MAKNA PENELITIAN
1
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (PT. Rosdakarya. Bandung: 2009),
hal. 5
diterapakan disekolah tersebut seperti halnya bagaimana penerapan metode
pembelajaran, media pembelajaran, bagaimana setrategi pembelajaran dan
bagaimana mengevaluasi keterampilan berbahasa dan sebagainya. Nah, ketika
sudah meneliti hal tersebut baru kita mengetahui bahwa sangat wajar sekolah
tersebut maju atau tidak dalam pengembangan pembelajaran bahapsa. Begitu pula
dengan pembelajaran pada mata pelajaran lainnya.
2
Suharismi Arikunto. 2
3
Donald Ary. Introduction for Research In Education. (Wadsworth Group. USA. 2002). Hal.17
pendidikan. Seperti yang penulis sampaikan sebelumnya bahwa dalam pendidikan
Bahasa masih banyak yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan oleh para
pecinta bahasa itu sendiri. Melihat dari fenomena-fenomena yang ada di ranah
pendidikan bahasa atau mata pelajaran lainnya. Maka, dipandang perlu untuk di
adakannya sebuah penelitian keterkaitan dengan bagaimana pengembangan
pembelajaran bahasa, baik dari sisi intern atau extern siswa, tenaga pengajar,
media atau lembaga satuan pendidikan.
4
Sugiono. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). (Alfabeta.
Bandung: 2010), hal. 3
Mengapa dalam penelitian itu harus rasional? Karena dalam sebuah
penelitian yang dilakukan oleh siapapun, harus dilakukan dengan cara-cara
yang masuk akal bukan cara-cara yang irrasional (tidak masuk akal),
sehingga hal-hal yang dilakukan tersebut dapat di fahami secara jelas
dalam pemikiran manusia. Atau bisa dikatan penelitian yang dilakukan
oleh seseorang apabila tidak masuk akal atau hanya sifatnya sementara
maka penelitian tersebut tidak dikatan penelitan.
Sebagai contoh bahwa peneliti pembelajaran bahasa akan lebih baik jika
meneliti hal-hal yang bisa bermanfaat bagi pengembangan bahasa itu
sendiri. Sehingga dampak dari penelitian tersebut memiliki dampak positif
bagi peneliti dan para praktisi pendidikan. Sebagai contoh, bila seorang
meneliti bagaimana penerapan metode langsung (direct method) dalam
pembelajaran bahasa Indonesia bagi para pemula khusus dalam
mengembangkan keterampialan berbicara (speaking skill) siswa. Maka,
dari hasil penelitian seorang peneliti harus mampu memberikan ide atau
titik temu dalam suatu lembaga yang diteliti mengenai bagaimana
pembelajaran bahasa Indonesia itu lebih cocok atau bagus jika seorang
guru menggunakan metode tersebut dan memberikan solusi-solusi
terhadap penerapan metode langsung, seperti ketersedian media audio,
visual atau pun audio-visual yang menjadi media dalam menerapkan
metode tersebut atau keterbatasan kreativitas guru untuk mengungkap
bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
2) Data; data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris
(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid
menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneiti.5
Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit
dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui
validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas.
Pada umumnya kalau data itu reliable dan obyektif, maka terdapat
kecenderungan data tersebut akan valid.
Data yang valid pasti reliable dan obyektif. Reliable berkenaan derajadat
konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tentu.
Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan
antar banyak orang). Bila banyak orang yang menyatakan bahwa
kegagalan bangsa Indonesia membangun sumber daya manusia karena
lemahnya pendidikan, maka data tersebut adalah obyektif.
5
Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). (Alfabeta. Bandung:
2010), hal. 3
Data yang reliable belum tentu valid, misalnya kepala sekolah SMK sering
menyatakan bahwa lulusannya tidak banyak yang segera mendapat
pekerjaan karena lulusan malas mencari informasi. hal ini diucapkan
secara konsisten tetapi berbohong, shingga data tersebut terlihat reliable
(konsisten) tetapi tidak valid. (yang benar murid tidak segera mendapat
pekerjaan karena lulusan kurang kompeten. (sudah mendaftar berkali-kali
tetapi tidak lulus seleksi).
3) Penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan
penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian dan
pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu
adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan adanaya
keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan
pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada.
4) Malaui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum
data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengatasi masalah. Memahami berarti
memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan
selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau
menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar
masalah tidak terjadi.
Secara garis besar penelitian itu dilakukan dengan tiga cara; 1) penelitan
deskriptif (description research); 2) penelitian tindakan (action research); dan 3)
penelitian uji coba (experiment research).
6
Afifuddin dan Beni Ahmad Saebai. Metodologi Penelitian Kualitatif. (CV. Pustaka Setia. Bandung.
2009), hal. 41