:
1. Beriman dan Bertaqwa Pada Tuhan Esa dan Berakhlak Mulia
- Kegiatan Outbond dilakukan setelah melakukan sholat dhuha
- Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
- Memberi dan menjawab salam
- Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
2. Berkebinekaan Global
- Menyanyikan lagu Nasional
- Memberi hormat bendera Indonesia
- Menemukan bendera negara dengan cara mata ditutup
- Bermain puzzle pahlawan
- Mengetahui nama pahlawan dan asal daerahnya
- Berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik
- Mematuhi aturan atau tata tertib permaian
3. Gotong Royong
- Memilih ketua kelompok tim
- Menemukan bendera negara dengan cara mata ditutup
- Bermusyawarah dalam mengambil keputusan atau tawaran permainan
- Bekerja sama untuk menyelesaikan permaian
- Bergotong royong membersihkan lingkungan
- Bermain puzzle pahlawan
- Bekerjasama dan berkomunikasi saat proses permainan
4. Mandiri
- Melakukan permainan individu/kelompok
- Melaksanakan kegiatan atas dasar kemampuan sendiri
5. Kreatif
- Memecahkan konflik permaian dengan memberikan ide atau saran kepada
kelompok/tim
- Memberikan cara atau ide untuk menagani problem solving saat menyelesaikan
permainan

3. Judul:
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BERBASIS OUTBOUND DALAM
MENANAMKAN KARAKTER JUJUR KELAS III SEKOLAH DASAR
Jurnal:
Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
Tahun: 2023
Penulis: Wibi Deta Octina, Asep Ardiyanto, Ferina Agustini
Tujuan Penelitian:
untuk mengembangkan suatu model permainan berbasis outbound yang efektif dalam
membantu siswa kelas III Sekolah Dasar dalam menanamkan karakter jujur. Penelitian
ini bertujuan untuk menciptakan metode pembelajaran yang interaktif dan
menyenangkan yang mampu mengajarkan nilai jujur kepada anak-anak melalui
kegiatan permainan outbound. Model ini juga mungkin dimaksudkan untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil pembelajaran mereka seiring dengan
perkembangan karakter jujur.
Latar Belakang:
Dari wawancara dengan guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di
SD Supriyadi Semarang diketahui terdapat beberapa kendala pada saat melakukan
pembelajaran seperti anak yang masih ingin bermain sendiri dan lapangan yang
menggunakan paving bukan rumput seperti lapangan pada biasanya. Dari wawancara
tersebut diketahui bahwa permasalahan yang ditemukan adalah belum
terlaksananya model permainan berbasis outbound dalam karakter jujur secara
maksimal dan kurangnya kejujuran antara siswa dengan guru, dan siswa
dengan siswa. Dengan kondisi seperti ini diperlukan adanya pengembangan
model permainan berbasis outbound dalam karakter jujur. Diharapkan melalui
model permainan berbasis outbound dapat meningkatkan karakter jujur dalam diri
siswa.Dariuraian latar belakang permasalahan tersebut maka peneliti tertarik
untuk untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan Model
Permainan Berbasis Outbound Dalam Karakter Jujur Kelas III SD
Metode Penelitian:
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian Pengembangan atau
Research and development (R&D). penelitian pengembangan merupakan rangkaian
proses atau langkah- langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang sudah ada agar dapat dipertanggung jawabkan
menyampaikan bahwa penelitian dan pengembangan atau Research and development
(RnD) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut
Hasil Penelitian:
Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa permainan berbasis outbound untuk
menanamkan karakter jujur siswa kelas III layak untuk digunakan Maka dan itu,
kelayakan model permainan outbound akan memberikan sistem pembelajaran yang
terukur dan terarah sekaligus memudahkan jalannya proses pembelajaran atau
penanaman karakter dan sebagai pedoman kegiatan guru dan siswa untuk peningkatan
kualitas peserta didik Siswa tidak sekedar dididik sekedar mampu menjalankan
permainan outbound, tetapi siswa juga dilatih untuk daapt memberikan apresiasi atau
rasa menghargai dengan harapan penanaman perilaku yang mampu memahami dan
mewujudkan karakter jujur, menghargai orang lain, bertoleransi dalam perbedaan,
termasuk mampu menghargai diri sendin atau percaya diri ,Jadi, tidak hanya terpusat
pada satu karakter saja, melainkan seluruh sikap mulia yang penting ditumbuhkan
dalam diri siswa sejak dini, seperti karakter religious, nasionalisme, keterbukaan,
rasionalitas, ketekunan, gotong royong, kepedulian, tanggung jawab,kerjasama,
disiplin, kejujuran, dan kerkeadilan Sejauh ini, kendala yang dihadapi oleh pendidik
dalam melaksanakan pendidikan karakter adalah kurangnya sarana dan prasarana,
khususnya keterbatasan akses/media dan model pembelajaran yang belum variatif,
kendala dalam menilai perilaku selama proses belajar, dan pengaruh lingkungan social
keluarga Sebagaimana tujuan pendidikan nasional, penanaman karakter bagi siswa
yang diperoleh melalui pendidikan diharapkan mampu memberdayakan peserta didik
menjadi anak bangsa yang berkarakter unggul .Mengacu pada hasil penelitian di atas,
pendidikan lebih dari sekadar peningkatan kemampuan intelektual siswa berupa
pemenuhan informasi sebanyak mungkin, melainkan juga merupakan proses
memahami, mengerti, dan menghayati praktik belajar yang telah dilalui. Oleh karena
itu, tujuan utama pendidikan adalah meningkatkan karakter peserta didik secara utuh
dengan perbaikan tingkah laku dan sikap peserta didik yang semula negative menjadi
positif,destruktif menjadi konstruktif, dan buruk menjadi berakhlak mulia, serta dengan
menjaga dan melestarikan karakter kebaikan yang dimilikinya (Insani, N.,
Furnamasari, Y F, &Dewi, 2021) Hal demikian didukung penelitian sebelumnya yang
mengatakan bahwa model permainan berbasis outbound dapat mendidik anak lebih
baik dalam keterampilan sosial dan berkarakter jujur Penanaman karakter jujur yang
ditunjukkan adalah siswa belajar dalam kejujuran menjaga kepercayaan dengan baik
dan untuk melindungi fisik agar tidak mencederal diri sendiri dan orang lain.
Selanjutnya, kejujuran mengenal cara bertingkah laku sosial, yang mengandung
pengertian bahwa siswa memiliki kewajiban untuk melakukan kejujuran dan
penyesuaian diri dengan kehidupan sosial, hal ini terkait dengan kemampuan dan
kemajuan dirinya terlibat dalam aktivitas sosial Berdasarkan hasil uji coba, metode
permainan berbasis outbound layak diterapkan sebagai metode dalam peningkatan
karakter jujur siswa Pendidikan moral, fisik, dan sosial merupakan komponen-
komponen pendidikan karakter jujur yang akan tumbuh melalui model permainan
tersebut, juga akan berdampak positif bagi kehidupan dan lingkungan sosial siswa,
sekaligus sebagai karakter yang dapat diandalkan dalam proses interaksi sosial
Keterkaitan dengan profil pelajar pancasila:
Profil pelajar Pancasila dan pengembangan model permainan berbasis outbound untuk
menanamkan karakter jujur pada siswa kelas III SD memiliki keterkaitan yang penting.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai moral, salah satunya
adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Salah
satu nilai yang penting dalam kemanusiaan yang adil adalah kejujuran.Model
permainan berbasis outbound dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan nilai
kejujuran kepada siswa. Melalui permainan ini, siswa dapat diajak untuk
berkomunikasi, berkolaborasi, dan menghadapi berbagai tantangan. Dalam prosesnya,
mereka dapat belajar menghargai kejujuran, karena kejujuran adalah salah satu aspek
penting dalam permainan tim yang sukses.Dengan demikian, pengembangan model
permainan berbasis outbound yang berfokus pada nilai kejujuran dapat membantu
siswa memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip Pancasila, termasuk nilai
kemanusiaan yang adil.

4. Judul :
Pengembangan Model Pembelajaran Outbound pada Pendidikan Jasmani dalam
Meningkatkan Kesegaran Jasmani Sisw
Jurnal:
Jurnal Inspirasi Pendidikan
Tahun:
2019
Penulis:
Humaedi a, Hendra Iskandar a, Ikhwan Abduh a.
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah Menjadi medis atau model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk pembelajaran pendidikan jamant, media pembelajamn Outhond juga
dampkan mampu meningkatkan kompetenst kebugaran jasa siswa. Jenis penelitian
yang akan dilakukan adalah jenis pereliian pengembanga (Research and Development
(R&D), tahapan penelitian dimulat dan Penelitian wal dan pengumpulan informasi
Pengembangan produk awal, Uji lapangan awal (validastahil), Uji coba kelompok
kecil, apabila dibutuhkan perbaikan maka dilakukan revisi pertama, dan terakhir
melakukan uji coba kelompok besar. milai mata-rata perolehan tes kesegaran jasmani
siwa sebesar 11,67 yang berarti tingkat kese gaan jasmani siswa kelas V SDN Terpadu
Madoni masih berklasifikasi sedang namun pada beberapa siswa telah mangalami
perubahan kesegamin Jasmani yang baik. Sehingga model pembelajaran outbound
yang dikembangkan telah hak dan dapat di gunakan dalam pengembangan tingkat
kesegaran jasmansiswa. Sebagal variasi dalam pembelajaran pentifikan Jasman kami
merekomendasikan agar model pembelajaran dapat digunakan bagai alternative
pembelajaran yang lebih mengedepankan gerak dan keaktifan peserta daik
Latar Belakang:
Penekanan Pendidikan Jasmani pada manusia seutuhnya berisiko terabaikan karena
tuntutan intelektual dan karena kompensasi masyarakat modern yang memberikan
penghargaan terhadap keterampilan intelektual lebih tinggi dibandingkan keterampilan
fisik padahal harus menanggung resiko. Konsekuensinya akan lebih buruk lagi jika
Anda mencoba meningkatkan tenaga dan kekuatan fisik tanpa didasari oleh pandangan
yang manusiawi, seperti robotisasi manusia. Tujuan penelitian adalah 1) Menjadi
media atau model pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran pendidikan
jasmani 2) Melalui media pembelajaran Outbound diharapkan mampu meningkatkan
kebugaran jasmani siswa
Metode Penelitian:
Jenis penelitian pengembangan (Research and Development (R&D) Borg & Gall
dalam (Winarno, 2011) telah dimodifikasi oleh peneliti. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis persentase. Instrumen uji validasi ahli dikembangkan
dan dibuat oleh peneliti.
Hasil Penelitian:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan yang dilakukan
dalam beberapa tahapan yaitu 1) Analisis kebutuhan Berdasarkan observasi yang
dilakukan sebelum penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Out
Bound berbasis kompetensi dalam pembelajaran penjaskes belum diterapkan dalam
proses kegiatan belajar mengajar di SD Terpadu Madani.Disamping itu, model
pembelajaran out bound dalam pembelajaran penjaskes dapat memberikan ruang
bermain sambil belajar bagi murid untuk membangun pengetahuannya sendiri sehingga
akan dapat meningkatkan semangat dan kesegaran jasmani siswa.3) Uji Coba Tahap
Pertama Setelah melakukan pengaplikasian model selanjutnya melihat dampak model
pembelajaran yang dilakukan dengan mengukur tingkatkesegaran jasmani siswaJumlah
siswa dengan tingkat kesegaran jasmani kurang sekali sebanyak 4 orang atau 26. 7%,
jumlah siswa dengan klasifikasi kurang sebanyak 5 orang atau 33,3%, klasifikasi siswa
baik tidak ada begitupun dengan klasifikasi siswa yang memiliki kesegaran jasmani
baik sekali juga tidak ada 4) Uji Coba tahap Kedua Kekurangan yang terjadi pada uji
coba tahap pertama lebih diminimalisis seperti manajemen waktu pada saat permainan
out bound dan aturan permainan yang lebih disederhanakan sehingga mempercepat
siswa dalam memahami instruksi yang diberikan.Hasil peneltian menunjukkan bahwa
model pembelajaran out bound memiliki dampak yang baik terhadap kesegaran
jasmani siswa hal tersebut terlihat dari data jumlah siswa yang memiliki tingkat
kesegaran jasmani dari yang umumnya jumlah siswa lebih banyak pada kategori
sedang dan kategori sangat kurang pada uji coba tahap I dan terjadi perubahan jumlah
siswa yang memiliki kategori baik dan mengalami pengurangan jumlah siswa pada
kategori kurang sekali Dari rangkaian penelitian yang telah dikakukan didapatkan hasil
bahwa model pembelajaran out bound berbasis kompetensi pada pembelajaran
penjaskes di SDN Terpadu Madani Palu dapat digunakan sebagai model pembelajaran
untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa.Sejalan dengan analisis kebutuhan yang
telah dilakukan maka pengumpulan informasi dilakukan sebelum pengembangan
model, baik itu karakter siswa, studi literatur mengenai pembelajaran pendidikan
jasmani dan kesehatan yang dapat dilakukan dengan berbagai model pembelajaran
pada siswa SDN Terpadu Madani kelas V yang kemudian dirumuskan dalam
perumusan masalah.Salah satu tujuannya adalah untuk menentukan area kajian dan
implementasi model Dalam pengembangan model ini, telah dirumuskan model
hipotetik tentang Pembelajaran penjaskes dengan model pembelajaran out bound
berbasis kompetensi.Model hipotetik yang telah dirumuskan perlu dilakukan validasi
untuk memperoleh model yang memiliki kelayakan isi dan praktis.Berdasarkan
validasi isi model hipotetik, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa semua aspek
atau struktur yang membangun model dinilai oleh para ahli yang bertindak sebagai
validator telah memiliki kelayakan konseptual yang memadai.Setelah uji tahap pertama
dilaksanakan maka dilanjutkan dengan revisi II hasil klasifikasi kesegaran jasmani
siswa dijadikan sebagai bahan analisa dalam melakukan revisi ke dua pada model
pembelajaran outbound berbasis kompetensi yang menyatakan bahwa tingkat
kesegaran jasmani siswa masih dalam klasifikasi "kurang".Hasil uji tahap kedua
menyatakan bahwa secara rata-rata tingkat kesegaran jasmani siswa dalam klasifikasi
"sedang" namun jumlah siswa yang kesegaran jasmani yang berklasifikasi "baik" sudah
lebih banyak dari uji coba tahap pertama sehingga pengembangan model pembelajaran
out bound berbasis kompetensi valid dan praktis.Berdasarkan proses dan hasil
pengembangan model pembelajaran penjaskes, maka model ini memberikan keyakinan
teoritis dan empirik untuk diimplementasikan di sekolah dalam upaya meningkatkan
kesegaran jasmani murid di sekolah.Berdasarkan pembahasan maka model
pembelajaran outbound berbasis kompetensi dapat digunakan sebagai model
pembelajaran pendidikan jasmani dan dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa.
Keterkaitan dengan profil pelajar pancasila:
Keterkaitan antara profil pelajar Pancasila dan pengembangan model pembelajaran
outbound dalam pendidikan jasmani untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa
adalah bahwa pendekatan ini dapat mempromosikan nilai-nilai Pancasila, seperti
gotong royong, keadilan, dan persatuan, melalui kegiatan fisik di alam terbuka. Dalam
model pembelajaran outbound, siswa bekerja sama, mengatasi tantangan bersama, dan
belajar untuk menghargai perbedaan. Selain itu, kesegaran jasmani yang ditingkatkan
dapat berkontribusi pada pembentukan generasi yang sehat dan kuat, yang merupakan
salah satu tujuan Pancasila.Pendekatan outbound juga dapat mengajarkan nilai-nilai
seperti disiplin, tanggung jawab, dan rasa percaya diri, yang sesuai dengan semangat
Pancasila. Dengan demikian, pengembangan model pembelajaran outbound dalam
pendidikan jasmani dapat mendukung pengembangan profil pelajar Pancasila yang
lebih baik melalui penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan fisik dan kerja sama
siswa.

5. Judul :
Penerapan Metode Outbond Pada Sekolah Alam Untuk Menciptakan Pembentukan
Leadership
Jurnal :
Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Tahun :
2021
Penulis :
Nanda Ayu Setiawati
Tujuan Penelitian :
Tujuan pendidikan yang dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki akhlak mulia,
sikap percaya diri, dapat bekerjasama,kreatif,inovatif, serta menjadi peserta didik yang
demokratis dan bertanggung jawab. Dalam dunia pendidikan nasional yang selama ini
di implementasikan, beberapa pihak mencoba berbagai alternatif dalam memberikan
pendidikan kepada peserta didik, melatih keberanian para peserta didik, serta melatih
sikap kesabaran dalam mencapai sebuah tujuan bersama. Dalam kegiatan outbond
peserta didik saling memberi semangat dengan tepuk tangan, teriak sambil memangil
nama temannya. Setelah melaksanakan kegiatan outbond peserta didik masuk ke dalam
kelas dan ditugaskan membuat laporan kegiatan outbond tersebut.
Latar Belakang :
Pelaksanaan belajar mengajar memiliki ketrkaitannya dengan tiga ranah
perkembangan, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Metode
outbound merupakan melatih perkembangan psikomotorik peserta didik. Selain itu,
dapat mengembangkan kemampuannya dan melihat peserta didik lainnya dalam
menghadapi tantangan yang besar sekalipun. Metode outbound selalu memperturutkan
permainan yang besifat riang bagi peserta didik, menuntut eserta didik berpikir
secara logis, serta menantang yang membutuhkan keberanian peserta didik untuk
melakukannya. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang pelaksanaan metode outbond di School of Univere. Teknik pengumpulan data,
antara lain: :wawancara, observasi , serta dokumentasi. Analisis data penelitian ini
menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, adapun langkah-langkah yang
ditempuh seperti data reduction, penyajian data, kesimpulan/verifikasi. Metode
outbond ini dianjurkan dapat diterapkan di sekolah konvensional, dengan cara
mengakolaborasi kurikulum dan model pembelajaran khas School of Universe. Metode
outbond berupaya melatih sikap tunggang hati peserta didik, mampu bekerjasama
dengan kelompok yang merupakan bagian dari karakter leadership
Metode Penelitian :
Peneliti melakukan penelitian di Sekolah Alam SoU (School of Universe) di parung,
Jawa Barat. Subjek penelitian adalah: Guru kelas 1 sampai 6 sekolah dasar. ,peserta
didik kelas 1-6, Kepala Sekolah, Penggagas Sekolah Alam tersebut. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian dengan cara menggunakan purposive sampling.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpul data
yang dilakukan adalah sebagai berikut: observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Analisis data penelitian menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman,
adapun langkahlangkah yang ditempuh seperti data reduction,
penyajian data, kesimpulan/verifikasi.
Hasil Penelitian :
School of Universe (SOU) salah satu sekolah alam yang ingin menghasilkan peserta
didiknya menjadi pengusaha muda yang berkarakter tangguh, kemampuan
kemandirian, keberanian, kepemimpinan, serta membentuk kerjasama dengan tim.
School of Universe melakukan berbagai program untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Salah satunya menerapkan metode outbond pada melaksanakan proses belajar
mengajar. Peserta didik kelas I-A melaksanakan kegiatan outbond. Kegiatan outbond
di kelas I-A yaitubadminton. Perlengkapan yang tersedia dalam permainan badminton
antara lain: lapangan, net, raket, shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Tujuan dari
kegiatan badminton adalah untuk meningkatkan konsentrasi, kebugaran dan melatih
sosialisasi peserta didik dengan teman yang lainnya. Peserta didik juga bisa memahami
perbedaan, persaingan, kemenangan, kekalahan dan kerja sama yang baik dalam tim.
Peserta didik di kelas IV-A melaksanakan kegiatan outbondtyler bright.Tyler bright
merupakan permainan yang memanfaatkan barang bekas seperti ban motor bekas yang
digantungkan dengan tali kapal yang di ikat antara dua pohon besar. Sebelum
melaksanakan kegiatan outbond peserta didik menggunakan alat keselamatan antara
lain: helm sebagai alat pengaman pada kepala peserta didik,harness berguna sebagai
pengaman tubuh pemanjatagar peserta outbound merasa aman dan nyaman, serta
memakai sandal gunung sebagai alat pengaman kaki peserta didik. Tujuan dari
kegiatan kegiatan outbond tyler bright yaitu untuk melatih keberanian para peserta
didik, serta melatih sikap kesabaran dalam mencapai sebuah tujuan bersama. Dalam
kegiatan outbond peserta didik saling memberi semangat dengan tepuk tangan, teriak
sambil memangil nama temannya. Setelah melaksanakan kegiatan outbond peserta
didik masuk ke dalam kelas dan ditugaskan membuat laporan kegiatan outbond
tersebut.
Kegiatan outbond yang bernuansa air dapat dilaksanakan diluar sekolah seperti
kegiatan berupa susur sungai. Outbond susur sungai merupakan permainan yang
dilakukan disungai, kegiatan susur sungai, antara lain: melewati haral rintang yang
telah disiapkan para tim kurikulum School of Universe. Kegiatan haral lintang
dilaksanakan di sungai yang telah dibersihkan sebelumnya, sehingga apabila digunakan
untuk bermain lebih bersih nyaman dan bersih. Beberapa manfaat permainan susur
sungai antara lain: meningkatkan kebersamaan sesama peserta didik. , Kegiatan susur
sungai sebagai referensi ilmu serta pengalaman baru bagi peserta didik karena secara
otomatis peserta didik akan menyatu dengan alam, melatih mental keberanian peserta
didik, belajar mencintai alam karena susur sungai dapat memberikan pemahaman
kepada peserta didik akan pentingnya menjaga alam sekitar, agar lingkungan sungai
tetap dijaga kebersihannya karena sungai merupakan sumber air yang diperlukan warga
untuk keberlangsungan hidup.
School of Universe terletak di Kota hujan (The Rain City), salah satu faktor
penghambat outbond yaitu hujan. Tetapi jika hujan tidak mengandung guntur maka
kegiatan outbond tetap dilaksanakan di luar kelas, tetapi jika hujan beserta guntur maka
kegiatan outbond dilaksanakan di dalam kelas seperti permainan tradisional antara lain:
congkak, gasing, ular tangga, dll. Selain melakukan kegiatan bermain tradisional juga
dapat melaksanakan kegiatan belajar membuat tali temali di dalam kelas seperti
membuat simpul mati,simpul pangkal, simpul pita
School of Universe juga memiliki fasilitas outobond yang cukup memadai untuk
menerapakan metode outbond yang akan dilaksanakan. Jika masyarakat sekitar ingin
melakuan kegiatan outbond di kawasan School of Universe, maka di waktu weekend
dapat menyewakan fasiltas outbond kepada masyarakat sekitar.
Metode outbond juga dilakukan di luar sekolah salah satunya kegiatan arung jeram.
Kegiatan tersebut dilakukan di lokasi sungai yang arus airnya cukup deras. Namun,
peserta didik beberapa yang lebih menyukai jika melakukannya di sungai yang berarus
air tidak terlalu deras. Kegiatan outbond ini harus memiliki pemandu yang sangat
professional agar dapat menjaga keselematan peserta didik.
Outbond ini akan terlihat menarik jika peserta didik dapat berteriak sekencang-
kencangnya saat melewati ombak deras dan batuan yang terjal serta arus yang kencang
yang begitu naik turun dalam lintasan yang akan peserta didik lewati . Karena pada
kegiatan ini tidak dilarang untuk berteriak saat melakukan arung jeram. Peserta didik
tidak perlu takut tenggelam jika peserta didik tidak mampu berenang, karena tim akan
selalu siap siaga untuk menjaga dan menyelamatkan peserta didik jika terjadi sesuatu
hal yang kurang baik. Dan peserta didik diharuskan untuk tidak perlu tegang jika
inflatable boat yang peserta didik kendalikan terjungkal dan terbalik sehingga membuat
peserta didik terjatuh ke sungai, karena kepanikan peserta didik bisa saja merugikan
diri peeserta didik dan menjadikan jantuk peserta didik berdebar lebih cepat dari
biasanya.
Tujuan outbond berupa arung jeram ini meliputi:
❖ Kerjasama tim/regu
❖ Melawan rasa takut
❖ Melatih kekuatan otot tubuh
❖ Saling membantu antara yang kuat dan yang lemah
❖ Menetapkan strategi manajemen secara tepat dan bersama-sama
Selain arung jeram di School of Universe juga ada outbond high ropes. Kegiatan ini
merupakan jenis permainan outbound yang dilakukan diatas ketinggian. peserta didik
dituntut untuk dapat berani mengambil sebuah keputusan. Selain itu, peserta didik
diajarkan harus dapat mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi.
Tujuan dari outbond high ropes yaitu:
❖ Membentuk peserta didik untuk dapat mengambil keputusan
❖ Menempa rasa keberanian peserta didik
❖ Merubah kerangka berpikir peserta didik
❖ Memberi keahlian baru pada peserta didik
❖ Membangun dan meningkatkan kepercayaan diri
❖ Mempunyai penafsiran yang lebih baik pada kekuatan dan kelemahan orang lain
Hal yang harus dilakukan:
▪ Memiliki pemandu yang professional
▪ Instruktur yang memiliki penglaman hebat
▪ Keamanan
▪ Games ini memiliki efek resiko yang tinggi, sehingga untuk tidak melakukan
percobaan/bereksperimen hal yang berlebihan, karena takut
terjadi hal yang tidak diinginkan.
Keterkaitan dengan profil pelajar Pancasila :
Keterkaitan antara profil pelajar Pancasila dan Penerapan Metode Outbond Pada
Sekolah Alam Untuk Menciptakan Pembentukan Leadership adalah (1) melatih
ketahanan mental dan pengendalian diri; (2) membangun sikap tegas peserta didik; (3)
melahirkan semangat kompetisi yang sehat; (4) meningkatkan jiwa kepemimpinan
peserta didik; (5) melihat kelemahan peserta didik lain bukan sebagai
kendala/kelemahannya; (6) meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dalam
situasi yang sulit secara cepat dan bijaksana; (7) ) menumbuhkan sikap empati dan
simpati; (8) meningkatkan rasa kerja tim; (9) dapat menghilangkan jarak antara peserta
didik baru dan peserta didik lama dan mempererat kekompakan antara peserta didik;
(10) sikap pantang menyerah; (11) mengasah kemampuan bersosialisasi peserta didik;
(12) meningkatkan kemampuan mengenal peserta didik dengan peserta didik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai