Anda di halaman 1dari 13

Konsep Pembelajaran SCL

Suwarsi, S. Kep, Ns., M.Kep


Definisi SCL

1. SCL merupakan proses pembelajaran yang berpusat


pada siswa atau mahasiswa.

2. Mahasiswa menjadi pelaku aktif dalam kegiatan belajar.

3. Model pembelajaran yang memfasilitasi para


mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.

4. Keaktifan mahasiswa dilakukan dengan membaca buku-


buku teks, membaca digital book dalam komputer,
mencari bahan dari sumber-sumber online,

5. Dosen memfasilitasi mahasiswa untuk secara aktif


mencari bahan, termasuk mendiskusikan informasi yang
diperoleh.
Macam2 SCL

1. Project Based Learning (PjBL) :

• Metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan


sebagai media.

• Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis,


dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

• Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang


menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan
dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

• Peran Dosen sebagai pendamping, motivator dan fasilitator bagi


mahasiswa.
Macam2 SCL, lanjutan.

2. Problem Based Learning (PBL):

•Metode pembelajaran yang menggunakan


masalah sebagai fokus belajar untuk
mengembangkan ketrampilan memecahkan
masalah, penguasaan materi dan
pengaturan diri. (Sumber: Hmelo-Silver, 2004;
Serafino & Cicchelli, 2005).

•Peran Dosen sebagai pendamping, motivator


dan fasilitator bagi mahasiswa dalam belajar
menyelasikan masalah-masalah.
Manfaat proses belajar dengan pendekatan SCL

1. Menjadikan para mahasiswa sebagai bagian integral dari


komunitas akademik. (Mahasiswa bukan objek ceramah dosen
diukur tingkat pemahamannya terhadap kandungan ceramah
tersebut, mahasiswa memiliki hak untuk melakukan proses inquiry,
proses pencarian dan pengkajian, serta proses pemahaman yang
dilakukan oleh mereka sendiri).

2. Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

3. Mahasiswa menjadi lebih independen dan bertanggung jawab


untuk terus belajar.

4. Meningkatkan kualitas belajar sesuai kebutuhan tempat kerja


yang semakin lebar dan ragam.
Keuntungan belajar berdasar metode SCL bagi dosen

1. Melahirkan peran yang sangat menarik.

2. Memberikan tantangan bagi para


mahasiswanya dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar.

3. Sinergi antara pembelajaran dengan


penelitian.

4. Pengembangan profesional
berkelanjutan (update ilmu).
Kewajiban Mahasiswa dalam Metode SCL

(1) pemahaman awal tentang tugas yang


akan dikerjakan,

(2) kemampuan bekerja sama dengan


anggota kelompoknya,

(3) kemampuan berdiskusi dan


menganalisis.

(4) Kemampuan membuat resume dan


laporan tertulis.
Evaluasi atau penilaian dalam SCL
Penilaian dapat dilakukan terhadap banyak aspek, tidak hanya pada hasil belajar kognitif, melainkan :

1.Ketepatan waktu kehadiran.

2.Kemampuan/keaktifan mahasiswa berdikusi.

3.Ide yang disampaiakan.

4.Kemampuan menjelaskan secara teori dan rasional.

5.Kemampuan menyimpulkan.

6.Kemampuan mengendalikan diri.

7.Kemampuan memimpin diskusi, dan peran lainnya.

8.Kelengkapan referensi yang digunakanan


Proses diskusi dalam metode SCL

1. Pembelajaran mandiri. Siswa harus dapat menggunakan pengalaman diskusinya sebagai rangsangan
untuk pembelajaran lebih lanjut, dan bagaimana mereka belajar secara mandiri.

2. Penalaran klinis dan pemecahan masalah. (mulai dari identifikasi masalah, identifikasi hipotesis/DUGAAN,
pengujian hipotesis, identifikasi masalah pembelajaran, hingga identifikasi dan penggunaan sumber
belajar secara tepat).

3. Keterampilan komunikasi.

4. Evaluasi Diri dan Teman Sebaya. (menilai kekuatan dan kelemahan diri, serta kelebihan dan kekurangan
mitra diskusi sehingga dapat menyusun strategi perbaikan).

5. Dukungan.

Mahasiswa akan mendapatkan dukungan emosional, interaksi sosial dan pengembangan diri yang akan
berdampak positif.
Tujuh langkah dalam Problem Based Learning

1. Klarifikasi istilah dan konsep.


4. Menyusun penjelasan masalah; mengorganisir

Tujuannya adalah untuk dengan cepat mengambil hipotesis.Tujuannya adalah untuk dengan cepat mengambil

petunjuk yang berarti untuk masalah tersebut petunjuk yang berarti untuk masalah tersebut dan menggunakan
dan menggunakan istilah medis dengan tepat. istilah medis dengan tepat.

2. Definisikan masalahnya. 5. Merumuskan tujuan pembelajaranKelompok harus menunjukkan


uraian singkat masalah yang dihadapi dalam satu kalimat, berupa
Kelompok harus menunjukkan uraian singkat
ciri-ciri menonjol yang dapat menyimpulkan keseluruhan masalah.
masalah yang dihadapi dalam satu kalimat,
berupa ciri-ciri menonjol yang dapat
6. Mengumpulkan informasi dan belajar secara mandiri.
menyimpulkan keseluruhan masalah.

7. Berbagi hasil pengumpulan informasi dan studi mandiri.


3. Brainstorming tentang masalah dan
kemungkinan hipotesis; mengajukan hipotesis.
Referensi

Attard, Angela, et all. Student Centred Learning, Toolkit for students Staffs, and Higher Education Institution.
Education International and the European Student Union, Brussel, Belgia, 2010.

Redolfo, P. Ang. Elements of Student Centred Learning. Loyola Schools Loyola Antenoe de Manila Uniersity,
Office of Research and Publication, 2001.

Anda mungkin juga menyukai