Anda di halaman 1dari 5

Seminar Nasional (PROSPEK I)

“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”


18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Hasil


Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 4 Kaba-Kaba

th
The Application of Role Playing Method to improve the Mathematics learning result in 3 Grade
Students in SD Negeri 4 Kaba-Kaba

1* 2* 3*
Ni Putu Widya Prasista Putri , Mariana Astri Santi Yivin Adar , Elisabeth Solaifati ,
4*
Dionisia Yastika Astitin

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,


Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Jalan Seroja, Tonja, Denpasar Utara, Bali (80239) Pos-el : widyaprasista28@gmail.com ,
yivinadar@gmail.com , elisabethsolai24@gmail.com , dionesiaastitin@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran role playing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 4 Kaba-Kaba. penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan di SD Negeri 4 Kaba-Kaba. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas III, dengan objek yaitu hasil belajar matematika siswa. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah siswa kelas
III SD Negeri 4 Kaba-Kaba sudah mengalami peningkatan akan hasil belajar matematika yang
signifikan setelah menerapkan metode role playing.

Kata Kunci :metode role playing, hasil belajar

Abstract
This study aims to knows the application of role playing method to improve the Mathematics learning result
th
in 3 Grade Students in SD Negeri 4 Kaba-Kaba. The study that used is a class action study. This study was
th
done in SD Negeri 4 Kaba-Kaba. The subject of this study is the 3 grade students, and the object is
mathematics learning result of the students. Data collection was done by observation, test, and
th
documentation. The result of this study is the 3 grade students in SD Negeri 4 Kaba-Kaba has experienced
the significant increased in mathematic learning result after the application of role playing method.

Keyword : role playing method, study result

70
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

PENDAHULUAN kurang berpartisipasi dan aktif dalam


Pendidikan merupakan bidang yang sangat peroses pembelajaran sehingga siswa
berpengaruh untuk meningkatkan kualitas kurang memahami konsep materi yang
sumber daya manusia (SDM). Kualitas diberikan.
sumber daya manusia sangatlah diperlukan Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil
terutama dalam dunia pendidikan untuk belajar siswa perlu diadakan suatu tindakan
meningkatkan pendidikan yang bermutu. pembelajaran inovatif. Salah satunya metode
Di era globalisasi saat ini pendidikan pembelajaran inovatif yang dapat dilakukan
merupakan salah satu sektor penting yang adalah menerapkan metode pembelajaran
harus ditangani oleh suatu bangsa, karena bermain peran (Role Playing), dimana siswa
pada hakekatnya, pendidikan merupakan langsung memerankan suatu masalah yang
proses untuk membangun manusia untuk memfokuskan materi
mengembangkan dirinya guna untuk matematika yaitu perkalian dan
menghadapi segala perubahan yang terjadi penjumlahan dengan menggunakan metode
dan mampu menyelesaikan permasalahan role playing.
yang ada. Pendidikan yang semakin baik Dalam model bermain peran (Role Playing)
diharapkan mampu menghasilkan sumber beberapa siswa diberikan kesempatan untuk
daya manusia yang baik pula. menggambarkan atau mengekpresikan
Dalam buku pengantar pendidikan suatu tokoh yang diperankan dan siswa lain
menyatakan bahwa “pendidikan adalah mengamati jalannya drama, dipertengahan
hidup. Pendidikan adalah segala drama dihentikan agar siswa dapat saling
pengalaman belajar yang berlangsung mengeluarkan pendapat serta kritik
dalam segala lingkungan dan sepanjang mengenai materi pembelajaran.
Arti role secara harfiah adalah peranan, atau
hidup. Pendidikan adalah segala situasi
akting, dan play adalah bermain. Bermain peran
hidup yang mempengaruhi pertumbuhan (role playing) merupakan salah satu dari
individu guna untuk mengembangkan pengajaran berdasarkan pengalaman
setiap potensi yang dimiliki” (Hamalik, 2001). Metode Role playing
(mudyahardjo, 2010:3). merupakan suatu metode pembelajaran yang
Peningkatan mutu pendidikan sangat mengajak siswa
diperlukan untuk menghasilkan kualitas untuk terlibat langsung dalam
sumber daya manusia yang berkualitas. pembelajaran, penguasaan bahan pelajaran
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu berdasarkan pada kreatifitas serta ekspresi
pendidikan di sekolah yaitu dengan cara siswa dalam meluapkan imajinasinya
memperbaiki peroses pembelajaran dikelas terkait dengan bahan pelajaran yang ia
diantaranya dengan mencoba berbagai dalami tanpa adanya keterbatasan kata dan
metode pembelajaran. gerak, namun tidak keluar dari bahan ajar.
Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai Kelebihan yang dimiliki oleh metode role
guru kelas III di SD Negeri 4 Kaba-Kaba, playing, menimbulkan suasana belajar yang
desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, baru yang membuat siswa lebih aktif dan
Kabupaten Tabanan di peroleh data hasil rileks dalam pembelajaran serta memberikan
belajar siswa dalam mata pelajaran pengalaman belajar yang berbeda, sehingga
matematika masih rendah. Dari hasil membentuk siswa untuk berfikir lebih kreatif.
observasi yang telah dilakukan mengenai Karena penggunaan metode ini merupakan
hasil belajar siswa yaitu hanya 7 orang salah satu penerapan pengajaran
yang tuntas dari 26 orang siswa di kelas III berdasarkan pengalaman.
SD Negeri 4 Kaba-Kaba. Manfaat dari pengaplikasian metode role
Adapun beberapa permasalahan terjadi, playing yaitu siswa mampu untuk
yakni metode pembelajaran yang mengidentifikasi situasi-situasi dunia nyata
diterapakan umumnya adalah pembelajaran dan dengan ide-ide orang lain. Identifikasi
lebih terpusat pada guru, selain itu siswa tersebut memungkinkan cara untuk

71
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

mengubah perilaku dan sikap siswa − Faktor kematangan fisik maupun


sebagaimana siswa menerima setiap psikis
karakter yang diperankannya, Hamalik 2. Faktor ekternal
(2001, hlm.214). a. Faktor lingkungan sosial yang terdiri
Langkah-langkah dalam penggunaan model dari:
bermain peran (the role playing model), − Lingkungan keluarga
yaitu pemanasan (warming up), memilih − Lingkungan sosial
partisipan, menyiapkan pengamat − Lingkungan masyrakat
(observer), menata panggung, memainkan − Lingkungan kelompok
peran (manggung), diskusi dan evaluasi, b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu
memainkan peran ulang (manggung ulang), pengetahuan, teknologi dan kesenian
diskusi dan evaluasi kedua, berbagi c. faktor lingkungan fisik, di antaranya
pengalaman dan kesimpulan. fasilitas rumah, fasilitas belajar disekolah
Hasil belajar merupakan gambaran dalam dan di lingkungan
mempelajari sesuatu, yang merupakan masyrakat dan iklim (paizaluddin dan
tingkat perkembangan mental yang lebih Ermalinda, 2014:212-213)
baik bila dibandingkan pada saat sebelum Dari permasalahan dalam latar belakang
mengajar. Hasil belajar adalah kemampuan diatas maka dapat dirumuskan masalahnya
yang dimiliki atau dukuasai siswa setelah ia yaitu “Penerapan Metode Pembelajaran
menerima pengalaman belajarnya. Role Playing untuk Meningkatkan Hasil
Dalam buku penelitian tindakan kelas Belajar Matematika Siswa Kelas III SD
menguraikan bahwa “hasil belajar” Negeri 4 Kaba-Kaba”. Dengan tujuan
merupakan suatu masalah dalam sejarah penelitian adalah untuk mengetahui dengan
kehidupan manusia, karena sepanjang penerapan metode pembelajaran role
tentang kehidupannya manusia selalu playing dapat meningkatkan hasil belajar
mengejar prestasi menurut bidang dan matematika siswa kelas III SD Negeri 4
kemampuan masing-masing”(paizaludding Kaba-Kaba.
dan Ermalinda, 2014: 211).
Abu Ahmadi dalam Paizaludin dan Ermilinda METODE PENELITIAN
menyatakan bahwa “pengenalan terhadap Jenis Penelitian
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang
belajar penting sekali artinya dalam rangka
membantu siswa dalam mencapai hasil digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
belajar dengan sebaik-baiknya”. Faktor (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah
– faktor yang mempengaruhi hasil belajar suatu proses pengkajian terhadap
siswa: permasalahan yang terjadi didalam kelas
1. Faktor internal secara nyata.Penelitian Tindakan Kelas
a. Faktor jasmaniah ( Fisologi) baik yang dimana penelitian dilakukan langsung
bersifat bawaan maupun yang dalam interaksi guru dengan siswa yang
diperoleh,yang termasuk faktor ini
misalnya sedang belajar, hal itu dilakukan agar guru
pengliatan,pendemgaran,struktur lebih memahami dan mengetahui kondisi
tubuh dan sebagianya. siswa didalam kelas dan mampu mengatasi
b. Faktor intelektif yang meliputi : masalah yang sedang dialami.
− Faktor potensial yaitu kecepatan
dan bakat Tempat Penelitian
− Faktor kecakapan nyata yaitu Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa
prestasi yang telah dimiliki. Kelas III SD Negeri 4 Kaba-Kaba, Desa

72
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten mengenai proses penerapan metode role


Tabanan. playing. Data diperoleh dari lembar
observasi dan dokumentasi. Sedangkan
Subjek dan Objek Penelitian hasil belajar siswa pada penelitian ini
diperoleh dari evaluasi aktivitas kegiatan
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III
belajar siswa dan tes tertulis. Adapun
SD Negeri 4 Kaba-Kaba yang berjumlah 26 instrumen yg digunakannya merupakan soal
orang siswa. Adapun Objek penelitian ini berupa tes esay.
adalah model pembelajaran role playing dan
hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kaba-Kaba. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan di SD Negeri 4 Kaba-Kaba
Teknik Pengumpulan Data memperoleh hasil sebagai berikut:
1. Metode Observasi Pada tahap awal yaitu tahap observasi
Metode observasi adalah instrument terhadap kegiatan siswa kelas 3 SD Negeri 4
pengumpulan data untuk mengukur Kaba-kaba selama pembelajar-an
berlangsung yaitu, masih ada beberapa
aktivitas siswa dalam proses
siswa yang kesulitan memahami soal–soal
pembelajaran. Metode ini dilakukan terutama berhitung pada pelajaran
dengan melalui pengamatan dan matematikanya, khusus-nya pada perkalian
mencatat langsung terhadap objek yang dan penjumlahan, setelah melaksanakan
akan diteliti. Hasil observasi lalu kegiatan observasi awal akan kondisi siswa
digunakan sebagai hasil refleksi atas dalam menerima pemebelajaran, maka
peneliti menerapkan metode role playing
tindakan yang akan dilaksanakan
(bermain peran).
selanjutnya. Penerapan metode tersebut peneliti
2. Tes Hasil Belajar membuat permainan tebak kata dengan
Tes adalah instrument pengukuran dan mengisi huruf yang kurang pada kata
untuk mengukur kemampuan siswa tersebut, dan melatih siswa dalam kegiatan
dalam aspek kognitif atau tingkat berhitung dengan soal yang telah disiapkan
oleh guru.
penguasaan materi. Instrumen tes yang
Dari hasil kegiatan tersebut peneliti dapat
digunakan adalah tes esay yang dibuat mengetahui bahwa 50% peserta didik sudah
oleh guru mata pelajaran matematika mampu menentukan huruf yang kurang
kelas III SD Negeri 4 Kaba-Kaba. pada kata yang masih kosong, dan siswa
3. Dokumentasi sedikit memahami beberapa soal berhitung
Dokumentasi adalah cara pengum-pulan yang diberikan.
Setelah mengetahui akan adanya
data melalui pencatatan, peningkatan
peningkatan kemampuan siswa, peneliti
tertulis seperti arsip dan lain-lain. Dalam melakukan penilaian kembali kepada siswa
penelitian ini dokumentasi yang dijadikan mengenai pemahaman mereka terhadap
sumber data antara lain, daftar nilai siswa, penjumlahan dan perkalian.
daftar hadir dan jurnal harian. Selama pembelajaran berlangsung peneliti
menyiapkan alat dan bahan untuk media
Teknik Pengolahan Data pembelajaran berupa kertas yang bertulis
pembeli dan penjual untuk bermain peran
Teknik pengolahan data yang digunakan
(Role Playing).
yaitu observasi, tes hasil belajar, dan
Pada awal pelaksanaan role playing tidak
dokumentasi. Data yang pelaksanaan semua peserta didik dapat memahami operasi
tindakan yang dimaksud di penelitian ini perkalian dan penjumlahan. Tetapi pada akhir

73
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

sesi pelaksanaan role playing hampir semua Saran


peserta didik dapat melakukan operasi Kegiatan penelitian kepada siswa SD N 4
perkalian dan penjumlahan, bahkan kaba-kaba yang sudah dilakukan dengan
sebagian sudah bisa menjawab soal baik
perkalian dan penjumlahan bilangan tanpa − Diharapkan mampu ditingkatkan
menggunakan alat peraga. oleh Guru SD Negeri 4 Kaba-Kaba
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan − Kepada siswa diharapkan agar apa
di Kelas III SD Negeri 4 Kaba-Kaba, yang telah peneliti berikan dapat
dengan penerapan metode role playing diterima dan diterapkan dengan baik.
(bermain peran) siswa sudah mengalami
peningkatan yang cukup signifkan dalam
memahami soal matematika yaitu soal DAFTAR PUSTAKA
perkalian dan penjumlahan.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
SIMPULAN DAN Akasara
SARAN Simpulan Paizaluddin, dkk. 2014. Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.
disimpulkan bahwa; melaui bermain peran Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar,
anak mampu mengekspresikan Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011
perasaannya tanpa adanya keterbatasan http://eprints.uny.ac.id/17524/1/SKRIPSI
kata atau gerak. Role playing merupakan ARUM SURYANINGTYAS.pdf
suatu metode pembelajaran yang Nurhasanah, Ismawati Alidha, dkk. 2016.
mengajak siswa untuk terlibat langsung Penerapan metode role playing untuk
dalam pembelajaran, penguasaan bahan meningkatkan hasil belajar siswa pada
pelajaran berdasarkan pada kreatifitas materi hubungan makhluk hidup dengan
serta ekspresi siswa dalam meluapkan lingkungan, Jurnal. Sumedang
imajinasinya terkait dengan bahan
pelajaran yang ia alami tanpa adanya Sugiyono.2015. Metode Penelitian dan
keterbatasan kata dan gerak, namun tidak Pengembangan. Bandung. Alfabeta.
keluar dari bahan ajar. Penerapan metode
role playing memfasilitasi siswa untuk Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar
belajar secara aktif melalui bermain peran. Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Selain itu role playing juga
mempunyai langkah – langkah Paizaluddin,dkk. 2014. Penelitian Tindakan
diantaranaya adalah Kelas. Bandung. Alfabeta
− Pemanasan
− Memilih partisipan Echols M.John dan Shadily, Hasan. 2003.
− Menyiapkan pengamat Kamus Inggris Indonesia.Jakarta: Gramedia
− Menata panggung
Arikunto,S dan S, Supardi, 2007.Penelitian
− Memainkan peran Memainkan
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
peran ulang
− Diskusi dan evaluasi kedua
− Berbagai pengalaman dan kesimpulan
Hasil belajar merupakan gambaran dalam
mempelajari sesuatu, yang merupakan
tingkat perkembangan mental yang lebih
baik bila dibandingkan pada saat sebelum
mengajar.

74

Anda mungkin juga menyukai