Anda di halaman 1dari 47

MATERI PERKULIAHAN

PERTEMUAN KE 7

METODE PENELITIAN
KUALITATIF
TUJUAN PERKULIAHAN
DIHARAPKAN MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN :
1. DEFINISI PENELITIAN KUALITATIF

2. TUJUAN PENELITIAN KUALITATIF

3. MENYATAKAN LAGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA


PENELITIAN KUALITATIF

4. MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

5. MERINGKAS SKRIPSI/TESIS PENELITIAN KUALITATIF.


Pengertian Penelitian Kualitatif
 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah dimana peneliti merupakan instrumen
kunci
 Dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme
yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi
jamak, interaktif dan suatu pertukaran
pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh
setiap individu.
Bidang kajian penelitian kualitatif
Bidang kajian penelitian kualitatif dalam
pendidikan antara lain berkaitan dengan proses
pengajaran, bimbingan, pengelolaan/manajemen
kelas, kepemimpinan dan pengawasan
pendidikan, penilaian pendidikan, hubungan
sekolah dan masyarakat, upaya pengembangan
tugas profesi guru, dan lain-lain.
Tujuan Penelitian Kualitatif
 Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk

memahami (to understand) fenomena atau gejala


sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran
yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada
memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling
terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang
mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya
dihasilkan sebuah teori.
Ciri pokok (karakteristik) penelitian kualitatif
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai
sumber data.
2. Memiliki sifat deskriptif analitik.
3. Tekanan pada proses, bukan pada hasil.
4. Bersifat induktif (dimulai dari fakta sebagai
mana adanya).
5. Mengutamakan makna.
6. Peneliti sebagai alat penelitian (pengumpul
data).
7. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan
peneliti, jadi tidak sebagai objek atau yang lebih
rendah kedudukannya.
8. Mengutamakan perspektif emik, artinya
mementingkan pandangan responden, yakni
bagaimana ia memandang dan menafsirkan dunia
dan segi pendiriannya.
9. Dalam penelitian kualitatif diusahakan
pengumpulan data secara deskriptif yang kemudian
ditulis dalam laporan. Data yang diperoleh dari
penelitian ini berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka.
10. Pengambilan sampel secara purposive (purposive sampling).
Metode kualitatif menggunakan sampel yang sedikit dan dipilih
menurut tujuan penelitian.
11. Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang diperoleh
langsung dianalisa, dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan
dianalisis, demikian seterusnya sampai dianggap mencapai hasil
yang memadai.
12. Teori bersifat dari dasar. Dengan data yang diperoleh dari
penelitian di lapangan dapat dirumuskan kesimpulan atau teori.
Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif
 Setidaknya ada delapan jenis penelitian kualitatif,

yakni: etnografi (ethnography), studi kasus (case


studies), studi dokumen/teks (document studies),
observasi alami (natural observation), wawancara
terpusat (focused interviews), fenomenologi
(phenomenology), grounded theory, studi sejarah
(historical research.
Etnografi (Ethnography)

 Etnografi merupakan studi yang sangat


mendalam tentang perilaku yang terjadi
secara alami di sebuah budaya atau sebuah
kelompok sosial tertentu, untuk memahami
sebuah budaya tertentu dari sisi pandang
pelakunya.
 Para ahli menyebutnya sebagai penelitian
lapangan, karena memang dilaksanakan di
lapangan dalam latar alami. Peneliti
mengamati perilaku seseorang atau kelompok
sebagaimana apa adanya.
Etnografi (Ethnography)
 Data diperoleh dari observasi sangat mendalam
sehingga memerlukan waktu berlama-lama di
lapangan, wawancara dengan anggota kelompok
budaya secara mendalam, mempelajari dokumen
atau artifak secara jeli.

 Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain


dimana lazimnya data dianalisis setelah selesai
pengumpulan data di lapangan, data penelitian
etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau
situasi yang terjadi pada saat data dikumpulkan
Etnografi (Ethnography)
 Penelitian etnografi bersifat antropologis

karena akar-akar metodologinya dari


antropologi. Para ahli pendidikan bisa
menggunakan etnografi untuk meneliti
tentang pendidikan di sekolah-sekolah
tertentu atau sekolah-sekolah yang istimewa.
Studi Kasus (Case Studies)

 Studi kasus merupakan penelitian


yang mendalam tentang individu di
suatu kelompok atau suatu
organisasi.
 Tujuannya untuk memperoleh
diskripsi yang utuh dan mendalam
dari sebuah kejadian.
Studi Kasus (Case Studies)
 Studi kasus menghasilkan data untuk
selanjutnya dianalisis untuk
menghasilkan teori. Sebagaimana
prosedur perolehan data penelitian
kualitatif, data studi kasus diperoleh dari
wawancara, observasi, dan arsif.
Contoh Judul Dalam Penelitian
Deskriptif Kualitatif

1. Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan


Konseling Di SMA 2 Kediri Tahun 2015
2. Upaya Guru Dalam Membina Akhlahul
Karimah Di... Tahun 2015
3. Metode Cerita dalam Pembelajaran Di…
Tahun 2015
4. Peranan Guru PAI dalam menigkatkan
Ukhuwah Islamiyah Di... Tahun 2015
Proposal Penelitian Kualitatif

Judul Penelitian

Bersifat umum, belum terfokus,


sehingga memberi kemungkinan untuk
berkembang sesuai dengan kondisi
yang dihadapi di lapangan, tidak
menggambarkan variabel-variabel
secara eksplisit.
Contoh Judul Penelitian Kualitatif

Pengembangan Pembelajaran Bahasa


Arab Komunikatif dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi:
Suatu Penelitian Kualitatif di MAKN
Bandar Lampung
TUGAS MAHASISWA
 MEMBUAT PROPOSAL LANGSUNG DENGAN
MENGIKUTI PENJELASAN DOSEN

 Sekarang Buatlah judul penelitian


kualitatif!

 Tidak usah takut salah, nanti bisa


diperbaiki!

 COBA BACA JUDUL ANDA ….!


BAB I Pendahuluan
A. Konteks Penelitian (Latar Belakang)

 Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang


mendasari munculnya permasalahan yang
menjadi fokus penelitian.
 Konteks permasalahan dapat berupa tinjauan
historis, ekonomis, sosial, dan kultural.
 Penggambaran konteks permasalahan penelitian
dengan menunjukkan fenomena-fenomena,
fakta-fakkta empiris atau kejadian aktual dan
unik yang terjadi, yang sudah terpublikasikan.
 Peneliti dapat juga menyertakan hasil studi
pendahulu atas fenomena tertentu yang berupa
data kuantitatif ataupun kutipan wawancara.
 Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya
diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh peneliti
berkaitan dengan fenomena, fakta empiris, atau
kejadian aktual yang sudah dipaparkan
sebelumnya.
 Batasan tersebut diharapkan dapat mengantarkan
peneliti menuju fokus penelitian yang akan diteliti,
sekaligus menunjukkan penting dan menariknya
permasalahan tersebut.
Contoh Konteks Penelitian
 Kedudukan bahasa Arab sebagai bahasa
nasional dan bahasa resmi di 21 negara di Timur
Tengah dengan jumlah penutur lebih dari 200 juta
orang dan sebagai salah satu bahasa resmi PBB
sejak tahun 1973.

 Di Indonesia bahasa Arab merupakan mata


pelajaran wajib lembaga pendidikan yang berada
di bawah Departemen Agama mulai dari tingkat
Madrasah Ibtidaiyah sampai Perguruan Tinggi.
Contoh Konteks Penelitian (lanjutan)
 Salah satu lembaga pendidikan formal yang
cukup berhasil dalam pembelajaran bahasa Arab
adalah Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri
Bandar Lampung, sebagai model percontohan
sekolah unggulan.

 Tugas : Buatlah konteks penelitian sesuai


judul anda!
B. Fokus dan Subfokus Penelitian
 Peneliti menetapkan fokus penelitian,
yaitu area sepesifik yang akan diteliti.

 Setelah fokus ditentukan, selanjutnya


ditetapkan sudut tinjauan dari fokus
tersebut sebagai sub-sub fokus
penelitian.
Contoh Fokus dan Subfokus Penelitian
Yang menjadi fokus penelitian ini adalah
pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab
komunikatif di MAKN Bandar Lampung, dengan
subfokus :
1. Pandangan guru, siswa, dan pimpinan
sekoalh tentang bahasa Arab dan
pembelajaran bahasa Arab
2. Tujuan pembelajaran Bahasa Arab
3. Metode pembelajaran bahasa Arab
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
ketrampilan berbahasa Arab.
C. Rumusan Masalah
 Peneliti merumuskan masalah penelitian
dalam bentuk kalimat tanya yang
bersifat umum sebagai pertanyaan
payung.
 Kemudian rumusan masalah ini
dikembangkan menjadi pertanyaan-
pertanyaan yang lebih spesifik sesuai
dengan sub-sub fokus penelitian.
Contoh Rumusan Masalah
Babaimana pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab
komunikatif yang dikembangkan di MAKN Bandar
lampung?
Rumusan masalah penelitian ini dirinci dalam
beberapa pertanyaan penelitian sesuai dengan
subfokus penelitian:
1. Bagaimana pandangan lembaga ini (pimpinan
sekolah, guru, dan siswa) terhadap bahasa Arab
dab pembelajarannya?
2. Bagaimana lembaga ini merumuskan tujuan
pembelajaran bahasa Arab dalam mengembangkan
empat ketrampilan bahasa?
Contoh Rumusan Masalah (lanjutan)
3. Bagaimana lembaga ini mengembangkan
kegiatan pembelajaran bahasa Arab yang
berfariasi sesuai dengan prinsip-prinsip
komunikasi bahasa?
4. Bagaimana peran guru dalam pembelajaran
untuk mengoptimalkan potensi siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran bahasa Arab?
5. Bagaimana strategi dan teknik pembelajaran
yang dikembangkan dalam menunjang efektifitas
pembelajaran bahasa Arab?
D. Kegunaan Penelitian
 Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan
dari hasil penelitian. Kegunaan dapat
diklasifikasikan menjadi kegunaan teoritis dan
kegunaan praktis.
 Kegunaan teoritis adalah bagaimana hasil
penelitian menjadi bagian dari proses
pengembangan ilmu.
 Kegunaan praktis adalah bagaimana hasil
penelitian dapat digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis dalam kehidupan.
Contoh Kegunaan Penelitian
1. Untuk memperoleh contoh proses pembelaran
bahasa Arab yang efektif.

2. Menemukan faktor-faktor pendukung yang


mebuat efektif pembelajaran bahasa Arab

3. Menemukan faktor-faktor penghambat yang


mebuat efektif pembelajaran bahasa Arab
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian
 Peneliti mendeskripsikan konsep-konsep yang dapat
dijadikan landasan penelitian yang berhubungan
dengan fokus dan subfokus penelitian.
 Konsep tersebut didasarkan pada kajian teoritik dari
berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan
topik penelitian.
 Deskripsi konseptual ini diperlukan untuk
memberikan gambaran tentang fokus penelitian dan
bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi
subfokus penelitian.
 Peneliti dituntut menggunakan minimal 5 (lima)
rujukan konsep para ahli.
Contoh Deskripsi Konseptual Fokus dan
Subfokus Penelitian
 Teori Belajar Bahasa
 …………………………
 Pentingnya lingkungan Bahasaa
 ……………………………
 Pembelajaran Bahasa Arab
 …………………………………….
 Metode Pembelajaran Bahasa
 ……………………………
 Desain Pembelajaran
 ……………………………….
B. Hasil Penelitian yang Relefan
 Peneliti mengemukakan hasil penelitian yang

berhubungan dengan topik penelitian yang akan


dilaksanakan.

 Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk

menunjukkan posisi penelitian yang akan


dilakukan di antara penelitian-penelitian terkait
yang pernah dilakukan.
BAB METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian

 Peneliti menjelaskan tujuan penelitian, untuk


memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
fokus dan subfokus penelitian.
 Contoh :
 Mengetahui pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab
yang dikembangkan di MAKN Bandar Lampung dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
 Peneliti menjelaskan di mana penelitian akan
dilakukan dan kapan penelitian itu dilakukan.
 Waktu penelitian adalah sejak melakukan
observasi awal sebagai persiapan penulisan
proposal sampai pada penulisan lapporan
penelitian.

 Contoh : Tempat penelitian yaitu MAKN


Bandar Lampung. Waktu penelitian mulai April
2013 s/d Juli 2013.
C. Latar Penelitian
 Peneliti menjelaskan situasi sosial dan buudaya
yang menjadi latar penelitian, yang
menggambarkan karakteristik subyek penelitian.
 Untuk menjelaskan latar penelitian ini peneliti
perlu melakukan observasi pendahuluan.
 Peneliti mengumpulkan data awal dan
menulisnya tentang gambaran umum konteks
penelitian, berupa: subyek, lokasi, kegiatan, dan
waktu yang melatari fenomena yang menjadi
fokus penelitian.
D. Metode Penelitian
 Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode
penelitian yang akan digunakan, serta
prosedur pelaksanaannya.

Contoh : Penelitian ini menggunakan


pendekatan kualitatif dengan metode
etnografi.
E. Teknik Pengumpulan Data

 Peneliti menjelaskan teknik yang akan

digunakan dalam pengumpulan data


yang meliputi : (1) observasi, (2)
wawancara, (3) dokumen, dan (4) focus
group discussion, (5) membuat catatan
lapangan, (6) membuat rekaman data
F. Teknik Analisis Data
 Peneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik
selama proses pengumpulan data maupun
setelah data terkumpul.

Contoh :
Analisis data penelitian ini menggunakan model
Miles & Huberman, yaitu melalui proses: data
reduction, data display, dan verification.
TEKNIK ANALIS DATA MODEL MILES & HUBERMAN

Data
Collection

Data
Display

Data
Reduction

Conclusion:
Drawing/verifying
Reduksi data
 Mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-
hal yang penting, dicari tema dan polanya

Display data
 Display data adalah penyajian data, sehingga
data yang diperoleh terorganisasikan dan
mudah difahami.
Conclusion Drawing

 Kesimpulan awal yang dikemukakan masih


bersifat sementara, dan akan berubah bila
tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat
TEKINIK ANALIS DATA MODEL SPRADLEY
1. Analisis Domain

2. Analisis Taksonomi

3. Analisi Komponensial

4. Analisis Tema Kultural


G. Pemeriksaan Keabsahan Data
 Peneliti menjelaskan bagaimana proses dan
teknik yang akan digunakan untuk memeriksa
keabsahan data.

 Contoh :
 Keabsahan data dilakukan dengan :
 1. Uji Kredibilitas
 2. Pengujian Depenability
 3. Pengujian Konfirmability
Uji kredibilitas meliputi :

1. Perpanjangan pengamatan

2. Meningkatkan ketekunan

3. Triangulasi : (a) Triangulasi teknik Pengumpulan


data, (b) Triangulasi sumber data, © Triangulasi
teori

4. Diskusi teman sejawat


Pengujian Depenability
Caranya diaudit oleh auditor yang independen
atau dosen pembimbing.Auditor mengaudit
keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan
penelitian.

Pengujian Konfirmability
Menguji konfirmability berarti menguji hasil
penelitian, dikaitkan dengan proses yang
dilakukan
Daftar Pustaka

 Dwiyanto, Djoko. Metode Kualitatif :


Penerapannya dalam Penelitian,
www.inparametric.com
 Setiadi, Syamsi. 2004. “Pengembangan
Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif dan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi: Suatu
Penelitian Kualitatif di MAKN Bandar Lampung”,
Fenolingua, Agustus 2004 tahun 12, Nomor 2,
hlm. 226-275.
SISTIMATIKA PENULISAN PENELITIAN
KUALITATIF
BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai