DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan dan karunia nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini berjudul “Komsep Dasar Penilitian Pendidikan”. Makalah ini disusun
agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi dan pengetahuan.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Metologi Penilitian ,
teman-teman dan semua pihak yang telah terlibat dan memberikan bantuan dalam
bentuk moril maupun materil dalam proses penyusunan makalah ini, sehingga dapat
selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari makalah ini makin jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, berkat adanya pemanfaatan metode ilmiah oleh para
pakar pendidikan, ilmu pendidikan mengalami kemajuan yang cukup
menggembirakan. Namun keadaan seperti itu tampaknya belum diikuti oleh para
pelaksana pendidikan seperti guru. Walaupun dalam kegiatan sehari-harinya guru
sering dihadapkan pada banyak masalah, lalu merumuskan masalah tersebut dengan
caranya sendiri dan mengatasinya dengan cara sendiri pula, namun mereka belum
terbiasa menuangkan buah pikirannya itu ke dalam bentuk tulisan, sehingga orang lain
akan sulit mempelajari atau meniru cara-cara yang telah ditemukannya itu.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan belum terbiasanya guru menulis karya
tulis atau melakukan penelitian pada bidang pekerjaan yang ditekuninya. Faktor
tersebut diantaranya adalah bahwa kemampuan guru dalam meneliti dan menulis
masih rendah. Padahal, informasi yang diperoleh dari hasil penelitian berguna sebagai
dasar yang logis dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi tentu tidak semua
keputusan yang diambil harus berdasarkan pada hasil penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penelitian pendidikan
2. Bagaimana rasionalisasi perlunya penelitian
3. Apa tujuan penelitian pendidikan
4. Apa fungsi penelitian pendidikan
5. Bagaimana proses penelitian pendidikan
6. Apa saja yang menjadi keterbatasan penelitian pendidikan
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian penelitian pendidikan
2. Mengetahui rasionalisasi perlunya penelitian
3. Mengetahu tujuan penelitian pendidikan
4. Mengetahui fungsi penelitian pendidikan
5. Memahami proses penelitian pendidikan
6. Mengetahui keterbatasan penelitian pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian (research) dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang sistematik
untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan datdan
merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. Diartikan juga sebagai proses
pemecahan masalah dan menemukan serta mengembangkan batang tubuh
pengetahuan yang terorganisasikan melalui metode ilmiah.
Penelitian menurut David (dalam Hadi dan Hariono, 2005: 10) adalah
pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Diartikan juga Penelitian menurut Muhammad Ali (dalam Hadi dan Haryono,
2005: 10) adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau
usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang
dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Menurut Hadi dan Hariono (2005: 10) penelitian pendidikan adalah suatu
proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan berencana untuk
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data dengan
menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang
timbul dalam bidang pendidikan. Disamping itu Syukri mendefinisikan penelitian
pendidikan adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang
berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami proses
kependidikan dalam lingkungan pendidikan melalui pendekatan ilmiah, baik di
lingkungan pendidikan formal, pendidikan informal maupun pendidikan
nonformal.
Ada empat sebab yang melatarbelakangi rasionalnya suatu penelitian itu perlu
dilakukan yaitu :
Kedua, penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin
tahu. Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu diluar
dirinya. Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu menimbulkan rasa ingin tahu
yang lebih luas, lebih tinggi, dan lebih menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan
untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Contohnya,
manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana itu, mengapa begitu, dan sebagainya.
Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah
memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuwan. peneliti, dan
mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci,
dan lebih komprehensif.
Ketiga, penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Banyak cara yang dilakukan
manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antara lain :
Keempat, pemenuhan pengembangan diri. Manusia merasa tidak puas dengan apa
yang telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya. Pencapaian yang diinginkan manusia
melalui penelitian sangat tergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang.
1. Mengidentifikasi Masalah
4. Merumuskan Hipotesis
Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk
hipotesis atau pertanyaan penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila
penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data
statistic inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pengolahan
data statistic deskriptif tidak diperlukan rumusan hipotesis, cukup dengan
pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga pada penelitian kualitatif
5. Menentukan Desain dan Metode Penelitian
Hasil analisi data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna. Pemberian
makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat
dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya.
Antara temukan dengan konteks atau hal-hal yang melatarbelakangi, dengan teori
yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya. Kesimpulan
merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian.
Selanjutnya kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan, disusunlah implikasi
dan rekomendasi atau saran.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan, berkat adanya pemanfaatan metode ilmiah oleh para
pakar pendidikan, ilmu pendidikan mengalami kemajuan yang cukup
menggembirakan. Namun keadaan seperti itu tampaknya belum diikuti oleh para
pelaksana pendidikan seperti guru. Walaupun dalam kegiatan sehari-harinya guru
sering dihadapkan pada banyak masalah, lalu merumuskan masalah tersebut dengan
caranya sendiri dan mengatasinya dengan cara sendiri pula, namun mereka belum
terbiasa menuangkan buah pikirannya itu ke dalam bentuk tulisan, sehingga orang lain
akan sulit mempelajari atau meniru cara-cara yang telah ditemukannya itu.
Penelitian Pendidikan adalah penelitian yang dilakukan dalam bidang
pendidikan yang menggunakan teori-teori dari berbagai disiplin ilmu sehingga
sehingga di dalamnya memuat berbagai teori, konsep, prinsip, dan metodologi
penelitian. Penelitian pendidikan adalah upaya ilmiah untuk memahami beragam
masalah pendidikan dan fenomena yang ada di dunia pendidikan. Fenomena merujuk
pada masalah yang muncul dalam sistem pendidikan formal, nonformal, maupun
informal. Masalah ini dapat muncul dalam berbagai bentuk
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5531658/tujuan-penelitian-pendidikan-
manfaat-dan-jenis-penelitian-pendidikan
http://educationesia.blogspot.com/2012/05/langkah-langkah-penelitian-pendidikan.html
http://novitaloka1308.blogspot.com/2018/10/konsep-dasar-penelitian-
pendidikan.html?m=1
http://penelitianpendidikannurhidayatullah.blogspot.com/2018/03/pengertian-
rasionalisasi-tujuan-fungsi.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penelitian_pendidikan